Teks -- 1 Tesalonika 5:20 (TB)

5:20 dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: 1Tes 5:19-20 - JANGANLAH PADAMKAN ROH.

Nas : 1Tes 5:19-20

Teks :

1. 1) Paulus membandingkan pemadaman api Roh dengan meremehkan dan menolak penyataan adikodrati Roh Kudus seperti bernubuat. Menekan atau menolak penggunaan karunia nubuat dengan benar dan teratur, atau karunia rohani lain, akan mengakibatkan hilangnya manifestasi Roh Kudus di antara orang percaya (1Kor 12:7-10,28-30). Pelayanan Roh Kudus dijelaskan dalam Yoh 14:26; 15:26-27; 16:13-14; Kis 1:8; 13:2; Rom 8:4,11,16,26; 1Kor 2:9-14; 12:1-11; Gal 5:22-25.
2. 2) Kedua ayat ini dengan jelas menunjukkan bahwa gereja lainnya selain jemaat Korintus mengalami karunia rohani dalam ibadah umum. Perhatikan dengan cermat bahwa walaupun ucapan-ucapan nubuat tidak boleh dianggap rendah, tetapi juga tidak boleh diterima sebelum diselidiki dengan cermat (ayat 1Tes 5:21;

   lihat cat. --> 1Kor 14:29).

   [atau ref. 1Kor 14:29]

Ende: 1Tes 5:20 - Kurnia bernubuat

ialah Roh Kudus untuk tampil dalam perkumpulan-perkumpulan umat untuk memberi peladjaran dan nasehat-nasehat.

Ref. Silang FULL: 1Tes 5:20 - rendah nubuat-nubuat

· rendah nubuat-nubuat: 1Kor 14:1-40

Defender (ID): 1Tes 5:20 - nubuat

Pada saat penulisan ini, Perjanjian Baru belum diberikan. Sebenarnya, surat ini kemungkinan adalah buku Perjanjian Baru yang pertama kali ditulis. Oleh karena itu, Roh memberikan karunia nubuat kepada individu-individu terpilih di gereja-gereja untuk pengajaran yang diinspirasikan secara ilahi di berbagai jemaat. Karunia ini dianggap sangat penting setelah rasul (1Ko 12:28) karena kebutuhan untuk membangun gereja-gereja awal ini di atas fondasi yang kuat berdasarkan Alkitab dan berpusat pada Kristus, bebas dari pengaruh paganisme dan legalisme. Namun, tampaknya beberapa wahyu nubuat ini tidak nyaman - sama seperti pengajaran Alkitab yang benar saat ini - dan berkembanglah kecenderungan bagi gereja-gereja untuk lebih memperhatikan mereka yang memiliki karunia spektakuler seperti karunia mujizat, penyembuhan, dan bahasa roh. Oleh karena itu, perlu bagi Paulus untuk menasihati orang-orang Thessalonika agar "jangan menganggap rendah nubuat." Kemudian, ia juga memberikan teguran ringan kepada orang-orang Korintus karena terlalu menekankan pada karunia bahasa: "Sebab itu, saudara-saudara, idamkanlah untuk bernubuat, dan janganlah menghalangi orang yang berbicara dengan bahasa" (1Ko 14:39, 1Ko 14:40). "Karena siapa yang bernubuat, ia berkata kepada manusia untuk pembangunan, nasihat, dan penghiburan" (1Ko 14:3). Nubuat sangat penting dalam gereja-gereja apostolik, tetapi mereka akan segera berhenti, tampaknya setelah Perjanjian Baru selesai ditulis (1Ko 13:8; Wahyu 22:18, Wahyu 22:19). Karunia pengajaran kemudian akan mengambil alih jenis pelayanan ini, karena karunia ini dibutuhkan di semua gereja di semua zaman untuk menyampaikan, menjelaskan, dan menerapkan ajaran-ajaran Alkitab secara penuh dan lengkap. Pesan dari ayat ini untuk gereja saat ini, oleh karena itu, adalah: "Jangan menganggap rendah ajaran Firman dan orang-orang yang mengajarkannya."

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 1Tes 5:20 - Jangan meremehkan nubuatan.

Jangan meremehkan nubuat. Atau "nubuatan"; nubuatan dalam Perjanjian Lama mengenai kedatangan pertama Kristus, mengenai pribadi, jabatan, dan karya-Nya, ketaatan-Nya, penderitaan, dan kematian-Nya, kebangkitan-Nya dari kematian, kenaikan-Nya dan duduk di kanan Allah; karena meskipun semua ini telah terpenuhi, namun masih memiliki kegunaannya; dengan membandingkan ini dengan fakta-fakta, kesempurnaan Allah, kebijaksanaan-Nya, kebenaran, kesetiaan, kebijaksanaan, dan sebagainya, dapat dibuktikan, otoritas Kitab Suci ditegakkan, kebenaran Injil diilustrasikan dan dikonfirmasi, serta iman diperkuat; dan selain itu, ada banyak nubuatan yang berkaitan dengan hal-hal yang harus dilakukan, dan yang masih akan dilakukan di bawah dispensasi Injil, dan oleh karena itu tidak boleh dianggap remeh, tetapi harus sangat dihargai dan dihormati: juga ramalan Kristus mengenai penderitaan dan kematian-Nya sendiri, dan kebangkitan-Nya dari kematian, serta apa yang akan terjadi pada murid-murid-Nya setelahnya, dengan banyak hal yang berkaitan dengan penghancuran Yerusalem, kedatangan-Nya yang kedua, dan akhir dunia, ini harus dianggap sangat penting; juga apa yang diramalkan oleh para rasul mengenai kebangkitan antikristus, manusia dosa, dan apostasi di hari-hari terakhir, serta seluruh kitab Wahyu, yang tidak lain adalah nubuatan tentang kondisi gereja, dari zaman para rasul hingga akhir dunia, tidak boleh diperlakukan dengan acuh tak acuh dan penghinaan, tetapi harus dipertimbangkan dengan serius, dan dicari serta diteliti dengan teliti. Ya, nubuatan dari orang-orang pribadi, seperti Agabus, dan lainnya, pada zaman para rasul, dan di zaman-zaman selanjutnya, tidak boleh diabaikan; meskipun contoh dari jenis ini jarang di zaman kita, dan hal-hal semacam ini tidak boleh diambil dengan tergesa-gesa, dan tanpa perhatian; tetapi nubuatan di sini lebih mengacu pada penjelasan Kitab Suci, dan pengajaran firman, dan khususnya oleh orang-orang yang tidak memiliki karunia lidah, dan oleh karena itu orang-orang cenderung meremehkan mereka; lihat 1Ko 13:2. Sama seperti di zaman kita, jika orang-orang tidak mendapatkan pendidikan yang baik, dan tidak mengerti bahasa Latin, Yunani, dan Ibrani, meskipun mereka memiliki karunia pelayanan, dan mampu menjelaskan firman untuk pembangunan dan penghiburan, tetapi tetap diabaikan dan ditolak, yang seharusnya tidak terjadi.