Teks -- 1 Yohanes 3:20 (TB)

3:20 sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: 1Yoh 3:12--4:6

Dalam bagian ini anak-anak Allah yang hidup dalam kebenaran dan kasih, diperlawankan dengan dunia tempat dosa dan kebencian berkuasa.

Jerusalem: 1Yoh 3:20

Manusia yang mendengar tuduhan hatinya (hati nuraninya), bdk 1Ko 4:4+; Efe 1:18+, insaf bahwa Allah mengetahui segala sesuatu, bdk Yoh 16:30, dan bahwa Allah adalah kasih, 1Yo 3:1; 4:8+. Jadi Allah tahu dengan lebih baik dari pada hati nurani kita dan juga lebih berbelas-kasihan. Hanya diandalkan bahwa orang mengamalkan kasih dan mentaati perintah. Terjemahan lain, 1Yo 3:19-20: Dan di hadapan Allah kita meyakinkan hati kita, jika kita dituduh olehnya, bahwa Allah adalah lebih besar dari pada kita dan bahwa Ia mengetahui segala sesuatu.

Ende: 1Yoh 3:20

Suara hati adalah hakim bagi setiap orang jang menundjukkan baik-buruknja perbuatan seseorang. Dia tetap menjertai tiap orang, dan dialah jang pertama-tama menjatakan baik-buruknja perbuatan.

Namun suara hati diberi oleh Tuhan kepada tiap manusia. Djadi Tuhan lebih besar dari suara hati.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 1Yoh 3:20 - Karena jika hati kita mengutuk kita // Tuhan lebih besar dari hati kita // Dan mengetahui segala sesuatu

Karena jika hati kita mengutuk kita,.... karena kurangnya kasih kepada saudara-saudara, dan kemunafikan di dalamnya, serta dosa lainnya; karena hati yang dimaksud di sini adalah hati nurani, yang berfungsi sebagai penuduh, saksi, dan hakim; ia menuduh kejahatan dosa, dan sama baiknya dengan seribu saksi; dan berdasarkan kesaksiannya sendiri, ia menyatakan bersalah dan mengutuk.

Tuhan lebih besar dari hati kita: karena Dia adalah Penciptanya, dan Dia memiliki kekuasaan atasnya, serta pengelolaan atasnya; hati itu ada di tangan-Nya, dan dapat dialihkan oleh-Nya sesuai kehendak-Nya; dan Dia adalah Pencari dan Penguji hati; selain itu, Dia adalah saksi yang lebih cepat daripada hati nurani, dan Hakim yang lebih unggul darinya.

Dan mengetahui segala sesuatu; yang ada di dalam hati; prinsip-prinsip tindakan, dan semua tindakan manusia, untuk mana hati mereka mengutuk mereka; dan semua kejahatan di dalamnya, serta peningkatan dari kejahatan tersebut; oleh karena itu, sebagaimana Dia mengetahui mereka dengan lebih sempurna, Dia menilai mereka dengan lebih tepat, dan akan menegur dengan lebih tajam, dan mengutuk lebih berat karena mereka: maka, jika pengutukan hati dan hati nurani manusia begitu besar, hingga kadang tidak tertahankan dan berat, betapa akan menjadi keputusan yang benar, dan pengutukan yang mengerikan dari Tuhan? Betapa menakutkannya untuk jatuh ke dalam tangan Tuhan yang hidup! Pemahaman ini diperkuat oleh terjemahan Suriah yang menyatakan, "seberapa jauh lebih besar Tuhan daripada hati kita?" Ada pemahaman lain yang diberikan oleh sebagian orang, yang tidak berupa teror, tetapi penghiburan, yaitu, jika hati orang-orang percaya menuduh, menegur, dan mengutuk karena dosa melalui ketidakpercayaan, atau kurangnya pandangan jelas tentang pengampunan dan kebenaran melalui Kristus, Tuhan adalah lebih besar, baik dalam kekuasaan, maupun dalam pengetahuan, daripada hati manusia; dan Dia mengetahui pikiran-Nya yang Dia miliki terhadap mereka, yaitu pikiran damai, dan bukan kejahatan; perjanjian yang Dia buat dengan Anak-Nya, yang selalu Dia ingat; dan apa yang telah dilakukan Anak-Nya, bahwa Dia telah membayar penuh untuk dosa, dan membawa kebenaran yang kekal: sehingga biarlah dosa, atau Setan, atau dunia, atau hukum, atau hati mereka sendiri mengutuk mereka, tidak ada pengutukan yang memiliki pengaruh atas mereka. Namun, pemahaman sebelumnya tampaknya paling sesuai dengan konteks.