: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Kislon | Kislot-Tabor | Kison | Kisyon | Kitab | Kitab Suci | Kitab-kitab | Kitlis | Kitron | Kittim | Klaudius
Daftar Isi
KECIL: Kitab Suci
BROWNING: KITAB SUCI
ENSIKLOPEDIA: KITAB SUCI

Kitab Suci

Kitab Suci [kecil]

TB- Dalam Perjanjian Baru kadang-kadang dipakai istilah "Kitab Suci" dalam arti: tulisan-tulisan kudus yang telah dikumpulkan, jadi = Perjanjian Lama. Juga dipakai: "Taurat (Musa) dan kitab-kitab para nabi" atau "Alkitab" (mis. Luk 24:27,44).

KITAB SUCI [browning]

Dalam *Yudaisme istilah kitab suci akhirnya terbatas pada kitab-kitab PL yang diakui sebagai kanonik, walaupun isi *kanon itu masih dipermasalahkan. Orang Kristen menggunakan PL dalam bahasa Yunani, yang adalah kitab suci bagi mereka (1Kor. 15:3). Tetapi, dalam perjalanan sejarah tulisan-tulisan Kristen juga menjadi 'kitab suci' pada waktu pengertian kanon dirumuskan.

KITAB SUCI [ensiklopedia]

I. Kosa kata

Ada 2 kata Yunani yg dipakai untuk Kitab Suci. Gramma arti aslinya 'huruf abjad', digunakan dalam PB untuk 'naskah' (Luk 16:6; Kis 28:21), untuk hukum dalam arti tertentu oleh Paulus (Rm 2:27, 29; 7:6; 2 Kor 3:6), dan dalam bentuk jamak untuk 'tulisan-tulisan' Musa (Yoh 5:47); untuk 'pengajaran', keagamaan atau duniawi (Yoh 7:15; Kis 26: 24), dan hanya sekali dalam kalimat to hiera grammata, 'kitab-kitab suci' (2 Tim 3:15). Grafe, pada pihak lain yg dalam bh Yunani sekuler berarti 'tulisan' saja (walaupun sering yg dimaksud khususnya tulisan penting tertentu), dalam PB digunakan kr 50 kali bagi 'Alkitab' dalam arti teknis, yg pada umumnya berarti PL. Terkait dengan grafe ialah rumusan gegraptai, 'sudah tertulis', digunakan kr 60 kali dalam PB dan dalam penggunaan Yunani untuk keputusan-keputusan hukum (lih Deismann, Bible Studies', 1909, hlm 112 dst). Bentuk-bentuk serupa terdapat dalam Misyna, tapi para rabi lebih sering menggunakan ungkapan seperti 'sudah dikatakan bahwa .... Istilah 'Alkitab' (ha-katuv) juga digunakan (lih BM Metzger, JBL, 70; 1951, hlm 297 dst, untuk kutipan-kutipan rumusan dlm naskah-naskah para rabi dan PB).

II. Makna

Gegraptai berarti 'tertulis dalam Kitab-kitab', dan semua orang Kristen, juga orang Yahudi Helenis mengetahui bahwa ini mencakup (Luk 24:44) 'taurat, ... para nabi, dan ... mazmur-mazmur' (yaitu Ketuvim, atau Tulisan-tulisan, *KANON PL). Dalam 2 Tim 3:16 'segala tulisan yg diilhamkan Allah' yg dimaksudkan ialah PL, dimana Injil berakar, dan Kristus ialah yg menggenapinya, melalui iman dalam Kristus orang dapat dituntun kepada keselamatan, dan digunakan dalam gereja purba bagi semua maksud yg dinyatakan dalam 2 Tim 3:15-17.

Muncul pertanyaan, sejak kapan dan dalam arti apa orang Kristen mulai menggunakan istilah 'Kitab Suci' untuk tulisan-tulisan Kristen? Sering dikemukakan bahwa 'Kitab Suci' dalam 1 Kor 15:3 dab mengacu kepada buku-buku kesaksian Kristen atau Kitab-kitab Injil yg mula-mula, karena tidak ada dari bagian PL yg menguraikan tentang kebangkitan pada hari yg ketiga. Ini tidak dapat diterima: maksud Paulus ialah PL, sebagai dasar bagi pemberitaan Kristen (*INJIL) dan mungkin berkaitan dengan fakta kebangkitan, bukannya bahwa peristiwa itu terjadi pada hari yg ketiga, yg dikaitkan dengan nubuat (lih B. M Metzger, JTS [NS], 8, 1957, hlm 118 dst).

Lebih tidak dapat diterima lagi ialah pendapat Selwyn, bahwa en grafei dalam 1 Ptr 2:6 berarti 'dalam tulisan' (mis dlm nyanyian pujian), karena bagian yg dikutip itu dari PL. Namun, pasti terdapat kumpulan firman Tuhan Yesus dalam gereja rasuli (lih 0 Cullmann, SJT, 3, 1950, hlm 180 dst, dan *ADAT, TRADISI, dan 1 Tim 1:8 nampaknya adalah kutipan dari koleksi macam itu, terkait dengan suatu kutipan dari PL, dan keduanya bersama-sama disebut sebagai 'Kitab Suci'. Lagi, Paulus dalam 1 Kor 2:9 mengemukakan dengan gegraptai satu bagian, yg kalau bukan kutipan bebas dari Yes 64:4 tak dapat dikenal dari mana asalnya. Tapi itu terjadi dalam berbagai bentuk pada kesusastraan lama, dan sebagai Logion 17 dari Gospel of Thomas (*APOKRIFA PB). Mungkin Paulus mengutip firman Tuhan yg tidak tercatat dalam Kitab-kitab Injil (seperti dlm Kis 20:35), dan mengutipnya sebagai 'Kitab Suci'.

Kalau benar bahwa tradisi firman-firman Tuhan pantang disebut 'Alkitab', maka hal yg sama lebih mudah diberlakukan atas surat-surat para rasul yg dibacakan di gereja; dan tak ada alasan mengapa hal ini belum terjadi pada zaman para rasul, seperti dalam 2 Ptr 3:16, sebagaimana biasanya diterjemahkan: walaupun kita mungkin harus menerjemahkannya dengan 'mereka juga merampas Kitab Suci' (bnd C Bigg, St. Peter and St. Jude, ICC, 1901).

Tapi ada banyak yg kita tidak tahu, walaupun dengan harapan akan adanya titik terang di masa datang (*ALKITAB; *KANON; *ILHAM, PENGILHAMAN).

KEPUSTAKAAN. G Schrenk, TDNT, hlm 742-773; B. B Warfield, Inspiration and Authority of the Bible, 1948, hlm 229-241; C. H Dodd, According to the Scriptures, 1952; E. E Ellis, Paul's Use of the Old Testament, 1957. AFW/S




TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA