Galatia 2:6
Konteks2:6 Dan mengenai mereka yang dianggap terpandang h itu--bagaimana kedudukan mereka dahulu, itu tidak penting bagiku, sebab Allah tidak memandang muka 1 i --bagaimanapun juga, mereka yang terpandang itu tidak memaksakan sesuatu j yang lain kepadaku.
Galatia 2:9
Konteks2:9 Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, p maka Yakobus, q Kefas r dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru s jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas t sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat u dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;
Galatia 3:11
Konteks3:11 Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat n adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan hidup oleh iman 2 . o "
Galatia 2:2
Konteks2:2 Aku pergi berdasarkan suatu penyataan. y Dan kepada mereka kubentangkan Injil yang kuberitakan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi z --dalam percakapan tersendiri kepada mereka yang terpandang--,supaya jangan dengan percuma aku berusaha a atau telah berusaha.
Galatia 1:20
Konteks1:20 Di hadapan Allah m kutegaskan: apa yang kutuliskan kepadamu ini benar, aku tidak berdusta. n
Galatia 2:7
Konteks2:7 Tetapi sebaliknya, setelah mereka melihat bahwa kepadaku telah dipercayakan k pemberitaan Injil untuk orang-orang tak bersunat, l sama seperti kepada Petrus m untuk orang-orang bersunat
[2:6] 1 Full Life : ALLAH TIDAK MEMANDANG MUKA.
Nas : Gal 2:6
Allah tidak pernah pilih kasih terhadap orang berdasarkan keturunan, reputasi, kedudukan atau prestasinya (bd. Im 19:15; Ul 10:17; Ayub 34:19; Kis 10:34; Ef 6:9).
- 1) Allah melihat dan menilai hati, yaitu bagian batin seorang, dan Ia
menyenangi mereka yang hatinya sungguh-sungguh berpaling kepada-Nya
dalam kasih, iman, dan kekudusan (bd. 1Sam 16:7; Mat 23:28;
Luk 16:15; Yoh 7:24; 2Kor 10:7;
lihat cat. --> 1Kor 13:1).
[atau ref. 1Kor 13:1]
- 2) Demikianlah, Allah tidak lebih memperhatikan kasih, persekutuan, dan doa orang yang terpelajar daripada yang tidak terpelajar, yang kaya lebih daripada yang miskin, yang berkuasa daripada yang lemah; prinsip abadi Allah ialah bahwa Dia menerima "setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran" (Kis 10:35).
[3:11] 2 Full Life : ORANG YANG BENAR AKAN HIDUP OLEH IMAN.
Nas : Gal 3:11
Paulus mengutip Hab 2:4 untuk menjelaskan pembenaran oleh iman (bd. Rom 1:17). Habakuk menekankan bahwa seorang yang dibenarkan oleh iman memiliki kebenaran batiniah, karena dia membandingkan orang yang benar dengan orang yang tidak benar yang "tidak lurus hatinya" (Hab 2:4). Demikianlah, Paulus percaya bahwa pembenaran meliputi suatu kebenaran batiniah melalui Roh Kudus yang mendiami hati
(lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).