Teks -- Bilangan 7:89 (TB)

7:89 Apabila Musa masuk ke dalam Kemah Pertemuan untuk berbicara dengan Dia, maka ia mendengar suara yang berfirman kepadanya dari atas tutup pendamaian, yang di atas tabut hukum Allah, dari antara kedua kerub itu; demikianlah Ia berfirman kepadanya.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

BIS: Bil 7:89 - kerub

kerub: Golongan malaikat yang digambarkan sebagai makhluk bersayap, lambang keagungan Allah dan kehadiran-Nya.

Jerusalem: Bil 7:89 - Apabila Musa ...

Ayat ini tidak bersangkutan dengan apa yang mendahuluinya dan tidak pula dengan apa yang menyusul

Jerusalem: Bil 7:89 - demikianlah Ia ...

Naskah Ibrani dapat juga dimengerti sbb: Dan ia (suara itu) berbicara dengannya, atau: Dan ia (suara itu) mengatakan kepadanya. Bila yang terakhir dimaksudkan, maka apa yang dikatakan suara itu hilang dari naskah Ibrani.

Ende: Bil 7:89

Ajat jang mengandaikan Jahwe mengatakan sesuatu ini kiranja tidak pada tempatnja disini.

Endetn: Bil 7:89 - jang bersabda kepadanja

diperbaiki menurut kiraan. Naskah Hibrani kurang terang.

Ref. Silang FULL: Bil 7:89 - Kemah Pertemuan // dengan Dia // atas tutup // tabut hukum

· Kemah Pertemuan: Kel 40:2; [Lihat FULL. Kel 40:2]

· dengan Dia: Kel 29:42; [Lihat FULL. Kel 29:42]

· atas tutup: Kel 16:34; [Lihat FULL. Kel 16:34]; Mazm 80:2; 99:1

· tabut hukum: Bil 3:31

Defender (ID): Bil 7:89 - tempat pendamaian

Darah pendamaian harus dipercikkan di atas tempat pendamaian (Imamat 16:14, Imamat 16:15), di mana kehadiran Tuhan dinyatakan di antara kedua kerub. Perhatikan juga Roma 3:25 di mana "penggenapan" (hilasterion dalam bahasa Yunani), yang mengacu pada darah penebusan Kristus, juga berarti "tempat pendamaian" (bandingkan dengan Keluaran 25:22; Keluaran 33:9, Keluaran 33:11).

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Bil 7:89 - Dan ketika Musa telah masuk ke dalam kemah pertemuan, untuk berbicara dengan-Nya // maka dia mendengar suara seseorang yang berbicara kepadanya // dari atas tempat pendamaian yang ada di atas peti kesaksian, dari antara kedua kerub.

Dan ketika Musa telah masuk ke dalam kemah pertemuan, untuk berbicara dengan-Nya,.... Dengan Tuhan, untuk berkonsultasi tentang beberapa hal atau untuk mengetahui apakah Dia memiliki sesuatu yang ingin disampaikan kepadanya, yang harus disampaikan kepada anak-anak Israel; atau apakah Dia memiliki petunjuk dan instruksi untuk memberikannya tentang persembahan dan hadiah para pangeran, karena ini tampaknya terjadi segera setelah persembahan mereka:

maka dia mendengar suara seseorang yang berbicara kepadanya; Targum dari Yonatan mengartikan sebagai suara Roh; tetapi lebih tepatnya suara Shechinah, atau Firman Tuhan, "Logos" yang kekal, yang terdengar; yang pada waktu yang ditentukan akan diambil rupa menjadi manusia, dan tinggal di antara manusia, dan didengar, dilihat, dan diraba oleh mereka; karena suara Bapa tidak pernah terdengar pada waktu manapun, Joh 5:37,

dari atas tempat pendamaian yang ada di atas peti kesaksian, dari antara kedua kerub; di atas peti di mana hukum itu berada, yang disebut kesaksian, ada tempat pendamaian; di atas itu diletakkan dua kerub yang menaunginya, dan di antara mereka adalah tempat keagungan ilahi, yang saat ini diambilnya, dan dari sanalah suara-Nya terdengar berbicara; yang, sebagaimana diungkapkan setelah persembahan dan korban para pangeran, dapat ditafsirkan sebagai persetujuan dan penerimaan ilahi terhadap mereka, karena telah dijanjikan oleh Tuhan kepada Musa, bahwa ketika mereka membangun sebuah kemah untuk-Nya, Dia akan tinggal di dalamnya; dan setelah dibuatnya tempat pendamaian dengan kerub di atas peti, Dia akan menemui Musa di sana, dan berbicara dengannya; semua ini telah dilakukan sesuai dengan kehendak-Nya, maka Dia memenuhi janji-Nya: meskipun tampaknya pada waktu ini Musa tidak masuk ke dalam tempat yang paling kudus, hanya ke dalam kemah pertemuan, tempat kudus luar, halaman kemah; dan di sana dia mendengar suara, seperti yang dicatat Jarchi, keluar dari tempat yang paling kudus, dan dari tempat pendamaian di sana, yang begitu keras, jelas, dan terpisah, sehingga dapat didengar dan dipahami dengan baik olehnya; dia mengira suara itu keluar dari surga ke antara kedua kerub, dan dari sana menuju kemah pertemuan: dan Dia berbicara kepadanya; apa yang Dia katakan tidak dinyatakan, kecuali apa yang mengikuti dalam bab berikutnya.