Merab

Dalam versi-versi Alkitab:

Ibrani

Strongs #04324: lkym Miykal

4324 Miykal me-kawl'

Strongs #04764: brm Merab

4764 Merab may-rawb'

Mikhal. (Bhs. Ibr.: siapakah yang seperti Tuhan?).

Seorang puteri Saul (1Sam 14:49) dan isteri Daud (1Sam 18:20-27). Pada waktu mengungsi, Daud harus meninggalkan ~M di Yerusalem (1Sam 19:11-17) dan menuntutnya kembali di kemudian hari (2Sam 3:13-16). ~M marah atas Daud yang menari-nari di depan --> Tabut, sehingga perkawinannya tidak dianugerahi anak (2Sam 6:16,20-23; 1Taw 15:29).

Mikhal

Anak Saul, istri Daud (1Sam 14:49; 18:20-28).

Memperingatkan Daud tentang komplotan Saul (1Sam 19:11-17).

Saul memberikan dia kepada Palti (1Sam 25:44).

Dikembalikan kepada Daud (2Sam 3:13-16).

Memandang Daud rendah karena menari di hadapan tabut Allah (2Sam 6:16-23; 1Taw 15:29).

Putri tertua dari Saul (1 Sam 14:49). Dia mula-mula dijodohkan kepada Daud, tapi akhirnya diberikan kepada Adriel, orang Mehola (1 Sam 18:17-20), peristiwa yg tidak dilaporkan dalam LXX. TBI mengikuti banyak ahli memilih Merab pengganti MT Mikhal dalam 2 Sam 21:8, dengan alasan akibat salah satin oleh penyalin kuno, sambil berkata, bahwa sesudah dia mati, anak-anaknya digantung sebagai pembalasan terhadap pembantaian oleh Saul terhadap orang Gibeon, sebagai pembatalan perjanjian (Yos 9). MG/MHS/HAO

(mikhal) putri bungsu Saul (1 Sam 14:49). Sebagai pengganti kakaknya, Merab, dia dinikahkan dengan Daud, dengan mas kawin seratus kulit khatan orang Filistin (1 Sam 18:20 dab). Tindakannya yg tangkas dan cerdik menyelamatkan Daud dari tangan Saul (1 Sam 19:11-17). Waktu Daud di pengasingan, Mikhal dikawinkan lagi dengan Paiti bin Lais, asal Galim (1 Sam 25:44). Sesudah Saul meninggal Abner mau berunding dengan Daud, Daud menuntut supaya Mikhal dikembalikan kepadanya -- suatu kiat politik untuk memperkokoh tuntutannya akan takhta kerajaan. Waktu membawa tabut perjanjian ke Yerusalem, Daud menari-nari di hadapan tabut itu sehingga Mikhal mengejek dia (2 Sam 6:12 dab). Karena perbuatan ini dia mandul sampai mati (2 Sam 6:23) Disebut lima anaknya (2 Sam 21:8), tapi anggapan tradisi ialah, mereka anak-anak Merab (demikian LXX dan dua naskah tangan Ibrani), dan Mikhal 'mengasuh mereka'.

Menurut suatu pandangan, Daud kawin dengan Mikhal di Hebron 'untuk menyatukan suku-suku. Israel dan kaum-kaum Yehuda' (EBi); tapi pendapat bahwa Mikhal sama dengan Egla yg mempunyai seorang anak laki-laki, Yitream (2 Sam 3:5) tidak mempunyai dasar sama sekali. MG/MHS/HAO

Merab: Putri Sulung Raja Saul

Biodata:

• Nama: Merab (artinya "bertambah banyak" atau "memperbanyak")
• Ayah: Saul, raja pertama Israel (1 Samuel 9:2)
• Ibu: Tidak disebutkan namanya dalam Alkitab
• Saudara: Mikhal (adik perempuan), Yonatan, Iswi, Malkisua (adik laki-laki), dan dua saudara tiri (1 Samuel 14:49, 2 Samuel 21:8)
• Suami: Adriel, orang Mehola (1 Samuel 18:19)
• Anak: Lima putra (2 Samuel 21:8)

Peristiwa Penting:

1. Janji yang diingkari (1 Samuel 17:25, 18:17-19):

   • Saul menjanjikan Merab kepada Daud jika Daud mengalahkan Goliat.
   • Daud berhasil, tetapi Saul mengingkari janjinya dan malah memberikan Merab kepada Adriel.
   • Alasan Saul tidak dijelaskan secara rinci, tetapi kemungkinan karena Saul mulai iri dengan popularitas Daud (1 Samuel 18:7-8).

2. Nasib tragis (2 Samuel 21:8):

   • Lima putra Merab termasuk di antara keturunan Saul yang diserahkan kepada orang Gibeon sebagai pendamaian atas dosa Saul terhadap mereka.
   • Kematian putra-putranya menunjukkan konsekuensi tragis dari dosa Saul dan mungkin juga rasa sakit yang dialami Merab.

Ayat-ayat Alkitab terkait Merab:

• 1 Samuel 17:25: "Orang-orang Israel itu berkata: "Tidakkah kaulihat orang yang maju ke depan itu? Sungguh, untuk mencemooh orang Israel ia maju ke depan. Orang yang mengalahkan dia akan dianugerahi raja kekayaan yang besar, juga akan diberikannya anak perempuannya kepadanya dan kaum keluarganya akan dibebaskannya dari kewajiban-kewajiban kepada orang Israel."
• 1 Samuel 18:17-19: "Lalu berkatalah Saul kepada Daud: "Beginilah akan kukatakan: Anakku yang sulung, Merab, akan kuberikan kepadamu menjadi isterimu, hanya jadilah pahlawan bagiku dan perangilah peperangan TUHAN." Sebab pikir Saul: "Janganlah tanganku yang memukul dia, biarlah orang Filistin saja yang melakukanya." Tetapi sebelum hari pernikahan tiba, maka Merab, anak perempuan Saul itu, telah diberikan kepada Adriel, orang Mehola, menjadi isterinya."
• 2 Samuel 21:8: "Tetapi raja mengambil kedua orang anak Rizpa binti Aya, yang dilahirkannya bagi Saul, yakni Armoni dan Mefiboset, dan kelima orang anak Merab binti Saul, yang dilahirkannya bagi Adriel bin Barzilai, orang Mehola itu."

Pelajaran dari kisah Merab:

• Kesetiaan: Kisah Merab menunjukkan pentingnya kesetiaan dalam memenuhi janji, bahkan ketika situasinya berubah.
• Kedaulatan Tuhan: Meskipun Merab mengalami tragedi, Tuhan tetap berdaulat dan dapat memakai segala sesuatu, bahkan penderitaan, untuk mencapai tujuan-Nya.
• Pengampunan: Meskipun Saul berdosa terhadap orang Gibeon, Tuhan tetap memberikan jalan pendamaian.

Meskipun kisah Merab relatif singkat, ia memberikan pelajaran berharga tentang kesetiaan, kedaulatan Tuhan, dan pengampunan.

Mikhal: Putri Saul dan Istri Daud

Biodata:

• Nama: Mikhal (artinya: "Siapakah seperti Allah?")
• Ayah: Saul, Raja Israel pertama (1 Samuel 9:15-17)
• Saudara: Yonatan (saudara laki-laki), Isyboset (saudara laki-laki), Merab (saudara perempuan)
• Suami: Daud
• Informasi Tambahan: Mikhal digambarkan mencintai Daud dan membantunya melarikan diri dari Saul. Namun, hubungan mereka kemudian menjadi rumit dan berakhir tragis.

Peristiwa Penting:

1. Mikhal Jatuh Cinta kepada Daud (1 Samuel 18:17-29): Saul menawarkan Mikhal kepada Daud sebagai istri dengan syarat Daud membunuh 100 orang Filistin. Saul berharap Daud akan terbunuh dalam pertempuran, tetapi Daud berhasil dan menikahi Mikhal.
2. Mikhal Menyelamatkan Daud dari Saul (1 Samuel 19:9-17): Ketika Saul berencana membunuh Daud, Mikhal membantu Daud melarikan diri melalui jendela. Dia menipu utusan Saul dengan mengatakan Daud sakit dan menempatkan terafim (patung berhala) di tempat tidur Daud untuk mengulur waktu.
3. Mikhal Diberikan kepada Palti (1 Samuel 25:42-44): Setelah Daud melarikan diri, Saul memberikan Mikhal kepada pria lain bernama Palti bin Lais.
4. Daud Meminta Mikhal Kembali (2 Samuel 3:13-16): Setelah kematian Saul, Daud meminta Abner, panglima Saul, untuk mengembalikan Mikhal kepadanya. Abner menyetujui dan membawa Mikhal kembali kepada Daud.
5. Mikhal Menghina Daud (2 Samuel 6:16, 20-23): Ketika Daud menari dengan gembira di hadapan Tabut Perjanjian, Mikhal melihatnya dari jendela dan memandang rendah Daud dalam hatinya. Dia kemudian menegur Daud karena menari "dengan tidak senonoh" di depan rakyat jelata. Daud menjawab bahwa dia bersukacita di hadapan Tuhan dan Mikhal tidak akan memiliki anak sampai akhir hayatnya.

Ayat-ayat Alkitab Terkait:

• 1 Samuel 14:49
• 1 Samuel 18:17-29
• 1 Samuel 19:9-17
• 1 Samuel 25:42-44
• 2 Samuel 3:13-16
• 2 Samuel 6:16, 20-23

Pelajaran dari Kehidupan Mikhal:

• Kesetiaan dan keberanian: Mikhal menunjukkan kesetiaan dan keberanian dengan mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan Daud.
• Konsekuensi dari pilihan: Keputusan Mikhal untuk menghina Daud memiliki konsekuensi yang tragis, yaitu dia tidak memiliki anak.
• Pentingnya perspektif: Kisah Mikhal mengingatkan kita bahwa penting untuk melihat segala sesuatu dari perspektif Tuhan, bukan hanya dari sudut pandang kita sendiri.

Pertanyaan untuk Refleksi:

• Apa yang dapat kita pelajari dari kesetiaan Mikhal kepada Daud?
• Bagaimana kita dapat menerapkan keberanian Mikhal dalam hidup kita sendiri?
• Apa yang dapat kita pelajari dari konsekuensi pilihan Mikhal?

Mikhal adalah tokoh yang kompleks dalam Alkitab. Meskipun dia menunjukkan kesetiaan dan keberanian, dia juga membuat pilihan yang memiliki konsekuensi negatif. Kisahnya mengingatkan kita bahwa kita semua adalah manusia yang tidak sempurna, tetapi Tuhan dapat menggunakan kita meskipun kita memiliki kelemahan.

Seorang putri *Saul, yang diberikan kepada *Daud sebagai istri dan antara lain juga menjadi kaki tangannya ketika Daud melarikan diri (1Sam. 19:11-17). Mikhal menegur Daud yang menari-nari dalam kegembiraan yang meluap-luap di depan *Tabut Tuhan (2Sam. 6:20) pada saat *Tabut itu diarak masuk Yerusalem. Maka Daud tersinggung, sehingga tidak memberi anak kepada *Mikhal (2Sam. 6:23).