Kitab Ester terjadi pada masa pemerintahan Raja Ahasyweros dari Kerajaan Persia pada abad ke-5 SM. Pasal
9 berfokus pada hari ketika orang-orang Yahudi di seluruh kerajaan diberi hak untuk membela diri melawan musuh-musuh mereka yang berencana untuk memusnahkan mereka.
Sebelumnya, dalam pasal-pasal sebelumnya, kita melihat bahwa seorang pejabat tinggi bernama Haman telah merencanakan untuk memusnahkan seluruh umat Yahudi karena Mordekhai, seorang Yahudi, menolak untuk menyembahnya. Ratu Ester, yang juga seorang Yahudi, berhasil mengungkap rencana jahat Haman kepada Raja Ahasyweros. Raja memerintahkan agar Haman digantung di tiang gantungan yang telah disiapkan untuk Mordekhai.
Setelah itu, Raja memberikan izin kepada Mordekhai dan Ester untuk mengeluarkan dekrit baru yang memungkinkan orang-orang Yahudi untuk membela diri dan membalas serangan mereka pada hari yang telah ditentukan. Pada hari yang ditentukan, orang-orang Yahudi berhasil mempertahankan diri dan bahkan membunuh banyak musuh mereka. Mereka juga merayakan kemenangan mereka dengan merayakan hari itu sebagai Hari Purim.
Secara teologis, pasal ini menunjukkan bagaimana Tuhan melindungi umat-Nya dan menghukum musuh-musuh mereka. Ini juga mengajarkan pentingnya keberanian, kepercayaan, dan kesetiaan kepada Tuhan dalam menghadapi ancaman dan penindasan.
Dalam konteks budaya, Hari Purim masih dirayakan oleh umat Yahudi hingga saat ini sebagai peringatan atas penyelamatan mereka. Ini juga menggarisbawahi pentingnya mempertahankan identitas dan keyakinan agama dalam menghadapi tekanan budaya yang berbeda.
Dalam konteks literatur, Kitab Ester adalah satu-satunya kitab dalam Alkitab yang tidak menyebutkan nama Allah. Namun, kehadiran Tuhan terlihat dalam setiap peristiwa yang terjadi, menunjukkan bahwa Dia bekerja di balik layar untuk melindungi umat-Nya.
Dengan demikian, pasal
9 dari Kitab Ester menunjukkan bagaimana umat Yahudi berhasil mempertahankan diri dan merayakan kemenangan mereka atas musuh-musuh mereka. Ini juga mengajarkan nilai-nilai teologis, budaya, dan literatur yang relevan bagi umat Yahudi dan pembaca Alkitab secara umum.