25 November 2003

Bepergian Tanpa Beban

Topik : Prioritas

Nats : Apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? (Lukas 12:20)
Bacaan : Lukas 12:13-21

Banyak pelancong membawa barang bawaan yang berlebih sewaktu liburan. Mereka membawa sepatu, pakaian, dan barang lebih dari yang mereka butuhkan. Mereka berpikir, "Lebih baik saya membawa semua yang diperlukan karena nantinya saya tidak dapat pulang lagi untuk mengambilnya." Padahal, beban mereka akan berkurang jika mereka bertanya, "Seberapa banyak barang yang dapat saya tinggal?" Akibatnya, mereka sibuk membawa kopor yang lebih berat daripada semestinya. Sebagian orang bahkan membeli banyak barang baru saat liburan itu sehingga harus meninggalkan sebagian milik mereka sendiri di hotel.

Kita cenderung mengumpulkan terlalu banyak harta dalam perjalanan hidup kita. Kita dibombardir oleh iklan-iklan yang mendorong kita untuk membeli barang-barang yang "tanpanya kita tidak dapat hidup". Akibatnya, kita membeli lebih, dan lebih banyak barang lagi.

Orang kaya dalam perumpamaan Yesus (Lukas 12:13-21) mungkin telah memimpikan semua barang bagus yang dapat diperoleh karena hasil panennya berlimpah. Ia mengatakan akan mendirikan lumbung yang lebih besar, dan menghabiskan waktu untuk makan, minum, dan bersenang-senang. Namun, Allah berfirman kepadanya, "Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kau sediakan, untuk siapakah itu nanti?" (ayat 20).

Prinsipnya jelas: jadilah "kaya di hadapan Allah", bukan kaya harta (ayat 21). Di samping itu, Anda harus meninggalkan semua itu jika tiba waktunya untuk pulang ke Rumah yang kekal --Dave Egner



TIP #27: Arahkan mouse pada tautan ayat untuk menampilkan teks ayat dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA