Teks -- Kisah Para Rasul 26:23 (TB)

26:23 yaitu, bahwa Mesias harus menderita sengsara dan bahwa Ia adalah yang pertama yang akan bangkit dari antara orang mati, dan bahwa Ia akan memberitakan terang kepada bangsa ini dan kepada bangsa-bangsa lain."

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Kis 26:2-23

Paulus membuka pidato pembelaannya ini dengan merayu, Kis 26:2-3; bdk Kis 24:2-3,10. Kemudian ia mengemukakan bahwa kepercayaan sebagai orang Kristen sesuai dengan kepercayaan orang-orang Farisi akan kebangkitan orang-orang mati, Kis 26:4-8; bdk Kis 23:6+; lalu ia menceritakan hal-ihwal pertobatannya, Kis 26:9-18; bdk Kis 9:1-18; 22:3-16; ia mengakhiri pidatonya dengan meringkaskan pewartaannya yang hanya memberitakan bahwa agama Kristen memenuhi Alkitab, Kis 26:19-23; bdk Kis 13:15-47. Di balik uraian yang berbeda tampillah seluruh persoalan mengenai hubungan antara agama Yahudi dan agama Kristen, bdk Kis 24:14+.

Ref. Silang FULL: Kis 26:23 - menderita sengsara // orang mati // bangsa-bangsa lain

· menderita sengsara: Mat 16:21; [Lihat FULL. Mat 16:21]

· orang mati: 1Kor 15:20,23; Kol 1:18; Wahy 1:5

· bangsa-bangsa lain: Luk 2:32; [Lihat FULL. Luk 2:32]

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Kis 26:23

Yes 42:6, 49:6, 1Kor 15:20

Ref. Silang TB: Kis 26:23

Yes 42:6, 49:6, 1Kor 15:20

Gill (ID): Kis 26:23 - Bahwa Kristus harus menderita // Dan bahwa Ia harus menjadi yang pertama yang bangkit dari kematian // dan harus menunjukkan terang kepada orang-orang, dan kepada bangsa-bangsa

Bahwa Kristus harus menderita,.... Penderitaan besar dalam jiwa dan tubuh, dan kematian itu sendiri; ini dicatat oleh Musa, Kej 3:15 dan merupakan makna dari banyak tipe, seperti paskah, ular tembaga, dan sebagainya, serta semua pengorbanan yang ditetapkan oleh Tuhan melalui dia, dan merupakan catatan tetap dari semua nabi dari awal hingga akhir; lihat Maz 22:1 Dan 9:26. Penderita adalah Kristus, atau Mesias, bukan Bapa, maupun Roh, tetapi Firman, atau Anak Allah, dan bukan dalam hakekat ilahi-Nya, yang tidak mampu menderita, tetapi dalam hakekat manusia-Nya; meskipun penderitaan dapat diatribusikan kepada seluruh diri-Nya, kedua hawa nafsu bersatu dalam diri-Nya: dan karena itu penderitaan tersebut menjadi efektif untuk memenuhi tujuan yang dimaksudkan untuk yang mereka jalani; dan yang Ia jalani, bukan untuk diri-Nya sendiri, bukan untuk para malaikat, tetapi untuk manusia yang terpilih, orang berdosa, dan orang-orang yang tidak saleh; untuk membuat perdamaian dan rekonsiliasi bagi mereka, mendapatkan pengampunan dosa-dosa mereka, memperoleh penebusan abadi bagi mereka, membebaskan mereka dari segala kejahatan, dan dari semua musuh, serta mendekatkan mereka kepada Allah: dan apa yang Ia derita tidak lain adalah apa yang telah diramalkan dalam tulisan-tulisan Perjanjian Lama, yang sepanjang waktu menggambarkan Mesias sebagai seorang yang menderita; dan khususnya bahwa Dia harus menderita dalam karakternya, dicemooh, dan dianggap sebagai cacing, dan bukan manusia, Yes 53:3 dan dalam jiwa dan tubuh-Nya, serta dibunuh dan dikuburkan, seperti yang ditunjukkan oleh nubuat di atas; berbagai keadaan yang mengarah pada, atau menyertainya penderitaan dan kematian-Nya, dinyatakan secara jelas; seperti pengkhianatan oleh salah satu murid-Nya, dijual dengan tiga puluh keping perak, ditinggalkan oleh semua murid-Nya, penyaliban-Nya di antara dua penjahat, pembagian pakaian-Nya, diberikan empedu dan cuka untuk diminum, dan ditikam di sisinya dengan tombak, Maz 41:9. Dan ini sejalan dengan doktrin rasul, yang mengajarkan bahwa Yesus dari Nazaret adalah Kristus yang harus datang, dan bahwa Ia telah menderita semua yang dikatakan Musa dan para nabi harus terjadi pada-Nya: tetapi ini bukanlah sentimen saat ini dari orang Yahudi, yang mengharapkan Mesias menjadi Raja dan Juruselamat sementara dan hidup dalam kemakmuran luar yang besar, dan selamanya.

Dan bahwa Dia harus menjadi yang pertama yang bangkit dari kematian: dengan kuasa-Nya sendiri, dan untuk hidup yang abadi, seperti Yesus lakukan; dan dengan demikian Ia adalah anak sulung dari orang-orang yang mati, dan buah-buahan pertama dari mereka yang tertidur: sebuah tipe dari ini, dalam pembebasan Ishak, dicatat oleh Musa di Kej 22:12 dibandingkan dengan Ibr 11:19 dan hal itu sendiri diramalkan oleh banyak nabi, Maz 16:10.

dan harus menunjukan terang kepada orang-orang, dan kepada bangsa-bangsa: dalam diri-Nya sendiri kepada orang-orang Yahudi, dan melalui para rasul-Nya kepada bangsa-bangsa. Dalam tulisan-tulisan Musa Dia dibicarakan sebagai nabi besar yang akan dibangkitkan oleh Allah di Israel, kepada siapa mereka harus mendengarkan; dan sebagai Shiloh yang mana pengumpulan bangsa akan ditujukan, Ul 17:15 dan bahwa Dia akan menjadi cahaya bagi orang Yahudi dan bangsa-bangsa, melalui pelayanan Injil, dikatakan oleh para nabi, Yes 9:2 dan inilah hal-hal yang dinyatakan oleh rasul dalam pelayanannya, dalam keselarasan sempurna dengan tulisan-tulisan tersebut.