Kejadian 22:1-24
KonteksKejadian 5:17
Konteks5:17 Jadi Mahalaleel mencapai umur delapan ratus sembilan puluh lima tahun, lalu ia mati.
Ulangan 28:65
Konteks28:65 Engkau tidak akan mendapat ketenteraman di antara bangsa-bangsa itu dan tidak akan ada tempat berjejak y bagi telapak kakimu; TUHAN akan memberikan di sana kepadamu hati yang gelisah, mata z yang penuh rindu dan jiwa a yang merana.
Yeremia 4:19-29
Konteks4:19 Aduh, dadaku, dadaku! b Aku menggeliat sakit 10 ! c Aduh, dinding jantungku! Jantungku berdebar-debar, d aku tidak dapat berdiam diri, e sebab aku mendengar bunyi sangkakala, f pekik g perang. 4:20 Kehancuran demi kehancuran h dikabarkan, seluruh negeri dirusakkan; i kemahku j dirusakkan dengan tiba-tiba, tendaku dalam sekejap mata. 4:21 Berapa lama lagi aku melihat panji-panji k itu, dan mendengar bunyi sangkakala l itu? 4:22 "Sungguh, bodohlah m umat-Ku itu, mereka tidak mengenal Aku! n Mereka adalah anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian! o Mereka pintar untuk berbuat jahat, p tetapi untuk berbuat baik q mereka tidak tahu." 4:23 Aku melihat kepada bumi, ternyata campur baur dan kosong 11 , r dan melihat kepada langit, tidak ada terangnya. s 4:24 Aku melihat kepada gunung-gunung, ternyata goncang; t dan seluruh bukitpun goyah. 4:25 Aku melihat, ternyata tidak ada manusia, dan semua burung di udara sudah lari terbang. u 4:26 Aku melihat, ternyata tanah subur sudah menjadi padang gurun, v dan segala kotanya sudah runtuh w di hadapan TUHAN, di hadapan murka-Nya x yang menyala-nyala! 4:27 Sebab beginilah firman TUHAN: "Seluruh negeri ini akan menjadi sunyi sepi, y tetapi Aku tidak akan membuatnya habis lenyap. z 4:28 Karena hal ini bumi akan berkabung, a dan langit di atas akan menjadi gelap, b sebab Aku telah mengatakannya, Aku telah merancangnya, Aku tidak akan menyesalinya c dan tidak akan mundur d dari pada itu." 4:29 Oleh karena hiruk-pikuk pasukan berkuda dan pemanah e seluruh negeri melarikan diri. f Mereka masuk ke dalam belukar dan naik ke bukit-bukit batu; g setiap kota sudah ditinggalkan h dan tidak seorangpun tinggal di dalamnya.
[22:1] 1 Full Life : ALLAH MENCOBA ABRAHAM.
Nas : Kej 22:1
Iman dan penyerahan Abraham kepada Allah diuji seberat-beratnya. Allah memerintahnya untuk melakukan sesuatu yang sama sekali bertentangan dengan akal sehat dan kasihnya selaku seorang bapa dan harapan seumur hidupnya (ayat Kej 22:2). Di dalam kisah Abraham kita membaca tentang tiga ujian iman yang besar.
- (1) Panggilan untuk memisahkan dirinya dari bangsa dan tanah airnya (Kej 12:1) serta pergi tanpa mengetahui tujuannya (bd. Ibr 11:8);
- (2) tuntutan untuk mempercayai Allah akan menggenapi perjanjian-Nya walaupun penggenapan perjanjian itu tidak tampak selama 25 tahun (Kej 12:1-3; 15:6,8; 18:9-14; Ibr 11:8-13);
- (3) perintah untuk mempersembahkan Ishak, putra yang dijanjikan itu (pasal Kej 22:1-24). Dengan cara yang mirip dengan yang dialami Abraham, iman sejati semua orang percaya akan diuji.
[22:2] 2 Full Life : AMBILLAH ANAKMU.
Nas : Kej 22:2
Abraham diperintahkan untuk mempersembahkan putranya.
- 1) Inti persoalan ini terletak di dua bidang yang menggambarkan ukuran yang dipakai Allah dalam berurusan dengan orang percaya.
- (a) Adakah kasih Abraham kepada Allah lebih besar daripada kasihnya kepada sesama, termasuk putra tercintanya?
- (b) Apakah harapan Abraham mengenai penggenapan janji itu masih ada pada Allah, ataukah harapannya sudah beralih sekarang, yaitu ke Ishak?
- 2) Melalui ujian ini Allah memaksa Abraham menghadapi pertanyaan-pertanyaan ini dan menunjukkan apakah dia benar-benar takut akan Allah dengan segenap hatinya (ayat Kej 22:12).
- 3) Sebenarnya Allah tidak menghendaki kematian jasmaniah Ishak (bd. ayat Kej 22:12-13) karena persembahan manusia kemudian dikutuk-Nya (Im 20:1-5). Akan tetapi Ia ingin menguji komitmen Abraham.
[22:5] 3 Full Life : AKU BESERTA ANAK INI AKAN ... KEMBALI.
Nas : Kej 22:5
Pernyataan Abraham bahwa dia dan anaknya akan kembali dari upacara persembahan adalah kesaksian akan iman dan keyakinannya bahwa janji-janji Allah akan digenapi melalui Ishak (yaitu, "sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak" Kej 21:12). Di dalam kisah ini Ishak melambangkan Kristus:
- (1) dengan merelakan dirinya kepada ayahnya untuk dipersembahkan bahkan sampai mati (ayat Kej 22:16; bd. Yoh 10:17-18), dan
- (2) dalam hal diselamatkan dari kematian, suatu tindakan yang mirip dengan kebangkitan Kristus (ayat Kej 22:12; lih. Ibr 11:17-19).
[22:8] 4 Full Life : ALLAH YANG AKAN MENYEDIAKAN.
Nas : Kej 22:8
"Allah yang akan menyediakan" ("Yehovah-jireh," ayat Kej 22:14) bersifat nubuat dan menunjuk kepada korban pengganti, seekor domba jantan, yang disediakan Allah (ayat Kej 22:13). Puncak penggenapan pernyataan Abraham terdapat di dalam tindakan Allah menyediakan Anak-Nya yang tunggal sebagai korban pendamaian di Golgota bagi penebusan manusia. Dengan demikian, Bapa sorgawi itu sendiri melakukan apa yang dimintanya dari Abraham (Yoh 3:16; Rom 3:24-25; 8:32).
[22:9] 5 Full Life : DIIKATNYA ISHAK.
Nas : Kej 22:9
Ishak mungkin sudah seorang pemuda yang mampu melawan ayahnya kalau dikehendakinya. Tetapi, dalam penyerahan sempurna kepada Allah dan ketaatan kepada ayahnya, ia membiarkan dirinya diikat dan dibaringkan di atas mezbah, sama seperti Kristus dengan sukarela membiarkan diri-Nya disalib.
[22:10] 6 Full Life : ABRAHAM MENGULURKAN TANGANNYA.
Nas : Kej 22:10
Alkitab menyatakan bahwa Abraham "dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah" (Yak 2:21). Iman Abraham dinyatakan dalam ketaatan yang tulus kepada Allah
(lihat cat. --> Kej 15:6).
[atau ref. Kej 15:6]
Hidup tersembunyi dari iman sejati yang menyelamatkan sudah pasti akan menjadi kehidupan yang dinyatakan dalam ketaatan
(lihat cat. --> Rom 1:5;
lihat cat. --> Rom 2:7;
lihat cat. --> Yak 2:21;
[atau ref. Rom 1:5; 2:7; Yak 2:21]
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
[22:12] 7 Full Life : KUKETAHUI SEKARANG, BAHWA ENGKAU TAKUT AKAN ALLAH.
Nas : Kej 22:12
Ketika Abraham mulai melaksanakan upacara persembahan (ayat Kej 22:10), Allah melihat bahwa dia sudah membuat penyerahan sempurna dalam hatinya. Tuhan kini tahu bahwa Abraham adalah orang yang takut akan Allah dan perhatian terutamanya adalah melakukan kehendak Allah.
[22:14] 8 Full Life : TUHAN MENYEDIAKAN (YAHWEH-YIREH).
Nas : Kej 22:14
Dari ujian Abraham kita belajar bahwa:
- 1) Allah kadang-kadang menguji iman anak-anak-Nya (bd. 1Pet 1:6-7;
lihat cat. --> Ibr 11:35).
[atau ref. Ibr 11:35]
Ujian harus dianggap sebagai suatu kehormatan di dalam kerajaan Allah (1Pet 4:12-14). - 2) Allah dapat dipercayai untuk menyediakan kehadiran, kasih karunia, dan segala yang diperlukan bagi setiap situasi yang sesuai dengan kehendak-Nya (Mazm 46:2-4; 2Kor 9:8; 12:9; Ef 3:20).
- 3) Allah sering melaksanakan maksud penebusan-Nya melalui kehancuran sebuah visi; yaitu, Dia mungkin membiarkan hal-hal terjadi dalam kehidupan kita yang tampaknya menghancurkan harapan dan cita-cita kita (Kej 17:15-17; 22:1-12; 37:5-7,28; Mr 14:43-50; 15:25,37).
- 4) Setelah iman teruji, Allah meneguhkan, menguatkan, menegakkan, dan memberikan upah kepada orang percaya itu (ayat Kej 22:16-18; 1Pet 5:10).
- 5) Cara menemukan kehidupan sejati di dalam Allah ialah melalui kesediaan untuk mengorbankan segala sesuatu yang diminta oleh-Nya (bd. Mat 10:37-39; 16:24-25; Yoh 12:25).
- 6) Setelah suatu ujian penderitaan dan iman, hasil dari semua perlakuan Tuhan terhadap orang percaya ialah "maha penyayang dan penuh belas kasihan" (Yak 5:11).
[22:18] 9 Full Life : KARENA ENGKAU MENDENGARKAN FIRMAN-KU.
Nas : Kej 22:18
Karena ketaatan Abraham yang tulus dan sungguh-sungguh, yang ditunjukkan dengan kesediaannya untuk mengorbankan putranya, Abraham diberi tahu bahwa Allah akan melanjutkan perjanjian-Nya dengan-Nya
(lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN ABRAHAM, ...).
"Keturunan" yang akhirnya akan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa ialah Kristus Yesus (Gal 3:8,16,18;
lihat art. PANGGILAN ABRAHAM).
[4:19] 10 Full Life : AKU MENGGELIAT SAKIT.
Nas : Yer 4:19-22
Yeremia mengalami kepedihan hati Allah karena Yehuda dan mengungkapkan rasa sakit dan sedih yang dirasakan Tuhan atas kehancuran yang akan datang. Demikian pula, orang percaya harus merasa sedih ketika memikirkan orang-orang yang ditawan dan dibinasakan oleh dosa dan Iblis. Masa depan mengerikan dari orang yang terhilang seharusnya membuat kita meratap sebagaimana dilakukan Yesus ketika mengungkapkan kesedihan-Nya yang mendalam atas keadaan rohani Yerusalem yang tidak tertolong lagi (Luk 13:34).
[4:23] 11 Full Life : BUMI ... CAMPUR BAUR DAN KOSONG.
Nas : Yer 4:23
Penglihatan Yeremia tentang kehancuran mutlak umat-Nya dikemukakan seakan-akan seluruh semesta alam telah rusak binasa dan berubah menjadi tidak berbentuk kembali seperti keadaannya sebelum dibentuk oleh Allah (bd. Kej 1:2).