Teks -- Pengkhotbah 3:2 (TB)

3:2 Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam;

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Pkh 3:1-8 - UNTUK SEGALA SESUATU ADA MASANYA ... ADA WAKTUNYA.

Nas : Pengkh 3:1-8

Allah mempunyai rencana kekal yang mencakup semua maksud dan kegiatan setiap orang di muka bumi. Kita harus mempersembahkan diri kepada Allah sebagai persembahan kudus, membiarkan Roh Kudus melaksanakan rencana Allah bagi kita, dan berhati-hati agar kita tidak ke luar dari kehendak Allah sehingga kehilangan waktu dan maksud yang ditetapkan-Nya bagi hidup kita

(lihat cat. --> Rom 12:1;

lihat cat. --> Rom 12:2).

[atau ref. Rom 12:1-2]

Jerusalem: Pkh 3:1-22

Usaha dan pekerjaan manusia kebanyakan hanya menyedihkan saja dan separuh dari hidupnya ialah berkabung. Kematianlah yang memberikan cirinya kepada seluruh hidup manusia. Hidup itu hanya sederetan perbuatan yang tidak kait-mengait dan tidak beruntun-runtun, Pengk 2:1-8, dan tidak bertujuan, Pengk 2:9-13, kecuali kematian yang tidak bermakna sama sekali, Pengk 2:14-22.

Ref. Silang FULL: Pkh 3:2 - untuk mencabut

· untuk mencabut: Yes 28:24

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Pkh 3:2 - Sebuah waktu untuk dilahirkan // dan sebuah waktu untuk mati // sebuah waktu untuk menanam // dan sebuah waktu untuk mencabut apa yang telah ditanam

Waktu untuk dilahirkan,.... Targum-nya adalah,

"menghasilkan anak laki-laki dan perempuan;''

tetapi sebenarnya adalah untuk melahirkannya, ada waktu dalam alam yang ditetapkan untuk itu, yang disebut sebagai jam seorang wanita, Ayub 14:1;

dan waktu untuk mati; waktu kedatangan seorang pria ke dunia dan pergi darinya, kedua-duanya ditentukan oleh Tuhan ^f: ini berlaku untuk semua orang pada umumnya, bagi semua orang yang masuk ke dunia, yang ditetapkan bahwa mereka akan mati; dan khususnya bagi Kristus, yang kelahirannya terjadi pada waktu yang ditetapkan oleh Bapa, pada saat yang tepat; dan kematiannya terjadi pada saat yang ditentukan, tidak mungkin hidupnya diambil sebelum waktunya tiba, Yoh 7:30; dan ini berlaku untuk setiap individu; kelahirannya terjadi pada saat yang telah ditetapkan oleh Tuhan; bahwa seseorang lahir ke dunia adalah dari Tuhan; tidak ada orang yang memasuki dunia ini atas kehendaknya sendiri atau orang lain, tetapi atas kehendak Tuhan, dan ketika Dia berkehendak, tidak lebih awal atau lebih lambat; dan waktu untuk keluarnya dari dunia ini telah ditentukan olehnya, di luar waktu itu ia tidak bisa hidup, dan ia tidak bisa mati lebih awal, Ayub 14:5; dan meskipun tidak ada penyebutan tentang rentang hidup antara kelahiran dan kematian seseorang, namun semua peristiwa yang terjadi di antaranya ditetapkan oleh Tuhan; seperti tempat tinggalnya; panggilan dan posisi kehidupannya; semua keadaan kemakmuran dan kesulitan; semua penyakit tubuh, dan apa yang mengarah pada kematian, dan yang berujung pada kematian: alasan mengapa kedua hal ini didekatkan adalah, untuk menunjukkan kepastian kematian; bahwa sama pasti seperti seorang pria dilahirkan, demikian pasti ia akan mati; dan rapuhnya dan pendeknya hidup, yang hanya sepanjang telapak tangan, berlalu seperti cerita yang diceritakan, ya, tidak ada artinya; sehingga tidak diperhitungkan, seolah-olah tidak ada waktu yang dialokasikan untuknya, atau bahwa itu tidak layak disebutkan; dan juga untuk menyadari bahwa benih kematian dan mortalitas ada dalam diri manusia begitu mereka lahir; begitu mereka mulai hidup, mereka mulai mati, kematian bekerja di dalam mereka;

waktu untuk menanam; sebuah pohon, seperti dalam Targum, atau tanaman apapun;

dan waktu untuk mencabut apa yang telah ditanam; sebuah pohon atau tanaman, seperti sebelumnya, ketika telah tumbuh menjadi matang, dan cocok untuk digunakan; atau ketika telah tua, tandus, dan tidak berbuah; ada musim tertentu untuk menanam tanaman, dan beberapa untuk satu dan beberapa untuk yang lain. Ini dapat diterapkan dalam arti sipil untuk menanam dan mencabut kerajaan dan negara; lihat Yer 1:10; seperti yang dilakukan oleh orang Yahudi, khususnya untuk penanaman dan pencabutan kerajaan Israel; orang-orang Israel adalah sebuah tanaman yang dibawa keluar dari Mesir dan ditanam di tanah Kanaan, dan kemudian dicabut dan dibawa sebagai tawanan ke Babilonia; dan kemudian ditanam kembali, dan kemudian lagi dicabut oleh Romawi; dan pasti akan ditanam kembali di tanah mereka sendiri; lihat Mzm 80:8; Ini dapat diilustrasikan dalam arti spiritual oleh penanaman gereja Yahudi, yang kadang-kadang dibandingkan dengan kebun anggur; dan pencabutannya, menghapus status gereja dan ordinansinya; dan dengan menanam gereja Injil di dunia Gentile, dan mencabutnya lagi, seperti di tujuh kota Asia; atau memindahkan kaki dian dari tempatnya; dan dengan menanam individu tertentu di gereja, dan memindahkan mereka lagi: beberapa memang yang ditanam di rumah Tuhan ditanam dalam Kristus, dan berakar dan terdasar dalam kasih Tuhan; adalah tanaman yang ditanam oleh Bapa Kristus, dan tidak akan pernah dicabut; tetapi ada yang lain yang ditanam melalui pelayanan kata yang eksternal, atau hanya tanaman berdasarkan profesi, dan ini menjadi dua kali mati, dicabut akar-akarnya; dan ada waktu untuk hal-hal ini, Mzm 92:14.