Teks -- Efesus 2:14 (TB)

2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Ef 2:14 - tembok pemisah

Ini menyinggung pagar tembok yang dalam Bait Allah di Yerusalem memisahkan pelataran orang Yahudi dari pelataran orang kafir, bdk Kis 21:28 dst.

Ende: Ef 2:14 - Tembok

ialah peraturan-peraturan keras berdasarkan hukum taurat, jang melarang orang Jahudi bergaul dengan orang-orang takbersunat sebab dipandang nadjis. Hal itu menimbulkan ketegangan kebentjian dan permusuhan. Kiasan "tembok" mengingat akan tembok tinggi jang memisahkan halaman kaum kafir dari ruangan-ruangan kenisah jang lain.

Ref. Silang FULL: Ef 2:14 - damai sejahtera // telah mempersatukan

· damai sejahtera: Ef 2:15; Yoh 14:27; [Lihat FULL. Yoh 14:27]

· telah mempersatukan: 1Kor 12:13; Ef 3:6

Defender (ID): Ef 2:14 - perdamaian kita

Tuhan Yesus Kristus sendiri adalah "perdamaian kita." Ia adalah "Pangeran Perdamaian" (Yes 9:6), "Allah perdamaian" (Ibr 13:20), "Raja perdamaian" (Ibr 7:2), dan "pengarang ... perdamaian" (1Kor 14:33). Dalam konteks bagian ini, Ia telah menyediakan melalui darah-Nya (Efes 2:13) cara untuk menciptakan perdamaian antara Yahudi dan non-Yahudi, dengan keduanya bersama sebagai anggota dari tubuh mistik-Nya sendiri, "manusia baru" dari Efes 2:15 dan "satu tubuh" dari Efes 2:16. Tubuh besar ini juga menjadi tema dari bagian-bagian seperti Efes 1:22, Efes 1:23; 1Kor 12:12, 1Kor 12:13; dan Kol 3:10, Kol 3:11.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Ef 2:14 - Karena dia adalah perdamaian kita // yang telah menyatukan keduanya menjadi satu // dan telah merobohkan tembok pemisah di antara kita.

Sebab dia adalah perdamaian kita,.... Pengganti perdamaian antara Yahudi dan non-Yahudi: ada permusuhan besar antara Yahudi terhadap non-Yahudi, dan non-Yahudi terhadap Yahudi; terutama karena khitan, yang satu tanpa itu, dan yang lainnya menegaskan untuk itu, dan memberi gelar satu sama lain karena hal itu; tetapi Kristus telah mendamaikan mereka dengan menghapus hukum ritual, yang menjadi penyebab perbedaan, dan dengan mengirimkan Injil perdamaian kepada mereka berdua, dengan mengubah beberapa dari masing-masing, dan dengan memberikan hak yang sama kepada mereka semua, seperti yang dapat diamati dalam ayat-ayat berikut: dan Kristus adalah pengganti perdamaian antara Tuhan dan umat-Nya; secara alami dalam diri manusia ada permusuhan terhadap Tuhan; dosa telah memisahkan sahabat utama; dan tidak ada manusia yang dapat membuat perdamaian dengan Tuhan; apa yang dilakukannya, atau dapat dilakukannya, tidak akan melakukannya; dan apa yang akan, tidak dapat dilakukannya; Kristus adalah satu-satunya pribadi yang tepat dan sesuai untuk pekerjaan ini, sebagai perantara antara keduanya, dan hanya dia yang mampu melakukannya, sebagai Tuhan sekaligus manusia; dan dengan demikian dapat mendekat kepada Tuhan, dan bernegosiasi dengan-Nya mengenai syarat-syarat perdamaian, dan menyetujuinya, dan melaksanakannya; dan itu telah dia capai melalui darah-Nya, penderitaan dan kematian-Nya; dan yang dibuat dengan syarat yang terhormat, dengan kepuasan penuh terhadap hukum dan keadilan Tuhan; dan sehingga itu menjadi perdamaian yang abadi, serta disertai dengan berkat yang melimpah: lebih lanjut, Kristus adalah pemberi perdamaian, perdamaian eksternal di gereja-gereja-Nya, dan perdamaian internal hati nurani, dan perdamaian abadi di surga: ini adalah salah satu nama Mesias menurut orang Yahudi ^b;

"kata R. Jose dari Galilea, bahkan nama Mesias disebut שלום, "perdamaian"; sebagaimana dikatakan, Yes 9:6 "Bapa yang kekal, Pangeran perdamaian";''

lihat Mi 5:5 di mana dikatakan, "dan manusia ini akan menjadi perdamaian"; yang dipahami penulis Yahudi ^c sebagai Mesias:

yang telah menyatukan keduanya menjadi satu; Yahudi dan non-Yahudi, satu umat, satu tubuh, satu gereja; dia mengumpulkan mereka bersama-sama, dan menyebabkan mereka sepakat dalam satu, dan menjadikan mereka satu pikiran dan penilaian dengan cara-cara di atas; sebagaimana dia juga mengumpulkan mereka dalam satu, dalam satu kepala, dirinya sendiri, yang mewakili mereka semua:

dan telah merobohkan tembok pemisah di antara kita; hukum ritual, yang terdiri dari banyak perintah yang keras dan tidak tertahankan, dan membedakan, dan membagi, serta menjaga perpecahan antara Yahudi dan non-Yahudi: jadi orang Yahudi menyebut hukum sebagai dinding, "jika dia adalah dinding", Kidung 8:9 זו תורה, "ini adalah hukum", kata mereka ^d: dan dari sini kita membaca tentang חומת התורה, "tembok hukum" ^e; dan kadang-kadang frasa, "dinding pemisah", digunakan untuk perpecahan atau ketidaksepakatan; jadi R. Benjamin berkata ^f, bahwa antara Karait dan Rabbanit, yang merupakan murid para orang bijak, terdapat מחיצה, "sebuah tembok pemisah"; perbedaan dan jarak yang besar; dan demikian juga antara Yahudi dan non-Yahudi, karena hukum ritual; tetapi Kristus menghilangkannya, dan menyelesaikan perbedaan itu: perumpamaan ini nampaknya merujuk pada tembok yang memisahkan halaman Israel dari halaman non-Yahudi, di dalam bait suci, dan yang menjaga mereka tetap jauh dalam beribadah.