Teks -- Mazmur 136:23 (TB)

136:23 Dia yang mengingat kita dalam kerendahan kita; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 136:1-26 - UNTUK SELAMA-LAMANYA KASIH SETIA-NYA.

Nas : Mazm 136:1-26

Anak kalimat yang diulang-ulangi ini mengajarkan kita bahwa kasih Allah adalah dasar dari semua tindakan-Nya demi kepentingan kita dan sumber dari segala ucapan syukur kita. Kasih-Nya meliputi kemurahan-Nya, kesetiaan-Nya, dan kebaikan-Nya.

Jerusalem: Mzm 136:1-26 - Kasih setia Allah kepada orang Israel

Lagu syukur dan puji-pujian dari zaman belakangan ini berupa litani, bdk Maz 118+ Ia menyerupai Maz 135. Aza 1:29 dst Sir 51:12 dst (Ibrani). Dipujilah kasih setia Allah yang terbukti dalam karyaNya sepanjang sejarah: dalam karya penciptaan, Maz 136:4-9, dalam keluarga Israel dari negeri Mesir dan perjalanannya di padang gurun, Maz 136:10-16, dalam perebutan tanah Kanaan, Maz 136:17-22, dan perlindungan selanjutnya, Maz 136:23-24. Maz 136:25 berkata tentang penyelenggaraan Tuhan yang umum. Oleh orang Yahudi Maz 136 ini disebut "Hallel Besar", bdk Maz 113+.

Ende: Mzm 136:1-26

Lagu pudjian ini (Maz 136:1-3,24) berbentuk "litani" dan menjerupai Maz 135 dan Sir 51:12 (Naskah Hibrani). Dengan singkat diingatkan keadjaiban² Allah, jakni: pentjiptaan (Maz 136:4-9), pengungsian Israil dari Mesir serta perdjalanannja dipadang (Maz 136:10-15), perebutan negeri Kena'an (Maz 136:16-22) dan perlindunganNja selandjutnja (23-24) dan achirnja penjelenggaraan Allah jang umum (Maz 136:25). Disebut oleh orang² Jahudi: "Hallel Besar".

Ref. Silang FULL: Mzm 136:23 - yang mengingat

· yang mengingat: Mazm 78:39; 103:14; 115:12

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 136:23 - Siapa yang mengingat kita dalam keadaan kita yang rendah // karena kasih-Nya terus ada selamanya.

Siapa yang mengingat kita dalam keadaan kita yang rendah,.... Bangsa Israel; baik di Mesir, seperti yang dikatakan Jarchi, saat dalam perbudakan dan kesulitan di sana, dan mengirimkan mereka seorang penyelamat; atau pada masa Hakim-hakim, yang diangkat Tuhan satu demi satu, untuk menyelamatkan umat-Nya dari tangan musuh-musuh mereka, yang menindas mereka; atau dalam penawanan Babilonia, seperti yang dikatakan Aben Ezra dan Kimchi: meskipun yang terakhir berpikir bahwa penawanan mereka saat ini yang lebih dimaksud; tetapi hingga saat ini mereka belum diingat dalam cara dan cara yang penuh kasih. Ini dapat diterapkan kepada umat Tuhan dalam pengertian spiritual; yang, sebelum pertobatan, berada dalam keadaan rendah melalui dosa, yang telah membawa mereka ke dalam kemiskinan yang dalam, dalam hutang yang tidak dapat mereka lunasi, tetapi terancam penjara; itu telah merampas mereka dari kebenaran asli mereka, sebagai gantinya yang paling baik mereka dibalut dengan kain kotor; itu telah meninggalkan mereka, kelaparan dan merana, untuk makan abu, nafsu dan kesenangan yang sensual; itu telah membawa mereka ke tempat pembuangan, dari mana mereka diambil sebagai pengemis; ya, ke dalam parit, sebuah lubang yang tidak ada airnya; bahkan sebuah lubang yang mengerikan, lumpur dan tanah liat dari natur yang korup. Manusia, yang dahulu adalah tuan dari segalanya, telah oleh dosa direndahkan ke dalam perbudakan yang paling parah, dan kepada Setan; dan berada dalam kesulitan dan penderitaan yang terbesar; dipenuhi dengan penyakit, yang menjijikkan dan tidak dapat disembuhkan olehnya; benar-benar hilang dan hancur, tak berdaya, dan putus harapan, dan di bawah hukuman penghukuman dan kematian: tetapi Tuhan telah mengingat umat-Nya yang terpilih, dan menyediakan seorang Penyelamat bagi mereka; yang telah membayar semua hutang mereka; membawa kebenaran abadi untuk melindungi mereka; memberikan daging-Nya untuk hidup mereka; menyembuhkan semua penyakit mereka; membebaskan mereka dari perbudakan dan penindasan; menyelamatkan mereka dari hukuman dan kematian, dan mengangkat mereka untuk duduk di tempat-tempat surgawi bersama-Nya: dan bukan hanya itu, tetapi Dia mengirimkan Roh-Nya untuk membuktikan dan mengubah mereka, memperbarui dan menguduskan mereka; untuk membawa mereka dari kematian kepada kehidupan; dari kegelapan ke dalam cahaya yang mengagumkan; dari perbudakan ke kebebasan; dari persekutuan dengan orang-orang jahat, ke dalam persekutuan dengan Kristus dan umat-Nya; dan untuk menjadikan mereka layak untuk surga dan kebahagiaan. Ini terkadang dalam keadaan rendah setelah pertobatan; ketika korupsi mendominasi, dan godaan Setan kuat; ketika kasih karunia lemah; atau Tuhan menyembunyikan wajah-Nya; atau mereka telah menjadi duniawi dan aman, suam-suam kuku dan acuh tak acuh terhadap hal-hal spiritual; namun Tuhan mengingat mereka lagi, kasih-Nya, perjanjian-Nya dan janji-janji-Nya; dan dengan kasih yang kekal mengasihi mereka, menyembuhkan kemurtadan mereka, dan mengasihi mereka dengan bebas Hos 14:4. Targum adalah,

"Ia telah mengingat perjanjian-Nya dengan kita;''

begitu juga Kimchi;

karena kasih-Nya tetap selamanya; yang terlihat dalam pengiriman Putra-Nya untuk menyelamatkan; dalam memberikan Roh-Nya untuk melahirkan kembali dan menghidupkan ketika mati dalam dosa, dan untuk menghidupkan dan mengembalikan ketika murtad.