Teks -- Markus 4:31 (TB)

4:31 Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mrk 4:31 - BIJI SESAWI.

Nas : Mr 4:31

Lihat cat. --> Luk 13:19.

[atau ref. Luk 13:19]

BIS: Mrk 4:31 - sawi

sawi: Sawi yang dimaksudkan di sini ialah sejenis tanaman yang dapat tumbuh setinggi kira-kira tiga meter.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mrk 4:31 - Itu seperti sebutir biji sesawi // yang ketika ditanam di bumi, lebih kecil daripada semua biji yang ada di bumi.

Hal ini seperti sebutir biji sesawi,.... Yaitu, kerajaan Allah yang disebutkan dalam ayat sebelumnya, adalah seperti sebutir biji sesawi; yang dimaksud adalah, baik Injil, atau keadaan gereja Injil, atau anugerah Allah di dalam hati umat-Nya, dan semuanya mungkin termasuk di dalamnya: Injil disebut demikian, karena membahas tentang yang terakhir; tetapi lebih khusus, karena Injil membawa hidup dan keabadian ke terang, atau menunjukkan kerajaan surga, mengarahkan jalan ke sana, dan menunjukkan apa yang memenuhi syarat bagi seseorang untuk itu, serta memberikan klaim kepada mereka untuk itu: dan keadaan gereja Injil mungkin disebut demikian, karena di sinilah Kristus tinggal dan memerintah sebagai raja; anggotanya adalah subjek-Nya, dan tata ibadahnya adalah hukum-Nya, yang harus mereka taati: dan anugerah Allah di dalam hati umat-Nya mungkin disebut demikian, karena merupakan prinsip pengatur dalam diri mereka; ia memerintah melalui kebenaran menuju hidup kekal, dan melalui itu Kristus memerintah di dalam dan atas mereka: sekarang kerajaan Allah dalam masing-masing arti ini, dapat dibandingkan dengan sebutir biji sesawi, karena kecilnya, sebagai berikut;

yang ketika ditanam di bumi, lebih kecil daripada semua biji yang ada di bumi. Injil pertama kali diberitakan oleh sangat sedikit orang, dan mereka yang tidak terkenal dan berpengaruh, terutama pada awal mula mereka. Yohanes Pembaptis datang memberitakan kerajaan Allah, mengenakan jubah dari bulu unta, dan dengan ikat pinggang kulit di pinggangnya; Tuhan kita sendiri tidak tampil dengan megah, tidak ada rupa atau keindahan dalam diri-Nya; Ia adalah seorang yang penuh kesedihan, dan akrab dengan kepedihan, serta berasal dari keturunan dan pekerjaan yang rendah; para murid-Nya adalah nelayan, dan orang-orang yang tidak terdidik; mereka yang pertama kali mendengar Injil dan menerimanya hanyalah sedikit, dan mereka adalah orang-orang miskin dan tidak terpelajar, serta pemungut cukai dan pec sinners. Keadaan gereja Injil pada awalnya, terdiri dari sangat sedikit orang, yaitu Kristus dan dua belas rasul-Nya; dan pada saat kematian-Nya, jumlah murid di Yerusalem, laki-laki dan perempuan, hanya seratus dua puluh; berbagai gereja Injil yang dibentuk di dunia non-Yahudi, tumbuh dari awal yang kecil; dari pertobatan sangat sedikit orang, dan mereka adalah orang-orang yang terpinggirkan oleh masyarakat. Anugerah Allah di dalam hati umat-Nya pada awalnya, sangat kecil; itu hampir tidak dapat dibedakan oleh diri mereka sendiri, dan mudah dihina oleh orang lain; cahaya dan pengetahuan mereka, iman dan pengalaman mereka sangat terbatas.