Matius 3:12
Konteks3:12 Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api o yang tidak terpadamkan."
Matius 10:1
KonteksMatius 10:5
KonteksMatius 12:1
KonteksMatius 12:18
Konteks12:18 "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; n Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, o dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
Matius 15:36
Konteks15:36 Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya o dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak.
Matius 24:22
Konteks24:22 Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan b waktu itu akan dipersingkat.
Matius 26:40
Konteks26:40 Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? u
[10:1] 1 Full Life : KUASA ... UNTUK MENGUSIR ROH-ROH JAHAT.
Nas : Mat 10:1
Yesus menginginkan agar semua pengikut-Nya berperang melawan kuasa-kuasa kejahatan dengan mengusir roh-roh jahat dan menyembuhkan orang sakit. Pertunjukan kekuatan ini dalam peperangan rohani dinilai sebagai penyataan yang terus-menerus dari Kerajaan Allah di bumi ini
(lihat art. KERAJAAN ALLAH).
Nas : Mat 12:1
Hari Sabat mingguan (Yun. _sabbaton_, yang artinya perhentian) adalah hari yang ketujuh dalam setiap minggu yang dipisahkan dari hari-hari yang lain oleh Taurat Musa sebagai hari untuk beristirahat dari semua pekerjaan yang biasa serta memberikan diri kita istirahat dan menyembah Allah (Kel 20:10; Ul 15:14;
lihat cat. --> Kel 20:8).
[atau ref. Kel 20:8]
Ada alasan-alasan yang kuat untuk percaya bahwa prinsip-prinsip hari Sabat tetap berlaku bagi orang Kristen dan kita juga harus mengkhususkan satu hari dalam tujuh hari sebagai hari perhentian dan penyembahan.
- 1) Konsep hari perhentian yang kudus sudah ditetapkan sebelum ada hukum
Yahudi: "Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya"
(lihat cat. --> Kej 2:3;
[atau ref. Kej 2:3]
bd. Kel 20:11). Kenyataan ini menunjukkan bahwa sudah sejak penciptaan alam semesta ini Allah menetapkan satu hari khusus sebagai sumber berkat bagi semua orang dan bukan sekedar bangsa Yahudi. - 2) Yesus tidak pernah membatalkan prinsip hari perhentian, hanya penyalahgunaannya oleh para pemimpin Yahudi yang Ia kecam (ayat Mat 12:1-8; Luk 13:10-17; 14:1-6). Ia menyatakan bahwa hari perhentian itu ditetapkan Allah untuk kesejahteraan rohani dan jasmaniah manusia (Mr 2:27). Alkitab sama sekali tidak menyatakan bahwa prinsip ini telah ditiadakan.
- 3) Maksud rohani dari hari ketujuh sebagai hari perhentian ini
menguntungkan orang Kristen. Dalam PL hari perhentian ini dipergunakan
sebagai hari beristirahat dari semua pekerjaan dan untuk mempersembahkan
diri kepada Allah -- suatu waktu yang khusus untuk mengenal Allah,
menyembah Dia dan memusatkan diri baik secara pribadi maupun di depan
umum pada perkara Tuhan (Im 24:8; Bil 28:9). Dewasa ini hari Sabat
memberikan kita kesempatan untuk menyatakan kembali bahwa kepercayaan
dan sukacita kita adalah di dalam Tuhan dan bukan di dalam dunia,
kebiasaan yang mementingkan diri sendiri, harta atau kesenangan kita
(bd. Kel 20:10; 34:21; Yes 38:13). Kita dapat mempergunakan hari
perhentian ini untuk memperbaharui komitmen kita yang semula kepada
Kristus dan persatuan kita dengan orang percaya lain, serta menyatakan
bahwa seluruh kehidupan kita, bukan hanya sepertujuh, adalah milik Allah
(lih. Ibr 4:9-10).
- 4) Sebagaimana hari Sabat merupakan suatu tanda perjanjian bahwa bangsa Israel adalah umat Allah (Kel 31:16-17), demikian pula hari penyembahan Kristen (hari Minggu) dapat dilihat sebagai suatu tanda kepada dunia bahwa kita adalah milik Kristus dan bahwa Dia adalah Tuhan kita. Orang Kristen dalam PB mengkhususkan hari pertama setiap minggu untuk menyembah Allah dan untuk memperingati hari kebangkitan Kristus (Kis 20:7; 1Kor16:2).
- 5) Hari Sabat dikhususkan oleh Allah sebagai hari yang kudus (Kej 2:3; Kel 16:23; 20:11; 31:14; Yes 58:13). Oleh karena itu orang percaya diingatkan bahwa mereka sendiri merupakan umat yang dikhususkan oleh Allah untuk hidup kudus di tengah-tengah angkatan yang sudah sesat (bd. Kel 31:13; 1Pet 2:9).
- 6) Akhirnya, hari Sabat dapat dilihat sebagai janji Allah kepada orang percaya bahwa Ia melaksanakan kehendak-Nya bagi mereka dan bahwa Ia senantiasa bersedia untuk memenuhi segala kebutuhan orang percaya. Ia senantiasa terbuka terhadap seruan doa mereka dan dengan setia memperhatikan kepentingan mereka (bd. Kel 31:13; Yeh 20:12).