Teks -- Ibrani 12:6 (TB)

12:6 karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Ende: Ibr 12:5-6

Kutipan ini diambil dari "Buku Perumpamaan" (Ams 3:11-12).

Ref. Silang FULL: Ibr 12:6 - yang dikasihi-Nya // sebagai anak

· yang dikasihi-Nya: Mazm 94:12; 119:75; Wahy 3:19

· sebagai anak: Ams 3:11,12

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Ibr 12:6

Ayb 5:17, Ams 3:11-12

Hagelberg: Ibr 12:3-11

2. Terimalah Didikan Tuhan (12:3-11)

Di sini dikatakan bahwa penderitaan mereka tidak seberat apa yang mereka pikirkan.

a. Penderitaan Mereka Tidak Seberat Penderitaan Yesus (12:3-4)

Perintis kita sudah mengalami "bantahan" dan "mencucurkan darah."

b. Penderitaan Mereka Bisa Menguatkan Mereka (12:5-11)

Amsal 3:11-12 (dari Septuaginta) dikutip dan diuraikan di sini untuk supaya mereka mengerti bahwa sama seperti setiap anak yang sah akan dididik oleh ayahnya, demikian juga setiap orang yang sungguh lahir baru, yang boleh disebut anak Allah, akan dididik oleh Allah. Dan didikan itu dimaksudkan oleh Allah, Bapa kita, untuk membentuk kita dan untuk mendewasakan kita. Kesusahan atau didikan yang mereka alami harus dianggap sebagai bukti bahwa mereka adalah anak yang dikasihi.

Hagelberg: Ibr 11:1--12:29

IV. Bagian Ketiga: Tanggapan yang beriman (pasal 11:1-12:29)

Jikalau surat ini menyerukan supaya para pembaca tetap percaya dan meneguhkan iman mereka, maka bagian ini sangat cocok dengan tujuan itu. Iman yang teguh merupakan tanggapan yang satu-satunya yang layak bagi kita yang sudah membaca pasal 1 sampai dengan pasal 10. Seperti biasa dalam surat ini, ada eksposisi (pasal 11) yang disusul dengan peringatan dan dorongan (pasal 12).

Pasal 11-12 menyuruh kita untuk meneguhkan iman kita oleh karena contoh tokoh-tokoh Israel dan oleh karena dahsyatnya hubungan kita dengan Tuhan.

Gill (ID): Ibr 12:6 - "Karena siapa yang dikasihi Tuhan, ia menghukum dan menghajar setiap anak yang diterima-Nya."

Karena siapa yang dikasihi Tuhan, ia menghukum,.... Semua manusia bukanlah objek kasih Tuhan, hanya orang-orang khusus, yang telah dipilih-Nya di dalam Kristus; yang telah diberikan Anak-Nya, ketika mereka masih berdosa dan menjadi musuh; yang Ia hidupkan dan panggil dengan kasih karunia-Nya, membenarkan, mengampuni, dan menerima di dalam Kristus; dan yang Ia buat mencintai-Nya; mereka ini dicintai dengan kasih yang kekal dan tidak berubah, dengan cara yang bebas dan berdaulat, tanpa mempertimbangkan alasan atau syarat apapun dari diri mereka. Kini mereka ini dihukum oleh-Nya, dan dicintai saat mereka dihukum; penghukuman mereka adalah dalam kasih, seperti yang muncul dari sifat kasih Tuhan kepada mereka, yang tidak berubah; dari sifat penghukuman itu sendiri; yang merupakan sifat seorang bapa; dari dukungan ilahi yang diberikan saat itu; dari tujuan penghukuman, yang antara lain adalah agar mereka semakin menjadi bagian dalam kekudusan, dan tidak dikutuk bersama dunia; dan dari hasilnya, yaitu berat kemuliaan yang jauh lebih besar dan kekal. Jadi, orang-orang Yahudi ^p sering berbicara tentang יסורין של אהבה, "hukuman kasih", berbeda dengan "hukuman" yang jahat, atau yang bersifat pembalasan:

dan Ia menghajar setiap anak yang diterima-Nya; yang dimaksudkan di sini bukanlah malaikat, maupun semua anak manusia, tetapi mereka yang telah dipredestinasikan Tuhan untuk diadopsi sebagai anak-anak, dan dalam perjanjian kasih karunia-Nya telah menyatakan diri-Nya sebagai seorang bapa; yang mana Kristus memiliki perhatian khusus terhadap mereka, sebagai anak-anak, dan karena itu Ia mengambil bagian dalam sifat manusia, serta mati untuk mengumpulkan mereka, dan menebus mereka, agar mereka bisa menerima adopsi sebagai anak-anak; dan yang tampak sebagai anak-anak Tuhan melalui iman di dalam Kristus; dan yang memiliki roh adopsi, yang bersaksi tentang kedudukan anak mereka; ini adalah berkat kasih karunia yang berharga, dan berasal dari kasih: dan mereka yang diterima oleh Tuhan dalam cinta dan kasih-Nya, dengan suka cita dan kebahagiaan; dan dalam perjanjian kasih karunia-Nya, untuk mendapatkan semua berkat dan janji-janji dari-Nya; dan masuk ke dalam keluarga-Nya, untuk menikmati semua hak istimewa rumah-Nya, serta berkomuni dengan diri-Nya; dan di kemudian hari mereka akan diterima oleh-Nya dalam kemuliaan: kini mereka ini dihajar; Dia kadang membiarkan mereka dihajar oleh manusia, dan dianiaya oleh Satan; dan terkadang Dia sendiri yang menghajar mereka dengan tongkat manusia, dan dengan pukulan anak-anak manusia, tetapi selalu dalam kasih.