
Teks -- Pengkhotbah 7:23 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Pkh 7:23-28
Full Life: Pkh 7:23-28 - HENDAK MEMPEROLEH HIKMAT, TETAPI HIKMAT ITU JAUH DARIPADAKU.
Nas : Pengkh 7:23-28
Orang yang berusaha mendapatkan hikmat dengan usaha dan pikiran
sendiri tidak akan menemukannya. Halangan itu datang dari si "...
Nas : Pengkh 7:23-28
Orang yang berusaha mendapatkan hikmat dengan usaha dan pikiran sendiri tidak akan menemukannya. Halangan itu datang dari si "perempuan" (ayat Pengkh 7:26), yang merupakan perwujudan dari godaan kebejatan dan kefasikan. Dialah lawannya wanita yang diwujudkan sebagai hikmat dalam Ams 8:1-4. Orang berdosa tidak dapat menemukan hikmat karena mereka terjerat oleh kefasikan, tetapi orang yang berkenan kepada Allah karena iman dan ketaatan menerima hikmat Allah dan lolos dari hidup di dalam dosa.
Jerusalem -> Pkh 7:8--8:17
Jerusalem: Pkh 7:8--8:17 - -- Bagian ini berbicara tentang pembalasan. Hukum Taurat sudah merumuskan prinsip pembalasan kolektip: kalau umat Israel setia pada Allah, maka ia menjad...
Bagian ini berbicara tentang pembalasan. Hukum Taurat sudah merumuskan prinsip pembalasan kolektip: kalau umat Israel setia pada Allah, maka ia menjadi bahagia; kalau tidak setia, umat didatangi kemalangan, bdk Ula 7:12 dst; Ula 11:26-28; 28:1-68; Ima 26. Prinsip kolektip itu oleh para berhikmat dialihkan kepada nasib masing-masing orang secara perorangan. Allah membalas setiap orang sesuai dengan perbuatan-perbuatannya, Maz 62:12+. Mereka menyimpulkan bahwa nasib manusia di dunia sini sesuai dengan kelakuannya, baik atau buruk. Kalau dikatakan bahwa kesimpulan itu tidak sesuai dengan pengalaman, maka para berhikmat menjawab: Kebahagiaan dan kesejahteraan orang fasik hanya semu saja, sedangkan kemalangan orang benar hanya sebentar. Penderitaan ini a.l. terungkap dalam Maz 37 dan dianut oleh ketiga sahabat Ayub. Pengkhotbah tidak menyetujui ajaran itu. Jawaban tradisionil atas masalah kesejahteraan orang fasik, Pengk 7:8, ditanggapi dengan keraguan, Pengk 7:9-12. Sebaik-baiknya orang menerima saja nasib seada-adanya tanpa mau menjelaskannya Pengk 7:13-15. Kalau bahkan hidup dan mati terbagi-bagi dengan kurang tepat, Pengk 7:15, maka tidak ada gunanya berdaya-upaya melampaui batas, Pengk 7:16-18. Nama baikpun tidak berdasar, Pengk 7:19-22. Kenyataan tidak dapat dipahami dan merupakan sebuah rahasia tak terselami, Pengk 7:23 dst (Pengk 7:26-28 adalah sebuah sisipan yang mengungkapkan rasa curiga terhadap perempuan). Orang tidak dapat meluputkan diri dari nasibnya (raja juga tidak terluput)Pengk 8:1-9. Dan mini membuat manusia merasa jemu, Pengk 8:10-14. Maka kesimpulannya: nikmatilah hidup sedapat-dapatnya, Pengk 8:15; bdk Pengk 2:24+.
Ref. Silang FULL -> Pkh 7:23
· memperoleh hikmat: Pengkh 1:17; [Lihat FULL. Pengkh 1:17]

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Gill (ID) -> Pkh 7:23
Gill (ID): Pkh 7:23 - Semua ini telah saya buktikan dengan kebijaksanaan // Saya berkata, saya akan bijaksana; tetapi itu jauh dari saya Semua ini telah saya buktikan dengan kebijaksanaan,.... Merujuk baik pada semua yang telah dia bicarakan sejauh ini dalam buku ini, mengenai kesia-sia...
Semua ini telah saya buktikan dengan kebijaksanaan,.... Merujuk baik pada semua yang telah dia bicarakan sejauh ini dalam buku ini, mengenai kesia-siaan kebijaksanaan dan pengetahuan alami, kesenangan, kekuasaan, dan kekayaan; atau pada berbagai instruksi berguna yang diberikan dalam bab ini, terutama mengenai sabar menanggung segala sesuatu dari tangan Tuhan atau manusia, Ecc 7:8. Hal ini, dengan bantuan dan penggunaan kebijaksanaan yang Allah berikan kepadanya, telah ia coba, dan menemukan bahwa itu adalah benar, dan oleh karena itu merekomendasikannya kepada orang lain; meskipun ia mengakui bahwa, dengan segala kebijaksanaannya, ia jauh dari kesempurnaan;
Saya berkata, saya akan bijaksana; tetapi itu jauh dari saya; ia bertekad, jika memungkinkan, untuk meraih kesempurnaan kebijaksanaan, dan menggunakan semua sarana untuk mencapainya; agar ia dapat mengetahui semua karya Tuhan dalam penciptaan, sifat, penggunaan, dan keunggulannya; dalam penyelenggaraan, berbagai dispensasi-Nya terhadap anak-anak manusia, dan penyebab-penyebabnya; dan dalam kasih karunia, penebusan dan keselamatan manusia, serta misteri-misterinya; tetapi semakin banyak ia tahu, semakin ia yakin akan ketidaktahuannya sendiri, dan tampak semakin jauh dari puncak pengetahuan daripada sebelumnya; dan jelas melihat, bahwa kesempurnaan dalam kebijaksanaan tidak dapat dicapai dalam kehidupan ini. Targum membatasi ini pada kebijaksanaan hukum; tetapi lebih baik memahaminya dalam arti yang lebih umum.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Pkh 7:23-29
SH: Pkh 7:23--8:1 - Di luar jangkauan manusia. (Senin, 15 Juni 1998) Di luar jangkauan manusia.
Di luar jangkauan manusia. Manusia banyak memiliki potensi. Tuhan sendiri m...

SH: Pkh 7:23--8:1 - Jujur menghasilkan keuntungan (Rabu, 6 Oktober 2004) Jujur menghasilkan keuntungan
Jujur menghasilkan keuntungan.
Untuk membuat suatu garis lurus kita mem...

SH: Pkh 7:23--8:1 - Carilah Hikmat dari Allah (Rabu, 1 Juli 2020) Carilah Hikmat dari Allah
Apakah Anda pernah mengenal seorang yang diakui bijaksana karena kemampuannya dalam mem...

SH: Pkh 7:1-22 - Warisan Nama Baik dan Hikmat (Selasa, 30 Juni 2020) Warisan Nama Baik dan Hikmat
Pepatah "gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang" berarti o...
Constable (ID): Pkh 6:10--11:7 - --III. BATASAN KEBIJAKSANAAN 6:10--11:6
Petunjuk dalam teks menunjukkan ...

