kecilkan semua  

Teks -- Mazmur 51:5 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
51:5 (#51-#7) Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Topik/Tema Kamus: Dosa | Daud | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 51:1-19 - KASIHANILAH AKU. Nas : Mazm 51:3-21 Semua orang yang telah berbuat dosa besar dan dikuasai oleh rasa bersalah dapat menerima pengampunan, penyucian dosa, dan pemuli...

Nas : Mazm 51:3-21

Semua orang yang telah berbuat dosa besar dan dikuasai oleh rasa bersalah dapat menerima pengampunan, penyucian dosa, dan pemulihan dengan Allah jikalau mereka menghampiri Dia dalam sikap dan kata-kata mazmur ini. Permohonan Daud untuk pengampunan dan pemulihan berdasarkan kasih karunia, kemurnian, kasih yang tidak pernah gagal dan belas kasihan Allah (ayat Mazm 51:3), hati yang benar-benar hancur dan bertobat (ayat Mazm 51:19), dan akhirnya pada kematian Kristus yang mendamaikan karena dosa kita (1Yoh 2:1-2).

Full Life: Mzm 51:5 - DALAM KESALAHAN AKU DIPERANAKKAN. Nas : Mazm 51:7 Daud mengakui bahwa sejak bayi dia memiliki kecenderungan bawaan untuk berdosa; dengan kata lain, ia mengambil tanggung jawab penuh...

Nas : Mazm 51:7

Daud mengakui bahwa sejak bayi dia memiliki kecenderungan bawaan untuk berdosa; dengan kata lain, ia mengambil tanggung jawab penuh atas sifatnya yang berdosa. Setiap orang tercemar sejak lahir dengan suatu kecenderungan untuk mengikuti kesenangan dan keinginan diri sendiri, bahkan jikalau itu menyebabkan sakit atau penderitaan bagi orang lain

(lihat cat. --> Rom 5:12).

[atau ref. Rom 5:12]

Kecenderungan ini dapat dibersihkan dari kehidupan kita melalui penebusan di dalam Kristus saja dan dengan Roh Kudus yang mendiami kita

(lihat art. PEMBAHARUAN).

Jerusalem: Mzm 51:1-19 - Pengakuan dosa Doa tobat, bdk Maz 51:6+, yang paling indah dalam Perjanjian Lama ini mirip dengan tulisan-tulisan para nabi, khususnya dengan (Yes 1:18; 57:15 dst; Y...

Doa tobat, bdk Maz 51:6+, yang paling indah dalam Perjanjian Lama ini mirip dengan tulisan-tulisan para nabi, khususnya dengan (Yes 1:18; 57:15 dst; Yes 59:2,12; 66:2) dan Yeh (6:9; 11:19; 18:31; 33:11; 36:25 dst). Dengan hangat dan rendah hati pemazmur memohonkan ampun, Maz 51:3-4, dan setelah dengan terus mengaku kedosaannya, Maz 51:5-9, kembali meminta pembaharuan hati, Maz 51:9-14. Ia berjanji akan mengajar orang lain, supaya merekapun menyesal, lalu memuliakan dan memuji Tuhan, Maz 51:15-19. Maz 51:19 agaknya tambahan yang sesudah masa pembuangan ditambahkan untuk keperluan ibadat. Dalam mazmur ini dosa nampak sebagai penghinaan Allah sendiri.

Jerusalem: Mzm 51:5 - dalam dosa aku dikandung Yang dimaksud ayat ini ialah: manusia secara wajar "tidak bersih" tetapi cenderung kepada yang jahat, Ayu 4:17; 14:4; 15:14; 25:4; Ams 20:9; 1Ra 8:46;...

Yang dimaksud ayat ini ialah: manusia secara wajar "tidak bersih" tetapi cenderung kepada yang jahat, Ayu 4:17; 14:4; 15:14; 25:4; Ams 20:9; 1Ra 8:46; Kej 8:21. Pesajak yakin bahwa Tuhan mesti memperhitungkan keadaan wajar manusia itu sebagai sesuatu yang meringankan pertanggunganjawabnya, bdk 1Ra 8:46. Ajaran tentang dosa terdapat dalam ayat ini. Tetapi pikiran sudah mulai menjurus ke situ.

Ende: Mzm 51:1-19 - -- Doa tobat ini adalah jang terindah dalam Perdjandjian Lama, hingga sudah mendekati Perdjandjian Baru. Dosa disini nampak se-mata2 sebagai penghinaan A...

Doa tobat ini adalah jang terindah dalam Perdjandjian Lama, hingga sudah mendekati Perdjandjian Baru. Dosa disini nampak se-mata2 sebagai penghinaan Allah. Dengan terus terang pengarang mengakui kedjahatannja (Maz 51:5-8), minta pengampunan dan pembaharuan batinnja (Maz 51:3-4,9-14). Lalu ia berdjandji ia akan mengadjar kepada orang2 lain jang menjesal dan, dengan memakai kurban2, akan memuliakan dan memudji Tuhan dengan hati murni dan bersih (Maz 51:15-19). Ajat2 20-21(Maz 51:18-19) boleh dianggap sebagai tambahan untuk keperluan ibadat.

Ende: Mzm 51:5 - -- Maknanja: Karena kodrat dan sifatnja, manusia tjenderung kepada jang djahat. Tiada dikatakan, bahwa perkawinan itu adalah djahat. Adjaran mengenai dos...

Maknanja: Karena kodrat dan sifatnja, manusia tjenderung kepada jang djahat. Tiada dikatakan, bahwa perkawinan itu adalah djahat. Adjaran mengenai dosa asal belum nampak disini, namun sudah disediakan. Ketjenderungan djahat itu mendjadi alas belaskasih Tuhan.

Ref. Silang FULL: Mzm 51:5 - dalam kesalahan // aku diperanakkan · dalam kesalahan: Im 5:2; Im 5:2 · aku diperanakkan: Ayub 5:7; Ayub 5:7

· dalam kesalahan: Im 5:2; [Lihat FULL. Im 5:2]

· aku diperanakkan: Ayub 5:7; [Lihat FULL. Ayub 5:7]

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Mzm 51:1-6 - Permohonan Tobat Meskipun Daud menulis mazmur ini berdasarkan sebuah peristiwa yang sangat khusus, namun mazmur ini dapat digunakan secara umum seperti halnya mazmur...

SH: Mzm 51:5-17 - Pertobatan Sejati. (Sabtu, 28 Februari 1998) Pertobatan Sejati. Dampak dosa adalah kehancuran yang luar biasa bagi semesta kehidupan. Wajah murka Allah menerpa kita dalam ketidakbahagiaan, derit...

SH: Mzm 51:1-6 - Kejatuhan yang dalam. (Jumat, 27 Februari 1998) Kejatuhan yang dalam. Kejatuhan sekejap menjadikan Daud yang besar itu menjadi kerdil. Dosa memang membuat orang menjadi tak berdaya, rendah, hancur,...

SH: Mzm 51:1-6 - Awas bahaya slogan: Dosa? Siapa takut? (Selasa, 21 Agustus 2001) Awas bahaya slogan: Dosa? Siapa takut? Alkitab memang merupakan sebuah cermin besar bagi manusia sepanjang zaman. Betapa tidak, Daud yang nampaknya ...

SH: Mzm 51:1-19 - Bukan korban tetapi pengakuan (Sabtu, 5 Juni 2004) Bukan korban tetapi pengakuan Tidak sedikit orang Kristen berpendapat bahwa kalau seseorang jatuh ke dalam dosa, di samping mengaku dosa maka ia...

SH: Mzm 51:1-19 - Indahnya sebuah pengampunan (Rabu, 3 Juni 2009) Indahnya sebuah pengampunan Ada tujuh mazmur pengakuan dosa dalam Kitab Mazmur (Mzm. 6, 32, 38, 51, 102, 130, 143). Mzm. 51 ini merupakan mazmur...

SH: Mzm 51:1-19 - Jijik terhadap dosa (Minggu, 26 Februari 2012) Jijik terhadap dosa Mazmur pengakuan dosa ini mengungkapkan perasaan terdalam Daud terhadap dirinya yang telah melakukan dosa, dan yang tanpa disadar...

SH: Mzm 51:1-19 - Baca Gali Alkitab 8 (Minggu, 27 Desember 2015) Baca Gali Alkitab 8 Apa saja yang Anda baca? 1. Apa pengakuan yang dibuat oleh Daud kepada Tuhan (5, 6, 7)? 2. Apa permohonan yang dinaikkan Daud d...

SH: Mzm 51:1-19 - Dalam Dosa AKu Dikandung Ibuku (Minggu, 27 Desember 2015) Dalam Dosa AKu Dikandung Ibuku Dalam 2Sam 12:13 tertulis, "Aku sudah berdosa kepada Tuhan". Demikianlah pengakuan Daud kepada Natan. Sebelum pengakua...

SH: Mzm 51:1-19 - Sadarilah Dosamu (Jumat, 25 Oktober 2019) Sadarilah Dosamu Semua manusia adalah makhluk berdosa dan tak luput dari kesalahan. Respons terhadap kesalahan inilah yang membedakan kita. Ada orang...

Utley: Mzm 51:5-9 - --NASKAH NASB (UPDATED): Mazm 51:5-95(51-7)Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku. 6(51-8)Sesungguhnya, Engkau b...

Topik Teologia: Mzm 51:5 - -- Umat Manusia Pada Umumnya Manusia Diciptakan sebagai Makhluk Moral Manusia Memiliki Kesadaran Moral Mereka dengan Sah Merasakan Be...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Mazmur (Pendahuluan Kitab) Penulis : Daud dan orang lain Tema : Doa dan Pujian Tanggal Penulisan: Sebagian besar abad ke-10 hingga ke-5 SM. Latar Belakang...

Full Life: Mazmur (Garis Besar) Garis Besar I. Kitab 1 !!: Mazmur 1-41 (Mazm 1:1-41:13) II. Kitab 2 !!:...

Matthew Henry: Mazmur (Pendahuluan Kitab) Di hadapan kita sekarang terbuka salah satu bagian yang paling disukai dan juga paling unggul dari semua bagian Perjanjian Lama. Bahkan, karena beg...

Jerusalem: Mazmur (Pendahuluan Kitab) KITAB MAZMUR PENGANTAR Sama seperti bangsa tetangganya - Mesir, Mesopotamia, Kanaan - demikian juga bangsa Israel sejak awal mula menciptakan sajak-sa...

Ende: Mazmur (Pendahuluan Kitab) MAZMUR PEMBUKAAN Dengan menerbitkan "Kitab Mazmur" ini, kami mendjadikan suatu pertjobaan terdjemahan Perdjandjian Lama dalam bahasa Indonesia. Kiranj...

BIS: Mazmur (Pendahuluan Kitab) MAZMUR PENGANTAR Buku Mazmur adalah bagian dari Alkitab yang merupakan buku nyanyian dan buku doa. Buku ini dikarang oleh berbagai pujangga dalam wa

MAZMUR

PENGANTAR

Buku Mazmur adalah bagian dari Alkitab yang merupakan buku nyanyian dan buku doa. Buku ini dikarang oleh berbagai pujangga dalam waktu yang lama sekali. Nyanyian-nyanyian dan doa-doa ini dikumpulkan oleh orang Israel dan dipakai dalam ibadat mereka, lalu akhirnya dimasukkan ke dalam Alkitab.

Sanjak-sanjak keagamaan ini bermacam ragam: ada nyanyian pujian dan ada nyanyian untuk menyembah Allah; ada doa mohon pertolongan, perlindungan dan penyelamatan; doa mohon ampun; nyanyian syukur atas berkat Allah, permohonan supaya musuh dihukum. Doa-doa ini ada yang bersifat pribadi, ada pula yang bersifat nasional. Beberapa di antaranya menggambarkan perasaan seseorang yang paling dalam, sedangkan lainnya menyatakan kebutuhan dan perasaan seluruh umat Allah.

Mazmur-mazmur dipakai oleh Yesus, dikutip oleh penulis-penulis Perjanjian Baru, dan menjadi buku ibadat yang sangat dihargai oleh Gereja Kristen sejak semula.

Isi

Ke-150 Mazmur dibagi dalam lima kelompok atau buku, sebagai berikut:
  1.  Buku Pertama:
    Mazmur 1:1-41:13
  2.  Buku Kedua !!:
    Mazmur 42:1-72:19
  3.  Buku Ketiga :
    Mazmur 73:1-89:52
  4.  Buku Keempat:
    Mazmur 90:1-106:48
  5.  Buku Kelima :
    Mazmur 107:1-150:6

Ajaran: Mazmur (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya dengan mengetahui isi Kitab Mazmur, anggota jemaat mengerti bagaimana hidup dengan penuh pengucapan syukur menghadapi pencobaan/pender

Tujuan

Supaya dengan mengetahui isi Kitab Mazmur, anggota jemaat mengerti bagaimana hidup dengan penuh pengucapan syukur menghadapi pencobaan/penderitaan dan pentingnya mengakui dosa.

Pendahuluan

Penulis : Kitab Mazmur ditulis oleh banyak orang, di antaranya adalah Raja Daud, Musa, Asaf, Anak-anak Korah, Heman, dan lain-lain. Tetapi Raja Daud merupakan penulis terbanyak.

Isi Kitab: Kitab Mazmur terdiri dari 150 pasal. Isi kitab Mazmur mengungkapkan tanggapan orang-orang beriman kepada Tuhannya, baik dalam bentuk doa atau nyanyian.

I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Mazmur

Pembagian isi Kitab Mazmur

  1. Mazmur pujian terhadap Allah. Contoh: Mazm 8:1-9; 29:1-11; 33:1-22; 68:1-35\ /TB Mazm 100:1-5; 103:1-105:45; 117:1-2\ Mazm 145:1-150:6.
  2. Mazmur pengucapan terimakasih kepada Alla Contoh: Mazm 9:1-20; 18:1-50; 32:1-11; 66:1-20\ /TB Mazm 76:1-12; 116:1-19\\.
  3. Mazmur Pemujaan atas keagungan Allah sebagai raja. Contoh: Mazm 2:1-12; 20:1-9; 21:1-13; 45:1-17; 47:1-9\ /TB Mazm 72:1-20; 93:1-5; 96:1-13; 97:1-12; 98:1-9\ Mazm 99:1-9; 110:1-7; 132:1-18.
  4. Mazmur Permohonan, Ratapan, dan Keluhan. Contoh: Mazm 3:1-8; 6:1-10; 13:1-6; 22:1-31; 25:1-22\ /TB Mazm 31:1-24; 35:1-28; 38:1-22; 39:1-13; 42:1-11\ Mazm 43:1-5; 44:1-26; 51:1-19; 63:1-11; 74:1-23\ /TB Mazm 79:1-13; 80:1-19; 83:1-18; 85:1-13; 86:1-17\ Mazm 102:1-28; 130:1-8; 140:1-143:12.
  5. Mazmur tentang Ziarah. Contoh: Mazm 84:1-12; 120:1-134:3.
  6. Mazmur tentang Sejarah Bangsa Israel. Contoh: Mazm 78:1-72; 95:1-11; 105:1-45; 106:1-48; 114:1-8.
  7. Mazmur tentang keagungan Firman Allah. Contoh: Mazm 119:1-176.

II. Kesimpulan/penerapan

  1. Kitab Mazmur mengajarkan bagaimana anak-anak Allah hidup dan berjalan mengikuti Allah.

  2. Kitab Mazmur mengajarkan bagaimana Allah memberkati setiap orang yang mau berpegang/hidup sesuai dengan Firman Allah.

  3. Kitab Mazmur mengungkapkan keagungan Allah sebagai pencipta alam semesta dan sekaligus sebagai pemeliharaannya.

  4. Kitab Mazmur mengajarkan kebesaran dan kemuliaan sifat-sifat Allah.

  5. Kitab Mazmur mengajarkan tentang Allah yang tidak mau bergaul dengan orang-orang yang hidup di dalam perbuatan dosa.

Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab

  1. Siapakah penulis Kitab Mazmur yang terbanyak?
  2. Apakah isi Kitab Mazmur di dalam pembagiannya?
  3. Pelajaran rohani apakah yang saudara dapatkan dalam mempelajari Kita Mazmur?

Intisari: Mazmur (Pendahuluan Kitab) Pujian dan ucapan syukur BAGAIMANA MAZMUR DIKUMPULKANMazmur merupakan kumpulan puji-pujian dan doa yang dikumpulkan selama kurun waktu yang panjang d

Pujian dan ucapan syukur

BAGAIMANA MAZMUR DIKUMPULKAN
Mazmur merupakan kumpulan puji-pujian dan doa yang dikumpulkan selama kurun waktu yang panjang dalam sejarah umat Israel, paling tidak sejak zaman Daud sampai sesudah pembuangan ke Babel. Kita boleh juga menamakannya sebagai 'kumpulan dari kumpulan-kumpulan', sebab seratus lima puluh mazmur itu dibagi dalam lima buku: Maz 1:1-41:13; Maz 42:1-72:20; Maz 73:1-89:52; Maz 90:1-106:48; Maz 107:1-150:6. Walaupun para ahli Alkitab melihat adanya beberapa perbedaan dalam kelompok-kelompok Mazmur ini, tetapi itu jelas bukan mengenai isi pokoknya. Lain dengan buku nyanyian kita, Mazmur berisi doa dan ucapan syukur, permohonan dan puji-pujian yang tidak beraturan urutannya. Beberapa Mazmur ditulis lebih dari satu kali, Sebagai contoh, Mazmur 14 = Mazmur 53; Mazmur 60:5-12 = Mazmur 108:6-13; Mazmur 14 = Mazmur 40:13-17. Kita menemukan beberapa Mazmur yang diulang dalam kitab- kitab lain dalam Perjanjian Lama, dan kita juga menemukan Mazmur yang tidak berada dalam kumpulan utama. Dalam penelitian ini kita akan mengelompokkan mazmur-mazmur berdasarkan pokok yang berbeda, dan melihat apa saja yang dapat kita pelajari darinya dewasa ini.

PUISI IBRANI
Sebagian besar puisi masa kini bersanjak, tetapi tidak demikian halnya dengan puisi Israel kuno. Para penyair cenderung untuk membandingkan suatu ungkapan dengan ungkapan yang lain, kadang-kadang hal yang sama diulang dengan cara yang berbeda, kadangkala dengan kebalikannya. Sebagai contoh, lihatlah Mazmur 146:3: "Janganlah percaya kepada para bangsawan,
kepada anak manusia yang tidak dapat memberikan keselamatan."
Atau Mazmur 11:5:
"Tuhan menguji orang benar dan orang fasik,
dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan."
Kadang pemikiran itu dilanjutkan dalam ayat berikutnya.
Puisi semacam ini tidak terlalu banyak kehilangan arti pada waktu diterjemahkan ke dalam bahasa lain dan ini berarti bahwa kita tetap dapat menikmatinya pada masa kini. Beberapa pemazmur mulai menulis setiap baris atau sejumlah baris dengan huruf yang sama. Mazmur 119 memakai hampir seluruh alfabet Ibrani dengan cara ini.

MAZMUR DAN PENYEMBAHAN
Sejumlah besar mazmur pada mulanya merupakan doa-doa atau puji-pujian pribadi, tetapi banyak yang kemudian ditulis untuk penyembahan umum. Ada yang ditujukan untuk pemimpin biduan atau untuk para penyanyi Rumah Tuhan seperti 'bani korah'. Mazmur-mazmur itu dipakai untuk upacara penyembahan di Rumah Tuhan, terutama pada waktu diadakan upacara-upacara besar. Seperti halnya buku nyanyian kita yang berisi beraneka macam pujian yang ditulis oleh penggubah yang berbeda-beda, pada tempat dan situasi yang berbeda pula, Mazmur berisi penyembahan bangsa Israel sepanjang zaman.

Pesan

1. Allah harus disembah
o Oleh karena siapa Dia: Allah adalah Raja yang besar dan berkuasa, yang wilayah kekuasaan-Nya menjangkau seluruh dunia. Ia dapat bertindak menurut kehendak-Nya dan apapun tidak dapat menghalang-halangi rencana-Nya. Dibandingkan dengan Dia, ilah-ilah lain bukan apa-apa. Maz 24:7-10; 29:1-11; 47:8,9; 93:1-4; 99:1,2; 113:1-6; 135:5,6; 145:10-13.
Dia kudus dan benar dalam menangani umat-Nya, laki-laki dan perempuan. Oleh karenanya, Dia menghakimi semua orang dan tidak seorang pun terluput dari penghakiman-Nya.Maz 33:4,5; 75:7; 76:7-9; 96:10-13; 97:6; 99:3-5; 105:7
Dia penuh kasih dan memperhatikan semua orang. Dia terutama membela yang lemah dan tak berdaya, dan sudah tentu, umat kepunyaan-Nya, Israel. Sementara itu, Dia baik kepada semua orang, dan umat-Nya laki-laki dan perempuan dapat selalu bergantung pada kasih-Nya. Maz 33:18, 19,22; 68:5,6; 100:5; 108:4; 113:7-9; 117:1,2; 136:1-26; 145:8,9; 146:5-9
o Oleh karena apa yang telah dijadikan-Nya: Allah telah menciptakan dunia dengan segala isinya. Dia melakukan dengan penuh kuasa, tetapi dengan santai. Keberadaan segala sesuatu adalah karena Dia. Maz 24:1,2;33:6-9; 65:5-8; 95:1-5; 135:5-7; 136:4-9; 147:4,5
Dia tidak hanya menciptakan segala sesuatu, tetapi Dia juga memenuhi segala kebutuhan mereka. Dia menjaga kelangsungan dunia dengan kuasa-Nya. Maz 65:9-13; 67:6,7; 104:1-35; 111:5; 146:5-7; 147:8,9
Sudah tentu termasuk di sini, manusia sendiri, kecil tak berdaya, namun menjadi mahkota dari segala ciptaan Allah. Maz 8:3-9; 95:6,7; 100:3
o Oleh karena apa yang telah dilakukan-Nya: Dia membuat Israel menjadi bangsa kepunyaan-Nya dengan membebaskan mereka dari Mesir dan memimpin mereka melalui padang belantara menuju tanah Perjanjian Kanaan. Dia mengusir musuh-musih yang mengejar mereka. Maz 68:7-18; 81:1-10; 99:6-8; 105:1-45; 114:1-8; 135:8-12; 136:10-25
Dia terus memberikan kepada umat-Nya kemenangan melawan musuh yang mengancam mereka. Maz 33:10-19; 46:6-11; 76:1-12

2. Puji-pujian membawa kita:
o Untuk percaya: Jika Allah sungguh besar dan penuh kasih, dan jika dia telah menolong umat-Nya di masa lampau, maka Dia dapat dan mau menyelamatkan mereka dari kesesakan pada saat ini; apapun bentuknya. Maz 24:3-5; 29:11; 33:18-22; 46:1-11; 97:10-12; 108:7-13; 115:9-15
o Untuk berdoa: Inilah cara umat Allah untuk secara alamiah menyatakan kepercayaan mereka kepada-Nya. Mereka membawa segala kebutuhan mereka ke dalam doa. Maz 67:1,2; 68:28; 106:4,5; 108:6,12,13; 122:6-9
o Untuk bertanggung jawab: Memuji Allah dengan kata-kata saja tidaklah cukup; kita harus memuji Dia dengan kehidupan yang dipakai untuk pelayanan-Nya. Kita harus memenuhi janji-janji yang kita buat terhadap-Nya. Maz 65:1,2; 76:11; 81:8-10; 95:7-11

Penerapan

1. Allah sungguh luar biasa
Kita tidak dapat mengukur kekuasaan dan kekuatan-Nya. Dunia dengan segala seluk-beluknya, termasuk segala masalah yang dihadapi umat manusia dan bangsa-bangsa, semuanya berada di bawah kekuasaan-Nya. Segala sesuatu yang kita miliki dan apapun kedudukan kita, semua itu datang dari-Nya. Oleh karena itu:
o Kita merasa betapa kecil dan tidak berarti kita bila memikirkan siapa Dia.
o Kita patut memuji, menyembah dan bersyukur kepada-Nya baik dengan bibir maupun dengan kehidupan kita.

2. Allah penuh perhatian
Dia mengasihi ciptaan-Nya dan memenuhi segala kebutuhan mereka. Dengan kuasa-Nya yang besar Dia memilih suatu bangsa bagi diri-Nya, membebaskan mereka dan memberi mereka warisan. Oleh karena itu:
o Kita tahu bahwa kita dapat mengandalkan Dia untuk memenuhi segala kebutuhan kita.
o Kita dapat berharap pada-Nya untuk bertindak atas nama umat kepunyaan-Nya.

3. Allah itu baik
Kendati kebesaran-Nya luar biasa, Dia secara sukarela memberi dengan berlimpah. Dia ingin supaya kita mendapat yang terbaik dan Dia bertanggung jawab atas kesejahteraan kita. Oleh karena itu:
o Kita menyembah Dia dengan penuh sukacita dan kegembiraan dan tidak semata-mata sebagai suatu kewajiban.
o Kita mendapatkan kepuasan yang mendalam pada saat kita menaikkan pujian dan kemulian yang patut diterima-Nya.

Tema-tema Kunci

1. Penyembahan
Berulangkali kita diundang untuk ikut ambil bagian dalam menyembah Dia, yaitu dengan menaikkan pujian dan pujaan yang layak diterima-Nya. Apa yang dapat kita simak dari contoh-contoh ayat berikut mengenai penyembahan yang benar? Maz 24:3,4; 29:1,2; 33:1-3; 47:1,6,7; 75:1,9; 95:1,2,6; 96:1-3; 98:1,4-6; 99:5,9; 100:4; 105:4; 147:1; 150:1-6.

2. Umat Allah
Merekalah yang melakukan penyembahan. Allah memilih mereka untuk menjadi umat kepunyaan-Nya, dan berjanji untuk melindungi mereka. Oleh karena salib, setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus sekarang dapat menikmati anugerah ini. Lihat Maz 33:12; 47:4; 48:14; 105:7-15; 135:4. Di sana-sini kita dapat secara sekilas melihat bangsa-bangsa yang menyembah Allah. Maz 68:29,31-33; 113:1-4; 117:1; 148:7-12.

3. Sion dan Rumah Tuhan
Yerusalem dan Rumah Allah merupakan pusat penyembahan orang Israel, dan umat Allah akan berziarah ke sana untuk memuliakan-Nya. Maz 24:3; 46:4,5; 46:4,5; 48:1-3,8,9,11-14; 87:1-7; 122:1-9;147:12-14. Oleh karena Roh Kristus ada di mana-mana, penyembahan kita tidak terikat pada suatu tempat atau bangunan tertentu, tetapi kita dapat merasakan sukacita pada saat kita bersekutu untuk menyembah Allah. Tidaklah mengherankan bahwa dalam Perjanjian Baru, Sion, kota Suci, menjadi gambaran tentang surga. Lihat Ibrani 12:22-24; Wahyu 21:1-22:5

MAZMUR (2)

Pada saat mengalami kesusahan

TAKDIR KITA SEBAGAI MANUSIA
Para pemazmur tidak terluput dari penderitaan manusiawi dalam segala bentuknya. Baik itu mengenai raja yang mencoba untuk memerintah negerinya, menghadapi musuh-musuh atau persekongkolan, ataupun yang dialami oleh masing-masing pemazmur, segala kesusahan dan doa-doa mereka dicatat untuk kita. Ada kalanya mereka berbicara atas nama seluruh bangsa; pada kesempatan lain mereka menumpahkan segala keluh-kesah mereka kepada Dia, satu-satunya yang tampak mau mendengarkan. Walaupun kadang penderitaan mereka itu semata-mata disebabkan oleh dosa-dosa mereka sendiri, tetapi pada saat-saat lain penderitaan itu tampaknya tidak adil. Allah telah berjanji untuk meberkati dan memberi kemakmuran kepada mereka yang mengasihi dan menaati-Nya. Lalu, mengapa justru sebaliknya yang terjadi, yaitu mereka harus menderita sedangkan yang jahat hidup dalam kemakmuran? Masalah lain timbul pada saat mereka jatuh sakit atau pada waktu hidup mereka dalam keadaan bahaya. Perjanjian Lama jarang sekali berbicara mengenai kehidupan sesudah mati, saat Allah meluruskan hal-hal yang tidak sesuai dengan kebenaran di dunia ini. Kehidupan di alam baka-tempat orang mati-jauh dari kehidupan nyata dan tidak menarik. Oleh karena itu, anugerah dan hukuman harus berlaku di dunia ini dan saat ini juga. Dapat Anda bayangkan bagaimana perasaan mereka ketika hal itu tidak terjadi demikian.

JERITAN PEMBALASAN?
Walaupun demikian, para pemazmur yakin bahwa karena Allah itu adil, Dia akan menghukum orang yang berdosa dan membenarkan umat-Nya. Di sinilah kita menghadapi masalah tentang apa yang sering mereka doakan bagi musuh-musuh mereka. Tidak ada kasih dan pengampunan. Ada yang begitu buruk bagi mereka yang menentang orang yang benar; yang hampir tidak mencerminkan kekristenan. Kita juga sukar untuk menerima apa yang kelihatannya sebagai pembenaran diri pada waktu mereka menyampaikan permohonan mereka kepada Allah. Bagaimana kita mengerti hal ini dilihat dari sudut pandang Kristen? Pertama-tama, kita perlu mencatat bahwa mereka tidak membual mengenai kebenaran mereka seperti orang-orang Farisi dalam kitab injil. Sepanjang yang mereka ketahui, mereka selalu setia kepada Allah, dan mereka tidak mengerti mengapa mereka harus menderita. Perlu diingat bahwa para pemazmur tidak mempunyai gambaran mengenai penghakiman Allah yang akan datang. Pembalasan Allah yang mereka ketahui adalah pada waktu mereka masih hidup, ketika terjadi kekejaman dan kehausan darah. Yang kedua, kita harus ingat bahwa dengan melawan umat Allah, berarti musuh-musuh itu menentang Allah. Dalam perjanjian Baru kita diajar untuk mengasihi musuh-musuh kita, tetapi kita juga diyakinkan bahwa Allah akan menghakimi orang-orang berdosa. Fakta bahwa dosa patut mendapat hukuman tidak pernah diabaikan.

ORANG TIDAK BERDOSA MENDERITA
Masalah mengenai penderitaan yang tidak seharusnya diterima, dan memohon pembenaran dari Allah, membawa kita kepada kasus Yesus Kristus yang luar biasa. Tidak salah lagi bahwa banyak dari mazmur ini, yang ditulis pada saat-saat kesusahan, selalu diingat pada waktu kisah-Nya diceritakan.

Pesan

1. Segala macam kesusahan Sedemikian jauh masalah yang sering dibawa oleh pemazmur kepada Allah ialah tantangan dari musuh-musuh mereka. Ini kadang-kadang berarti musuh bangsa Israel; raja-raja dan bangsa-bangsa lain yang mengancam umat Allah. Seringkali mereka adalah musuh pribadi, yang karena ambisi, iri hati dan kebencian, ingin membinasakan pemazmur. Maz 12:1-4; 14:1-4; 17:10-12; 22:12-16; 55:9-14; 64:1-6; 74:3-8; 79:1-4; 83:1-8; 94:4-7; 109:1-5; 137:7; 140:1-5. Pada beberapa peristiwa para penulis Mazmur tahu bahwa penderitaan mereka disebabkan oleh dosa yang harus mereka akui terlebih dahulu jika mereka berharap untuk mendapat berkat Allah. Maz 25:6,7,11; 38:4,18; 51:1- 19; 69:5; 130:3,4. Salah satu alasan mengapa mazmur-mazmur khusus ini telah menjadi semacam pertolongan bagi banyak hal adalah karena mereka tidak sembunyi-sembunyi dalam memaparkan kesedihan, kesakitan dan kesengsaraan pribadi. Maz 25:16-18; 38:1-22; 42:1-11; 69:1-3; 109:22-25.

2. Kesusahan menjadi doa
o Untuk keadilan, terutama supaya Allah terlihat berada di pihak orang baik, dan bahwa Dia akan membenarkan umat kepunyaan-Nya. Maz 7:3-9; 17:1-5; 35:11-17, 22-26; 94:1-3; 140:12,13
o Untuk kemenangan, supaya musuh tahu bahwa Allah membela umat-Nya. Maz 3:7,8; 35:1-3; 60:1-5.
o Untuk pimpinan, sehingga pemazmur dapat mengetahui kehendak Allah dalam saat-saat yang sulit. Maz 5:8; 25:4,5; 86:11; 143:8,10.
o Untuk kesembuhan, terutama sehubungan dengan pendeknya hidup kita di dunia ini. Maz 6:1-7; 31:9-13.
o Untuk perlindungan, supaya Allah dapat membuktikan bahwa Dia adalah pelindung pemazmur. Maz 11:1; 31:1-5; 61:1-4; 142:5.
o Untuk pengampunan, sehingga tidak ada yang menghalangi hubungan antara Allah dan hamba-Nya. Maz 25:11,18; 51:1,2,7,9,10; 79:8,9.
o Untuk pemulihan bangsa, supaya orang melihat dan tahu bahwa Tuhan mempunyai suatu perjanjian istimewa dengan umat-Nya, Israel. Maz 14:7; 25:22; 51:18,19; 79:1-13; 80:1-19; 85:1-13

3. Allah akan menjawab
o Dia adalah Allah yang mengasihi dan membela umat kepunyaan-Nya; yang meberi kekuatan kepada yang lemah dan yang menolong orang yang tak berdaya. Maz 17:7-9; 51:1; 62:5-8; 85:7-13; 109:21,26; 143:1.
o Dia telah melakukannya di masa lampau; kita boleh yakin bahwa Dia akan melakukan lagi. Maz 22:3-5; 77:13-20.
o Karena mereka sungguh percaya, doa-doa yang dimulai dengan cerita sedih seringkali berakhir dengan pujian kepada dia yang mereka ketahui akan bertindak untuk dan menyelamatkan mereka. Maz 7:17; 13:5,6; 28:6,7; 56:10-13; 69:30-36;109:30,31.

Penerapan

1. Kesusahan dialami oleh semua orang Umat Allah tidak terluput dari berbagai macam kesusahan. Bergantung kepada Allah bukan suatu jaminan untuk kehidupan yang mudah. Kenyataannya, dalam dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa ini, orang yang tidak berdosa sering menderita dan orang yang tidak bertuhan berada di puncak.

2. Ceritakanlah semuanya kepada Allah Kita dapat bersikap jujur dan terbuka terhadap Allah apabila kita membagi kesakitan, kekecewaan dan kesedihan kita dengan Dia. Dia mendengar dan mengerti, bahkan pada waktu orang lain tidak.

3. Allah telah berjanji Allah telah berjanji untuk menolong umat kepunyaan-Nya. Dia mengasihi dan setia kepada perjanjian-Nya yang istimewa dengan umat-Nya.

4. Doa akan dijawab Walaupun kelihatannya Allah tidak menjawab doa-doa kita, Dia adil dan pada suatu ketika Dia akan menghakimi orang yang jahat dan menunjukkan bahwa mereka yang percaya kepada-Nya akan dibenarkan.

5. Kesempatan yang Allah berikan Saat-saat sukar menjadi saat-saat untuk bergantung dan membuktikan kasih Allah secara baru dan lebih mendalam. Apabila segalanya berjalan lancar, kita cenderung untuk bergantung kepada kemampuan kita sendiri.

6. Memuji Allah pada waktu berada dalam kesusahan Dengan mengetahui siapa Allah, mereka yang percaya kepada-Nya dapat memuji Dia bahkan pada saat segala sesuatu tidak berjalan sesuai dengan rencana. Walaupun kita dapat berubah, tetapi Dia tak pernah berubah.

Tema-tema Kunci

1. Doa yang tidak dijawab Satu masalah yang sering timbul dalam mazmur-mazmur ini ialah kenyataannya bahwa Allah tampaknya tidak selalu mendengar atau menjawab doa-doa kita. Pada saat-saat seperti ini mungkin kita tergoda untuk meragukan kuasa atau kasih-Nya. Carilah ayat-ayat berikut dan lihatlah apa yang dilakukan oleh para pemazmur: Maz 10:1-18; 13:1-6; 22:1-5; 42:1-11; 73:1-20; 77:1-20.

2. Hidup ini singkat Pada waktu mengalami kesusahan, terutama pada waktu kehidupan mereka terancam, para pemazmur mengingatkan kita bahwa hidup di dunia ini tidaklah lama. walaupun kita sudah diberi petunjuk lebih jelas daripada mereka bahwa hidup kita di dunia ini bukanlah segalanya, kita diingatkan untuk mempergunakan kesempatan yang ada selagi kita masih bisa. Lihat Maz 39:4-6,12,13; 88:3-12; 90:3-12; 102:3-11, 23-28.

3. Penghiburan di dalam Allah Dalam dunia yang selalu berubah ini, dengan teman-teman yang selalu berganti dan keadaan yang menakutkan, mazmur-mazmur ini berulangkali mengingatkan kita bahwa Allah selalu sama. Kita dapat berlari dan berlindung pada-Nya pada waktu kita merasa terancam atau kesepian atau putus asa. Lihat Maz 17:15; 38:9; 39:7; 73:21-28; 94:18,19.

MAZMUR (3)

Tentang kesaksian, hidup tak bercela dan raja

KEHIDUPAN YANG BAIK
Dalam mazmur kita berulang kali diingatkan tentang hak istimewa menjadi milik Allah dan hidup untuk Dia. Kadangkala peringatan itu dalam bentuk kesaksian, yaitu ketika pemazmur menyaksikan kebaikan Allah dan ingin membagikannya kepada orang lain. Dalam mazmur lain kita diajar tentang bagaimana menjalani kehidupan yang menyenangkan dan memuliakan Allah. Di sini pemazmur memakai kebijaksanaan praktis yang telah dihimpunnya untuk mengajar orang lain tentang jalan-jalan Allah.

JUDUL MAZMUR
Banyak mazmur berjudul seperti "Mazmur Daud", atau "untuk pemimpin biduan". Hal ini dapat memberikan kepada kita petunjuk tentang kapan dan mengapa mazmur-mazmur itu ditulis. Lebih dari tujuh puluh mazmur dianggap berasal dari Daud; beberapa di antaranya berhubungan dengan kejadian yang dialaminya. Ini mungkin berarti bahwa Daud menulis semua itu, walaupun kata-kata itu mungkin berarti "untuk Daud" atau bahkan "untuk raja"; karena raja berasal dari keluarga Daud. Selebihnya mungkin merupakan bagian dari berbagai kumpulan mazmur yang dinyanyikan oleh paduan suara Bait Allah.

RAJA DAN BANGSA
Pembagian kita tentang mazmur mengenai raja agak kurang tepat, karena sebagian besar mazmur lainnya juga berasal dari raja. Sebenarnya, karena raja mewakili bangsanya, ia sering berbicara untuk seluruh rakyatnya dan bukan hanya untuk dirinya sendiri. Allah membuat suatu perjanjian istimewa dengan Daud dan keturunannya (lihat 2Sa 7:1-29). Mereka memerintah rakyat atas nama-Nya. Mereka diperintahkan untuk mengasihi dan berlaku adil, sementara itu Allah sendiri berjanji akan mendampingi mereka dalam pergumulan mereka dan memberkati pemerintahan mereka.

RAJA YANG AKAN DATANG
Seluruh raja Israel, termasuk Daud, gagal untuk hidup sesuai dengan standar yang diminta. Beberapa raja lebih baik daripada yang lain; beberapa dengan terang-terangan meninggalkan Allah dan menyembah ilah-ilah lain. Ini merupakan salah satu sebab mengapa Allah pada akhirnya menghukum seluruh bangsa dengan mengusir mereka dari negeri mereka sendiri. Walau demikian, melalui hal itu pengharapan mulai timbul; bahwa pada suatu hari seorang Raja yang dicita-citakan akan datang. Oleh karena raja-raja diurapi dengan "minyak", Raja yang akan datang ini dikenal sebagai "yang diurapi" (dalam bahasa Ibrani, "Mesias"; dan dalam bahasa Yunani, "Kristus"). Pada masa Perjanjian Baru, ketika negeri Israel diduduki oleh bangsa Romawi, rakyat sangat merindukan kedatangan-Nya. Oleh karena itulah mereka menyambut Yesus sebagai "Anak Daud" (Mat 21:9). Jelas bahwa Yesus menjadi Raja dengan cara yang berbeda dengan apa yang mereka harapkan. Setelah kebangkitan-Nya, para pengikut Yesus mulai melihat bahwa banyak dari mazmur mengenai raja ditujukan kepada Dia, dan bahwa khususnya pada waktu kedatangan-Nya kembali, Dia akan menggenapi semua gambaran yang ideal sebagai Raja Allah.

Pesan

1. Kehidupan yang baik
Orang benar yang sejati menjalani kehidupan yang baik, sebab ia tahu bahwa Allah baik, dan bahwa Allah menghendaki tingkah laku seperti itu Maz 15:2-5; 19:14; 101:2-6. Ia sungguh-sungguh bertekad untuk patuh pada perintah Allah. Takut kepada Tuhan, perasaan bahwa kehidupannya tidak terlepas dari pandangan Allah mengendalikan segala tindak-tanduknya Maz 1:2; 19:1-11; 37:31; 112:1; 119:1-176; 128:1. Ia juga tahu bahwa Allah akan menghakimi segala tindakan orang, laki-laki maupun perempuan Maz 1:5; 50:6; 82:1,8. Hidup tanpa cela berarti bertekad untuk menghindar dari segala yang jahat. Juga berarti tidak bergaul dengan orang-orang yang tidak taat kepada perintah Allah. Sebaliknya, orang yang saleh mencari sahabat di antara mereka yang menempatkan Allah di atas segalanya Maz 1:1; 26:4,5; 37:8,27; 10:3-8.

2. Kesaksian
Fakta bahwa Allah itu baik dan setia dirasakan sebagai pengalaman pribadi oleh orang yang percaya kepada-Nya. Manakala mereka datang kepada-Nya pada waktu mengalami kesesakan, Dia mendengar dan menjawab doa-doa mereka. Ini membangkitkan pujian dan rasa syukur Maz 30:1,4; 34:1-3; 40:1-2; 103:1-3; 107:1-43; 118:1-4. Ketika Allah menjawab doa seperti ini, hal itu mendorong kita untuk menceritakan kepada orang lain apa yang telah dilakukan-Nya, sehingga mereka juga dapat membuktikan kasih-Nya Maz 9:1,11; 40:9-10; 66:16-19; 107:2-3. Lebih dari itu, hal ini membuat pemazmur memperbarui ketaatannya dan berharap bahwa Allah akan menjawab doa-doa mereka yang lain. Kesaksian menjadi permohonan. Maz 40:6-8; 116:12-19; 27:7-12; 40:11-17; 126:4- 5.

3. Raja
Hal yang istimewa mengenai raja Israel ialah bahwa sebagai keturunan Daud, Allah sendiri yang mengangkatnya untuk memangku jabatan tersebut. Baik rakyat maupun raja percaya kepada janji Allah bahwa keluarga Daud akan memerintah untuk selamanya. Oleh sebab itu, raja dianggap sebagai anak angkat Allah Maz 2:1-11; 18:50; 72:17; 89:1-4,19-37; 132:1-5,10-12,17,18. Penting sekali bahwa raja tidak boleh menyalahgunakan wewenangnya. Tugasnya ialah untuk memerintah umat Allah dengan adil dan bijaksana, di samping memimpin mereka untuk berperang melawan musuh-musuh mereka. Maz 18:20-26; 45:7; 72:1-4,7,12-14; 89:14,30-32. Raja yang harus memenuhi kewajiban-kewajiban ini tidak perlu takut. Allah berjanji untuk berperang atas namanya, memberikan masa pemerintahan yang panjang, dan memberkati segala yang dilakukannya. Allah membuat raja yang setia menjadi besar sebaliknya kebesaran dan kemasyhuran raja membawa kemuliaan bagi Allah. Maz 2:4-9; 18:1-50; 21:1-13; 110:1,2,5-7.

Penerapan

1. Raja pilihan Allah memerintah
Gambaran ideal mengenai seorang raja dalam mazmur-mazmur ini, yang tidak pernah digenapi dalam sejarah umat Israel, mengarahkan kita kepada Yesus Kristus. Oleh karena Dia adalah Putra Allah, yang telah bangkit dari kematian dan duduk di sebelah kanan Allah, Dia memenuhi syarat sebagai Raja yang akan memerintah untuk selamanya dan yang kerajaan-Nya meliputi seluruh dunia. Dia sudah bertakhta di surga, tetapi pada suatu hari Dia akan kembali dengan kemuliaan untuk membangun pemerintahan yang benar di atas bumi ini. Pada hari itu semua gambaran tentang kemuliaan Raja akan menjadi nyata dan benar.

2. Allah menghendaki ketaatan
Jika anak Allah berkuasa, maka kita harus taat kepada pemerintahan-Nya di sini dan sekarang ini. Ini berarti kita harus menanggapi firman Allah dengan sungguh-sungguh dan melakukannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Hal ini dapat juga berarti bahwa kita harus mengurangi beberapa kegiatan yang sedang kita lakukan. Jelaslah ini berarti menyelaraskan hidup kita dengan kehendak Allah bagi kita. Namun demikian, oleh karena kita tahu tentang kebaikan Allah kepada mereka yang menghormati Dia, maka ketaatan bukan menjadi kewajiban yang berat tetapi malah merupakan suatu kegembiraan dan sukacita.

3. Allah adalah perlindungan kita Bila kita menaati Allah, kita juga akan mengalami kuasa-Nya di dalam hidup kita. Kita akan belajar untuk berlindung kepada-Nya pada masa-masa sulit dan bahaya. Kita akan mengalami bahwa Dia dapat menjawab doa-doa kita dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita. Kebenaran ini patut diceritakan agar orang lain dapat mengenal Allah dalam hal yang sama pula. Usul yang diberikan secara pribadi adalah kesaksian yang paling berpengaruh.

Tema-tema Kunci

1. Berkat Allah
Banyak yang dapat kita baca dalam mazmur mengenai apa yang dapat Allah lakukan bagi orang percaya kepada-Nya. Dia memberikan kepada mereka perlindungan, kemenangan, pembenaran, pimpinan, sukacita, kehidupan, kekuatan, dan pengampunan. Lihatlah bagaimana tema-tema di atas terkandung dalam kumpulan ayat-ayat berikut: Maz 1:3; 9:3,4,9,10; 16:7,8; 18:16-18,29-36,50; 27:11; 32:1-5; 34:4-10,15-22; 37:3-6,23-26; 46:1-11; 52:8,9; 66:5-12; 91:1-16; 103:1-5,8-18; 112:1-10; 118:5-7; 128:1-6; 144:1,2.

2. Pemerintahan raja bersifat universal
Raja pilihan Allah akan memerintah atas seluruh ciptaan-Nya (Maz 2:8-11; 72:8-11,17; 89:27). Hal ini akan menjadi kenyataan pada saat Kristus datang kembali, tetapi apa hubungannya dengan pemberitaan kabar baik ke seluruh dunia sekarang ini?

3. Janji dan penggenapan
Pada waktu para penulis Perjanjian Baru ingin menggambarkan kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus, mereka sering memakai Kitab Mazmur. Hal ini mungkin karena Yesus sendiri sudah mengarahkannya ke situ. Lihat Mazmur 2 dalam Kis 4:25,26; 13:33; Ibr 1:5; 5:5; Wah 2:26,27; 19:15. Maz 18:49 dalam Rom 15:9. Maz 45:6,7 dalam Ibr 1:8,9. Maz 89 dalam Kis 2:30; Wah 1:5. Maz 110 dalam Mar 12:36; 14:62; 16:19; Kis 2:34,35; 1Ko 15:25; Efe 1:20-22; Kol 3:1; Ibr 1:3,13; 5:6; 8:1; 10:12,13; 12:2. Maz 132 dalam Kis 2:30.

Garis Besar Intisari: Mazmur (Pendahuluan Kitab) [1] MAZMUR PUJI-PUJIAN DAN UPACARA SYUKUR Maz 8Apakah manusia itu? Maz 24 Raja kemuliaan Maz 29Beri kepada Allah hak-Nya! Maz 33Alla

[1] MAZMUR PUJI-PUJIAN DAN UPACARA SYUKUR

Maz 8Apakah manusia itu?
Maz 24 Raja kemuliaan
Maz 29Beri kepada Allah hak-Nya!
Maz 33Allah di atas segalanya
Maz 46Tempat perlindungan dan kekuatan kita
Maz 47Nyanyikanlah pujian bagi Allah kita
Maz 48Allah dan kota-Nya
Maz 65Ucapan syukur atas panen
Maz 67Allah kita telah memberkati kita
Maz 68Kemurahan dan kemuliaan
Maz 75Allah berkuasa
Maz 76Allah yang ditakuti
Maz 81Belajar dari apa yang telah dilakukan Allah
Maz 87Sion, kota Allah kita
Maz 93Tuhan di tempat yang tinggi itu berkuasa
Maz 95Marilah kita menyembah dan bersujud
Maz 96Hakim segera datang!
Maz 97Allah mengasihi milik kepunyaan-Nya
Maz 98Bersorak-sorailah dengan penuh kegembiraan kepada Tuhan
Maz 99Tuhan memerintah
Maz 100Tuhan itu baik
Maz 104Allah yang menciptakan semua
Maz 105Allah membebaskan umat-Nya
Maz 108(Maz 57; Maz 60) Dialah yang memberi kemenangan
Maz 111Pekerjaan Allah luar biasa
Maz 113Siapakah yang menyamai Tuhan Allah kita?
Maz 114Ketika laut berhenti mengalir
Maz 115Allah kita melakukan apa yang dikehendaki-Nya
Maz 117Pujilah Dia, hai setiap orang
Maz 122Kota suci
Maz 133Ketika semua orang diikat dalam kasih persaudaraan
Maz 134Datang, pujilah Tuhan
Maz 135Tuhan kita di atas segala ilah-ilah lain
Maz 136Kasih-Nya bertahan sepanjang masa
Maz 145Setia kepada semua yang dijanjikan-Nya
Maz 146Berbahagialah mempunyai Allah seperti Dia!
Maz 147Ia menyembuhkan hati yang luka
Maz 148Nama-Nya saja ditinggikan
Maz 149Allah berkenan pada umat-Nya
Maz 150Biarlah segala sesuatu memuji Tuhan!

[1] MAZMUR PADA SAAT MENDERITA KESUSAHAN

Maz 3Allahlah yang aku perlukan
Maz 4Percayalah kepada-Nya
Maz 5Pimpin aku, ya Tuhan
Maz 6Aku letih lesu
Maz 7Allah itu adil
Maz 10Mengapa si jahat hidup makmur?
Maz 11Allah tahu apa yang terjadi
Maz 12Allah berjanji untuk menolong
Maz 13Aku percaya akan kasih-Mu
Maz 14(Maz 53) semua orang seakan-akan tidak bertuhan
Maz 17Tuhan, tunjukanlah bahwa aku berada di pihak yang benar
Maz 22Mengapa Allah meninggalkanku?
Maz 25Tuhan itu baik dan benar
Maz 28Allah telah mendengar doa-doaku
Maz 31Waktuku berada di tangan-Mu
Maz 35Bertindaklah terhadap musuh-musuhku, ya Tuhan
Maz 38Tuhan, aku sakit dan berdosa
Maz 39Aku tidak selamanya berada di sini
Maz 42Mengapa jiwaku tertekan?
Maz 43Aku akan memuji Allah kembali!
Maz 44Mengapa Engkau tidak mendengar kami, ya Tuhan?
Maz 51Kasihanilah aku!
Maz 54Allah adalah penolongku
Maz 55Sahabatku berbalik melawan aku
Maz 56Aku percaya kepada Allah
Maz 57Dalam naungan sayap-Nya
Maz 58Manusia jahat; Allah adil
Maz 59Allah adalah kekuatanku
Maz 60Tuhan, kami membutuhkan pertolongan-Mu
Maz 61Batu karang yang lebih tinggi
Maz 62Jiwaku menemukan ketenangan
Maz 64Allah akan mengadili yang jahat
Maz 69Selamatkanlah aku -- aku hampir tenggelam!
Maz 71Allah akan menyertai aku sampai pada akhirnya
Maz 73Mengapa orang tak berdosa menderita?
Maz 74Mengapa Engkau meninggalkan kami?
Maz 77Telah lupakah Allah?
Maz 79Keluh kesah narapidana
Maz 80Pulihkan bangsa-Mu, ya Tuhan
Maz 83Musuh-musuh kami adalah musuh-musuhmu
Maz 85Segarkan kami kembali
Maz 86Ajar kami jalan-Mu
Maz 88Selamatkanlah kami dari kematian
Maz 90Hanya tujuh puluh tahun
Maz 94Allah Yang Maha Tahu
Maz 102Aku berubah; Dia tak pernah berubah
Maz 109Menangani pemfitnah
Maz 120Aku mendambakan damai
Maz 123Kami bergantung pada-Mu, ya Tuhan
Maz 129Kita telah cukup menderita
Maz 130Keluar dari kesesakan
Maz 137Bagaimana kami dapat bernyanyi?
Maz 140Engkau adalah Allahku
Maz 141Pimpinlah aku di jalan yang benar
Maz 142Bebaskan aku dari penjara
Maz 143Kasih yang tak kunjung padam setiap pagi

[1] MENGENAI KEHIDUPAN YANG BAIK

Maz 1Hamba Allah
Maz 15Menuju kebahagiaan
Maz 19Hukum Allah dan kehidupanku
Maz 26Adil
Maz 36Takut dan kasih pada Allah
Maz 37Bergantung pada Allah dan melakukan yang baik
Maz 49Hanya satu kehidupan
Maz 50Kehidupan yang benar; penyembahan yang benar
Maz 52Orang jahat tak berumur panjang
Maz 82Hakim yang adil
Maz 101Membela yang benar
Maz 112Allah memberi kemakmuran kepada umat kepunyaan-Nya
Maz 119Hukum Allah adalah segala-galanya
Maz 125Aman dalam pemeliharaan Allah
Maz 127Allah harus membangun
Maz 128Rumah tangga yang saleh

[2] TENTANG KESAKSIAN

Maz 9Tuhan memerintah selamanya
Maz 16Hanya Allah yang kuperlukan
Maz 23Aku tidak akan kekurangan apa pun
Maz 27Cahaya dan keselamatanku
Maz 30Dia menyelamatkanku dari kematian
Maz 32Sukacita pengampunan
Maz 34Rasakan dan buktikan
Maz 40(Maz 70) Aku ingin kehendak-Mu, Tuhan
Maz 41Engkau mengalahkan musuh-musuhku
Maz 46Tempat perlindungan dan kekuatan kita
Maz 63Kasih-Mu lebih besar dari hidup
Maz 66Allah selalu menjaga kita
Maz 78Kebaikan Allah; kejahatan kita
Maz 84Rajaku dan Allahku
Maz 91Aku tidak perlu takut
Maz 92Sungguh baik bersyukur kepada Allah
Maz 103Kasih-Nya seperti kasih bapak kepada anaknya
Maz 106Menguji kesabaran Allah
Maz 107Pembebasan, penyembuhan dan keselamatan
Maz 116Allah mendengar doaku
Maz 118Apa yang dilakukan Allah luar biasa
Maz 121Pertolonganku datang dari Tuhan
Maz 124Andaikan Allah tidak menolongku...
Maz 126Menabur dalam air mata; menuai dalam sukacita
Maz 131Tenang dalam pemeliharaan Allah
Maz 138Nama-Mu dan firman-Mu
Maz 139Engkau mengenal aku secara utuh
Maz 144Batu karangku dan tempat perlindunganku

[3] TENTANG RAJA

Maz 2Hari pentahbisan
Maz 18Tuhan beserta Daud
Maz 20Allah memberi kemenangan
Maz 21 Raja bergantung kepada Allah
Maz 45Keelokan raja
Maz 72Kedaulatan yang benar
Maz 89Allah memilih Daud
Maz 110Imam Agung
Maz 132Janji Allah yang teguh
Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #28: Arahkan mouse pada tautan catatan yang terdapat pada teks alkitab untuk melihat catatan ayat tersebut dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.15 detik
dipersembahkan oleh YLSA