23 Agustus 2004

Kuat Sampai Akhir

Topik : Atribut

Nats : Aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak (1Korintus 9:27)
Bacaan : 1Korintus 9:19-27

Delapan puluh tahun yang lalu, Eric Liddell menggemparkan dunia ketika merebut medali emas Olimpiade dalam perlombaan lari 400 meter -- pertandingan yang tidak diduga akan dimenangkannya. Liddell adalah atlet yang diunggulkan untuk lari 100 meter, tetapi ia mengundurkan diri setelah tahu bahwa babak penyisihan diadakan pada hari Minggu, yang baginya adalah hari untuk beribadah dan beristirahat. Ia tidak meratapi kesempatan yang hilang pada lari 100 meter, tetapi ia menghabiskan 6 bulan berikutnya berlatih lari 400 meter. Dan akhirnya ia mencatat rekor Olimpiade baru.

Paulus menggunakan perumpamaan tentang olahraga untuk menekankan perlunya disiplin rohani bagi orang kristiani. "Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal" (1 Korintus 9:25), yakni melakukan latihan secara ketat. "Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi." Paulus rindu untuk tetap setia kepada Kristus karena ia ingin membawa pesan keselamatan bagi orang lain (ayat 19,27).

Di sepanjang hidupnya, Liddell melatih diri secara rohani setiap hari dengan meluangkan waktu untuk membaca firman Tuhan dan berdoa. Ia tetap setia sampai ia meninggal karena tumor otak yang menyerangnya dalam kamp pengasingan Jepang selama Perang Dunia II.

Karena dikuatkan oleh anugerah dan kuasa Allah, Eric Liddell dapat berlari dengan baik dan tetap kuat saat menyelesaikan pertandingan kehidupan. Kita pun bisa berbuat seperti itu --David McCasland



TIP #26: Perkuat kehidupan spiritual harian Anda dengan Bacaan Alkitab Harian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA