
Teks -- Roma 12:14 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Rm 12:14-21
Jerusalem: Rm 12:14-21 - -- Pemandangan diperluas sampai merangkum bangsa manusia seluruhnya, khususnya mulai dengan Rom 12:17.
Pemandangan diperluas sampai merangkum bangsa manusia seluruhnya, khususnya mulai dengan Rom 12:17.
Ende -> Rm 12:14
Bdl. Mat 5:44-45; Luk 6:28-31.
Ref. Silang FULL -> Rm 12:14

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang BIS -> Rm 12:14
Ref. Silang TB -> Rm 12:14
Hagelberg: Rm 12:14 - -- 12:14 Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!
Ucapan berkat dan kutuk tidak dianggap ringan di dalam Perjanjian Lama d...
12:14 Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!
Ucapan berkat dan kutuk tidak dianggap ringan di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.754 Perintah ini merupakan perintah yang baru, yaitu perintah yang khas Kristen, karena Perjanjian Lama hanya mengatakan bahwa Allah akan mengutuk siapa yang mengutuk umatNya,755 dan kepercayaan-kepercayaan Yunani tidak mengandung perintah ini. Tuhan Allah baru minta sikap ini dari kita setelah Dia menjelma menjadi manusia dan memberkati mereka yang menganiaya Dia, pada khususnya di kayu salibNya.

Hagelberg: Rm 12:9-21 - -- c. Supaya mengasihi 12:9-21
Sama seperti dalam I Korintus pasal 12-13, dalam nats ini diskusi mengenai karunia rohani kurang lengkap kalau tidak dise...
c. Supaya mengasihi 12:9-21
Sama seperti dalam I Korintus pasal 12-13, dalam nats ini diskusi mengenai karunia rohani kurang lengkap kalau tidak disertai dengan diskusi mengenai kasih. Karunia rohani merupakan semacam keahlian dalam bidang kerohanian, tetapi hasil keahlian itu tanpa tujuan yang kudus yang diperoleh melalui kasih tidak berkenan. Tanpa kasih, seorang penginjil masih tetap pandai memenangkan jiwa, tetapi si penginjil yang tidak mengasihi akan memperalat hasil penginjilannya dengan sangat mengecewakan. Tanpa kasih, seorang pengajar masih tetap mengagumkan orang dengan pengajaran yang hebat dan mendalam, tetapi dia akan menjadi semakin sombong. Tanpa kasih, seorang pemimpin masih dapat memimpin, tetapi bukan Kerajaan Allah yang dibangun, melainkan kerajaan si pemimpin itu sendiri.
Cranfield741 mengamati bahwa pasal 12:9-13 lebih menekankan hubungan orang percaya dengan orang percaya, sedangkan pasal 13:14-21, di mana pengkalimatannya berubah, lebih menekankan hubungan orang percaya dengan orang luar.
i. Ciri Khas Kasih 12:9-13
Dari segi tata bahasa, istilah "kasih" merupakan pokok utama dari pasal 12:9-13. Dari segi isi pembahasan, kasih yang tidak pura-pura merupakan judul dari seluruh pasal 13.

Hagelberg: Rm 12:14 - -- 12:14 Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!
Ucapan berkat dan kutuk tidak dianggap ringan di dalam Perjanjian Lama d...
12:14 Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!
Ucapan berkat dan kutuk tidak dianggap ringan di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.754 Perintah ini merupakan perintah yang baru, yaitu perintah yang khas Kristen, karena Perjanjian Lama hanya mengatakan bahwa Allah akan mengutuk siapa yang mengutuk umatNya,755 dan kepercayaan-kepercayaan Yunani tidak mengandung perintah ini. Tuhan Allah baru minta sikap ini dari kita setelah Dia menjelma menjadi manusia dan memberkati mereka yang menganiaya Dia, pada khususnya di kayu salibNya.

Hagelberg: Rm 12:1--13:14 - -- 1. Penyesuaian pada Aiwn/Aion Baru 12:1-13:14
Sebagai warga Aiwn/Aion Baru, dengan iman kita mengerti tempat diri kita dalam Tubuh Kristus dan di ba...
1. Penyesuaian pada Aiwn/Aion Baru 12:1-13:14
Sebagai warga Aiwn/Aion Baru, dengan iman kita mengerti tempat diri kita dalam Tubuh Kristus dan di bawah pemerintah kita, di mana kita selalu mengutamakan orang lain lebih dari diri kita sendiri.
Dalam pasal 6:4 Paulus berkata, "Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia... supaya, sama seperti Kristus dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita hidup dalam pembaharuan hidup." Hal yang sama dikatakan dalam pasal 6:11-12, di mana dia berkata, "...kamu mati terhadap dosa, tetapi hidup terhadap Allah dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana sehingga kamu mentaatinya dalam keinginan-keinginannya." Dengan kata lain, Paulus mau supaya kita menerapkan suatu perubahan yang sangat mendasar yang telah terjadi pada kita. Dulu kita berada dalam Aiwn/Aion Lama, dikuasai oleh Maut, tetapi sekarang kita sudah dipindahkan ke dalam Aiwn/Aion Baru, maka, janganlah kita tetap hidup sebagai hamba Maut.
Suatu pengamatan yang sangat mudah dimengerti, tetapi juga yang jarang diperhatikan, adalah bahwa bagian ini terdiri dari perintah-perintah yang dimaksudkan untuk ditaati. Walaupun demikian, orang yang dibenarkan oleh iman tidak menjadi orang yang taat secara otomatis. Ada teologia yang berkata bahwa setiap orang percaya, setiap orang yang dibenarkan karena iman pada Kristus, pasti hidup secara rohani. Kami tidak setuju. Memang ada suatu kepastian, yaitu bahwa mereka akan masuk Kerajaan Sorga, karena mereka sudah dibenarkan. Tetapi tidak ada kepastian bahwa setiap kita akan menyesuaikan hidup kita pada Aiwn/Aion Baru, seperti apa yang diperintahkan dalam bagian ini. Baik orang percaya yang taat, maupun orang percaya yang tidak taat, akan masuk Kerajaan Sorga sebagai orang yang tidak layak, tidak layak tetapi dibenarkan karena kemurahan Allah. Maka kita perlu mengingat bahwa ketaatan yang diharapkan dari kita tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi harus dijalankan dengan pertolongan dari Roh Allah, meskipun disertai pergumulan.

Hagelberg: Rm 12:1--15:13 - -- D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-lang...
D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-langkah kehendak Allah diuraikan secara khusus.
Dalam pasal 11:32 kita membaca bahwa tujuan Allah adalah "supaya Ia dapat menunjukkan kemurahanNya atas mereka semua". Maka "kemurahan" tersebut menjadi batu loncatan bagi Paulus supaya dia dapat menguraikan bagaimana orang percaya dapat melaksanakan kehendak Allah. Dalam pasal 6-8 prinsip-prinsip kehidupan yang sesuai dengan Aiwn/Aion Baru dan kehadiran Roh Allah diuraikan. Dalam bagian ini prinsip-prinsip tersebut diterapkan secara khusus dalam hidup kita. Jadi, bagian ini menguraikan secara nyata arti dari karya Roh Allah yang baru dikemukakan dalam pasal 8.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66
Gill (ID) -> Rm 12:14
Gill (ID): Rm 12:14 - Berkatilah mereka yang menganiaya kamu // berkatilah // dan jangan mengutuk Berbahagialah mereka yang menganiaya kamu,.... Ini adalah takdir umat Tuhan di dunia ini untuk dianiaya oleh orang-orang di dalamnya, dalam berbagai b...
Berbahagialah mereka yang menganiaya kamu,.... Ini adalah takdir umat Tuhan di dunia ini untuk dianiaya oleh orang-orang di dalamnya, dalam berbagai bentuk, baik dengan kata-kata maupun perbuatan; baik dengan menghujat dan mencela mereka, serta mengatakan segala keburukan tentang mereka; atau dengan menghalangi mereka dalam menjalankan ibadah agama secara bebas, dengan menyita harta mereka, memenjarakan diri mereka, dengan menyiksa tubuh mereka secara paksa, dan merampas nyawa mereka; dalam semua keadaan ini, mereka diajarkan untuk
memberkati mereka; yaitu, untuk berdoa bagi mereka, agar Tuhan menunjukkan kepada mereka keburukan mereka, memberikan tobat kepada mereka, dan pengampunan atas dosa-dosa mereka; yang merupakan perintah yang diberikan Kristus kepada para murid-Nya, Mat 5:44; dan didorong untuk mematuhi ini, dengan contoh-Nya sendiri, Luk 23:34; dan telah diikuti oleh para murid dan rasul-Nya, Act 7:60 1Co 4:12. Selain itu, dengan "memberkati" mungkin dimaksudkan, memberikan kata-kata baik kepada mereka, jawaban yang lembut dan penuh kasih, "tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, cercaan dengan cercaan", 1Pe 3:9; tetapi, sebaliknya, memberkati, menirukan Kristus, yang, "ketika dihujat, tidak membalas lagi", 1Pe 2:23, "berkatilah",
dan jangan mengutuk: memiliki mulut yang penuh dengan kutukan dan kepahitan, Rom 3:14, adalah karakter seseorang yang tidak terlahir kembali, dan sama sekali tidak sesuai dengan mereka yang menyebut nama Kristus; karena berkat dan kutukan yang berasal dari mulut yang sama, adalah sama absurdy dan tidak alami, seperti jika diasumsikan bahwa sebuah mata air dapat memancarkan air manis dan pahit, atau air asin dan segar, Jam 3:10. Kutukan terhadap orang-orang jahat, yang digunakan oleh Daud dan orang-orang baik lainnya, tidak bertentangan dengan aturan ini; karena mereka diucapkan di bawah inspirasi Roh Tuhan, dan merupakan prediksi tentang pembalasan Tuhan, yang dalam penilaian yang benar seharusnya jatuh pada mereka, dan tidak boleh dijadikan contoh oleh kita.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Rm 12:1-21
Matthew Henry: Rm 12:1-21 - Kewajiban-kewajiban Orang Percaya
Setelah dengan panjang lebar menjelaskan dan menegaskan pengajaran Kekriste...
SH: Rm 12:12-21 - Membangun kebersamaan (Sabtu, 26 Agustus 2006) Membangun kebersamaan
Judul: Membangun kebersamaan
Membangun kebersamaan tidak mudah. Semakin ban...

SH: Rm 12:9-21 - Kasih: tulus, aktif timbal balik. (Senin, 27 Juli 1998) Kasih: tulus, aktif timbal balik.
Kasih: tulus, aktif timbal balik. Kasih tak boleh pura-pura, sebab b...

SH: Rm 12:9-21 - Ketika kita sungguh mengasihi (Rabu, 21 April 2010) Ketika kita sungguh mengasihi
Judul: Ketika kita sungguh mengasihi
Betapa ajaib sikap dan tindakan Tuh...

SH: Rm 12:9-21 - Membuka hati (Kamis, 4 April 2013) Membuka hati
Judul: Injil sebagai dasar kasih
Perintah untuk mengasihi cenderung membuat kita merasa k...

SH: Rm 12:9-21 - Hidup dalam Kasih (Senin, 14 November 2016) Hidup dalam Kasih
Ketika dunia terasa semakin keras dan kejam, dan selagi isi berbagai harian dan majalah membuat...

SH: Rm 12:9-21 - Hidup dalam Kasih (Kamis, 14 Juli 2022) Hidup dalam Kasih
Hidup dalam kasih adalah perintah Tuhan Yesus kepada kita (lih. ...
Utley -> Rm 12:14-21
Topik Teologia -> Rm 12:14
Topik Teologia: Rm 12:14 - -- Pengudusan
Pengudusan: Fakta yang Tergenapi dan Proses Pertumbuhan
Pengudusan sebagai Pertumbuhan dalam Anugerah
S...
TFTWMS -> Rm 12:14-21
TFTWMS: Rm 12:14-21 - Sikap Terhadap Musuh SIKAP TERHADAP MUSUH (Roma 12:14-21)
14 Berkatilah siapa yang meng...
Constable (ID): Rm 12:1--15:14 - --VI. PRAKTIK KEADILAN ALLAH 12:1--15:13 Dalam membandingkan pasal ...


