
Teks -- Keluaran 20:16 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Kel 20:16
Full Life: Kel 20:16 - JANGAN MENGUCAPKAN SAKSI DUSTA.
Nas : Kel 20:16
Hukum kesembilan ini melindungi nama dan reputasi orang lain. Tidak
seorang pun boleh membuat pernyataan palsu tentang sifat atau t...
Nas : Kel 20:16
Hukum kesembilan ini melindungi nama dan reputasi orang lain. Tidak seorang pun boleh membuat pernyataan palsu tentang sifat atau tindakan orang lain. Kita harus berbicara secara benar dan jujur tentang semua orang (bd. Im 19:16;
lihat cat. --> Yoh 8:44;
lihat cat. --> 2Kor 12:20).
[atau ref. Yoh 8:44; 2Kor 12:20]
Perintah ini juga meliputi berdusta pada umumnya (bd. Im 6:2-3; Ams 14:5; Kol 3:9).
Jerusalem -> Kel 19:1--40:38; Kel 20:1-17
Jerusalem: Kel 19:1--40:38 - -- Sebagian besar dari bagian terakhir kitab Keluaran ini, yaitu Kel 19:1-2; 24:15-31:18; 34:29-35:8, berasal dari tradisi Para Imam. Bagian yang memuat ...
Sebagian besar dari bagian terakhir kitab Keluaran ini, yaitu Kel 19:1-2; 24:15-31:18; 34:29-35:8, berasal dari tradisi Para Imam. Bagian yang memuat Kitab (Hukum) Perjanjian, Kel 20:22-23:33, harus dipisahkan, sebab baru belakangan dihubungkan dengan peristiwa di gunung Sinai. Bagian-bagian lain berasal dari sumber-sumber yang lebih tua usianya. Sering sukar menentukan bagian manakah berasal dari tradisi Yahwista dan bagian manakah berasal dari tradisi Elohista. Menurut pandangan penyusun terakhir kisah ini maka perjanjian yang diadakan Musa meneguhkan kepilihan bangsa Israel serta janji-janji yang telah diberikan kepadanya, Kel 6:5-7, sama seperti perjanjian dengan Abraham (yang disinggung dalam Kel 6:4) meneguhkan janji-janji yang terdahulu, Kej 17. Akan tetapi perjanjian dengan Abraham diadakan dengan seorang saja (walaupun perjanjian itu menyangkut keturunannya) dan disertai satu perintah saja (sunat). Perjanjian di gunung Sinai langsung menyangkut seluruh bangsa yang menerima hukum: kesepuluh perintah (Allah) serta Kitab Perjanjian. Bersama dengan semua tambahannya dari zaman kemudian hukum tsb menjadi piagam agama Yahudi, Sir 24:9-27 menyamakan Hukum Taurat itu dengan Hikmat Allah. Tetapi sekaligus hukum itu "menjadi suatu saksi terhadap bangsa Israel", Ula 31:26, artinya: pelanggaran hukum Taurat oleh umat Israel akan membatalkan segala janji dan akan mendatangkan kutuk Allah. Maka hukum Taurat hanya berperan sebagai pengajaran dan paksaan untuk menyiapkan manusia bagi kedatangan Kristus yang akan mengadakan suatu perjanjian yang baru. Peranan sementara dari hukum Taurat itu diterangkan Paulus dalam uraiannya melawan orang Kristen yang hendak memaksakan hukum Taurat kepada orang Kristen bukan Yahudi, Gal 3; Rom 7.

Jerusalem: Kel 20:1-17 - -- Dalam kitab Keluaran seperti sekarang ada kesepuluh perintah Tuhan (Dekalog) nampaknya tidak bersesuai dengan ceritera yang merangkakannya, Kel 19:24-...
Dalam kitab Keluaran seperti sekarang ada kesepuluh perintah Tuhan (Dekalog) nampaknya tidak bersesuai dengan ceritera yang merangkakannya, Kel 19:24-25 dan Kel 20:18-21. ADapun Dekalog (Kesepuluh Firman, bdk Kel 34:28; Ula 4:13; 10:4+) terpelihara dengan dua rupa yang sedikit berbeda satu sama lain. Dalam Kel 20 ini Dekalog disajikan seperti terdapat dalam tradisi Elohista, sedangkan Dekalog yang tercantum dalam Ula 5:6-21 dipungut dari tradisi Ulangan. Aslinya Dekalog yang agaknya berasal dari zaman Musa kiranya berupa sepuluh ayat pendek beruntun dan berirama, sehingga mudah dihafal (bdk perintah ke 5,6,7 dan 8). Secara lisan Dekalog itu terpelihara oleh kelompok-kelompok orang Israel yang mengalami peristiwa di gunung Sinai dan yang tahu bahwa Dekalog itu berisikan "firman-firman" yang disampaikan Tuhan di gunung itu. Oleh karena itu Dekalog berikut beberapa tambahan kemudian disisipkan ke dalam kisah mengenai penampakan Tuhan di gunung itu. Tradisi Elohista yang tercantum dalam Kel 20:1-17 ini diteruskan dalam Kel 24:3 menyusul bagian yang memuat Hukum Perjanjian. Adapun Dekalog itu mencakup segala bidang hidup keagamaan dan akhlak. Dengan dua cara perintah-perintah Dekalog dapat dibagi-bagi yaitu: a)Kel 20:2-3,4-6,8-11,12,13,14,15,16,17; b)Kel 20:3-6,7,8-11,12,13,14,15,16,17,17. Pembagian pertama dituruti pujangga Gereja Yunani dan menjadi lazim dalam Gereja Yunani, Ortodoks dan gereja-gereja Kalvin, sedangkan pembagian kedua dituruti Gereja Katolik dan gereja-gereja Luter. Pembagian kedua ini dibuat oleh Augustinus berdasarkan Ulangan.- Dekalog itu menjadi urat-nadi Hukum Musa dan terus dipertahankan dalam Perjanjian Baru. Kristus sendiri memetik perintah-perintah Dekalog tetapi menambah apa yang disebut sebagai "ketiga nasehat Injil" sebagai penyempurnaannya, Mar 10:17-21. Meskipun sangat menyerang hukum Taurat (Roma, Galatia), namun Paulus sekali-kali tidak menyentuh tugas-kewajiban manusia yang utama baik terhadap Allah maupun terhadap sesama manusia sebagaimana digariskan dalam Kesepuluh Firman itu.
Ende -> Kel 20:16
Ende: Kel 20:16 - -- Kesaksian palsu, terutama dalam pengadilan, membahajakan hidup atau milik orang
lain.
Kesaksian palsu, terutama dalam pengadilan, membahajakan hidup atau milik orang lain.
Ref. Silang FULL -> Kel 20:16
Ref. Silang FULL: Kel 20:16 - saksi dusta // tentang sesamamu · saksi dusta: Im 19:11; Yer 9:3,5
· tentang sesamamu: Kel 23:1,7; Im 19:18; Mazm 50:20; 101:5; 119:29; Mat 19:18%&; Mr 10:19; Luk 3:14%...
· saksi dusta: Im 19:11; Yer 9:3,5
· tentang sesamamu: Kel 23:1,7; Im 19:18; Mazm 50:20; 101:5; 119:29; Mat 19:18%&; Mr 10:19; Luk 3:14%&; 18:20%&

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang BIS -> Kel 20:16
Ref. Silang TB -> Kel 20:16
Gill (ID) -> Kel 20:16
Gill (ID): Kel 20:16 - Engkau tidak boleh memberikan kesaksian palsu terhadap tetanggamu. Engkau tidak boleh memberikan kesaksian palsu terhadap tetanggamu. Baik di depan umum dalam pengadilan, dengan menuduhnya dengan hal-hal yang tidak be...
Engkau tidak boleh memberikan kesaksian palsu terhadap tetanggamu. Baik di depan umum dalam pengadilan, dengan menuduhnya dengan hal-hal yang tidak benar, dan bersumpah akan hal tersebut, yang dapat merugikannya; maupun secara pribadi, dengan membisikkan, menyebarkan cerita, menggibah, menjelekkan, dengan berbohong tentangnya, merusak karakternya dengan insinuasi, sindiran halus, dan saran jahat, yang dapat membuatnya menderita dalam karakter, kredit, dan reputasinya, serta dalam perdagangan dan bisnisnya; Aben Ezra berpikir bahwa kata-kata tersebut menggambarkan karakter orang yang tidak boleh memberikan kesaksian di pengadilan manapun, dan seharusnya dibaca demikian, "engkau tidak boleh menjawab sebagai saksi palsu": atau, "Wahai engkau yang bersaksi palsu": yang berarti bahwa orang seperti itu tidak boleh diterima sebagai bukti di pengadilan, yang telah terbukti sebelumnya sebagai saksi palsu; kata dan sumpahnya tidak boleh diambil, atau tidak boleh ada pertanyaan yang diajukan kepadanya, atau dia diizinkan untuk menjawab pertanyaan apapun; kesaksiannya seharusnya tidak memiliki bobot di hadapan mereka yang mendengarkannya, bahkan, kesaksian seperti itu tidak boleh diterima, dan orang semacam itu tidak boleh diizinkan untuk memberikan kesaksian apapun; namun ini adalah untuk memberikan perintah ini dalam bentuk yang sepenuhnya berbeda dari yang lainnya, dan tanpa adanya kebutuhan, karena kata tersebut dapat diartikan sebagai kesaksian yang diberikan, seperti untuk orang yang memberikannya: ini adalah perintah kesembilan.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Kel 20:12-17
SH: Kel 20:16 - Berhenti berdusta! (Kamis, 22 September 2005) Berhenti berdusta!
Berhenti berdusta!
Di manakah kita bisa menemukan kebenaran dan keadilan dis...

SH: Kel 20:12-17 - Hubungan dengan sesama manusia. (Senin, 4 Agustus 1997) Hubungan dengan sesama manusia.
Hubungan dengan sesama manusia. Bagaimana kita dapat mengatur hubungan...

SH: Kel 20:1-17 - Arti berelasi dengan Allah (Kamis, 27 Juni 2013) Arti berelasi dengan Allah
Judul: Arti berelasi dengan Allah
Kehidupan berbangsa di republik tercinta ...

SH: Kel 20:1-17 - Hukum Tuhan, Tanda Perjanjian (Jumat, 7 Desember 2018) Hukum Tuhan, Tanda Perjanjian
Pada umumnya, suatu perjanjian luhur diadakan antara Si Pemimpin dan bawahannya mer...
Topik Teologia -> Kel 20:16
Topik Teologia: Kel 20:16 - -- Wahyu Allah
Wahyu Khusus
Dosa
Dosa-dosa Terhadap Sesama
Dosa-dosa Penipuan
Dusta dan Kep...
Constable (ID): Kel 15:22--Im 1:1 - --II. ADOPSI ISRAEL 15:22--40:38 Bagian utama kedua dari Keluaran mencata...


