Teks -- Mazmur 46:4 (TB)

46:4 (#46-#5) Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 46:4 - ALIRAN-ALIRAN SEBUAH SUNGAI.

Nas : Mazm 46:5

"Sungai" Allah merupakan aliran yang terus-menerus dari kasih karunia, kemuliaan, dan kuasa-Nya di tengah-tengah umat-Nya yang setia (bd. ayat Mazm 46:12; Yes 8:6; Yeh 47:1; Wahy 3:12; 22:1). Sungai jernih yang memberi hidup ini mengalir dari Allah Bapa (Yer 2:13), Allah Anak (Za 13:1; Yoh 4:14) dan Allah Roh Kudus (Yoh 7:38-39); sungai ini mengalir dari takhta Allah dan tak henti-hentinya menyegarkan orang percaya, baik mereka yang ada di bumi (Yoh 4:13-14; 7:38) maupun mereka di sorga (Wahy 22:1). Berkat yang paling penting dari sungai ini adalah bahwa olehnya Allah dibawa di tengah-tengah umat-Nya (ayat Mazm 46:6), "Tuhan semesta alam menyertai kita" (ayat Mazm 46:8,12).

Jerusalem: Mzm 46:1-11 - Allah kota benteng kita

Ini sebuah dari sejumlah mazmur yang berpusatkan gunung Sion, bdk Maz 12:6+, kota kediaman Allah, Maz 24:1-10; 48:1-14; 76:1-12; 84:1-12; 97:1-12; 122:1-9; 137:1-9. Kehadiran Allah di baitNya menjamin keamanan dan kesucian kota Yerusalem. Air yang berupa lambang, Maz 36:9, yang berpencar dari bait Tuhan, Yeh 47:1-12; Zak 14:8; Yoe 3:18, membuat tanah Suci menjadi subur dan membersihkannya, Zak 13:1, sehingga Tanah Suci menjadi semacam taman Eden, Kej 2:10. Maz 46 ini mengingatkan Yes 2:3 dst Yes 24:23; 33:20 dst; Yes 66:12, dan mengungkapkan kepercayaan yang sebulat-bulatnya. Kepercayaan itu berdasarkan pengalaman bahwa Tuhan memang melindungi kotaNya.

Jerusalem: Mzm 46:4 - sungai

Sungai yang memberi kesuburan dan kesejahteraan itu melambangkan Allah serta anugerahNya.

Ende: Mzm 46:1-11

Mazmur ini merupakan lagu kepertjajaan se-bulat²nja. Kepertjajaan ini berdasarkan pengalaman, bahwa Allah selalu melindungi kotaNja, Jerusjalem, dimana tempat tinggalNja.

Ende: Mzm 46:4 - ada sungai

ialah Allah sendiri.

Ref. Silang FULL: Mzm 46:4 - Kota Allah // kediaman // Yang Mahatinggi // oleh aliran-aliran // sebuah sungai

· Kota Allah: Mazm 48:2,9; 87:3; 101:8; Wahy 3:12

· kediaman: 2Sam 15:25; [Lihat FULL. 2Sam 15:25]

· Yang Mahatinggi: Kej 14:18

· oleh aliran-aliran: Mazm 1:3; [Lihat FULL. Mazm 1:3]

· sebuah sungai: Kej 2:10; [Lihat FULL. Kej 2:10]; Wahy 22:1

Defender (ID): Mzm 46:4 - sebuah sungai

Sungai yang keluar dari Eden, membelah menjadi empat aliran (Kej 2:10-14), adalah lambang dari sungai besar yang mengalir dari bait suci milenial (Yeze 47:1-12) dan "sungai air kehidupan yang murni, ... mengalir dari takhta Allah dan Anak Domba" (Why 22:1, Why 22:2) di kota kudus Yerusalem Baru.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 46:4 - Ada sebuah sungai // aliran-aliran yang akan memberi kegembiraan kepada kota Allah // tempat yang kudus // dari kemah-kemah Yang Mahatinggi

Ada sebuah sungai,.... Rujukan ini bisa jadi adalah kepada sungai Kidron, yang mengalir di samping Yerusalem; atau kepada air Shiloah, yang melalui berbagai jalur dan cabang, mengalir melalui kota Yerusalem, dan menyediakan berbagai bagian kota itu dengan air, untuk kegembiraan dan kenyamanan para penghuninya: tetapi kata-kata ini harus dipahami dalam arti kiasan, yang berhubungan dengan masa Injil; dan sungai ini dapat diartikan sebagai Injil, aliran-aliran yang merupakan doktrin-doktrinnya, yang merupakan air hidup yang mengalir dari Yerusalem, dan yang mengumandangkan kabar gembira yang besar bagi semua pendosa yang menyadari keadaan mereka; atau Roh dan anugerah-Nya, yang dibandingkan dengan sebuah sumur, dan sungai-sungai air hidup, dalam mana orang-orang kudus memiliki banyak kegembiraan dan kedamaian; atau malah Tuhan sendiri, yang merupakan tempat yang penuh dengan sungai dan aliran bagi umat-Nya, dan merupakan penghiburan sekaligus perlindungan bagi mereka; atau lebih tepatnya kasih-Nya yang kekal kepada mereka dimaksudkan di sini; lihat Mazmur 36:8; Puncak sungai ini adalah hati Tuhan, niat dan kerelaan-Nya yang berdaulat; saluran tempat ia mengalir adalah Kristus Yesus; asal muasalnya adalah dari kekekalan, ketika, seperti sungai yang mengalir di bawah tanah, ia mengalir secara rahasia, sebagaimana sebelum panggilan yang efektif; ketika ia muncul, dan terlihat dalam aliran yang besar, dan mengalir, serta terus menerus berjalan hingga kekekalan. Ini adalah sungai yang tidak terukur, dan tidak dapat dilalui; ia memiliki ketinggian dan kedalaman, serta panjang dan lebar, yang tidak dapat sepenuhnya dipahami: mengenai kualitasnya, ini adalah sungai murni, jernih seperti kristal; bebas dari segala kepalsuan dalam hati Tuhan, dan bersih dari semua motif dan syarat dalam makhluk. Airnya adalah air hidup; yang menghidupkan pendosa yang mati, menghidupkan orang-orang kudus yang lesu, melindungi dari kematian kedua, dan memberikan hidup yang kekal; ia membuat semua yang ada di sekitarnya berbuah, atau yang ditanam di dekatnya;

aliran-aliran yang akan memberi kegembiraan kepada kota Allah; "aliran-aliran" dari sungai ini adalah pemilihan yang kekal; perjanjian kasih karunia adalah berkat-berkat dan janji-janji-Nya; penyediaan dan misi Kristus sebagai Juruselamat, dan penebusan melalui-Nya; pembenaran, pengampunan, adopsi, kelahiran kembali, ketekunan dalam kasih karunia, dan hidup yang kekal; disebut "aliran-aliran", karena mereka mengalir dari mata air kasih ilahi; dan karena kecepatan, kekuatan, dan kuasa dari anugerah Allah, dalam penerapannya dalam pertobatan, yang menggerakkan semua yang ada di depannya; dan karena kelimpahan, keberlanjutan, dan kebebasan dari mereka, serta rasa syukur dan penerimaan bagi mereka yang melihat nilai dari mereka, dan ketertarikan mereka terhadap mereka; lihat Kidung Agung 4:15; dan ini, ketika diketahui dan diterapkan, "memberi kegembiraan" kepada hati umat Allah di bawah rasa dosa dan kesalahan, di bawah penyerahan ilahi, godaan Setan, dan berbagai penderitaan yang mereka alami; karena ini dimaksudkan oleh "kota Allah", sebagaimana gereja sering disebut, karena ia dibangun oleh-Nya, dan tempat Dia tinggal, dan di mana orang-orang kudus adalah warga negara bersama. Dan yang sama diungkapkan oleh

tempat yang kudus itu; yang merupakan sebuah rumah ibadah yang kudus bagi Allah, terdiri dari orang-orang yang kudus, yang disucikan oleh Roh Allah, dan menjalani hidup dan percakapan yang kudus: dan

dari kemah-kemah Yang Mahatinggi; yang merupakan tempat tinggal Allah, Bapa, Putra, dan Roh. Semua ini adalah alasan mengapa orang-orang kudus tidak perlu takut di saat-saat terburuk.