[17:2] 1 Full Life : BATU KILANGAN DIIKATKAN PADA LEHERNYA.
Nas : Luk 17:2
Menyebabkan seorang berbuat dosa karena teladan, sikap, atau kelalaian kita akan mengakibatkan hukuman yang begitu berat sehingga kematian sebelum melakukan dosa itu dianggap lebih baik
(lihat cat. --> Mat 18:6).
[atau ref. Mat 18:6]
[17:3] 2 Full Life : JIKALAU IA MENYESAL, AMPUNILAH DIA.
Nas : Luk 17:3
Perhatikan hal-hal berikut berkenaan dengan pernyataan Yesus mengenai pengampunan:
- 1) Yesus menginginkan agar kita memiliki sikap yang suka mengampuni dan menolong mereka yang bersalah kepada kita, daripada sikap yang membalas dendam atau benci.
- 2) Pengampunan dan kerukunan kembali tidak dapat benar-benar terjadi sebelum orang yang bersalah itu mengakui tindakannya yang keliru dan bertobat dengan sungguh-sungguh. Selanjutnya, Yesus tidak menunjuk kepada kesalahan yang sama yang dilakukan berulang-ulang.
- 3) Kita harus rela untuk terus memberi pengampunan jikalau orang yang bersalah itu benar-benar bertobat. Pernyataan Yesus mengenai mengampuni "tujuh kali sehari" tidak dimaksudkan untuk membiarkan dosa yang terbiasa dilakukan. Ia juga tidak bermaksud bahwa orang percaya harus membiarkan seseorang untuk menganiaya atau berlaku kejam kepadanya selama waktu yang tidak terbatas. Sebaliknya, Ia mengajarkan bahwa kita harus memelihara suatu sikap yang selalu siap untuk menolong dan mengampuni orang yang bersalah.
Nas : Luk 17:6
Lihat cat. --> Mat 17:20;
lihat cat. --> Mat 21:21;
lihat cat. --> Mr 11:24;
[atau ref. Mat 17:20; Mat 21:21; Mr 11:24]
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA.
[17:16] 4 Full Life : MENGUCAP SYUKUR KEPADANYA.
Nas : Luk 17:16
Kita yang menerima kasih, kasih karunia, keselamatan, dan semua berkat rohani dari Allah tidak boleh lupa untuk mengucap syukur kepada-Nya. Apa yang telah dilakukan-Nya bagi kita seharusnya mendorong kita untuk datang kepada-Nya dengan hati yang penuh syukur. "Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita" (1Yoh 4:19).
[17:21] 5 Full Life : KERAJAAN ALLAH ADA DI ANTARA KAMU.
Nas : Luk 17:21
Menurut Yesus, sifat kerajaan itu sekarang adalah rohani, bukan fisik atau politis. "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah" (ayat Luk 17:20), yaitu kerajaan itu tidak datang seperti kuasa politik dunia. Sebaliknya, itu ada di dalam hati dan di tengah-tengah umat Allah, terdiri atas "kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus" (Rom 14:17). Kita memperlihatkannya dengan mengalahkan kekuatan kuasa dosa, sakit penyakit dan Iblis oleh kuasa Roh Kudus, bukan dengan jalan menaklukkan raja-raja dan bangsa-bangsa
(lihat art. KERAJAAN ALLAH).
Ketika Yesus datang ke bumi untuk kedua kalinya, maka waktu itulah kerajaan itu akan tampak dalam kuasa kemuliaan sepenuhnya (ayat Luk 17:24; bd. Mat 14:30) ketika Ia menang atas semua raja dan bangsa (Wahy 11:15-18; Wahy 19:11-21).
[17:26] 6 Full Life : ZAMAN NUH.
Nas : Luk 17:26
Lihat cat. --> Mat 24:37.
[atau ref. Mat 24:37]
[17:31] 7 Full Life : PADA HARI ITU.
Nas : Luk 17:31
Lihat cat. --> Mr 13:14
[atau ref. Mr 13:14]
tentang kekejian yang membinasakan,
lihat art. KESENGSARAAN BESAR.
[17:32] 8 Full Life : INGATLAH AKAN ISTERI LOT!
Nas : Luk 17:32
Kesalahan yang mendatangkan malapetaka bagi istri Lot adalah lebih menyayangi masyarakat yang duniawi daripada yang sorgawi (bd. Ibr 11:10). Ia berpaling karena hatinya masih ada di Sodom (Kej 19:17,26;
lihat cat. --> Kej 19:26).
[atau ref. Kej 19:26]
Setiap orang percaya harus bertanya: apakah hati saya lebih terpikat kepada hal-hal dunia daripada kepada Yesus dan pengharapan kedatangan-Nya kembali?
[17:37] 9 Full Life : MAYAT ... BURUNG NASAR.
Nas : Luk 17:37
Ayat ini menunjukkan kepastian hukuman terhadap mereka yang sudah mati rohani (bd. Mat 24:28; Wahy 19:17-18). Sepasti burung nasar mengerumuni mayat, sepasti itulah hukuman menimpa orang fasik ketika Kristus datang kembali.