Heli

Dalam versi-versi Alkitab:

Gambar

Eli: selebihnya..

Yunani

Strongs #2242: Hli Heli

2242 Heli hay-lee'

Ibrani

Strongs #05941: yle `Eliy

5941 `Eliy ay-lee'

[Barclay]

Strongs #2241:

Strongs #2242:

Eli. (Bhs. Ibr.: Yahwe itu agung).

1. (1) Seorang --> Imam dari bait-kudus tempat disimpannya tabut di Syilo, yang dihubungkan dengan sejarah masa kecil Samuel dan dengan perang Filistin (1Sam 11:1-15 sampai 2Sam 4:18). Bagi pengubah deuteronomis Samuel dipandang sebagai --> Hakim yang terakhir. Ia dipandang menjadi Bapa-asal keturunan para imam, yang disingkirkan oleh --> Sadok. ~E yang sudah kakek-kakek meninggal waktu mendengar berita, bahwa bangsa Filistin membawa pergi --> Tabut dan bahwa kedua anak Hofni dan Pinehas terbunuh.
2. (2) Dalam --> Silsilah Yesus pada Lukas, ~E adalah bapak Yusuf (Luk 3:23) tetapi sebagai perbandingan hendaknya dilihat pula Mat 1:16.

KS.- [PL] 1Sam 1:9-4:18; 1Raj 2:27

Eli

Imam besar selama masa muda Samuel (dalam 1Sam 1:1-4:22).

Memberkati Hana (1Sam 1:12-18); membesarkan Samuel (1Sam 2:11-26).

Nubuatan karena kejahatan anak-anaknya (1Sam 2:27-36).

Kematian Eli dan anak-anaknya (1Sam 4:11-22).

Seorang imam di *Silo yang juga seorang hakim (1Sam. 4). Ia menjaga *Tabut Perjanjian dan mati karena serangan jantung ketika mendengar bahwa Tabut telah direbut oleh orang *Filistin.

Cerita tentang Eli disajikan dalam 1 Sam ps 1-4. Ia imam di Rumah Tuhan di Silo (1 Sam 1:3,7,9), yaitu Kemah Pertemuan (Yos 18:1; Hak 18:31), barangkali dengan suatu bangunan tambahan; dan di sinilah disimpan tabut perjanjian (4:3). Garis keturunan Eli tidak diberikan, tapi jika 1 Raj 2:27 dibandingkan dengan 1 Taw 24:3, maka dapat disimpulkan bahwa Pinehas adalah anaknya dan karena itu Eli sendiri, adalah keturunan Itamar, anak bungsu Harun. Tidak ada keterangan bagaimana imamat itu menyimpang dari garis keturunan Eleazar (1 Taw 4:4-15), tapi tradisi Samaria, yg menyatakan bahwa imamat itu dirampas dari Uzi pada masa kanak-kanaknya, harus ditolak sebagai akibat dari prasangka rasial saja (lih E Robertson, The Old Testament Problem, 1950, hlm 176). Dari 1 Sam 14:3 dan 22:9 dab kelihatan bahwa keturunan Eli melalui Pinehas dan anaknya Ahitub, tetap melayani sebagai imam di Nob untuk beberapa waktu sesudah kematian Eli.

Karena kelakuan anak-anak Eli memalukan, kendati Eli menempelak mereka, datanglah seorang abdi Allah untuk mengucapkan hukuman kepada mereka dan keturunannya (2:27-36). Hal ini dikukuhkan melalui wahyu kepada Samuel yg masih muda (3:11-14). Sebagian hal itu digenapi dalam kematian Hofni dan Pinehas (4:11) dan dalam pembunuhan yg tidak kenal belas kasihan terhadap para imam di Nob (1 Sam 22:9-20). Tapi Abyatar melarikan diri dan turut menjadi imam bersama Zadok dalam zaman pemerintahan Daud (2 Sam 19:11). Di kemudian hari ia direndahkan oleh Salomo, sebagai kelanjutan penggenapan dari nubuat yg lama itu (1 Raj 2:26 dab).

Eli 'memerintah sebagai hakim selama 40 thn' (1 Sam 4:18). Tapi pelayanannya bagi umatnya dirusak oleh tindakan anak-anaknya yg tidak menghormati Allah, dan oleh kegagalannya mengeluarkan mereka dari jabatan kudus. GTM/MHS

Eli: Imam Besar dan Hakim Israel

Biodata

• Nama: Eli (Ibrani: עֵלִי, artinya "Allahku adalah Yahweh")
• Silsilah: Keturunan Itamar, putra Harun (1 Tawarikh 24:3)
• Jabatan: Imam Besar dan Hakim Israel (1 Samuel 1:9, 4:18)
• Tempat Tinggal: Silo (1 Samuel 1:3)
• Anak: Hofni dan Pinehas (1 Samuel 1:3)
• Tokoh Terkait: Hana, Samuel, Saul

Peristiwa Penting

1. Eli dan Hana: Eli bertugas di Kemah Suci ketika Hana, seorang wanita yang mandul, datang untuk berdoa memohon seorang anak. Eli awalnya salah paham mengira Hana mabuk, tetapi kemudian memberkatinya setelah mendengar permohonannya yang tulus (1 Samuel 1:9-18).
2. Kegagalan Eli Mendidik Anak-anaknya: Eli gagal menegur dan mendisiplinkan kedua anaknya, Hofni dan Pinehas, yang menyalahgunakan posisi mereka sebagai imam untuk kepentingan pribadi dan melakukan dosa seksual (1 Samuel 2:12-17, 22-25).
3. Nubuat tentang Kejatuhan Eli: Karena dosa Eli dan anak-anaknya, Allah mengirimkan seorang nabi yang bernubuat tentang hukuman yang akan menimpa keluarga Eli. Keturunannya akan mati muda dan jabatan imam besar akan diambil dari keluarganya (1 Samuel 2:27-36).
4. Kematian Anak-anak Eli dan Hilangnya Tabut Perjanjian: Dalam pertempuran melawan orang Filistin, kedua anak Eli terbunuh dan Tabut Perjanjian direbut. Mendengar kabar buruk ini, Eli yang sudah tua dan buta jatuh dari kursinya, patah lehernya, dan meninggal dunia (1 Samuel 4:1-18).

Pelajaran dari Kehidupan Eli

• Pentingnya Mendidik Anak: Eli adalah contoh buruk seorang ayah yang gagal mendidik anak-anaknya dalam takut akan Tuhan. Akibatnya, anak-anaknya hidup dalam dosa dan membawa kehancuran bagi diri mereka sendiri dan keluarga mereka (Amsal 22:6).
• Tanggung Jawab Pemimpin: Sebagai imam besar dan hakim, Eli memiliki tanggung jawab besar untuk memimpin umat Allah. Namun, kegagalannya dalam mendisiplinkan diri sendiri dan keluarganya berdampak buruk pada seluruh bangsa (1 Timotius 3:4-5).
• Kedaulatan Allah: Meskipun Eli adalah imam besar, Allah tidak segan menghukumnya dan keluarganya karena dosa mereka. Kisah Eli mengingatkan kita bahwa Allah tidak pandang bulu dan akan menghakimi setiap orang berdasarkan perbuatannya (Ibrani 9:27).

Ayat Alkitab Terkait

• 1 Samuel 1-4
• 1 Tawarikh 24:3

Eli adalah tokoh yang kompleks dalam Alkitab. Meskipun ia adalah seorang pemimpin rohani, ia juga memiliki kelemahan dan kegagalan. Kisahnya menjadi peringatan bagi kita semua tentang pentingnya hidup takut akan Tuhan dan mendidik anak-anak kita dalam jalan-Nya.