17 Juni 2004

Apa Motivasi Kita?

Topik : Ibadah/Pelayanan

Nats : Karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita (1 Tesalonika 2:4)
Bacaan : 1 Tesalonika 2:3-9

Saya dan istri saya mendapat pemberitahuan bahwa kami telah memenangkan hadiah 1.000 dolar dalam bentuk uang tunai atau 250 dolar dalam bentuk kupon belanja. Ketika tiba di tempat pengambilan hadiah, kami diminta untuk terlebih dulu mengikuti suatu seminar selama 90 menit.

Dalam seminar itu, kami mendapat informasi bahwa kami dapat menerima paket liburan untuk 25 tahun mendatang dengan harga saat ini, yang berarti kami dapat menghemat sebesar 15.000 dolar. Tetapi untuk menikmatinya, kami diwajibkan membayar biaya keanggotaan sebesar 5.200 dolar. Kami menolak tawaran itu, tetapi kami tetap diberi beberapa kupon potongan harga, yang mungkin tak akan pernah kami gunakan.

Dari pengalaman tersebut, kami bertanya-tanya mengapa kami dapat bertahan dalam seminar yang ternyata berlangsung tiga jam itu. Apa yang telah memotivasi kami? Kami memang ingin bersikap sopan, tetapi harus diakui bahwa kami pun termotivasi oleh keserakahan.

Motivasi yang salah dapat juga menyelinap dalam pelayanan kita kepada Tuhan. Paulus menulis kepada jemaat di Tesalonika: “Sebab kamu masih ingat, Saudara-saudara; akan usaha dan jerih lelah kami. Sementara kami bekerja siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun juga di antara kamu” (1 Tesalonika 2:9). Paulus berhak menerima bantuan keuangan dari jemaat, tetapi ia tidak ingin dituduh memiliki motivasi yang tidak murni.

Apa yang memotivasi kita? Mari kita belajar dari teladan Paulus, sambil mengingat bahwa Allah menguji hati kita —Albert Lee



TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA