Teks -- Mazmur 129:6 (TB)

129:6 Mereka seperti rumput di atas sotoh, yang menjadi layu, sebelum dicabut,

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 120:1--135:2 - NYANYIAN ZIARAH.

Nas : Mazm 120:1-134:3

Lima belas mazmur ini dalam bahasa Inggris disebut "Songs of Ascents" (yaitu "Nyanyian Pendakian" atau anak-anak tangga). Beberapa orang beranggapan bahwa frasa ini mengacu kepada penunjuk waktu dengan bayangan matahari buatan Raja Ahas. Bayangan mundur ke belakang sepuluh derajat pada alat ini sebagai jaminan bahwa Allah menambahkan 15 tahun lagi kepada Raja Hizkia untuk memerintah dengan tenang; mazmur-mazmur ini kemudian dikumpulkan untuk memperingati janji itu (2Raj 20:6-10; Yes 38:5-8). Banyak orang percaya bahwa frasa "Nyanyian Pendakian" mengacu kepada mazmur-mazmur yang dinyanyikan orang Yahudi bersama-sama manakala mereka "naik" ke Yerusalem sebagai peziarah untuk merayakan hari raya kudus mereka.

Jerusalem: Mzm 129:1-8 - Terluput dari kesesakan

Doa kepercayaan ini menyatakan bahwa umat Israel sejak awal mula dianiaya dan ditindas musuh-musuhnya, Maz 129:1-3, tetapi juga selalu ditolong Tuhan, Maz 129:4. Karena itu pemazmur yakin bahwa demikianpun akan terjadi di masa mendatang, padahal musuh akan jatuh binasa, Maz 129:5-8.

Jerusalem: Mzm 129:6 - seperti rumput

Maz 37:2+; Maz 90:6+; Yes 37:27

Jerusalem: Mzm 129:6 - sebelum dicabut

Terjemahan ini tidak pasti. Terjemahan lain: sebelum berbulir.

Ende: Mzm 129:1-8

Umat Israil sedjak awal-mula dianiaja dan ditindas musuh² (Maz 129:1-3). Tetapi Jahwepun selalu menolong (Maz 129:4). Maka dari itu umat pertjaja dan berharap, bahwa demikianpun akan terdjadi pada masa depan (Maz 129:5-8).

Ref. Silang FULL: Mzm 129:6 - atas sotoh // menjadi layu

· atas sotoh: Yes 37:27

· menjadi layu: 2Raj 19:26; [Lihat FULL. 2Raj 19:26]; Mazm 102:12

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 129:6 - Biarkan mereka seperti rumput di atas atap rumah // yang layu sebelum tumbuh.

Biarkan mereka seperti rumput di atas atap rumah,.... Atap rumah di Yudea datar, sehingga rumput tumbuh di atasnya, yang dilapisi dengan plester teras; meskipun itu kecil dan lemah, dan karena berada di tempat tinggi terpapar sinar matahari yang menyengat, dan segera layu ^b; dan Menochius mengatakan ^c ia melihat atap semacam itu di pulau Corsica, datar, dan memiliki tanah di atasnya, yang diratakan dan dipadatkan, di mana rumput tumbuh dengan sendirinya; tetapi terbakar di bawah sinar matahari selama musim panas, segera layu, seperti yang dikatakan di sini. Namun apa yang diceritakan oleh Olaus Magnus ^d adalah agak luar biasa; bahwa, di negara-negara Gothik utara, mereka memberi makan ternak mereka di atas atap rumah, terutama pada saat pengepungan; ia menggambarkan rumah mereka dibangun dari batu, tinggi dan besar, dan ditutupi dengan balok kayu dan kulit pohon birch; di atasnya diletakkan tanah rumput, dipotong dari ladang berbentuk persegi, dan ditanami dengan jelai atau gandum, sehingga atap mereka tampak seperti padang hijau; dan agar apa yang ditanam, dan rumput yang tumbuh di atasnya, tidak layu sebelum dicabut, mereka sangat rajin dan dengan tekun menyiramnya; tetapi di negara-negara timur, yang panas, dan memiliki sedikit hujan, rumput tidak bisa mempertahankan kehijauannya lama, seperti berikut;

yang layu sebelum tumbuh; sampai ketinggian apa pun, ketinggian rumput yang biasa: atau, "sebelum dicabut", seperti dalam terjemahan Septuagint, Vulgate Latin, dan versi Arab; dan demikian pula Jarchi. Dan ini adalah cara biasa mereka dalam mengumpulkan hasil panen mereka; dan yang terus berlanjut hingga hari ini, seperti yang dikatakan oleh Mr. Maundrell ^e yang menyaksikannya di banyak tempat; di mana mereka mencabutnya sekelompok dari akar, meninggalkan ladang yang paling subur telanjang seolah tidak ada yang tumbuh di atasnya; dan ini mereka lakukan demi jerami, yang umumnya sangat pendek, dan diperlukan untuk pakan ternak; untuk itu ia menganggap terdapat referensi yang jelas di sini; tetapi bukan biji-bijian, melainkan rumput, yang dibicarakan di sini. Targum menyatakan,

"sebelum ia berbunga, angin timur datang, menghembuskannya, dan itu layu;''

dan untuk tujuan yang sama, versi Suriah,

"yang ketika angin datang padanya, itu memudar dan layu.''

Ini menggambarkan keadaan tinggi dan terangkat serta kondisi orang-orang jahat, kebanggaan dan kesombongan hati mereka; namun kelemahan dan ketidakstabilan mereka, serta bahaya yang mereka hadapi, melalui kemurkaan dan pembalasan Tuhan kepada mereka; ketika mereka habis dan layu seperti rumput di atap rumah, dan tidak pernah mencapai kebahagiaan yang mereka harapkan dan inginkan; lihat Yes 37:27.