Teks -- 1 Timotius 1:13 (TB)

1:13 aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: 1Tim 1:13 - SEORANG PENGHUJAT DAN SEORANG PENGANIAYA.

Nas : 1Tim 1:13

Sebelum bertobat, Paulus seorang yang dengan kejam menganiaya orang Kristen (bd. Kis 8:3; 9:1-2,4-5; 22:4-5; 26:9-11; Gal 1:13). Kejahatannya yang amat sangat terhadap umat Allah menyebabkan dia layak dinamakan orang yang paling berdosa (ayat 1Tim 1:14-15; bd. 1Kor 15:9; Ef 3:8). Namun, karena dia sungguh percaya ia sedang melayani Allah (Kis 23:1; 26:9), maka Allah menunjukkan kemurahan dan panjang sabar serta memberi kesempatan kepadanya untuk bertobat dan menerima Kristus sebagai Tuhan (Kis 9:1-19). Kemurahan Allah kepada Paulus seharusnya memberikan kita semangat untuk memberitakan Injil kepada orang berdosa, dengan yakin bahwa kuasa dan kasih karunia Allah dapat menebus dan mengubah kehidupan mereka.

Ref. Silang FULL: 1Tim 1:13 - seorang penganiaya // telah dikasihani-Nya // luar iman

· seorang penganiaya: Kis 8:3; [Lihat FULL. Kis 8:3]

· telah dikasihani-Nya: 1Tim 1:16

· luar iman: Kis 26:9

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: 1Tim 1:13

Kis 8:3, 9:4-5

Ref. Silang TB: 1Tim 1:13

Kis 8:3, 9:4-5

Gill (ID): 1Tim 1:13 - Siapa yang sebelumnya seorang penghujat // dan seorang penganiaya // dan jahat // tetapi aku memperoleh kasih karunia // karena aku melakukannya dalam ketidaktahuan dalam ketidakpercayaan

Yang sebelumnya seorang penghujat,.... Terhadap nama Kristus, yang bertentangan dengan keyakinannya bahwa ia harus melakukan banyak hal; dan ia tidak hanya menghujat nama itu sendiri, menyebutnya sebagai penipu dan penggoda, tetapi ia memaksa orang lain untuk menghujatnya juga, Kis 26:9. Ini, serta apa yang berikutnya, dikatakan untuk menggambarkan kasih karunia Tuhan dalam pertobatannya, dan panggilan untuk pelayanan:

dan seorang penganiaya: karena tidak puas hanya dengan berbicara jahat tentang Kristus, tentang pribadinya, umatnya, kebenarannya, dan ketentuannya, ia bertindak melawan mereka; ia tidak hanya mengancam dan menganiaya para murid, tetapi melakukan banyak perbuatan jahat kepada mereka, dan menghancurkan mereka yang berseru kepada nama Kristus; menganiaya Kristus dalam anggotanya, dan melakukannya tanpa henti, bahkan hingga kematian, Kis 9:1.

Dan jahat; tidak hanya menggunakan kata-kata yang merendahkan dan menghina tentang Kristus, dan umatnya, yang merupakan pengertian dari beberapa versi, dan tampaknya telah termasuk dalam karakter pertama; tetapi juga menggunakan kekuatan dan kekerasan, dan melakukan kerugian, tidak hanya terhadap karakter, tetapi juga terhadap orang dan harta benda orang-orang kudus, membuat kekacauan di gereja, menarik pria dan wanita keluar dari rumah mereka, dan memasukkan mereka ke dalam penjara; dan sekarang Benjamin mengamuk seperti serigala, karena rasul berasal dari suku itu; lihat Kis 8:3.

Tetapi aku memperoleh kasih karunia: versi Latin Vulgate membaca, "kasih karunia Tuhan"; Tuhan menunjukkan kasih karunia kepadanya, tanpa diminta dan dicari, serta tanpa pantas; Tuhan menunjukkan kasih karunia kepadanya ketika ia dalam perjalanan dosanya, dan menghentikannya; dan dari kasih karunia-Nya yang melimpah, memperbaharui dia untuk harapan yang hidup akan pengampunan dan hidup kekal; dan melalui kasih-Nya yang besar menghidupkannya, ketika ia mati dalam pelanggaran dan dosa; dan menurut jumlah rahmat-Nya yang lembut, mengampuni dan menghapus semua ketidakadilan-Nya; dan menempatkannya secara terbuka di antara anak-anak-Nya, keluarganya; dan untuk semua ini menambahkan kasih karunia menjadi rasul: Dia menempatkannya dalam pelayanan, dan, dari seorang penghujat dan penganiaya yang jahat, menjadikannya pengkhotbah Injil yang rajin, setia, dan berguna,

Karena aku melakukannya dalam ketidaktahuan dalam ketidakpercayaan. Ini dikatakan, bukan sebagai pengurangan dari dosa ini, atau sebagai alasan untuk dirinya sendiri; karena ini bukan cara rasul, karena di ayat berikutnya ia menyebut dirinya sebagai yang paling berdosa; selain itu, ketidaktahuan bukanlah alasan tetapi justru memperburuk dosa, terutama ketika ada cara untuk memperoleh pengetahuan, dan ini tidak diperhatikan; dan ketika orang-orang tidak terbuka untuk mendapat teguran, dan menolak bukti yang paling jelas, yang merupakan keadaan di sini: tidak dapat juga ketidakpercayaan dijadikan alasan bagi orang seperti ini, yang mendengar apa yang Stephen katakan; dan meskipun ia tidak bisa melawan kebijaksanaannya, ia tidak menerima kebenaran yang diucapkan olehnya, tetapi memberi persetujuan terhadap kematiannya; lebih jauh lagi, semua dosa berasal dari ketidaktahuan, dan diperburuk oleh ketidakpercayaan: tetapi frasa ini menggambarkan keadaan dan kondisi rasul; ia adalah seorang fanatik yang miskin, buta, dan bodoh, makhluk yang tidak percaya dan keras hati, dan dengan demikian menjadi objek kasih karunia, belas kasihan, dan kepedulian; dan Dia yang memiliki belas kasihan kepada orang yang tidak tahu, dan mereka yang tersesat, berbelaskasihan kepadanya. Dia memang tidak tahu bahwa Yesus adalah Kristus, atau bahwa pengikut-Nya adalah gereja Tuhan yang sejati; ia benar-benar berpikir bahwa ia harus melakukan apa yang ia lakukan, dan bahwa, dalam melakukannya, ia melakukan pelayanan yang baik kepada Tuhan; ia memiliki semangat yang besar, tetapi tidak sesuai dengan pengetahuan; dan oleh karena itu tidak berdosa dengan sengaja dan jahat melawan terang, dan pengetahuan, dan hati nurani, dan dengan demikian bukan dosa melawan Roh Kudus; seperti yang dilakukan beberapa orang Farisi, dan oleh karena itu mati tanpa belas kasihan, dan tidak menjadi subjek yang layak untuk belas kasihan, dan objek yang tepat dari itu; dan tidak pernah diberikan kepada semacam itu: tetapi karena ini bukan keadaan rasul, belas kasihan itu adalah kehendak dan kesenangan Tuhan yang berdaulat yang diberikan kepadanya; ketidaktahuan dan ketidakpercayaannya bukanlah alasan atau sebab untuk memperoleh belas kasih, yang selalu ditunjukkan dengan cara berdaulat; tetapi sebuah alasan, menunjukkan bahwa itu adalah belas kasihan yang diberikan kepadanya, karena ia adalah makhluk yang bodoh dan tidak percaya. Ini adalah catatan baik dari Beza tentang tempat ini, "en merita preparationis quae profert apostolus"; "apa karya, merit, kualifikasi sebelumnya dan persiapan yang ada dalam diri rasul, yang sesuai untuk kasih karunia dan belas kasihan Tuhan", melihat di tengah-tengah dosanya, dan dalam pengejaran penuh terhadapnya, kasih karunia Tuhan mengambilnya, dan belas kasihan ditunjukkan kepadanya? tidak ada yang menghubungkannya dengan statusnya sebagai seorang penghujat, seorang penganiaya, seorang yang jahat, seorang yang tidak percaya dan bodoh, dan perolehan belas kasihan.