
Teks -- Pengkhotbah 7:8 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Pkh 7:8-14
Full Life: Pkh 7:8-14 - PERHATIKANLAH PEKERJAAN ALLAH.
Nas : Pengkh 7:8-14
Salomo meminta agar kita dengan tekun menuju sasaran-sasaran yang
ditetapkan Allah (bd. Fili 3:13-14) sambil menerima jalan yan...
Nas : Pengkh 7:8-14
Salomo meminta agar kita dengan tekun menuju sasaran-sasaran yang ditetapkan Allah (bd. Fili 3:13-14) sambil menerima jalan yang disediakan Allah, baik jalan itu licin maupun kasar. Dengan mengakui bahwa Allah bekerja di dalam kita, kita dapat bersukacita dalam kemakmuran dan belajar mengandalkan Allah dalam kemalangan. Seperti halnya rasul Paulus, kita harus belajar merasa puas -- baik dengan keadaan yang melimpah maupun yang kekurangan (Fili 4:12).
Jerusalem -> Pkh 7:8--8:17
Jerusalem: Pkh 7:8--8:17 - -- Bagian ini berbicara tentang pembalasan. Hukum Taurat sudah merumuskan prinsip pembalasan kolektip: kalau umat Israel setia pada Allah, maka ia menjad...
Bagian ini berbicara tentang pembalasan. Hukum Taurat sudah merumuskan prinsip pembalasan kolektip: kalau umat Israel setia pada Allah, maka ia menjadi bahagia; kalau tidak setia, umat didatangi kemalangan, bdk Ula 7:12 dst; Ula 11:26-28; 28:1-68; Ima 26. Prinsip kolektip itu oleh para berhikmat dialihkan kepada nasib masing-masing orang secara perorangan. Allah membalas setiap orang sesuai dengan perbuatan-perbuatannya, Maz 62:12+. Mereka menyimpulkan bahwa nasib manusia di dunia sini sesuai dengan kelakuannya, baik atau buruk. Kalau dikatakan bahwa kesimpulan itu tidak sesuai dengan pengalaman, maka para berhikmat menjawab: Kebahagiaan dan kesejahteraan orang fasik hanya semu saja, sedangkan kemalangan orang benar hanya sebentar. Penderitaan ini a.l. terungkap dalam Maz 37 dan dianut oleh ketiga sahabat Ayub. Pengkhotbah tidak menyetujui ajaran itu. Jawaban tradisionil atas masalah kesejahteraan orang fasik, Pengk 7:8, ditanggapi dengan keraguan, Pengk 7:9-12. Sebaik-baiknya orang menerima saja nasib seada-adanya tanpa mau menjelaskannya Pengk 7:13-15. Kalau bahkan hidup dan mati terbagi-bagi dengan kurang tepat, Pengk 7:15, maka tidak ada gunanya berdaya-upaya melampaui batas, Pengk 7:16-18. Nama baikpun tidak berdasar, Pengk 7:19-22. Kenyataan tidak dapat dipahami dan merupakan sebuah rahasia tak terselami, Pengk 7:23 dst (Pengk 7:26-28 adalah sebuah sisipan yang mengungkapkan rasa curiga terhadap perempuan). Orang tidak dapat meluputkan diri dari nasibnya (raja juga tidak terluput)Pengk 8:1-9. Dan mini membuat manusia merasa jemu, Pengk 8:10-14. Maka kesimpulannya: nikmatilah hidup sedapat-dapatnya, Pengk 8:15; bdk Pengk 2:24+.
Ende -> Pkh 7:7-8
Ende: Pkh 7:7-8 - -- Si Pengchotbah mentjela guru2 kebidjaksanaan, jang sering berkorupsi sadja,
hingga berbitjara menurut kesukaan umum. Lebih baik mereka berhenti sadja ...
Si Pengchotbah mentjela guru2 kebidjaksanaan, jang sering berkorupsi sadja, hingga berbitjara menurut kesukaan umum. Lebih baik mereka berhenti sadja dengan mengadjar (achir bitjara). Si Pengchotbah menasihatkan kesabaran, jang lebih berguna untuk menanggung semuanja, daripada keangkuhan guru2 kebidjaksanaan jang menjangka mereka sanggup memetjahkan soal hidup mereka.
Ref. Silang FULL -> Pkh 7:8

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Gill (ID) -> Pkh 7:8
Gill (ID): Pkh 7:8 - Lebih baik adalah akhir dari suatu hal daripada permulaannya // dan yang sabar dalam roh adalah lebih baik daripada yang angkuh dalam roh Lebih baik adalah akhir dari suatu hal daripada permulaannya,.... Jika suatu hal itu baik, maka akhir dari hal itu tidaklah lebih buruk; seperti akhir...
Lebih baik adalah akhir dari suatu hal daripada permulaannya,.... Jika suatu hal itu baik, maka akhir dari hal itu tidaklah lebih buruk; seperti akhir dari kejahatan dan orang-orang jahat, yang permulaannya manis, tetapi akhirnya pahit; ya, adalah jalan-jalan menuju kematian, Ams 5:4; dan demikian pula akhir dari para pengaku daging dan murtad, yang memulai dalam Roh, dan diakhiri dalam daging, Gal 3:3; tetapi akhir dari hal-hal baik, dan dari orang baik, adalah lebih baik daripada permulaan; seperti akhir dari Ayub, baik terkait hal-hal duniawi maupun spiritual, Ayub 8:7; lihat Mzm 37:37;
dan yang sabar dalam roh adalah lebih baik daripada yang angkuh dalam roh; kesabaran adalah buah dari Roh Allah; dan sangat berguna dalam kehidupan Kristen, terutama dalam menanggung penderitaan, dan cenderung menjadikan orang lebih rendah hati, lembut, dan tenang; dan orang-orang seperti itu sangat dihargai oleh Tuhan; kepada mereka Ia memandang, bersama mereka Ia tinggal, dan kepada mereka Ia memberikan lebih banyak kasih karunia; sementara mereka yang angkuh, dan sombong terhadap diri sendiri, kekayaan atau kebenaran mereka, adalah menjijikkan bagi-Nya; lihat Luk 16:15.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Pkh 7:7-10
Matthew Henry: Pkh 7:7-10 - Pemandangan Dukacita dan Pemandangan Sukacita Pemandangan Dukacita dan Pemandangan Sukacita (7:7-10)
...
SH: Pkh 7:1-22 - Nilai tambah kehidupan (Minggu, 14 Juni 1998) Nilai tambah kehidupan
Nilai tambah kehidupan Hal-hal yang mengandung nilai tambah perlu dikenali dan ...

SH: Pkh 7:1-22 - Hikmat yang benar (Selasa, 5 Oktober 2004) Hikmat yang benar
Hikmat yang benar.
Abraham Lincoln harus melewati banyak kegagalan dan penderitaan ...

SH: Pkh 7:1-22 - Warisan Nama Baik dan Hikmat (Selasa, 30 Juni 2020) Warisan Nama Baik dan Hikmat
Pepatah "gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang" berarti o...

SH: Pkh 7:1--8:1 - Hiduplah Bersandar kepada Tuhan (Sabtu, 3 Desember 2016) Hiduplah Bersandar kepada Tuhan
Jika kita adalah orang yang serius menjalani panggilan hidup sebagai orang Kriste...
Topik Teologia -> Pkh 7:8
Topik Teologia: Pkh 7:8 - -- Umat Manusia Pada Umumnya
Manusia Diciptakan sebagai Makhluk Moral
Manusia Mengekspresikan Moral Kasih Sayang
Mere...
Constable (ID): Pkh 6:10--11:7 - --III. BATASAN KEBIJAKSANAAN 6:10--11:6
Petunjuk dalam teks menunjukkan ...

