
Teks -- Matius 5:8 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Mat 5:1--8:28; Mat 5:8
Full Life: Mat 5:1--8:28 - KHOTBAH DI BUKIT.
Nas : Mat 5:1-7:29
Pasal Mat 5:1-7:29, yang biasanya disebut Khotbah Kristus di
Bukit, berisi penyataan dari prinsip-prinsip kebenaran Allah dengan...
Nas : Mat 5:1-7:29
Pasal Mat 5:1-7:29, yang biasanya disebut Khotbah Kristus di Bukit, berisi penyataan dari prinsip-prinsip kebenaran Allah dengan mana semua orang Kristen harus hidup oleh iman kepada Anak Allah (Gal 2:20) dan oleh kuasa Roh Kudus yang tinggal di dalam diri kita (Rom 8:2-14; Gal 5:16-25). Semua orang yang menjadi anggota Kerajaan Allah harus lapar dan haus akan kebenaran yang diajarkan dalam Khotbah Kristus
(lihat cat. --> Mat 5:6).
[atau ref. Mat 5:6]

Full Life: Mat 5:8 - ORANG YANG SUCI HATINYA.
Nas : Mat 5:8
"Yang suci hatinya" adalah mereka yang telah dibebaskan dari kuasa
dosa oleh kasih karunia Allah dan kini berusaha tanpa tipu daya un...
Nas : Mat 5:8
"Yang suci hatinya" adalah mereka yang telah dibebaskan dari kuasa dosa oleh kasih karunia Allah dan kini berusaha tanpa tipu daya untuk menyenangkan hati Allah dan memuliakan Dia dan menjadi sama seperti Dia.
- 1) Mereka berusaha untuk memiliki sikap hati yang sama seperti Allah --
mengasihi kebenaran dan membenci kejahatan
(lihat cat. --> Ibr 1:9).
[atau ref. Ibr 1:9]
Hati mereka (termasuk pikiran, kehendak, dan perasaan;lihat art. HATI)
adalah selaras dengan hati Allah (1Sam 13:14; Mat 22:37; 1Tim 1:5). - 2) Hanya orang yang suci hatinya yang "akan melihat Allah". Melihat Allah artinya menjadi anak-Nya dan tinggal di hadapan-Nya, baik sekarang maupun di masa yang akan datang (Kel 33:11; Wahy 21:7; 22:4).
Jerusalem -> Mat 5:1--7:29
Jerusalem: Mat 5:1--7:29 - -- Yesus membentangkan semangat baru yang menjiwai Kerajaan Allah, Mat 4:17+, dalam sebuah wejangan pembukuan, yang tidak dicantumkan Markus dan Lukas (L...
Yesus membentangkan semangat baru yang menjiwai Kerajaan Allah, Mat 4:17+, dalam sebuah wejangan pembukuan, yang tidak dicantumkan Markus dan Lukas (Luk 6:20-49) disajikan dengan bentuk yang berbeda-beda. Lukas meninggalkan apa yang kurang menarik perhatian sidang pembacanya, ialah segala sesuatu yang mengenai adat-istiadat dan hukum Yahudi, Mat 5:17-6:18. Sebaliknya Matius memasukkan ke dalam wejangan itu beberapa perkataan Yesus diucapkan di waktu dan tempat lain (bdk bagian-bagian yang sejalan dengan Lukas), dengan maksud menyusun sebuah piagam yang lebih lengkap. Dalam wejangan majemuk yang terbentuk dengan jalan tersebut ada lima pokok utama:
1) semangat manakah harus menjiwai anggota-anggota Kerajaan Allah, Mat 5:3-48.
2) dengan semangat manakah mereka harus "menggenapi" hukum dan adat-istiadat Yahudi,
Ende -> Mat 5:8
Ende: Mat 5:8 - Murni hati Bukan dimaksudkan "sutji" dalam arti umum atau ,sepi dari
pertjabulan", melainkan bertjita-tjita luhur, lurus hati, tidak berpura-pura
dalam sikap dan...
Bukan dimaksudkan "sutji" dalam arti umum atau ,sepi dari pertjabulan", melainkan bertjita-tjita luhur, lurus hati, tidak berpura-pura dalam sikap dan tindakan-tindakan, tidak bermuka dua atau disamping udjud luhur, setjara tersembunji menaruh udjud jang tidak baik.
Ref. Silang FULL -> Mat 5:8
Ref. Silang FULL: Mat 5:8 - suci hatinya // melihat Allah · suci hatinya: Mazm 24:3,4; 73:1
· melihat Allah: Mazm 17:15; 42:3; Ibr 12:14; Wahy 22:4
· suci hatinya: Mazm 24:3,4; 73:1
· melihat Allah: Mazm 17:15; 42:3; Ibr 12:14; Wahy 22:4

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang BIS -> Mat 5:8
Ref. Silang TB -> Mat 5:8
Gill (ID) -> Mat 5:8
Gill (ID): Mat 5:8 - Berbahagialah orang-orang yang murni hatinya // karena mereka akan melihat Allah Berbahagialah orang-orang yang murni hatinya,.... Bukan di kepala; karena manusia mungkin memiliki pikiran yang murni tetapi hati yang tidak murni; bu...
Berbahagialah orang-orang yang murni hatinya,.... Bukan di kepala; karena manusia mungkin memiliki pikiran yang murni tetapi hati yang tidak murni; bukan di tangan, atau tindakan, atau dalam percakapan luar saja; demikianlah orang Farisi yang secara lahiriah benar di hadapan manusia, tetapi batinnya penuh dengan ketidakmurnian; tetapi "dalam hati". Hati manusia secara alami tidak bersih; dan tidak ada kuasa pada manusia untuk menjadikannya bersih, atau untuk terbebas dari dosanya; tidak ada seorang pun di kehidupan ini, dalam pengertian seperti itu, yang seutuhnya murni hatinya, sehingga sepenuhnya bebas dari dosa. Ini hanya benar bagi Kristus, para malaikat, dan orang-orang kudus yang dimuliakan: tetapi bisa dikatakan demikian, bahwa mereka yang, meskipun memiliki dosa yang tinggal dalam diri mereka, dibenarkan dari semua dosa, oleh kebenaran Kristus, dan "bersih melalui firman", atau keputusan pembenaran yang dinyatakan kepada mereka, berdasarkan kebenaran itu; yang kejahatannya semuanya diampuni, dan hati mereka dicuci dengan darah Yesus, yang membersihkan dari semua dosa; dan yang memiliki anugerah Tuhan yang dikerjakan dalam hati mereka, yang, meskipun masih belum sempurna, sepenuhnya murni; tidak ada sedikit pun noda atau bercak dosa di dalamnya: dan jiwa-jiwa seperti mereka yang mereka cintai, sangat mendambakan lebih banyak kemurnian hati, lidah, hidup, dan percakapan. Dan mereka berbahagia,
karena mereka akan melihat Allah; dalam kehidupan ini, menikmati persekutuan dengan-Nya, baik secara pribadi maupun publik, dalam berbagai tugas ibadah, di rumah dan peraturan Allah; di mana mereka sering melihat keindahan-Nya, melihat kuasa dan kemuliaan-Nya, dan merasakan, serta mengetahui, bahwa Dia baik dan penuh kasih: dan di dunia lain, di mana mereka akan melihat Allah dalam Kristus, dengan mata pengertian mereka; dan Tuhan yang menjelma, dengan mata tubuh mereka, setelah kebangkitan; penglihatan akan Kristus, dan Allah dalam Kristus, akan sangat mulia, diinginkan, menyenangkan, dan memuaskan; itu akan bebas dari semua kegelapan dan kesalahan, dan dari semua gangguan; itu akan menjadi pengalaman yang mengubah dan mengasingkan, dan akan bertahan selamanya.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Mat 5:3-12
SH: Mat 5:8-12 - Sebuah 'tekad+' dalam millenium baru (ayat 2) (Selasa, 2 Januari 2001) Sebuah 'tekad+' dalam millenium baru (ayat 2)
Sebuah `tekad+' dalam millenium baru (ayat ...

SH: Mat 5:1-12 - Siapakah saya? (Rabu, 31 Desember 1997) Siapakah saya?
Siapakah saya? Pada akhir tahun ini, baiklah kita mencoba mawas diri. Bila sampai saat ...

SH: Mat 5:1-12 - Kebahagiaan Sejati (Sabtu, 7 Januari 2017) Kebahagiaan Sejati
Dalam khotbahnya, Yesus mengajarkan kepada semua orang, termasuk para murid (1-2), tentang sia...

SH: Mat 5:1-7 - Sebuah 'tekad+' dalam millenium baru (ayat 1) (Senin, 1 Januari 2001) Sebuah 'tekad+' dalam millenium baru (ayat 1)
Sebuah `tekad+' dalam millenium baru (ayat ...

SH: Mat 5:1-16 - Identitas murid sejati (Rabu, 6 Januari 2010) Identitas murid sejati
Judul: Identitas murid sejati
Dari mana orang dunia tahu siapa yang sesungguhny...

SH: Mat 5:1-10 - Kebahagiaan sejati (Rabu, 9 Januari 2013) Kebahagiaan sejati
Judul: Kebahagiaan sejati
Matius 5-7...

SH: Mat 5:1-10 - Kebahagiaan Versi Tuhan Yesus (Senin, 4 Januari 2021) Kebahagiaan Versi Tuhan Yesus
Kebahagiaan pada umumnya diidentikkan dengan kondisi yang baik. Kekayaan, kesuksesa...
Topik Teologia -> Mat 5:8
Topik Teologia: Mat 5:8 - -- Allah yang Berpribadi
Pribadi Allah
Pekerjaan-Pekerjaan Allah
Keputusan-keputusan Allah
Kedaulatan P...
TFTWMS -> Mat 5:8
TFTWMS: Mat 5:8 - Orang Yang Suci Hatinya ORANG YANG SUCI HATINYA (Matius 5:8)
8 "Berbahagialah orang yang suci ha...
Constable (ID) -> Mat 5:1--8:1; Mat 5:3-10
Constable (ID): Mat 5:1--8:1 - --B. Pemberitaan Yesus tentang partisipasi dalam kerajaannya 5:1-7:29 ...
