Teks -- Mazmur 119:113 (TB)

119:113 Orang yang bimbang hati kubenci, tetapi Taurat-Mu kucintai.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 119:1-176 - HIDUPNYA TIDAK BERCELA.

Nas : Mazm 119:1-176

Mazmur ini mengungkapkan kasih yang agung untuk firman Allah yang tertulis. Firman Allah disebutnya sebagai janji, perintah, pedoman, kesaksian, ajaran, hikmat, kebenaran, keadilan, dan teguran. Firman Allah disajikan sebagai penghiburan, perlindungan, harta, patokan hidup, kebahagiaan hati dan jiwa, dan sumber jawaban segala kebutuhan.

1. 1) Pemazmur mengungkapkan kasih yang mendalam bagi Allah dengan membaca, merenungkan, dan mendoakan Firman-Nya. Ia mengajarkan bahwa kita akan bertumbuh dalam kasih karunia dan kebenaran hanya bila kasih akan Firman itu bertumbuh dalam diri kita.
2. 2) Mazmur ini disebut sebagai akrostik abjad karena ke-22 baitnya (atau alinea) yang terdiri dari delapan ayat masing-masing cocok dengan ke-22 huruf abjad Ibrani. Setiap ayat dari setiap alinea dimulai dengan huruf yang dipakai untuk bait itu.

Full Life: Mzm 119:113 - ORANG YANG BIMBANG HATI KUBENCI, TETAPI TAURAT-MU KUCINTAI.

Nas : Mazm 119:113

Kita tidak mungkin mengasihi Firman Allah tanpa membenci kejahatan (ayat Mazm 119:113,115,119,128;

lihat cat. --> Ibr 1:9)

[atau ref. Ibr 1:9]

dan tetap memelihara rasa takut yang penuh hormat dan kudus terhadap Allah dan pengadilan-Nya.

Jerusalem: Mzm 119:1-176 - Bahagianya orang yang hidup menurut Taurat TUHAN

Sajak yang paling panjang dalam seluruh kitab Mazmur ini boleh juga diberi judul: Pujian atas Taurat yang membahagiakan manusia. Mazmur ini berasal dari kalangan orang berhikmat (dan ahli-ahli Taurat) dan muncul di zaman belakangan. Ia tersusun menurut abjad Ibrani, bdk Maz 9:1-10:18+, begitu rupa sehingga tiap-tiap kali delapan ayat berturut mulai dengan huruf yang sama lalu menyusul delapan ayat yang diawali huruf abjad yang berikut. Begitu terbentuk 22 bait. Susunan semacam itu agak dibuat-buat. Selebihnya tiap-tiap ayat (kecuali ayat 122 dalam naskah Ibrani) memuat salah satu kata yang searti dengan "Taurat". Hanya istilah "taurat" perlu di mengerti secara luas, bdk Ula 4:5+ Yang dimaksud ialah seluruh wahyu Tuhan serta penyataannya yang menjadi pemimpin manusia kepada kebahagiaan dan keselamatan. Pemazmur sungguh pencinta Taurat sebagai karunia Tuhan yang unggul. Dengan sebulat hati ia menyerahkan diri kepada Taurat oleh karena dengan jalan itu ia menyerahkan dirinya kepada Tuhan sendiri Mazmur yang panjang ini sudah mendapat pendahuluannya dalam Maz 19:8-14 dan menyatakan semangat yang sama, Maz 119 menjadi semacam tugu peringatan kesalehan yang menjadi milik khas umat Israel sesudah masa pembuangan. Di dalamnya dipersatu-padukan aliran kenabian, aliran hikmat dan aliran "ahli-ahli Kitab" yang jatuh cinta kepada Tuhan dan sekuat tenaga berusaha mewujudkannya dalam hidupnya.

Jerusalem: Mzm 119:113 - bimbang hati

Terjemahan ini tidak pasti. Terjemahan lain: durjana. Mungkin dimaksudkan orang Yahudi yang hanya setengah hati setia pada agamanya dan condong mengikuti kebudayaan bangsa asing (Yunani).

Ende: Mzm 119:1-176

Mazmur kebidjaksanaan ini, lagu pudjian atas Taurat, adalah jang lebih pandjang dalam Kitab Mazmur. Ia tersusun menurut abdjad Hibrani, hingga tiap² bagian (22 djumlahnja) mulai dengan huruf jang berikut. Lagi pula setiap ajat bagian masing² mulai dengan huruf jang sama, hingga delapan kali huruf jang sama diulangi. Tambahan dalam tiap² ajat terdapat suatu perkataan jang berarti: Taurat (ketjuali ajat 122(Maz 119:122) dalam naskah Hibrani, jang agaknja harus diperbaiki). akibat semuanja itu ialah: Mazmur ini sangat buat²an

Taurat disini (dan kata² jang sama artinja) bukan artinja perintah² dan hukum² sadja, melainkan semua djandji, adjaran dan antjaman allah, hingga Taurat hampir sama dengan agama, seperti itu patut dilakukan oleh manusia. Mazmur 110 (Maz 110) menjerupai Maz 19:7-14.

Ende: Mzm 119:113 - durdjana

Terdjemahan ini tiada pasti. Mungkin djuga: jang berhati mendua, bertjabang, tidak tetap.

Ref. Silang FULL: Mzm 119:113 - bimbang hati // tetapi Taurat-Mu

· bimbang hati: 1Raj 18:21; [Lihat FULL. 1Raj 18:21]; Yak 1:8; 4:8

· tetapi Taurat-Mu: Mazm 119:47

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 119:113 - SAMECH.--Bagian Kelima Belas // SAMECH. Aku membenci pikiran-pikiran yang sia-sia // tetapi hukum-Mu yang aku cintai

ס,

SAMECH.--Bagian Kelima Belas.

SAMECH. Aku membenci pikiran-pikiran yang sia-sia,.... Atau pikiran: pikiran jahat jelas ditunjukkan, tidak ada yang lain yang bisa menjadi objek kebencian bagi orang baik; mereka adalah pikiran-pikiran yang bertentangan dengan hukum Tuhan, dan yang dilarang olehnya, disebutkan dalam klausa berikut sebagai objek cinta, berlawanan dengan ini; dan yang dianggap menjijikkan bagi Tuhan, dan mencemarkan manusia; harus ditinggalkan, perlu pengampunan; dan, jika tidak diampuni, akan dibawa ke pengadilan, dan di sana diungkapkan, dan orang-orang dihukum karena mereka. Ada banyak dari ini yang muncul di benak manusia, tidak hanya orang jahat, tetapi juga orang baik; bahkan terkadang pikiran-pikiran yang atheis dan menghujat, serta pikiran-pikiran yang sombong, angkuh, dendam, nafsu, tidak murni, dan duniawi; yang, ketika diperhatikan oleh orang baik, memberikan kekhawatiran dan ketidaknyamanan yang besar, dan menimbulkan kemarahan suci dalam dirinya terhadap mereka. Kata ini digunakan untuk "opini" manusia; pendapat yang ambigu, ragu, goyah, dan tak menentu dari pikiran, 1Raj 18:21, dan digunakan untuk cabang-cabang, atau puncak pohon, yang melambai-lambai dengan angin ke sana kemari: dan dapat diterapkan pada semua opini heterodoks, doktrin manusia, bid'ah yang membawa kebinasaan; yang tidak konsisten dengan kesempurnaan Tuhan, merendahkan kasih karunia-Nya, dan dengan pribadi serta jabatan Kristus; dan yang bertentangan dengan firman, dan karena itu ditolak dan dibenci oleh orang baik. Targumnya adalah,

"Aku membenci mereka yang berpikir pikiran yang sia-sia;''

dan demikian pula Jarchi dan Aben Ezra menginterpretasikannya tentang orang-orang, pemikir, atau perancang hal-hal jahat; dan makna ini disetujui oleh Septuaginta, Vulgate Latin, dan semua versi Timur; dan hal ini disetujui oleh Gussetius ^k; bahkan para pemikir bebas, yang merancang hal-hal dari pemikiran mereka sendiri, dan tidak menghiraukan hukum, doktrin, atau firman Tuhan;

tetapi hukum-Mu yang aku cintai; yang melarang dan mengutuk pikiran-pikiran yang sia-sia dan jahat, dan mengharuskan yang murni dan kudus. Atau, "doktrin-Mu"; yang berasal dari Tuhan, berkaitan dengan-Nya, dan mengungkapkan pikiran dan kehendak-Nya, kasih dan kasih karunia-Nya, kepada manusia; doktrin Kristus, mengenai pribadi, jabatan, dan karya-Nya; doktrin Kitab Suci, yang mengandung seluruh Injil Kristus, serta hukum Tuhan; doktrin menurut kesalehan, yang baik, sehat, dan berguna, dan harus diterima dengan kasih terhadapnya.