Teks -- Amsal 1:2 (TB)

1:2 untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna,

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 146:1--Ams 1:5 - PUJILAH TUHAN.

Nas : Mazm 146:1-150:6

Mazmur-mazmur ini yang diawali dan diakhiri dengan "Pujilah Tuhan" (Ibr. _Hallelu Yah_), membawa kitab ini kepada akhir yang cocok. Perhatikan bahwa orang Yahudi menyebut seluruh kitab ini Tehillim ("Puji-pujian"). Setiap kebaktian penyembahan harus mencakup pujian kepada Allah

(lihat art. PUJIAN).

Full Life: Ams 1:2 - HIKMAT.

Nas : Ams 1:2

Sebagaimana dipakai dalam kitab ini, hikmat artinya hidup dan berpikir sesuai dengan kebenaran, jalan, dan pola Allah. Hikmat artinya mendekati seluruh kehidupan dari sudut pandangan Allah, percaya bahwa segala sesuatu yang dikatakan Allah itu benar, dan merupakan satu-satunya standar hidup yang layak. Memperoleh hikmat jauh lebih baik daripada memiliki emas dan perak (Ams 3:13-14). Hikmat ini hanya datang kepada mereka yang mencarinya melalui hubungan yang benar dengan Allah (ayat Ams 1:7) dan mempelajari Firman-Nya dengan rajin (Ams 3:1-3). Kristus, yang oleh PB disebut puncak hikmat Allah (1Kor 1:30; Kol 2:2-3), mengajarkan bahwa kita memperoleh hikmat dengan tetap tinggal dalam firman-Nya, dengan membiarkan firman-Nya tetap tinggal di dalam diri kita (Yoh 15:7), dan dengan menyerahkan hati dan pikiran kita kepada Roh Kudus yang mendiami kita (Yoh 14:16-26).

Defender (ID): Ams 1:2 - hikmat

Tema besar dari Amsal adalah: untuk mengetahui "hikmat" yang sebenarnya. Kata itu sendiri muncul lebih banyak dalam Amsal daripada di buku lain dalam Alkitab. Hal yang sama juga berlaku untuk kata-kata "petunjuk" dan "pengertian" (Ams 1:2), "pengetahuan" dan "kearifan" (Ams 1:4), "pembelajaran" dan "nasihat bijak" (Ams 1:5).

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Ams 1:2 - Untuk mengetahui kebijaksanaan dan pengajaran // untuk memahami kata-kata pengertian.

Untuk mengetahui kebijaksanaan dan pengajaran,.... Artinya, peribahasa ini dibuat, ditulis, dan dipublikasikan, untuk memberitahukan atau mengajarkan manusia tentang kebijaksanaan dan pengetahuan; tidak hanya dalam hal moral, dan oleh karena itu peribahasa ini oleh beberapa orang disebut "etika" Salomo; dan memang mereka mengandung sistem moral terbaik di dunia; tidak ada yang seperti itu dapat diambil dari semua tulisan penyair dan filsuf kafir: maupun hanya dalam hal sipil; untuk alasan itu mereka dapat disebut "politik"nya, mengingat mereka memberikan petunjuk kepada raja dan pejabat sipil, serta kepada rakyat; dan juga "ekonomika"nya, mengingat mereka menyajikan aturan untuk suami dan istri, orang tua dan anak, tuan dan pelayan, yang layak mendapat perhatian dan kepatuhan mereka: tetapi juga mereka adalah sarana dan dirancang untuk mengajarkan kebijaksanaan dan pengetahuan spiritual dan injil; hal-hal yang berkaitan dengan Yesus Kristus, hikmat Allah, dan jalan kehidupan serta keselamatan melalui-Nya, yang pengetahuannya adalah kehidupan yang kekal. Kata-kata ini, bersama dengan yang lainnya yang mengikuti, tampaknya sinonim, dan menunjukkan banyak hal yang sama; dan digunakan untuk menunjukkan bahwa kebijaksanaan yang paling sempurna dan pengetahuan yang komprehensif dapat dicapai melalui buku ini; yang, seperti sisa Kitab Suci, dengan berkat ilahi, mampu menjadikan seorang manusia "bijak untuk keselamatan"; dan "berguna untuk doktrin, untuk teguran, untuk koreksi, dan untuk pengajaran dalam kebenaran", 2Ti 3:15; di mana rasul tampaknya merujuk pada teks ini: karena "kebijaksanaan" di sini mungkin berdiri untuk "doktrin" secara umum; dan "pengajaran" mungkin menandakan sarana untuk mencapainya; dan dapat diamati, bahwa kata tersebut digunakan untuk "disiplin" dan "koreksi", serta "pengajaran". Jika kata-kata ini harus dibedakan, yang pertama, "kebijaksanaan", dapat merujuk pada skema dan rencana bijak tentang kebenaran, dan teorinya, dan yang terakhir, "pengajaran", pembelajaran dan penerapannya; dan untuk teori dan praktik, buku ini berguna;

untuk memahami kata-kata pengertian; yang mengalir dari pemahaman yang baik, dan memberikan pemahaman yang benar tentang segala sesuatu; sehingga seseorang dapat membedakan antara terang dan gelap, kebenaran dan kesalahan, benar dan salah; khususnya doktrin-doktrin Injil mungkin dimaksud, yang sangat luar biasa, dan melampaui pemahaman seorang manusia natural, dan yang hanya dipahami oleh seorang manusia spiritual; sarana untuk mengetahui hal ini adalah Kitab Suci, di bawah bimbingan dan arahan Roh Allah.