Teks -- 2 Korintus 3:10 (TB)

3:10 Sebenarnya apa yang dahulu dianggap mulia, jika dibandingkan dengan kemuliaan yang mengatasi segala sesuatu ini, sama sekali tidak mempunyai arti.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: 2Kor 2:14--7:4

Bagian ini menyimpang dari jalan pikiran mengenai beberapa peristiwa yang dialami Paulus, 2Ko 2:13, diteruskan dalam 2Ko 7:5. Bagian 2Ko 2:14-7:4 menguraikan tentang karya kerasulan.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 2Kor 3:10 - Bahkan yang dibuat mulia pun // tidak memiliki kemuliaan dalam hal ini, karena kemuliaan yang mengungguli.

Karena bahkan yang dibuat mulia,.... Rasul mengakui bahwa ada kemuliaan dalam hukum: itu "dibuat mulia"; itu mulia dalam penciptanya, yaitu Allah; itu ditentukan dan ditetapkan olehnya, sesuai dengan kodratnya, dan merupakan pernyataan kehendaknya; otoritasnya dicap di atasnya, dan itu ditulis oleh-Nya sendiri, yang tidak bisa dikatakan tentang hukum lainnya; itu mulia dalam pemahamannya, Allah sendiri tampil dalam kemuliaan yang besar pada saat pemberiannya; Kristus hadir saat itu; itu ditetapkan oleh para malaikat, dan oleh mereka diserahkan ke tangan Musa, di mana wajahnya menyimpan kemuliaan yang tidak dapat dilihat dengan teguh; dan itu disertai dengan suara dentuman, kilatan, suara terompet, dll.; itu mulia dalam materi yang terkandung di dalamnya, berisi hal-hal yang besar dan mulia; substansinya adalah cinta kepada Allah, dan kepada sesama; dan itu mulia dalam sifat-sifatnya, yang dalam kodrat dan substansinya, suci, adil, baik, rohani, sempurna, tidak berubah, dan abadi; tetapi tetap

tidak memiliki kemuliaan dalam hal ini, karena kemuliaan yang mengungguli. Ada kemuliaan yang mengungguli dalam Injil, sehingga yang lainnya tertelan dan hilang di dalamnya; itu mengungguli dalam hal-hal di mana ia begitu mulia: dalam penciptanya, yang meskipun sama, namun dengan perbedaan ini; hukum diberikan oleh Allah sebagai hakim, Injil oleh-Nya sebagai Bapa, sebagai Bapa Kristus, dan umat-Nya di dalam-Nya; hukum adalah hasil dari kekudusan dan keadilan-Nya, Injil dari kebijaksanaan, kasih karunia, dan kasih-Nya; hukum menyatakan kehendak-Nya terkait dengan kewajiban, Injil terkait dengan keselamatan; otoritas Allah dicap pada hukum, tetapi Injil adalah citra Kristus; hukum ditulis oleh jari Allah, tetapi Injil tersembunyi dalam hati-Nya, dan berasal dari sana: dalam pemahaman ini, melalui rangkaian panjang nenek moyang dan nabi yang mendahuluinya untuk mengantarkannya; itu diumumkan oleh Kristus, Anak Allah sendiri, dikonfirmasi oleh karunia dan mukjizat Roh Kudus, dan di dalamnya terdapat paparan yang lebih besar dari kemuliaan Allah; itu juga disertai dengan malaikat, dan suara dari surga yang menyenangkan dan tidak menakutkan; dan ada kemuliaan di wajah Kristus, jauh melebihi kemuliaan Musa: dalam materinya; yaitu kasih, kasih karunia, dan rahmat Allah; Tuhan Yesus Kristus, dalam segala kemuliaan dan kepenuhan pribadi dan jabatannya; keselamatan oleh-Nya, berkat rohani, janji-janji yang sangat besar dan harga diri; yang tidak dapat ditemukan dalam hukum: ketentuan-ketentuannya jauh melebihi ketentuan hukum; dan itu sangat memiliki keuntungan dalam dampaknya pada jiwa manusia, ketika disertai oleh Roh Allah.