Ayub 25:1--27:23
KonteksTidak Seorang pun Benar di Hadapan Allah
25:1 Kemudian, Bildad, orang Suah, menjawab, katanya,
25:2 “Kekuasaan dan kedahsyatan adalah milik Allah. Dia menegakkan kedamaian di tempat-Nya yang tinggi.
25:3 Dapatkah jumlah pasukan-Nya dihitung? Kepada siapakah terang-Nya tidak bersinar?
25:4 Lalu, bagaimana manusia bisa di sisi yang benar di hadapan Allah? Bagaimana dia yang lahir dari seorang perempuan bisa suci?
25:5 Lihatlah, bahkan bulan pun tidak bersinar terang, dan bintang-bintang pun tidak suci di mata-Nya,
25:6 lebih lagi manusia, yang hanya belatung, dan manusia fana, yang hanya cacing.
Ayub Mendeklarasikan Kedaulatan Allah
26:1 Kemudian, Ayub menjawab, katanya,
26:2 “Betapa kamu telah membantu orang yang tidak berdaya! Betapa kamu telah menyelamatkan lengan yang tidak berkekuatan!
26:3 Betapa kamu telah menasihati orang yang tidak berhikmat, dan memberi pengetahuan yang melimpah!
26:4 Kepada siapa kamu menyuarakan kata-kata itu? Roh siapakah yang telah keluar darimu?
26:5 Arwah-arwah gemetar di bawah air, begitu juga semua yang hidup di dalamnya.
26:6 Dunia orang mati telanjang di hadapan Allah, dan tempat kebinasaan tidak memiliki penutup.
26:7 Dia membentangkan utara di atas kekosongan; Dia menggantungkan bumi pada kehampaan.
26:8 Dia mengikat air di awan-awan-Nya yang tebal, dan awan-awan itu tidak robek bagian bawahnya.
26:9 Dia menutupi wajah bulan purnama, dan membentangkan awan-Nya di atasnya.
26:10 Dia melingkari batas permukaan air sebagai perbatasan antara terang dan gelap.
26:11 Tiang-tiang langit gemetar, dan tercengang terhadap teguran-Nya.
26:12 Dengan kuasa-Nya, Dia menenangkan laut; Dengan hikmat-Nya, Dia meremukkan Rahab.
26:13 Dengan napas-Nya, langit menjadi cerah. Tangan-Nya menusuk ular yang meluncur.
26:14 Lihatlah, semua itu hanyalah tepi-tepi jalan-Nya. Betapa lirihnya bisikan yang kita dengar dari-Nya! Akan tetapi, siapa yang dapat mengerti gemuruh kuasa-Nya?”
27:1 Kemudian, Ayub melanjutkan percakapannya, katanya,
27:2 “Demi Allah yang hidup, yang telah mengambil hak-hakku, dan Yang Mahakuasa, yang telah membuat jiwaku pahit,
27:3 selama napasku masih ada padaku, dan napas Allah ada dalam lubang hidungku,
27:4 bibirku tidak akan mengucapkan hal yang tidak benar, dan lidahku tidak akan mengucapkan kebohongan.
27:5 Jauhlah dariku untuk mengatakan bahwa kamu benar. Hingga aku mati, aku tidak akan membuang integritasku.
27:6 Aku memegang teguh kebenaranku, dan tidak akan membiarkannya pergi; hatiku tidak akan mencela satu hari pun dari masa hidupku.
27:7 Biarlah musuhku menjadi seperti orang fasik, dan dia yang bangkit melawan aku menjadi seperti orang tidak benar.
27:8 Sebab, harapan apakah yang dimiliki oleh orang tidak beriman ketika Allah membinasakannya, ketika Allah mengambil nyawanya?
27:9 Apakah Allah akan mendengarkan jeritannya ketika kesesakan menimpanya?
27:10 Apakah dia akan bersenang-senang karena Yang Mahakuasa? Apakah dia akan berseru kepada Allah setiap waktu?
27:11 Aku akan mengajarimu tentang tangan Allah; apa pun yang ada dengan Yang Mahakuasa tidak akan kusembunyikan.
27:12 Lihatlah, kamu semua telah melihatnya sendiri. Lalu, mengapa kamu semua berlaku tidak masuk akal?
27:13 Ini adalah bagian orang fasik dengan Tuhan, milik pusaka yang diterima penindas dari Yang Mahakuasa.
27:14 Meskipun anak-anaknya bertambah banyak, itu adalah untuk pedang, dan keturunannya tidak memiliki cukup makanan.
27:15 Mereka yang bertahan hidup akan dikubur karena wabah penyakit, dan janda-jandanya tidak akan meratapi mereka.
27:16 Meskipun dia menimbun perak seperti debu, dan mengumpulkan pakaian seperti gundukan tanah liat,
27:17 dia bisa mengumpulkannya, tetapi orang benar yang akan mengenakannya, dan orang tidak bersalah akan membagi-bagikan perak itu.
27:18 Dia membangun rumahnya seperti sarang ngengat, seperti pondok yang dibuat oleh tukang jaga.
27:19 Dia berbaring dengan keadaan kaya, tetapi tidak akan melakukannya lagi; ketika dia membuka matanya, semuanya sudah tidak ada lagi.
27:20 Kengerian mengejarnya seperti air bah; angin badai mengangkatnya pada waktu malam.
27:21 Angin timur menerbangkannya, dan dia lenyap; angin itu menyapunya hingga jauh dari tempatnya.
27:22 Angin itu melontarkannya tanpa belas kasihan; dia melarikan diri dengan sangat cepat dari kuasanya.
27:23 Angin itu bertepuk tangan terhadapnya, dan menghina dia dari tempatnya.”