TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Ayub 27:1-10

Konteks
Tidak ada harapan bagi orang fasik
27:1 Maka Ayub melanjutkan uraiannya: s  27:2 "Demi Allah yang hidup, yang tidak memberi keadilan t  kepadaku, dan demi Yang Mahakuasa, u  yang memedihkan hatiku, v  27:3 selama nafasku masih ada padaku, dan roh Allah w  masih di dalam lubang hidungku, 27:4 maka bibirku sungguh-sungguh tidak akan mengucapkan kecurangan 1 , dan lidahku tidak akan melahirkan tipu daya. x  27:5 Aku sama sekali tidak membenarkan kamu! Sampai binasa aku tetap mempertahankan bahwa aku tidak bersalah. y  27:6 Kebenaranku z  kupegang teguh dan tidak kulepaskan; hatiku a  tidak mencela seharipun dari pada umurku. b  27:7 Biarlah musuhku mengalami seperti orang fasik, c  dan orang yang melawan d  aku seperti orang yang curang. 27:8 Karena apakah harapan orang durhaka, e  kalau Allah menghabisinya, kalau Ia menuntut nyawanya? f  27:9 Apakah Allah akan mendengar teriaknya, jika kesesakan menimpa dia? g  27:10 Dapatkah ia bersenang-senang karena Yang Mahakuasa h  dan berseru kepada Allah setiap waktu?
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[27:4]  1 Full Life : BIBIRKU ... TIDAK AKAN MENGUCAPKAN KECURANGAN.

Nas : Ayub 27:4

Ayub adalah salah satu teladan terbesar mengenai hal ketabahan dalam keyakinan, kesetiaan kepada kebenaran dan ketekunan di dalam iman (lih. Yak 5:11). Tekadnya yang tidak menyimpang untuk mempertahankan integritasnya dan tetap setia kepada Allah tidak ada bandingannya di dalam sejarah keselamatan orang percaya. Pencobaan, penderitaan atau kebungkaman Allah tidak dapat mengubah kesetiaannya kepada Allah dan sabda-Nya (bd. Yes 45:21). Dia menolak untuk mengutuk Allah dan mati (bd. Ayub 2:9).

  1. 1) Demikian pula, orang percaya PB harus mengabdi kepada satu cara hidup sepanjang mengalami pencobaan, kesusahan, atau hari-hari yang gelap di dalam hidup ini. Dengan sangat yakin mereka harus berani bertekun dalam iman, tetap teguh hingga akhir (Kol 1:23); mereka tidak boleh menyerah selama hidup ini, berpegang erat dengan tulus hati pada firman dan kasih Allah. Mereka selalu harus berusaha memelihara hati nurani mereka murni di hadapan Allah dan sesama (Kis 24:16; bd. Kis 23:1; 1Kor 4:4; 2Tim 1:3; 1Yoh 3:21).
  2. 2) Keputusan untuk tetap setia kepada Allah dan bertahan dalam iman, pengharapan, dan kasih merupakan kewajiban bagi orang percaya (Ibr 3:14; 10:35-39; Yud 1:21). Melakukan hal ini akan melindungi mereka terhadap kandasnya iman ketika sedang menghadapi penganiayaan, pencobaan, dan serangan Iblis yang berat (1Tim 1:18-20; bd. 1Tim 6:11-14; 2Tim 4:5-8; lih. Fili 3:8-16).
  3. 3) Pada pihak-Nya, Allah menjanjikan kuasa-Nya sebagai pelindung umat-Nya yang setia dan menjaga mereka dalam kasih karunia-Nya supaya mereka dapat memperoleh "keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir"

    (lihat cat. --> 1Pet 1:5).

    [atau ref. 1Pet 1:5]



TIP #23: Gunakan Studi Kamus dengan menggunakan indeks kata atau kotak pencarian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA