Latar belakang dari pasal
28 dari Kitab Kejadian adalah sebagai berikut:
Konteks Historis:
Pasal
28 terjadi setelah peristiwa di mana Yakub mendapatkan berkat yang seharusnya diberikan kepada Esau, kakaknya. Yakub telah mendapatkan berkat tersebut dengan tipu muslihat, dan Esau sangat marah sehingga berencana untuk membunuh Yakub. Oleh karena itu, ibu Yakub, Ribka, meminta Yakub untuk pergi ke Haran, ke rumah saudara-saudaranya, untuk melindungi dirinya dan juga untuk mencari istri dari keluarga yang sama.
Konteks Budaya:
Pada masa itu, pernikahan antara kerabat dekat dianggap umum dan diterima. Yakub dikirim ke Haran untuk mencari istri dari keluarga saudara-saudaranya agar keturunannya tetap dalam keluarga yang sama dan tidak bercampur dengan bangsa lain.
Konteks Literatur:
Pasal
28 adalah bagian dari kisah keluarga Yakub yang merupakan salah satu cerita penting dalam Kitab Kejadian. Kisah ini menggambarkan perjalanan Yakub dalam memenuhi panggilan Allah dan bagaimana Allah memelihara dan memberkati Yakub dalam perjalanan hidupnya.
Konteks Teologis:
Pasal
28 menunjukkan bagaimana Allah berkomunikasi dengan Yakub melalui mimpi dan memberikan janji-janji-Nya kepada Yakub. Allah menegaskan bahwa Dia akan memberikan tanah yang dijanjikan kepada Yakub dan keturunannya. Ini juga menunjukkan bahwa Allah setia dalam memenuhi janji-janji-Nya kepada umat-Nya.
Dalam ayat-ayat sebelumnya, Yakub telah mendapatkan berkat yang seharusnya diberikan kepada Esau dengan bantuan ibunya. Esau sangat marah dan berencana untuk membunuh Yakub. Oleh karena itu, Ribka meminta Yakub untuk pergi ke Haran, ke rumah saudara-saudaranya, untuk melindungi dirinya dan juga untuk mencari istri dari keluarga yang sama. Ayat-ayat sebelumnya juga menunjukkan bahwa Yakub adalah orang yang beriman dan menghormati berkat yang diberikan kepadanya.
Sekarang, Yakub sedang dalam perjalanan menuju Haran, dan pada malam hari, ia berhenti untuk beristirahat di suatu tempat. Di tempat itu, Yakub bermimpi tentang tangga yang mencapai langit, dengan malaikat-malaikat naik turun di atasnya. Allah berbicara kepada Yakub dalam mimpi tersebut dan mengulangi janji-janji-Nya kepada Yakub dan keturunannya. Yakub terbangun dan menyadari bahwa tempat itu adalah tempat kudus, dan ia memberikan nama Betel kepada tempat itu.
Dengan demikian, pasal
28 dari Kitab Kejadian menggambarkan perjalanan Yakub dalam memenuhi panggilan Allah dan bagaimana Allah memberikan janji-janji-Nya kepada Yakub melalui mimpi. Pasal ini juga menunjukkan bahwa Allah setia dalam memelihara dan memberkati Yakub dalam perjalanan hidupnya.