Mordekhai

Ibrani

Strongs #04782: ykdrm Mord@kay

4782 Mordkay mor-dek-ah'-ee

Mordekhai. (Bhs. Ibr.: termasuk milik --> Marduk).

Bapak angkat --> Ester (Est 2:5,7). Ia seorang Yahudi dari suku Benyamin, yang dibuang ke Babilon bersama raja Yoyakhin. Penolakannya untuk menghormati Haman mengakibatkan timbulnya dekrit terhadap orang Yahudi. Atas dasar permohonan Ester, ~M diberi hadiah untuk menempati kedudukan Haman (Est 3:1-10:3), sebab ~M telah berhasil membongkar sebuah persekongkolan pemberontakan di istana (Est 2:21-23).

Mordekhai

Orang Benyamin buangan yang membesarkan Ester (Est 2:5-15).

Mengetahui suatu komploton untuk membunuh Ahasyweros (Est 2:19-23).

Tidak sujud kepada Haman (Est 3:1-6; 5:9-14).

Minta bantuan Ester untuk menggagalkan rancangan Haman terhadap orang Yahudi (dalam Est 4:1-17).

Ahasyweros memaksa Haman memberi hormat kepada Mordekhai (dalam Est 6:1-14).

Diangkat menjadi kuasa (Est 8:1-2).

Menggagalkan rancangan Haman (Est 8:3-17).

Menetapkan hari raya Purin (dalam Est 9:20-23).

Pahlawan Yahudi di dalam cerita *Ester, yang menggambarkan kebalikan dari nasib baik. Hukuman mati atas dirinya yang dijatuhkan karena ia kurang menghormati *Haman, yaitu orang kesayangan dalam istana raja Persia, *Ahasyweros, sudah disahkan raja bersama dengan rencana pemusnahan orang Yahudi di seluruh kerajaan. Mordekhai akan digantung dan tiang gantungan sudah didirikan. Tetapi Ratu Ester yang Yahudi menghalangi: ada catatan resmi yang memperlihatkan bahwa Mordekhai pernah menyelamatkan raja dari suatu usaha pembunuhan atas dirinya (Est. 2:22). Dengan diberi keterangan seperti itu, raja menarik kembali perintah pembunuhan atas Mordekhai dan sebaliknya Hamanlah yang digantung pada tiang gantungan.

Sekalipun suatu cerita buatan, namun kemungkinan ada suatu peristiwa historis yang mendasarinya, yang dirayakan di dalam perayaan kurang penting, yaitu pesta *Purim.

(Ibrani mordekhay; mordokhay; Ezr 2:2).

1. Pemimpin orang-orang buangan, yg kembali ke Palestina bersama Zerubabel (Ezr 2:2; Neh 7:7; 1 Esdras 5:8).

2. Seorang Yahudi buangan yg pindah ke Susan, ibukota kerajaan Persia (*SUSAN). Di Susan dia dipekerjakan di istana. Dia dari suku Benyamin, anak Yiar dan keturunan Kisy, yg diangkut ke Babel oleh Nebukadnezar (Est 2:5-6). Ia membesarkan Hadasa (*ESTER) anak yatim piatu, adiknya dari saudara bapaknya, dan mendapat pahala (namanya disebut kitab sejarah kerajaan) karena membuka tabir persekongkolan terhadap raja Ahasyweros. Ada ahli yg menyamakannya dengan seorang pegawai keuangan di Susan.

Ia menentang Haman, wali raja, yg berkomplot hendak membunuh semua orang Yahudi (Est 3). Tatkala niat jahat itu dibalikkan kepada Haman, Mordekhai mengganti dia dalam jabatannya, dan menjadi orang kedua di bawah raja (5-6; 10). Ia gunakan kedudukan ini mendorong orang Yahudi mempersenjatai diri menghadapi rencana pembunuhan massa yg diilhami oleh Haman. Sebagai penghormatan terhadap Mordekhai, penguasa-penguasa propinsi Persia, yg menerima surat dari Mordekhai, melindungi orang Yahudi. Peringatan akan peristiwa ini melalui surat hari raga tahunan (*PURIM), di kemudian hari dihubungkan dengan 'hari Mordekhai' (2 Makabe 15:36).

Mordekhai mungkin merupakan terjemahan Ibrani dari nama diri Mardukaia, nama Babel yg biasa. Nama ini ditemui dalam tulisan zaman itu, termasuk suatu naskah kr 485 sM (Afo 19, 1959-1960, hlm 79-81) dan naskah lain tentang seorang pegawai Ushtannu, gubernur Babel (ZAW 58, 1940-1941, hlm 243 dst; bnd S. H Horn, Bib Res 9, 1964, hlm 14-25). DJW/MHS/HAO

Mordekhai: Pahlawan yang Rendah Hati

Mordekhai adalah tokoh penting dalam kitab Ester, seorang Yahudi yang saleh dan berani yang menyelamatkan bangsanya dari pembantaian.

Biodata:

• Nama: Mordekhai (Ibrani: מָרְדֳּכַי, Mardəḵay, mungkin berarti "pengikut Marduk" - dewa Babilonia)
• Suku: Benyamin (Ester 2:5)
• Keluarga:
  • Keturunan Kish, yang dibuang ke Babel bersama Yekhonya (Ester 2:5-6)
  • Saudara sepupu sekaligus ayah angkat Ester (Ester 2:7)
• Pekerjaan: Pegawai di istana raja di Susan (Ester 2:19, 21)
• Tempat Tinggal: Susan, ibukota Persia (Ester 2:5)

Peristiwa Penting:

1. Membesarkan Ester: Mordekhai membesarkan Ester, sepupunya yang yatim piatu, seperti anaknya sendiri (Ester 2:7).
2. Menggagalkan Pembunuhan: Mordekhai mendengar dan melaporkan rencana pembunuhan terhadap Raja Ahasyweros, yang dilakukan oleh dua orang sida-sida. Rencana ini berhasil digagalkan, dan tindakan Mordekhai dicatat dalam kitab sejarah kerajaan (Ester 2:21-23).
3. Menolak Membungkuk kepada Haman: Mordekhai menolak untuk membungkuk dan memberi hormat kepada Haman, seorang pejabat tinggi yang sombong dan anti-Semit. Alasannya tidak dijelaskan secara eksplisit, tetapi mungkin karena:
   • Haman adalah seorang Agagia, keturunan musuh bebuyutan Israel, dan membungkuk kepadanya sama saja dengan menghormati berhala (lihat Keluaran 17:16; 1 Samuel 15:33).
   • Roh Kudus mungkin telah memberikan ilham kepada Mordekhai untuk tidak berkompromi dengan imannya, bahkan dengan risiko pribadi.
4. Menjadi Sasaran Kemarahan Haman: Haman yang marah merencanakan untuk membinasakan semua orang Yahudi di kerajaan Persia sebagai balasan atas penghinaan Mordekhai (Ester 3:5-6).
5. Mencari Pertolongan Ester: Mordekhai meminta Ester untuk memohon belas kasihan raja dan menyelamatkan bangsanya (Ester 4:7-8).
6. Permohonan Ester dan Pembalikan Keadaan: Ester mempertaruhkan nyawanya dengan menghadap raja tanpa dipanggil dan mengungkapkan rencana jahat Haman. Raja, yang teringat akan kesetiaan Mordekhai, menghukum mati Haman dan mengeluarkan dekrit yang mengizinkan orang Yahudi untuk membela diri (Ester 7-8).
7. Kemenangan dan Penetapan Hari Raya Purim: Orang Yahudi di seluruh kerajaan Persia bersukacita dan merayakan pembebasan mereka. Mordekhai, yang diangkat menjadi pejabat tinggi oleh raja, menetapkan Hari Raya Purim untuk memperingati peristiwa ini (Ester 8-9).

Ayat-Ayat Alkitab Terkait:

• Ester 2:5-7: Silsilah dan keluarga Mordekhai.
• Ester 2:19-23: Mordekhai menggagalkan rencana pembunuhan terhadap raja.
• Ester 3:1-6: Penolakan Mordekhai untuk membungkuk kepada Haman dan rencana jahat Haman.
• Ester 4-9: Peran Mordekhai dalam menyelamatkan orang Yahudi dan penetapan Hari Raya Purim.

Pelajaran dari Mordekhai:

• Kesetiaan kepada Allah: Mordekhai menunjukkan keberanian dan integritas dengan menolak untuk berkompromi dengan imannya, bahkan ketika menghadapi bahaya besar.
• Kepedulian terhadap Sesama: Dia mempertaruhkan segalanya untuk menyelamatkan bangsanya dari pemusnahan.
• Kerendahan Hati: Meskipun memainkan peran penting dalam menyelamatkan bangsanya, Mordekhai tidak mencari kemuliaan bagi dirinya sendiri.

Mordekhai adalah teladan iman, keberanian, dan kesetiaan yang menginspirasi. Kisahnya mengingatkan kita bahwa Allah dapat menggunakan orang-orang biasa untuk mencapai tujuan-Nya yang luar biasa dan bahwa Dia setia kepada mereka yang taat kepada-Nya.