Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Galatia
pasal 4:
1.
Anak-anak Allah dan pembebasan dari perbudakan (Galatia 4:1-7)
- Anak-anak Allah adalah ahli waris yang ditebus oleh Yesus Kristus.
- Sebelum mengenal Allah, kita adalah budak roh-roh dunia.
- Allah mengutus Anak-Nya untuk menebus kita agar kita dapat menerima pengangkatan sebagai anak-anak-Nya.
- Allah mengutus Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, memanggil-Nya "Abba, Bapa".
- Kita bukan lagi budak, tetapi anak-anak Allah dan ahli waris melalui Kristus.
2.
Bahaya kembali kepada perbudakan (Galatia 4:8-11)
- Sebelum mengenal Allah, kita adalah budak hal-hal yang bukan Allah.
- Setelah mengenal Allah, kita tidak boleh berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan tidak berguna.
- Mengikuti perayaan-perayaan dan tradisi-tradisi bukanlah jalan yang benar.
- Paulus memperingatkan agar jangan sampai jerih payahnya menjadi sia-sia.
3.
Kasih dan penerimaan Paulus oleh jemaat Galatia (Galatia 4:12-20)
- Paulus meminta agar jemaat Galatia menjadi seperti dia, yaitu bebas dari perbudakan hukum Taurat.
- Paulus mengingatkan bahwa dia pertama kali memberitakan Injil kepada mereka karena sakit badan yang dialaminya.
- Meskipun kondisi badannya merupakan ujian bagi mereka, mereka tidak menghina atau menolak Paulus.
- Paulus mengungkapkan kekagumannya terhadap penerimaan dan kasih yang diberikan oleh jemaat Galatia.
4.
Perbandingan antara Hagar dan Sara sebagai lambang dua perjanjian (Galatia 4:21-31)
- Paulus menggunakan kisah Hagar dan Sara sebagai lambang dua perjanjian.
- Hagar melambangkan perjanjian dari Gunung Sinai yang melahirkan anak-anak perbudakan.
- Sara melambangkan perjanjian yang melahirkan anak-anak merdeka.
- Kita adalah anak-anak perjanjian seperti Ishak, yang dilahirkan menurut Roh.
5.
Pembebasan dari perbudakan hukum Taurat (Galatia 4:30-31)
- Paulus mengutip Kitab
Kejadian 21:10 dan menegaskan bahwa anak budak perempuan tidak akan menjadi ahli waris bersama dengan anak perempuan merdeka.
- Kita bukanlah anak-anak dari budak perempuan, tetapi dari perempuan merdeka.
- Kita telah dibebaskan dari perbudakan hukum Taurat melalui Yesus Kristus.