Teks -- Mazmur 129:8 (TB)

129:8 sehingga orang-orang yang lewat tidak berkata: "Berkat TUHAN atas kamu! Kami memberkati kamu dalam nama TUHAN!"

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 120:1--135:2 - NYANYIAN ZIARAH.

Nas : Mazm 120:1-134:3

Lima belas mazmur ini dalam bahasa Inggris disebut "Songs of Ascents" (yaitu "Nyanyian Pendakian" atau anak-anak tangga). Beberapa orang beranggapan bahwa frasa ini mengacu kepada penunjuk waktu dengan bayangan matahari buatan Raja Ahas. Bayangan mundur ke belakang sepuluh derajat pada alat ini sebagai jaminan bahwa Allah menambahkan 15 tahun lagi kepada Raja Hizkia untuk memerintah dengan tenang; mazmur-mazmur ini kemudian dikumpulkan untuk memperingati janji itu (2Raj 20:6-10; Yes 38:5-8). Banyak orang percaya bahwa frasa "Nyanyian Pendakian" mengacu kepada mazmur-mazmur yang dinyanyikan orang Yahudi bersama-sama manakala mereka "naik" ke Yerusalem sebagai peziarah untuk merayakan hari raya kudus mereka.

Jerusalem: Mzm 129:1-8 - Terluput dari kesesakan

Doa kepercayaan ini menyatakan bahwa umat Israel sejak awal mula dianiaya dan ditindas musuh-musuhnya, Maz 129:1-3, tetapi juga selalu ditolong Tuhan, Maz 129:4. Karena itu pemazmur yakin bahwa demikianpun akan terjadi di masa mendatang, padahal musuh akan jatuh binasa, Maz 129:5-8.

Jerusalem: Mzm 129:8 - Berkat TUHAN...

Bdk Rut 2:4.

Ende: Mzm 129:1-8

Umat Israil sedjak awal-mula dianiaja dan ditindas musuh² (Maz 129:1-3). Tetapi Jahwepun selalu menolong (Maz 129:4). Maka dari itu umat pertjaja dan berharap, bahwa demikianpun akan terdjadi pada masa depan (Maz 129:5-8).

Ref. Silang FULL: Mzm 129:8 - memberkati kamu

· memberkati kamu: Mazm 118:26

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 129:8 - Juga tidak ada yang lewat berkata, semoga berkat Tuhan ada atasmu // kami memberkati kamu dalam nama Tuhan.

Juga tidak ada yang lewat berkata, semoga berkat Tuhan ada atasmu,.... Seperti biasanya dengan para pejalan, ketika mereka melewati tempat di mana para pemotong rumput, dan penuai, dan pengikat bekerja di ladang pada waktu panen; yang biasanya berharap kehadiran dan berkat Tuhan menyertai mereka, dan atas pekerjaan mereka; dan mereka membalas ucapan selamat, seperti yang dapat dilihat pada Boaz dan para penuainya, Rth 2:4;

kami memberkati kamu dalam nama Tuhan; yang bisa jadi merupakan kelanjutan dari berkat para pejalan, atau jawaban dari para penuai kepada mereka; demikianlah Targum,

"atau mereka tidak menjawab mereka, 'kami memberkati kamu','' dll.

Pengertiannya adalah, bahwa orang-orang jahat itu tidak akan mendapatkan berkat dari Tuhan maupun dari manusia; bahwa tidak ada Tuhan selamat yang akan dihaturkan kepada mereka; tetapi bahwa mereka seperti tanah yang dipenuhi duri dan ilalang; yang hampir dekat kepada kutukan, dan akhirnya akan dibakar.