Teks -- Mazmur 111:10 (TB)

111:10 Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 111:1-10 - AKU MAU BERSYUKUR KEPADA TUHAN.

Nas : Mazm 111:1-10

Mazmur ini memuji Tuhan karena berkat-berkat rohani dan jasmani dan pemeliharaan-Nya atas orang yang mengasihi dan takut akan Dia. Pemazmur telah bertekad untuk tidak hanya secara pribadi memuji Allah tetapi juga di "dalam jemaah" (ayat Mazm 111:1). Adalah alkitabiah untuk memuji Allah secara spontan dan nyaring di dalam gereja.

Full Life: Mzm 111:10 - PERMULAAN HIKMAT ADALAH TAKUT AKAN TUHAN.

Nas : Mazm 111:10

Kebenaran ini menjadi dasar untuk sastra hikmat PL (lih. Ayub 28:28; Ams 1:7; 9:10; Pengkh 12:13;

lihat art. TAKUT AKAN TUHAN).

BIS: Mzm 111:10 - Barangsiapa ... TUHAN

Barangsiapa ... TUHAN atau: yang paling penting dalam kebijaksanaan ialah menghormati TUHAN.

Jerusalem: Mzm 111:1-10 - Kebajikan Allah

Sajak kebijaksanaan ini disusun menurut abjad Ibrani: tiap-tiap larik mulai dengan huruf abjad yang berikut: Mazmur yang mulai dan berakhir sebagai pujian, Maz 111:1,10, merupakan sebuah kumpulan pepatah yang secara batiniah hampir saja tidak bergabung satu sama lain. Adapun isinya adalah sbb: Semua pekerjaan Allah patut dipuji dan direnungkan, Maz 111:2-3, dan dengan menetapkan hari-hari raja Tuhan sendiri mengingatkannya kepada manusia, Maz 111:4. Begitulah hari raya Paskah mengenangkan keluaran dari Mesir dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di gurun Maz 111:5-9. Kesimpulannya: Orang berhikmat mesti takut akan Allah, Maz 111:10. Maz 111 ini sangat serupa dengan Maz 112.

Jerusalem: Mzm 111:10 - Permulaan hikmat

Bdk Ams 1:7+; Ams 9:10. "Takut akan Tuhan" dalam peristilahan Kitab Suci berarti: taat agama, takwa, bdk Maz 15:4+

Ende: Mzm 111:1-10

Lagu kebidjaksanaan ini mulai dan berachir seperti lagu pudjian (Maz 111:1,10c). Ia tersusun menurut abdjad Hibrani. Tiap² garis mulai dengan huruf jang berikut. Ia merupakan suatu kumpulan pepatah jang hampir tidak tersambung satu sama lain. Mazmur ini sangat serupa dengan Maz 112. Pengarangnja tentu adalah satu orang. Mungkin ia dinjanjikan pada hari raya Paskah.

Semua pekerdjaan Allah patut direnungkan dan diluhurkan (Maz 111:2-3) dan dengan menetapkan hari² raya Ia sendiri mau mengingatkannja kepada manusia (Maz 111:4). Demikian hari raya Paskah mengenangkan pengungsian dari Mesir dan peristiwa² adjaib digurun pasir (Maz 111:5-8). Kesimpulan bagi manusia ialah: takutilah Jahwe (Maz 111:10).

Ref. Silang FULL: Mzm 111:10 - Permulaan hikmat // akan Tuhan // berakal budi // Puji-pujian

· Permulaan hikmat: Ul 4:6

· akan Tuhan: Ayub 23:15; [Lihat FULL. Ayub 23:15]; Mazm 19:10; [Lihat FULL. Mazm 19:10]

· berakal budi: Ul 4:6; [Lihat FULL. Ul 4:6]; Mazm 119:98,104,130

· Puji-pujian: Mazm 28:6; 89:53

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Mzm 111:10

Ayb 28:28, Ams 1:7, 9:10

Ref. Silang TB: Mzm 111:10

Ayb 28:28, Ams 1:7, 9:10

Gill (ID): Mzm 111:10 - Takut akan Tuhan adalah permulaan dari kebijaksanaan // Pemahaman yang baik dimiliki oleh semua yang melakukan perintah-Nya // Pujian-Nya akan bertahan selamanya

Takut akan Tuhan adalah permulaan dari kebijaksanaan,.... Takut akan Tuhan, yang namanya dihormati, bukanlah ketakutan akan hukuman-Nya di sini atau di akhirat, tetapi ketakutan akan kebaikan dan kasih karunia-Nya; ini adalah kasih yang hormat kepada-Nya, ketakutan yang penuh kepercayaan kepada-Nya, ketakutan untuk menyinggung seorang Maha Baik seperti Dia; dan ini mencakup segala bentuk penyembahan kepada-Nya, baik yang batin maupun lahir, pribadi maupun publik; dan di sinilah kebijaksanaan sejati dimulai; seseorang mulai menjadi bijaksana ketika ia takut akan Tuhan, dan tidak sebelum itu; ini adalah kebijaksanaan tertingginya, dan ini adalah, sebagaimana dapat diterjemahkan, "yang terpenting dari kebijaksanaan" ⁱ, bagian utama darinya; lihat Pro 9:10.

Pemahaman yang baik dimiliki oleh semua yang melakukan perintah-Nya; atau "yang melakukannya" ^k; ketakutan akan Tuhan dan kebijaksanaan; yang melaksanakannya, yang melakukan sesuai dengan kewajiban dan petunjuk-Nya; demikian R. Moses dalam Aben Ezra menghubungkan kata-kata tersebut; mereka yang demikian memiliki pemahaman yang baik tentang Tuhan, mengenal-Nya sebagai objek ketakutan dan penghormatan mereka, serta kewajiban mereka kepada-Nya, dan kepentingan mereka sendiri, karena bagi mereka adalah kebijaksanaan untuk takut kepada-Nya; karena dengan mematuhi kewajiban mereka, terhadap firman dan ketetapan Tuhan, mereka mencapai tingkat pengetahuan dan pemahaman yang lebih besar tentang hal-hal ilahi. Beberapa menerjemahkannya sebagai "kesuksesan yang baik" ^l atau "kemakmuran", seperti yang dikatakan Kimchi; biasanya mereka yang demikian memiliki kemakmuran dalam jiwa dan tubuh, dalam hal-hal duniawi dan spiritual; lihat Jos 1:8.

Pujian-Nya akan bertahan selamanya; atau "pujian itu" ^m; pujian atas ketakutan akan Tuhan, atas kebijaksanaan ilahi, dan atas pemahaman yang baik; sama seperti pada sunat dalam hati, Rom 2:29 atau pujian bagi orang yang melakukan hal-hal di atas, yang menjalankan perintah Tuhan, atau bertindak di bawah ketakutan akan Tuhan, dan sebagai orang yang bijaksana, 1Co 4:5 atau lebih tepatnya pujian bagi Tuhan, yang akan diberikan kepada-Nya oleh para malaikat dan manusia sekarang dan selamanya, seperti yang seharusnya; dan untuk membangkitkan yang mana adalah tujuan dari seluruh psalm ini; dan yang mana manusia didorong untuk melakukannya dari karya dan firman Tuhan, dari nama-Nya, sifat-Nya, dan perjanjian-Nya, serta dari berkat dan tindakan kasih karunia dan kebaikan-Nya.