Statistik	21 pasal, 878 ayat, 19.099 kata
Penulis	Rasul Yohanes ( Yoh 21:20, 24), anak Zebedeus ( Mat 10:2), saudaranya bernama Yakobus dan ibunya bernama Salome ( Mat 27:56; Mar 15:40).
Tema	Yesus, Putra Allah; Yesus adalah anak Allah.
Waktu	80-95 M
Tempat	Mungkin di Efesus.
Kata Kunci	Kehidupan.
Kristus Di Alkitab	Dia adalah Anak Allah

Injil Yohanes adalah unik di antara keempat Injil. Injil ini mencatat banyak hal tentang pelayanan Yesus di daerah Yudea dan Yerusalem yang tidak ditulis oleh ketiga Injil yang lain, dan menyatakan dengan lebih sempurna rahasia tentang kepribadian Yesus. Penulis diidentifikasikan secara tidak langsung sebagai "murid yang dikasihi-Nya" (Yoh 13:23; Yoh 19:26; Yoh 20:2; Yoh 21:7,20). Kesaksian tradisi Kekristenan serta bukti yang terkandung dalam Injil ini sendiri menunjukkan bahwa penulisnya adalah Yohanes anak Zebedeus, salah satu di antara dua belas murid dan anggota kelompok inti Kristus (Petrus, Yohanes, dan Yakobus).

Menurut beberapa sumber kuno, Yohanes, rasul yang sudah lanjut usianya, sementara tinggal di Efesus, diminta oleh para penatua di Asia untuk menulis "Injil yang rohani" ini untuk menyangkal suatu ajaran sesat mengenai sifat, kepribadian dan keilahian Yesus yang dipimpin oleh seorang Yahudi berpengaruh bernama Cerinthus. Injil Yohanes tetap melayani gereja sebagai suatu pernyataan teologis yang sangat dalam tentang "kebenaran" yang menjelma di dalam diri Yesus Kristus.

1. Prolog tentang Logos
   (Yoh 1:1-18)
   
2. I. Memperkenalkan Kristus kepada Israel
   (Yoh 1:19-51)
   
1. A. Oleh Yohanes Pembaptis
   (Yoh 1:19-36)
   
2. B. Kepada Murid-Murid Pertama
   (Yoh 1:37-51)
   
3. II. Tanda-Tanda dan Ajaran-Ajaran Kristus kepada Israel dan Penolakan-Nya
   (Yoh 2:1-12:50)
   
1. A. Penyataan Kristus kepada Israel
   (Yoh 2:1-11:46)
   
1. 1. Tanda Pertama -- Air Menjadi Air Anggur
   (Yoh 2:1-11)
   Selang Waktu
   (Yoh 2:12)
   
2. 2. Kesaksian Mula-Mula kepada Orang Yahudi di Yerusalem
   (Yoh 2:13-25)
   Hari Raya di Yerusalem (Paskah)
   (Yoh 2:23-25)
   
3. 3. Ajaran Pertama: Kelahiran dan Kehidupan Baru
   (Yoh 3:1-21)
   Selang Waktu: Tentang Yohanes Pembaptis dan Yesus
   (Yoh 3:22-4:3)
   
4. 4. Ajaran Kedua: Air Kehidupan
   (Yoh 4:4-42)
   Selang Waktu di Galilea
   (Yoh 4:43-45)
   
5. 5. Tanda Kedua: Penyembuhan Anak Pegawai Istana
   (Yoh 4:46-54)
   Hari Raya di Yerusalem
   (Yoh 5:1)
   
6. 6. Tanda Ketiga: Penyembuhan Orang di Betesda pada Hari Sabat
   (Yoh 5:2-18)
   
7. 7. Ajaran Ketiga: Keilahian Kristus
   (Yoh 5:19-47)
   
8. 8. Tanda Keempat: Memberi Makan Lima Ribu Orang
   (Yoh 6:1-15)
   
9. 9. Tanda Kelima: Berjalan di Atas Air
   (Yoh 6:16-21)
   
10. 10. Ajaran Keempat: Roti Hidup
    (Yoh 6:22-59)
    
11. 11. Penyaringan Murid-Murid
    (Yoh 6:60-71)
    Selang Waktu
    (Yoh 7:1)
    
12. 12. Hari Raya di Yerusalem (Pondok Daun)
    (Yoh 7:2-36)
    
13. 13. Ajaran Kelima: Roh yang Memberi Hidup
    (Yoh 7:37-52)
    (Wanita yang Tertangkap dalam Perzinaan)
    (Yoh 7:53-8:11)
    
14. 14. Ajaran Keenam: Terang Dunia
    (Yoh 8:12-30)
    
15. 15. Perdebatan dengan Orang Yahudi
    (Yoh 8:31-59)
    
16. 16. Tanda Keenam: Penyembuhan Orang Buta Sejak Lahirnya
    (Yoh 9:1-41)
    
17. 17. Ajaran Ketujuh: Gembala yang Baik
    (Yoh 10:1-21)
    Hari Raya di Yerusalem (Penahbisan)
    (Yoh 10:22-42)
    
18. 18. Tanda Ketujuh: Kebangkitan Lazarus
    (Yoh 11:1-46)
    
2. B. Penolakan Kristus oleh Israel
   (Yoh 11:47-12:50)
   
4. III.Kristus dan Permulaan Umat Perjanjian Baru
   (Yoh 13:1-20:29)
   
1. A. Perjamuan Terakhir
   (Yoh 13:1-14:31)
   
1. 1. Mencuci Kaki Murid-Murid dan Lanjutan Percakapan
   (Yoh 13:1-38)
   
2. 2. Yesus, Jalan kepada Bapa
   (Yoh 14:1-31)
   
2. B. Ajaran Tentang Pokok Anggur yang Benar dan Manfaat Persekutuan
   dengan Kristus
   (Yoh 15:1-16:33)
   
3. C. Doa Penyerahan bagi Diri-Nya dan Umat Perjanjian Baru
   (Yoh 17:1-26)
   
4. D. Hamba yang Menderita
   (Yoh 18:1-19:42)
   
1. 1. Penangkapan
   (Yoh 18:1-12)
   
2. 2. Pengadilan Yahudi
   (Yoh 18:13-27)
   
3. 3. Pengadilan Romawi
   (Yoh 18:28-19:16)
   
4. 4. Penyaliban
   (Yoh 19:17-37)
   
5. 5. Penguburan
   (Yoh 19:38-42)
   
5. E. Tuhan yang Bangkit
   (Yoh 20:1-29)
   
5. Pernyataan Tentang Tujuan Penulis
   (Yoh 20:30-31)
   
6. Epilog
   (Yoh 21:1-25)
   

Yohanes menyatakan tujuannya untuk tulisannya dalam Yoh 20:31, yaitu "supaya kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya." Naskah kuno Yunani dari Yohanes memakai satu dari dua bentuk waktu untuk kata Yunani yang diterjemahkan "percaya" (Yoh 20:31): yaitu _aorist subjunctive_ ("sehingga kamu dapat mulai mempercayai") dan _present subjunctive_ ("sehingga kamu dapat terus percaya"). Jikalau Yohanes bermaksud yang pertama, ia menulis untuk meyakinkan orang yang tidak percaya untuk percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan diselamatkan. Kalau yang kedua, Yohanes menulis untuk menguatkan dasar iman supaya orang percaya dapat terus percaya kendatipun ada ajaran palsu, dan dengan demikian masuk dalam persekutuan penuh dengan Bapa dan Anak (bd. Yoh 17:3). Walaupun kedua tujuan ini didukung dalam kitab Yohanes, isi dari Injil ini pada umumnya mendukung yang kedua sebagai tujuan utama.

1. Yesus dan Bapa.
Injil Yohanes penuh dengan hal-hal yang menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah. Ia terlibat dalam penciptaan, Ia datang ke dalam dunia ini dan ketika Ia naik ke surga, Ia kembali kepada kemuliaan yang adalah hakNya. Gambarkanlah arti semua ini bagi Anda sendiri: Yoh 1:1-18; 3:13, 31, 35; 5:17-23, 26-27, 30; 6:38, 46, 57; 7:16-17, 29; 8:28-29, 38, 42; 10: 15, 29-30, 38; 11:41-42; 12:44-45, 49-50; 13:3, 31-32; 14:7-11, 20, 28, 31; 15:23-24; 16:15, 28, 32; 17:1-2, 4-5, 10-11, 21-23; 20:17.

2. Kematian Kristus bagi orang berdosa.
Lebih daripada yang diceritakan dalam Injil-injil lain, Yohanes memberitahukan kepada kita mengapa Yesus harus mati dan mengenai kasih yang mendorong-Nya untuk rela melakukan itu. Lihat Yoh 1:29, 36; 2:19-22; 3:14-17; 6:51, 53-56; 8:28; 10:11, 15, 18; 11:50-52; 12:24, 27, 32-34; 15:13.

3. Roh Kudus.
o Terdapat lebih banyak uraian mengenai Roh Kudus dalam Injil ini dibandingkan dengan Injil-injil lain. Roh Kudus digambarkan sebagai Pribadi yang akan menggantikan Yesus apabila Ia pergi kepada Bapa. Yoh 1:32-33; 3:5-6, 8, 34; 4:23-24; 6:63; 7:37-39, lihat Yoh 4:13-14; 14:16-17, 25-26; 15:26; 16:7-15; 20:22.

4. Kehidupan kekal.
Inilah yang digambarkan oleh Matius, Markus dan Lukas sebagai Kerajaan Allah. Kehidupan kekal ini dihubungkan dengan kelahiran baru atau kelahiran untuk yang kedua kalinya. Lihat Yoh 1:4, 12-13; 3:3-7, 16, 36; 4:14, 36; 5:21, 24-29; 6:27, 40, 47, 54, 57-58, 68; 10:28; 11:25; 12:25, 50; 17:2-3.

5. Jadwal Allah.
Yohanes memberikan kepada kita gambaran tentang Yesus yang mengendalikan segala sesuatu dari awal sampai akhir. Yesus tahu bahwa Ia sedang mengerjakan suatu rencana induk, oleh karenanya tidak ada sesuatu apa pun, bahkan tidak juga kematian-Nya yang mengejutkan Dia. Pelajarilah ayat-ayat berikut: Yoh 2:4; 7:6-8; 12:23; 13:1; 18:4.

Injil keempat ini menyajikan bukti-bukti yang terpilih dengan cermat bahwa Yesus adalah Mesias Israel dan Putra Allah yang menjelma dan bukan anak angkat. Bukti-bukti yang mendukung termasuk:

1. (1) tujuh tanda (Yoh 2:1-11; Yoh 4:46-54; Yoh 5:2-18; Yoh 6:1-15; Yoh 6:16-21; Yoh 9:1-41; Yoh 11:1-46) dan tujuh ajaran (Yoh 3:1-21; Yoh 4:4-42; Yoh 5:19-47; Yoh 6:22-59; Yoh 7:37-44; Yoh 8:12-30; Yoh 10:1-21) sebagai penyingkapan Yesus tentang identitas-Nya yang sebenarnya;
2. (2) tujuh pernyataan "Aku adalah" (Yoh 6:35; Yoh 8:12; Yoh 10:7; Yoh 10:11; Yoh 11:25; Yoh 14:6; Yoh 15:1). Dengan pernyataan ini Yesus menyatakan secara kiasan peranan-Nya dalam penebusan umat manusia.
3. (3) Kebangkitan tubuh-Nya dari antara orang mati sebagai tanda terakhir dan puncak pembuktian bahwa Dia memang "Kristus, Anak Allah" (Yoh 20:31).

Injil Yohanes mempunyai dua bagian besar.

1. (1) Pasal 1-12 (Yoh 1:1--12:50)yang menyajikan kisah penjelmaan dan pelayanan umum Yesus. Sekalipun tujuh tanda yang meyakinkan, tujuh ajaran yang berbobot, dan tujuh pernyataan "Aku adalah" yang menakjubkan, orang-orang Yahudi menolak Yesus sebagai Mesias mereka.
2. (2) Setelah ditolak oleh umat perjanjian yang lama yaitu Israel, Yesus (pasal 13-21; Yoh 13:1--21:25) memusatkan perhatian pada murid-murid-Nya sebagai inti dari umat perjanjian yang baru (yaitu: gereja yang didirikan oleh-Nya). Pasal-pasal ini mencantumkan perjamuan terakhir (pasal 13; Yoh 13:1-20), ajaran terakhir (pasal 14-16; Yoh 14:1--16:33), dan doa-Nya yang terakhir (pasal 17; Yoh 17:1-25) untuk murid-murid-Nya dan semua orang percaya. Kemudian perjanjian baru diresmikan dan ditegakkan oleh kematian (pasal 18-19; Yoh 18:1--19:42) dan kebangkitan-Nya (pasal 20-21; Yoh 20:1--21:25).

Delapan penekanan utama menandai Injil ini.

1. (1) Keilahian Yesus sebagai "Anak Allah" ditekankan. Dari prolog Yohanes dengan pernyataan yang luar biasa, "kita telah melihat kemuliaan-Nya" (Yoh 1:14) sampai akhirnya dengan pengakuan Tomas, "Ya Tuhanku dan Allahku" (Yoh 20:28), Yesus adalah Putra Allah yang menjadi manusia.
2. (2) Kata "percaya" yang dipakai sebanyak 98 kali adalah sama dengan menerima Kristus (Yoh 1:12) dan meliputi tanggapan hati (bukan saja mental) yang menghasilkan suatu komitmen dari seluruh kehidupan kepada Dia.
3. (3) "Hidup kekal" adalah konsep kunci dari Yohanes. Konsep ini bukan hanya menunjuk kepada suatu keberadaan tanpa akhir, tetapi lebih mengarah kepada perubahan mutu kehidupan yang datang melalui persatuan dengan Kristus. Hal ini mengakibatkan baik kebebasan dari perbudakan dosa dan setan-setan maupun pengenalan dan persekutuan yang makin bertumbuh dengan Allah.
4. (4) Pertemuan pribadi dengan Yesus diutamakan dalam Injil ini (tidak kurang dari 27).
5. (5) Pelayanan Roh Kudus memungkinkan orang percaya mengalami kehidupan dan kuasa Yesus secara terus-menerus setelah kematian dan kebangkitan Kristus.
6. (6) Injil ini menekankan "kebenaran" -- Yesus adalah kebenaran, Roh Kudus adalah Roh Kebenaran, dan Firman Allah adalah kebenaran. Kebenaran membebaskan orang (Yoh 8:32), menyucikan mereka (Yoh 15:3) serta berlawanan dengan kegiatan dan sifat Iblis (Yoh 8:44-47,51).
7. (7) Angka tujuh sangat menonjol: tujuh tanda, tujuh ajaran, dan tujuh pernyataan "Aku adalah" menegaskan siapa Yesus itu (bd. menonjolnya angka tujuh di dalam kitab Wahyu oleh penulis yang sama).
8. (8) Kata-kata dan konsep lainnya yang utama dari Yohanes adalah: "firman", "terang", "daging", "kasih", "kesaksian", "tahu", "kegelapan", dan "dunia".

Kebangkitan Kristus

Kebangkitan Kristus.

20:1 Maria datang ke kubur;
20:3 demikian juga Petrus dan Yohanes, tidak tahu tentang kebangkitan.
20:11 Yesus menampakkan diri kepada Maria Magdalena,
20:19 dan kepada murid-murid-Nya.
20:24 Keraguan dan pengakuan Tomas.
20:30 Kitab Suci cukup untuk keselamatan.

Kebangkitan Yesus (20:1-10)
Yesus menampakkan diri kepada Maria Magdalena (20:11-18)
Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya (20:19-23)
Yesus menampakkan diri kepada Tomas (20:24-29)
Maksudnya Injil ini dicatat (20:30-31)

Maria Magdalena, Petrus, Yohanes, dua malaikat, Yesus, murid-murid, Tomas.

Allah, Anak Allah, bahasa Ibrani, Didimus, Ibrani, Kitab Suci, Magdalena, Maria, Maria Magdalena, Mesias, Petrus, Roh Kudus, Simon, Tomas, Tuhan, Yahudi, Yesus

Dia yang memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan mendapatkan kembali nyawa-Nya melalui kuasa Allah yang ajaib, membuktikan diterimanya pengorbanan-Nya sebagai pelunasan dosa, oleh Bapa, dan memberikan kepada semua orang yang percaya kepada-Nya, damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal.

ay. 31. Ayat ini menyatakan tujuan Firman Allah - menunjukkan ketuhanan Yesus Kristus dan kuatnya kuasa keselamatan-Nya.

Pasal 20 dari Kitab Yohanes menceritakan tentang kejadian setelah kebangkitan Yesus. Pada hari pertama minggu itu, Maria Magdalena pergi ke kubur dan melihat batu penutup kubur telah digeser. Dia memberitahu Simon Petrus dan murid lainnya bahwa mereka telah mengambil Tuhan dari kubur. Petrus dan murid lainnya pergi ke kubur dan melihat kain linen pembungkus mayat Yesus tergeletak di sana. Kemudian, Maria melihat dua malaikat di dalam kubur dan Yesus sendiri muncul di hadapannya. Yesus mengatakan kepadanya untuk memberitahu murid-murid bahwa Ia akan pergi kepada Bapa-Nya. Maria memberitahu murid-murid bahwa ia telah melihat Tuhan. Yesus kemudian muncul di hadapan murid-murid yang berkumpul, memberikan damai sejahtera kepada mereka, dan mengutus mereka untuk memberitakan Injil. Tomas, yang tidak ada saat Yesus pertama kali muncul, tidak percaya hingga melihat Yesus sendiri. Yesus memberkatinya dan mengatakan bahwa mereka yang percaya tanpa melihat adalah diberkati. Tujuan penulisan pasal ini adalah agar pembaca percaya bahwa Yesus adalah Kristus, Anak Allah, dan melalui iman mereka, mereka dapat memperoleh hidup dalam nama-Nya.

Pasal 20 dari Kitab Yohanes berisi tentang kebangkitan Yesus Kristus dan penampakan-Nya kepada para murid-Nya setelah kebangkitan-Nya.

Secara historis, peristiwa kebangkitan Yesus terjadi pada abad pertama Masehi di Yerusalem. Yesus telah disalibkan dan dimakamkan, tetapi pada hari ketiga, Ia bangkit dari kematian. Kebangkitan Yesus menjadi titik penting dalam kepercayaan Kristen karena menegaskan kekuasaan-Nya atas kematian dan dosa.

Dalam konteks budaya, kebangkitan Yesus terjadi dalam budaya Yahudi pada masa itu. Kebangkitan adalah konsep yang tidak lazim dalam pemikiran Yahudi pada saat itu, sehingga menjadi suatu peristiwa yang luar biasa dan mengejutkan.

Secara literatur, pasal 20 Kitab Yohanes menggambarkan penampakan Yesus kepada Maria Magdalena dan murid-murid-Nya setelah kebangkitan-Nya. Ini adalah narasi yang menggambarkan pengalaman pribadi dan kesaksian para saksi mata tentang kebangkitan Yesus.

Secara teologis, kebangkitan Yesus adalah bagian integral dari ajaran Kristen. Kebangkitan-Nya menegaskan bahwa Ia adalah Anak Allah yang hidup dan memberikan harapan kehidupan kekal bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Kebangkitan juga merupakan bukti bahwa Yesus adalah Mesias yang telah dijanjikan dalam Alkitab.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, pasal 20 dimulai dengan kisah Maria Magdalena yang menemui makam Yesus yang kosong. Ia kemudian melaporkan hal ini kepada Petrus dan murid yang dikasihi Yesus. Petrus dan murid tersebut lalu pergi ke makam dan melihat kain kafan yang ditinggalkan oleh Yesus. Kemudian, pasal 20 melanjutkan dengan penampakan Yesus kepada Maria Magdalena dan murid-murid-Nya.

Dengan demikian, pasal 20 Kitab Yohanes menggambarkan kebangkitan Yesus dan penampakan-Nya kepada para murid-Nya setelah kebangkitan-Nya. Ini adalah peristiwa penting dalam sejarah dan teologi Kristen yang menegaskan kekuasaan dan kebangkitan Yesus sebagai Juruselamat.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yohanes pasal 20:

1. Kebangkitan Yesus (Yohanes 20:1-10)
- Maria Magdalena menemukan kubur Yesus kosong dan memberitahu murid-murid (Yohanes 20:1-2)
- Simon Petrus dan murid lain pergi ke kubur dan melihat kain linen pembungkus mayat Yesus (Yohanes 20:3-8)
- Murid yang lain melihat dan percaya bahwa Yesus telah bangkit (Yohanes 20:8)

2. Pertemuan Maria Magdalena dengan Yesus (Yohanes 20:11-18)
- Maria Magdalena melihat Yesus tetapi tidak mengenal-Nya (Yohanes 20:14)
- Yesus memanggil Maria dengan namanya dan mengungkapkan diri-Nya (Yohanes 20:16)
- Yesus mengutus Maria untuk memberitahu murid-murid-Nya (Yohanes 20:17-18)

3. Pertemuan Yesus dengan murid-murid-Nya (Yohanes 20:19-23)
- Yesus datang dan berdiri di tengah-tengah mereka yang takut (Yohanes 20:19)
- Yesus menunjukkan tangan dan lambung-Nya kepada mereka (Yohanes 20:20)
- Yesus mengutus murid-murid-Nya dengan kuasa Roh Kudus (Yohanes 20:21-22)
- Yesus memberikan wewenang untuk mengampuni dosa (Yohanes 20:23)

4. Pertemuan Yesus dengan Tomas (Yohanes 20:24-29)
- Tomas tidak percaya kebangkitan Yesus sampai melihat-Nya sendiri (Yohanes 20:25)
- Yesus menunjukkan diri-Nya kepada Tomas dan Tomas percaya (Yohanes 20:27-28)
- Yesus memberkati mereka yang percaya tanpa melihat (Yohanes 20:29)

5. Tujuan penulisan Kitab Yohanes (Yohanes 20:30-31)
- Penulisan kitab ini untuk memperkuat iman pembaca agar mereka percaya bahwa Yesus adalah Kristus, Anak Allah (Yohanes 20:31)

Ini adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yohanes Pasal 20. Kitab ini menekankan kebangkitan Yesus, pertemuan-Nya dengan murid-murid-Nya, dan tujuan penulisan kitab ini untuk memperkuat iman pembaca.

Orang:
- Maria Magdalena: Perempuan yang pergi ke kubur Yesus dan melihat batu penutup kubur telah digeser.
- Simon Petrus: Salah satu murid Yesus yang pergi ke kubur bersama Maria Magdalena.
- Murid lain yang dikasihi Yesus: Murid-murid Yesus yang lain yang pergi ke kubur bersama Maria Magdalena dan Simon Petrus.
- Dua malaikat: Malaikat yang dilihat oleh Maria Magdalena di dalam kubur Yesus.
- Yesus: Tuhan yang bangkit dari kematian dan muncul kepada Maria Magdalena dan murid-murid-Nya.

Lokasi:- Kubur: Tempat di mana Yesus dikuburkan setelah kematian-Nya.
- Rumah: Tempat di mana murid-murid Yesus berkumpul setelah kebangkitan-Nya.

Kata kunci dalam Kitab "Yohanes" pasal "20" adalah sebagai berikut:

1. Maria Magdalena: Seorang perempuan yang pergi ke kubur Yesus pada hari pertama minggu itu.
2. Kubur: Tempat di mana Yesus dikuburkan setelah kematian-Nya.
3. Simon Petrus: Salah satu murid Yesus yang pergi ke kubur bersama Maria Magdalena.
4. Kain linen pembungkus: Kain yang digunakan untuk membungkus mayat Yesus.
5. Malaikat: Dua malaikat yang ditemui Maria Magdalena di kubur Yesus.
6. Yesus: Tuhan yang bangkit dari kematian dan muncul kepada murid-murid-Nya.
7. Damai sejahtera: Salam yang disampaikan Yesus kepada murid-murid-Nya setelah kebangkitan-Nya.
8. Roh Kudus: Roh yang diberikan Yesus kepada murid-murid-Nya setelah kebangkitan-Nya.
9. Tomas: Salah satu murid Yesus yang tidak percaya kebangkitan-Nya sampai melihat-Nya sendiri.
10. Kepercayaan: Pentingnya mempercayai Yesus sebagai Anak Allah untuk memperoleh hidup dalam nama-Nya.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda dalam memahami lebih dalam Kitab Yohanes pasal 20:

1. Apa yang membuat Maria Magdalena pergi ke kubur pada hari pertama minggu itu? Mengapa dia berlari untuk memberitahu Simon Petrus dan murid lainnya?
2. Mengapa Simon Petrus dan murid lainnya pergi ke kubur setelah mendengar laporan Maria Magdalena? Apa yang mereka temukan di sana?
3. Mengapa murid yang lain, yang lebih dahulu sampai ke kubur, melihat dan percaya? Apa yang mereka percayai?
4. Mengapa Maria Magdalena menangis di luar kubur? Apa yang dia lihat ketika dia melongok ke dalam?
5. Mengapa Maria Magdalena tidak mengenali Yesus saat Dia berdiri di dekatnya? Apa yang membuatnya menyadari bahwa itu adalah Yesus?
6. Apa pesan yang Yesus sampaikan kepada Maria Magdalena? Mengapa Dia mengirimnya kepada saudara-saudara-Nya?
7. Mengapa murid-murid yang berkumpul di rumah takut kepada orang-orang Yahudi? Bagaimana Yesus menunjukkan diri-Nya kepada mereka?
8. Mengapa Tomas tidak percaya laporan murid-murid yang telah melihat Tuhan? Apa yang membuatnya percaya ketika Yesus menunjukkan diri-Nya kepadanya?
9. Apa yang Yesus katakan kepada Tomas tentang kepercayaan? Mengapa Dia mengatakan bahwa mereka yang tidak melihat tetapi percaya akan diberkati?
10. Apa tujuan penulisan Kitab Yohanes menurut penulisnya? Bagaimana kepercayaan kepada Yesus sebagai Kristus, Anak Allah, dapat membawa hidup kekal?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda dalam memahami dan merenungkan isi dari Kitab Yohanes pasal 20.

Dari pasal 20 Kitab Yohanes, ada beberapa hal yang dapat kamu pelajari dan terapkan dalam hidupmu:

1. Kepercayaan dalam kebangkitan Yesus: Pasal ini mengajarkan pentingnya mempercayai bahwa Yesus telah bangkit dari kematian. Ini adalah dasar iman Kristen yang memberikan harapan dan kehidupan kekal bagi setiap orang yang percaya.

2. Kesaksian dan pemberitaan: Maria Magdalena adalah salah satu saksi pertama yang melihat Yesus setelah kebangkitan-Nya. Dia dengan berani memberitakan kabar ini kepada murid-murid yang lain. Kita juga dipanggil untuk menjadi saksi dan memberitakan kabar baik tentang Yesus kepada orang lain.

3. Damai sejahtera dan pengampunan: Yesus datang kepada murid-murid-Nya dengan memberikan damai sejahtera dan mengampuni dosa mereka. Hal ini mengajarkan pentingnya hidup dalam damai dengan Allah dan dengan sesama, serta mengampuni orang lain seperti yang Allah telah mengampuni kita.

4. Kepercayaan tanpa melihat: Yesus memberikan berkat kepada mereka yang percaya tanpa melihat-Nya secara fisik. Ini mengajarkan pentingnya iman yang kuat dan percaya kepada Yesus meskipun tidak melihat-Nya secara langsung.

Berikut adalah beberapa doa yang dapat kamu gunakan terkait dengan pasal ini:

1. Doa untuk memperkuat iman: "Tuhan Yesus, aku berdoa agar Engkau memperkuat imanku dalam kebangkitan-Mu. Bantu aku untuk percaya tanpa ragu dan hidup dalam kebenaran-Mu setiap hari."

2. Doa untuk menjadi saksi yang berani: "Tuhan, berikan aku keberanian dan keberanian seperti Maria Magdalena untuk memberitakan kabar baik tentang kebangkitan-Mu kepada orang lain. Bimbing aku dalam memberikan kesaksian yang kuat dan memperlihatkan kasih-Mu kepada dunia."

3. Doa untuk hidup dalam damai dan pengampunan: "Ya Allah, aku berdoa agar Engkau membantu aku hidup dalam damai dengan-Mu dan dengan sesama. Bantulah aku untuk mengampuni orang lain seperti yang Engkau telah mengampuni aku."

4. Doa untuk memperkuat iman tanpa melihat: "Tuhan Yesus, aku berdoa agar Engkau memperkuat imanku dan memberikan kepercayaan yang dalam kepada-Mu, meskipun aku tidak melihat-Mu secara fisik. Bantulah aku untuk hidup dalam kebenaran-Mu dan mengikuti kehendak-Mu."

Semoga doa-doa ini membantu kamu dalam memahami dan menerapkan pesan yang terkandung dalam pasal 20 Kitab Yohanes.

Analisis 5W+1H dari Kitab Yohanes Pasal 20 :

1. What (Apa):
- Pasal 20 dari Kitab Yohanes berisi tentang peristiwa kebangkitan Yesus Kristus dari kematian.

2. Who (Siapa):
- Maria Magdalena
- Simon Petrus
- Murid-murid lain yang dikasihi Yesus
- Dua malaikat
- Yesus Kristus
- Tomas (Didimus)

3. Where (Di mana):
- Peristiwa-peristiwa dalam pasal ini terjadi di sekitar kubur Yesus dan tempat para murid berkumpul.

4. When (Kapan):
- Peristiwa-peristiwa dalam pasal ini terjadi pada hari pertama minggu itu, ketika hari masih gelap, setelah Yesus telah disalibkan dan dimakamkan.

5. Why (Mengapa):
- Pasal ini menceritakan kebangkitan Yesus untuk membuktikan bahwa Dia adalah Anak Allah dan untuk memperoleh hidup kekal melalui iman kepada-Nya.

6. How (Bagaimana):
- Maria Magdalena pergi ke kubur dan melihat batu penutup kubur telah digeser.
- Maria Magdalena memberitahu Simon Petrus dan murid-murid lain bahwa mereka telah mengambil Tuhan dari kubur.
- Petrus dan murid lain pergi ke kubur dan melihat kain linen pembungkus mayat Yesus tergeletak di sana.
- Maria Magdalena melihat dua malaikat berpakaian putih di dalam kubur.
- Yesus muncul kepada Maria Magdalena dan berbicara dengannya.
- Yesus muncul kepada para murid yang berkumpul dan memberikan damai sejahtera kepada mereka.
- Yesus menunjukkan tangan dan lambung-Nya kepada para murid.
- Yesus mengutus para murid dengan memberikan Roh Kudus kepada mereka.
- Tomas tidak percaya kebangkitan Yesus sampai ia melihat-Nya sendiri.
- Yesus muncul kembali kepada para murid, termasuk Tomas, dan menguatkan iman mereka.

Semoga analisis ini membantu Anda untuk lebih memahami isi dari Kitab Yohanes Pasal 20.