
Teks -- Keluaran 4:24 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Kel 4:24
Full Life: Kel 4:24 - TUHAN ... BERIKHTIAR UNTUK MEMBUNUHNYA.
Nas : Kel 4:24
Musa lalai melaksanakan tanda perjanjian, yaitu sunat atas anaknya
sendiri. Hal ini dipandang sebagai tanda ketidaktaatan yang teran...
Nas : Kel 4:24
Musa lalai melaksanakan tanda perjanjian, yaitu sunat atas anaknya sendiri. Hal ini dipandang sebagai tanda ketidaktaatan yang terang-terangan di pihak Musa dan istrinya (ayat Kel 4:24-25;
lihat cat. --> Kej 17:11).
[atau ref. Kej 17:11]
Rupanya, Allah menyebabkan Musa menderita penyakit yang bisa membahayakan hingga ia menyunat putranya. Kejadian ini menunjukkan bahwa pemilihan Allah atas seseorang hanya berlaku selama orang tersebut taat
(lihat cat. --> 2Pet 1:10).
[atau ref. 2Pet 1:10]
Jerusalem -> Kel 3:1--4:31; Kel 4:24-26
Jerusalem: Kel 3:1--4:31 - -- Kedua bab ini memuat kisah pertama mengenai panggilan Musa. Ia memperpadukan beberapa unsur dari tradisi Yahwista, Kel 2:1-5,16-20 (penampakan Tuhan d...
Kedua bab ini memuat kisah pertama mengenai panggilan Musa. Ia memperpadukan beberapa unsur dari tradisi Yahwista, Kel 2:1-5,16-20 (penampakan Tuhan dan pengutusan Musa) dengan unsur-unsur dari tradisi Elohista, Kel 2:6,9-15 (penyataan nama Tuhan). Ada sebuah ceritera lain tentang penyataan nama Tuhan dan panggilan Musa - yang terjadi di negeri Mesir -, yaitu Kel 6:2-13 dan Kel 6:27-7:7. Ceritera kedua ini berasal dari tradisi Para Imam.

Jerusalem: Kel 4:24-26 - -- Ceritera ini merupakan sebuah teka-teki karena terlalu singkat dan karena tidak adanya konteksnya. Nama Musa (yang oleh penterjemah ditambahkan) tidak...
Ceritera ini merupakan sebuah teka-teki karena terlalu singkat dan karena tidak adanya konteksnya. Nama Musa (yang oleh penterjemah ditambahkan) tidak disebut-sebut sama sekali, sehingga tidak jelas siapa yang dimaksudkan dengan kata ganti diri ketiga. Mungkin maksudnya sbb: Kenyataan bahwa Musa tidak bersunat membangkitkan murka Allah. Zipora berhasil meredakan murka Allah dengan sungguh-sungguh menyunatkan anaknya dan pura-pura menyunatkan Musa, yaitu dengan menyentuh kemaluannya (kaki memang dapat berarti: kemaluan, bdk Yes 6:2; 7:20) dengan kulup anaknya yang dikerat. Mengenai sunat bdk Kej 17:10+.
Ende -> Kel 4:24
Ende: Kel 4:24 - -- Kiranja disini pengarang menjisipkan suatu tradisi kuno, jang tidak begitu
djelas. Tradisi ini menundjukkan, bahwa Musa belum disunat, (Lihat Yos 5:9)...
Kiranja disini pengarang menjisipkan suatu tradisi kuno, jang tidak begitu djelas. Tradisi ini menundjukkan, bahwa Musa belum disunat, (Lihat Yos 5:9), padahal ini sjarat mutlak untuk berkenan kepada Tuhan.
Jahwe "berusaha untuk membunuhnja": mungkin jang dimaksudkan semula penjakit atau ketjelakaan, jang sering dikatakan disebabkan oleh Tuhan sendiri, sebagai siksaan atau pentjobaan.
Kiranja tertjerminkan pula disini arti semula upatjara sunat sebagai persiapan (inisiasi) untuk perkawinan. Bagi umat Israel sunat memperoleh arti keagamaan baru. Karena itu didjalankan tidak lama sesudah baji lahir (Lihat Kej 17:10 tjatatan). Dalam ajat-ajat ini disebutkan pula upatjara sunat anak, sebagai ganti sunat Musa sendiri.
Barangkali pengarang menjisipkan bahan tradisi ini disini, untuk melukiskan peperangan batin Musa terachir jang sedahsjat itu, sebelum ia kembali ketanah Mesir akan menunaikan tugasnja jang seberat itu. Djika memang demikian halnja, ajat-ajat ini banjak persamaannja dengan Kej 32:25-32 (Lihat disana). Djuga disini terbajangkan, bahwa achirnja Musa menang karena iman kepertjajaannja. Jahwe bukannja mengatjam hidup serta keamanannja lagi, malahan sekarang mendjadi pelindungnja. Mungkin, seperti halnja pada Jakub, djuga disini ada rasa takut akan keturunannja. Akan tetapi berkat sunatnja ia sendiri dan anaknja berada dibawah perlindungan Jahwe, selaras dengan djandji-djandji Jahwe kepada Ibrahim. Karena manusia tidak lagi membanggakan kekuatan sendiri, melainkan pertjaja akan djandji-djandji Tuhan, maka ia keluar dari gelanggang perdjuangan sebagai manusia baru.
Ref. Silang FULL -> Kel 4:24
Defender (ID) -> Kel 4:24
Defender (ID): Kel 4:24 - bunuh dia Menurut perjanjian Abraham (Kej 15:10-14), pengabaian dari ritus sunat adalah kejahatan mati bagi seorang Israel. Musa telah gagal menghargai betapa p...
Menurut perjanjian Abraham (Kej 15:10-14), pengabaian dari ritus sunat adalah kejahatan mati bagi seorang Israel. Musa telah gagal menghargai betapa pentingnya hal itu di mata Tuhan, tetapi tindakan Zipora memenuhi tuntutan Tuhan bahwa hukum-Nya harus dipatuhi."

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Gill (ID) -> Kel 4:24
Gill (ID): Kel 4:24 - Dan terjadilah di jalan, di penginapan. Dan terjadilah di jalan, di penginapan,.... Saat Musa dan keluarganya sedang dalam perjalanan menuju Mesir, di sebuah penginapan tempat mereka berhent...
Dan terjadilah di jalan, di penginapan,.... Saat Musa dan keluarganya sedang dalam perjalanan menuju Mesir, di sebuah penginapan tempat mereka berhenti untuk menyegarkan diri dan ternak, atau untuk menginap semalam: maka tiba-tiba Tuhan menemuinya, dan berusaha untuk membunuhnya; bukan anak Musa yang tidak disunat, seperti yang dipikirkan beberapa orang, tetapi Musa sendiri, yang telah mengabaikan sunat anaknya; dari konteks tersebut, dan fakta tentang Zipora, yang akan diceritakan berikutnya, tampaknya itulah sebab dari murka ilahi, dan bukan karena membawa keluarganya bersamanya, yang dianggap sebagai penghalang dalam pekerjaannya, maupun karena terlalu lama tinggal di penginapan, dan tidak segera melanjutkan perjalanannya, yang merupakan alasan yang diberikan oleh sebagian orang: dan pengabaian Musa terhadap sunat bukan karena ketidakterdapatannya di antara orang Midian, yang merupakan keturunan Abraham, sangat mungkin mereka masih mempertahankan ritual ini, dan itu digunakan dalam keluarga Yitro, karena Zipora sangat memahami sifatnya, dan cara melakukannya; dan tampaknya anak sulungnya telah dikhitan sebelumnya, mengingat hanya satu yang sekarang dikhitan olehnya; tetapi orang Midian mungkin mengikuti praktik yang sama seperti yang dilakukan oleh orang Ismail, yang merupakan tetangga mereka, dan juga keturunan Abraham, yang menunda pelaksanaannya hingga anak-anak mereka berusia tiga belas tahun; atau jika anak ini sangat kecil, mungkin hal itu ditunda karena perjalanan yang akan mereka lakukan, dan berniat untuk melakukannya setelah tiba di Mesir; tetapi ini tidak diterima oleh Tuhan pada Musa, yang memiliki pengetahuan tentang hukum Tuhan; dan kemarahan Jehovah ini mungkin dinyatakan baik dengan menimpakan suatu penyakit kepadanya, seperti yang dipikirkan Aben Ezra dan Kimchi, yang mengancamnya dengan kematian, atau dengan menampakkan diri dengan cara yang mengerikan, seperti yang dilakukan malaikat Tuhan kepada Balaam, dengan pedang terhunus di tangannya.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Kel 4:24-31
Matthew Henry: Kel 4:24-31 - Penyunatan Anak Laki-laki Musa Penyunatan Anak Laki-laki Musa (4:24-31)
...
SH: Kel 4:14-31 - Batas kesabaran Tuhan (Jumat, 9 Januari 2009) Batas kesabaran Tuhan
Judul: Batas kesabaran Tuhan
Banyak orang Kristen menganggap Allah adalah kasih ...

SH: Kel 4:18-31 - Harus dikuduskan dulu! (Sabtu, 2 April 2005) Harus dikuduskan dulu!
Harus dikuduskan dulu!
Seseorang yang mau dipakai Tuhan sebagai alat-Nya, tidak...

SH: Kel 4:18-31 - Dituntut untuk taat (Kamis, 30 Mei 2013) Dituntut untuk taat
Judul: Dituntut untuk taat
Tugas utama seorang hamba Tuhan adalah menaati perintah...

SH: Kel 4:18-31 - Kesempatan Kedua (Jumat, 5 Oktober 2018) Kesempatan Kedua
Hari itu saya terbaring di rumah sakit. Saya sedang berjuang antara hidup dan mati. "Tuhan, jika...
Topik Teologia -> Kel 4:24
Topik Teologia: Kel 4:24 - -- Umat Manusia: Wanita
Wanita sebagai Anggota Masyarakat
Contoh-contoh Teladan Wanita
Zipora
...
Constable (ID) -> Kel 1:1--15:22; Kel 4:19-31
Constable (ID): Kel 1:1--15:22 - --I. PEMBEBASAN ISRAEL 1:1--15:21 "Cerita dari separuh pertama Keluaran, dal...
