Pada Pasal 35 Kitab 2 Tawarikh, Raja Yosia merayakan Paskah di Yerusalem dengan mengatur pelaksanaan ibadah dan memberikan banyak sumbangan untuk korban Paskah. Ia memerintahkan para imam dan orang-orang Lewi untuk melaksanakan tugas mereka dengan baik, serta menyembelih domba Paskah dan memasak persembahan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. Paskah yang dirayakan Yosia ini sangat meriah dan tidak pernah terjadi sebelumnya di Israel sejak zaman nabi Samuel.

Setelah perayaan Paskah, Raja Yosia berhadapan dengan Raja Nekho dari Mesir yang sedang berperang. Meskipun Nekho memperingatkan Yosia untuk tidak melawan, Yosia tetap menyamar dan berperang, yang mengakibatkan ia terluka parah dan akhirnya meninggal. Kematian Yosia membuat seluruh Yehuda dan Yerusalem berkabung, dan Yeremia menulis syair ratapan untuk mengenangnya, yang kemudian menjadi tradisi di Israel. Riwayat Yosia dan perbuatannya yang saleh tercatat dalam kitab raja-raja Israel dan Yehuda.

Berikut adalah latar belakang dari pasal 35 Kitab 2 Tawarikh, serta konteks historis, budaya, literatur, dan teologisnya.

Latar Belakang Pasal 35

1. Konteks Historis: Pasal 35 dari Kitab 2 Tawarikh mencatat perayaan Paskah yang dilakukan oleh Raja Yosia. Yosia adalah raja yang memerintah Kerajaan Yehuda sekitar tahun 640-609 SM. Ia dikenal karena reformasi keagamaan yang dilakukannya, termasuk pemulihan ibadah yang benar kepada Tuhan setelah periode penyembahan berhala yang panjang.

2. Konteks Budaya: Perayaan Paskah adalah salah satu perayaan penting dalam tradisi Israel, yang merayakan pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Dalam konteks budaya saat itu, perayaan ini melibatkan pengorbanan domba dan makan roti tidak beragi, yang merupakan simbol dari kebebasan dan identitas bangsa Israel.

3. Konteks Literatur: Kitab 2 Tawarikh ditulis dengan tujuan untuk mengingatkan umat Israel tentang sejarah mereka dan pentingnya kesetiaan kepada Tuhan. Penulisnya, yang diyakini adalah seorang penulis pasca-pembuangan, berfokus pada aspek positif dari pemerintahan raja-raja Yehuda, terutama yang setia kepada Tuhan.

4. Konteks Teologis: Teologis, pasal ini menekankan pentingnya ibadah yang benar dan ketaatan kepada perintah Tuhan. Yosia, sebagai raja yang taat, menunjukkan bahwa pemulihan hubungan dengan Tuhan dapat membawa berkat bagi bangsa. Perayaan Paskah yang diadakan dengan semangat yang benar mencerminkan pengakuan akan kasih dan kesetiaan Tuhan kepada umat-Nya.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum pasal 35, dalam pasal 34, kita melihat Yosia menemukan Kitab Hukum di Bait Allah. Penemuan ini memicu reformasi besar-besaran, di mana Yosia menghancurkan tempat-tempat penyembahan berhala dan mengembalikan ibadah yang benar kepada Tuhan. Dia juga mengadakan perjanjian dengan Tuhan untuk mengikuti hukum-Nya dan memimpin bangsa dalam ketaatan.

Dengan demikian, pasal 35 adalah puncak dari reformasi Yosia, di mana ia mengajak seluruh bangsa untuk merayakan Paskah dengan cara yang sesuai dengan hukum Tuhan, menegaskan kembali identitas dan komitmen mereka sebagai umat pilihan Tuhan.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Tawarikh pasal 35 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Perayaan Paskah
  Yosia merayakan Paskah dengan penuh kesungguhan, menunjukkan ketaatan dan komitmennya kepada Tuhan. Ini adalah perayaan yang sangat penting dalam tradisi Israel. (2 Tawarikh 35:1-6)

• Persiapan Ibadah
  Yosia mengatur tugas para imam dan orang-orang Lewi untuk memastikan ibadah dilakukan dengan benar sesuai dengan perintah Tuhan. (2 Tawarikh 35:2-6)

• Sumbangan Korban
  Yosia dan para pemimpin memberikan sumbangan besar untuk korban Paskah, menunjukkan semangat kebersamaan dan pengorbanan dalam ibadah. (2 Tawarikh 35:7-9)

• Pelaksanaan Korban Paskah
  Korban Paskah disembelih dan disiapkan dengan cara yang benar, mencerminkan kepatuhan terhadap hukum Tuhan yang diberikan melalui Musa. (2 Tawarikh 35:10-14)

• Perayaan Roti Tidak Beragi
  Selain Paskah, orang Israel juga merayakan hari raya Roti Tidak Beragi selama tujuh hari, menandakan pentingnya perayaan ini dalam sejarah mereka. (2 Tawarikh 35:17)

• Keunikan Perayaan Yosia
  Perayaan Paskah yang dilakukan Yosia tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Israel, menunjukkan dedikasi dan keseriusannya dalam memulihkan ibadah yang benar. (2 Tawarikh 35:18)

• Kematian Yosia
  Yosia meninggal dalam pertempuran melawan raja Mesir, yang menunjukkan bahwa meskipun ia saleh, ia tetap menghadapi konsekuensi dari tindakan yang tidak bijaksana. (2 Tawarikh 35:20-24)

• Ratapan untuk Yosia
  Setelah kematiannya, seluruh Yehuda dan Yerusalem berkabung, dan Yeremia menulis ratapan untuk Yosia, menunjukkan dampak besar yang ditinggalkannya. (2 Tawarikh 35:25)

• Catatan Riwayat Yosia
  Riwayat dan perbuatan Yosia yang saleh dicatat dalam kitab raja-raja, menekankan pentingnya mengikuti jalan Tuhan dalam hidup. (2 Tawarikh 35:26-27)

Nama Orang

• Yosia: Raja Yehuda yang merayakan Paskah.
• Salomo: Raja Israel, anak Daud, yang mendirikan rumah TUHAN.
• Daud: Raja Israel, pendahulu Yosia dan Salomo.
• Hilkia: Pemuka rumah Allah yang memberi sumbangan untuk korban Paskah.
• Zakharia: Pemuka rumah Allah yang memberi sumbangan untuk korban Paskah.
• Yehiel: Pemuka rumah Allah yang memberi sumbangan untuk korban Paskah.
• Konanya: Pemimpin orang-orang Lewi yang menyumbangkan korban Paskah.
• Semaya: Saudara Konanya, pemimpin orang-orang Lewi.
• Netaneel: Saudara Konanya, pemimpin orang-orang Lewi.
• Hasabya: Pemimpin orang-orang Lewi yang menyumbangkan korban Paskah.
• Yeiel: Pemimpin orang-orang Lewi yang menyumbangkan korban Paskah.
• Yozabad: Pemimpin orang-orang Lewi yang menyumbangkan korban Paskah.
• Anak-anak Harun: Para imam yang bertugas dalam persembahan.
• Bani Asaf: Penyanyi yang bertugas sesuai perintah Daud.
• Nekho: Raja Mesir yang berperang di Karkemis.
• Yeremia: Nabi yang membuat syair ratapan mengenai Yosia.

Nama Lokasi

• Yerusalem: Kota tempat Yosia merayakan Paskah.
• Karkemis: Tempat di mana Nekho, raja Mesir, berperang.
• Sungai Efrat: Lokasi dekat Karkemis.
• Lembah Megido: Tempat di mana Yosia berperang melawan Nekho.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab "2 Tawarikh" pasal "35":

1. Yosia

   • Raja Yehuda yang merayakan Paskah dan melakukan reformasi keagamaan.

2. Paskah

   • Perayaan penting yang dirayakan oleh Yosia, menandakan pembebasan Israel dari Mesir.

3. Imam dan Orang Lewi

   • Para pemimpin keagamaan yang ditugaskan untuk melayani dan mempersembahkan korban.

4. Korban Paskah

   • Domba dan lembu yang disembelih sebagai bagian dari perayaan Paskah.

5. Sumbangan

   • Yosia dan para pemimpin memberikan banyak hewan sebagai korban untuk perayaan.

6. Persiapan Ibadah

   • Proses yang dilakukan untuk memastikan ibadah Paskah dilaksanakan dengan benar.

7. Hari Raya Roti Tidak Beragi

   • Perayaan yang berlangsung selama tujuh hari setelah Paskah, menandakan keluarnya Israel dari Mesir.

8. Nekho, Raja Mesir

   • Raja yang datang berperang dan memperingatkan Yosia untuk tidak menghalanginya.

9. Pertempuran di Megido

   • Tempat di mana Yosia terluka parah dalam pertempuran melawan Nekho.

10. Ratapan

    • Kesedihan yang dirasakan oleh seluruh Yehuda dan Yerusalem atas kematian Yosia, serta syair ratapan yang ditulis oleh Yeremia.

11. Reformasi Keagamaan

    • Tindakan Yosia dalam memperbaiki rumah Tuhan dan mengembalikan ibadah yang benar.

12. Kitab Raja-raja

    • Sumber yang mencatat riwayat dan perbuatan Yosia serta raja-raja Israel dan Yehuda.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dan peristiwa penting dalam pasal tersebut.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab 2 Tawarikh pasal 35:

Pertanyaan Refleksi

1. Makna Paskah: Apa makna Paskah bagi Anda sebagai seorang Kristen? Bagaimana perayaan Paskah di zaman Yosia dapat menginspirasi cara kita merayakan Paskah saat ini?

2. Kepemimpinan Yosia: Apa yang dapat kita pelajari dari kepemimpinan Yosia dalam mengembalikan ibadah yang benar kepada Tuhan? Bagaimana sikapnya terhadap perintah Tuhan dapat diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari?

3. Peran Para Imam dan Lewi: Mengapa penting bagi para imam dan orang Lewi untuk melaksanakan tugas mereka dengan baik? Apa yang bisa kita ambil dari tanggung jawab mereka dalam konteks pelayanan gereja saat ini?

4. Ketaatan kepada Firman Tuhan: Dalam pasal ini, Yosia menunjukkan ketaatan yang luar biasa terhadap firman Tuhan. Bagaimana kita dapat lebih taat kepada firman Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari?

5. Kesedihan atas Kehilangan: Bagaimana reaksi bangsa Israel terhadap kematian Yosia mencerminkan hubungan mereka dengan pemimpin mereka? Apa yang bisa kita pelajari tentang pentingnya pemimpin yang saleh dalam komunitas kita?

Pertanyaan Diskusi

1. Perbandingan dengan Perayaan Paskah Modern: Bagaimana perayaan Paskah yang dilakukan oleh Yosia berbeda dengan cara kita merayakan Paskah saat ini? Apa elemen yang mungkin hilang dalam perayaan kita?

2. Tindakan Yosia Melawan Raja Mesir: Apa yang Anda pikirkan tentang keputusan Yosia untuk melawan raja Mesir meskipun ada peringatan dari Allah? Apa yang bisa kita pelajari tentang mendengarkan suara Tuhan dalam pengambilan keputusan?

3. Pentingnya Persiapan dalam Ibadah: Dalam pasal ini, kita melihat betapa pentingnya persiapan dalam ibadah. Bagaimana kita dapat mempersiapkan hati dan pikiran kita sebelum beribadah?

4. Dampak dari Tindakan Yosia: Apa dampak dari tindakan Yosia dalam memperbaiki rumah Tuhan dan merayakan Paskah terhadap bangsa Israel? Bagaimana tindakan kita dapat mempengaruhi orang lain di sekitar kita?

5. Syair Ratapan: Mengapa penting untuk mengenang dan meratapi pemimpin yang saleh seperti Yosia? Bagaimana kita dapat menghargai dan mengenang orang-orang yang telah berkontribusi dalam iman kita?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam dan merenungkan isi dari Kitab 2 Tawarikh pasal 35!

Dari Kitab 2 Tawarikh pasal 35, ada beberapa pelajaran penting yang bisa kita ambil dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari:

Pelajaran dan Aplikasi

1. Pentingnya Merayakan Ibadah:

   • Yosia merayakan Paskah dengan penuh kesungguhan. Ini mengingatkan kita akan pentingnya merayakan ibadah dan perayaan-perayaan rohani dalam hidup kita. Kita perlu meluangkan waktu untuk beribadah dan merayakan kasih Tuhan dalam hidup kita.

2. Kepemimpinan yang Baik:

   • Yosia menunjukkan kepemimpinan yang baik dengan mengarahkan rakyatnya untuk kembali kepada Tuhan. Sebagai pemimpin, baik dalam keluarga, komunitas, atau tempat kerja, kita harus memimpin dengan teladan dan mengarahkan orang lain kepada kebaikan.

3. Persiapan dan Kerja Sama:

   • Yosia mempersiapkan segala sesuatu dengan baik untuk perayaan Paskah. Ini mengajarkan kita pentingnya persiapan dan kerja sama dalam mencapai tujuan bersama, baik dalam konteks gereja maupun dalam kehidupan sehari-hari.

4. Ketaatan kepada Firman Tuhan:

   • Yosia mendorong orang-orang untuk mengikuti perintah Tuhan yang tertulis dalam kitab Musa. Ini mengingatkan kita untuk selalu taat kepada firman Tuhan dan menjadikannya pedoman dalam hidup kita.

5. Menghargai Tradisi dan Warisan Iman:

   • Paskah yang dirayakan Yosia adalah pengingat akan tradisi dan warisan iman yang telah ada. Kita perlu menghargai dan melestarikan tradisi iman kita, serta meneruskannya kepada generasi berikutnya.

6. Kesedihan dan Penghormatan:

   • Ketika Yosia meninggal, seluruh Yehuda dan Yerusalem berkabung. Ini menunjukkan pentingnya menghormati orang-orang yang telah berkontribusi dalam hidup kita dan mengingat jasa-jasa mereka.

Doa Terkait Pasal 2 Tawarikh 35

1. Doa untuk Ibadah yang Berkenan: "Tuhan, ajar kami untuk merayakan ibadah dengan sepenuh hati. Biarlah setiap perayaan yang kami lakukan menjadi ungkapan syukur kami kepada-Mu. Amin."

2. Doa untuk Pemimpin yang Bijaksana: "Ya Tuhan, berikanlah hikmat kepada para pemimpin kami agar mereka dapat memimpin dengan adil dan bijaksana, serta mengarahkan kami kepada jalan-Mu. Amin."

3. Doa untuk Persiapan dan Kerja Sama: "Tuhan, bantu kami untuk selalu mempersiapkan diri dalam setiap tugas yang Engkau percayakan kepada kami. Ajar kami untuk bekerja sama dengan sesama demi mencapai tujuan yang mulia. Amin."

4. Doa untuk Ketaatan kepada Firman Tuhan: "Ya Allah, berikanlah kami hati yang taat untuk mengikuti firman-Mu. Biarlah kami selalu menjadikan Alkitab sebagai pedoman hidup kami. Amin."

5. Doa untuk Menghargai Tradisi Iman: "Tuhan, kami bersyukur atas warisan iman yang telah Engkau berikan kepada kami. Ajar kami untuk menghargai dan meneruskan tradisi ini kepada generasi mendatang. Amin."

6. Doa untuk Menghormati yang Telah Pergi: "Ya Tuhan, kami berdoa untuk semua orang yang telah pergi dari hidup kami. Biarlah kami selalu mengenang jasa-jasa mereka dan menghormati warisan yang mereka tinggalkan. Amin."

Semoga pelajaran dan doa-doa ini dapat membantu kita dalam memperdalam iman dan menerapkan ajaran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab "2 Tawarikh" pasal 35:

1. What (Apa)

• Yosia merayakan Paskah bagi TUHAN di Yerusalem.
• Domba Paskah disembelih pada tanggal empat belas bulan yang pertama.
• Yosia menyumbangkan sejumlah besar korban Paskah, termasuk 30.000 ekor kambing domba dan 3.000 ekor lembu.
• Upacara ibadah disiapkan dan dilaksanakan sesuai dengan perintah raja.
• Paskah dirayakan selama tujuh hari, dan tidak pernah dirayakan seperti itu sejak zaman nabi Samuel.

2. Who (Siapa)

• Yosia, raja Yehuda, yang memimpin perayaan Paskah.
• Para imam dan orang-orang Lewi yang melaksanakan tugas mereka dalam ibadah.
• Hilkia, Zakharia, dan Yehiel, pemuka rumah Allah yang memberikan sumbangan.
• Konanya dan saudaranya, serta pemimpin orang-orang Lewi yang juga menyumbangkan korban.
• Orang-orang Israel yang hadir di Yerusalem untuk merayakan Paskah.

3. Where (Di mana)

• Perayaan Paskah berlangsung di Yerusalem, di rumah yang didirikan oleh Salomo bin Daud.
• Pertempuran dengan raja Mesir terjadi di lembah Megido.

4. When (Kapan)

• Paskah dirayakan pada tahun kedelapan belas pemerintahan Yosia.
• Domba Paskah disembelih pada tanggal empat belas bulan yang pertama.

5. Why (Mengapa)

• Yosia merayakan Paskah untuk memulihkan ibadah yang benar kepada TUHAN dan mengikuti perintah-Nya.
• Untuk memperingati pembebasan Israel dari Mesir dan sebagai ungkapan syukur kepada Allah.
• Yosia ingin mengajak seluruh umat Israel untuk kembali kepada Allah dan menjalankan hukum-Nya.

6. How (Bagaimana)

• Yosia menetapkan tugas para imam dan orang-orang Lewi untuk melaksanakan ibadah.
• Korban Paskah disembelih dan disiapkan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan dalam kitab Musa.
• Para penyanyi dan penunggu pintu gerbang menjalankan tugas mereka untuk mendukung ibadah.
• Yosia berperang melawan raja Mesir meskipun mendapat peringatan dari utusan raja Mesir.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Yosia menyumbangkan 30.000 ekor kambing domba dan 3.000 ekor lembu untuk korban Paskah.
• Hilkia dan pemuka rumah Allah memberikan 2.600 ekor kambing domba dan 300 ekor lembu.
• Pemimpin orang-orang Lewi menyumbangkan 5.000 ekor kambing domba dan 500 ekor lembu.

Analisis ini memberikan gambaran yang jelas tentang peristiwa yang terjadi dalam 2 Tawarikh pasal 35, serta konteks dan makna dari perayaan Paskah yang dilakukan oleh Yosia. Semoga ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam tentang Alkitab!

Dalam pasal ke-35 dari Kitab 2 Tawarikh, Yosia merayakan Paskah bagi TUHAN di Yerusalem. Dia memerintahkan para imam dan orang-orang Lewi untuk menetapkan tugas mereka di Bait Allah. Yosia juga menyumbangkan banyak hewan untuk kurban Paskah, dan semua ibadah dilakukan sesuai dengan perintah TUHAN. Setelah itu, orang-orang Israel merayakan Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi selama tujuh hari. Tidak ada raja sebelumnya yang merayakan Paskah seperti yang dilakukan Yosia. Namun, setelah merayakan Paskah, Yosia berperang melawan raja Mesir, Nekho, dan terluka parah. Dia kemudian meninggal dan dikuburkan dengan dukacita oleh seluruh Yehuda dan Yerusalem.

Kitab 2 Tawarikh adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang termasuk dalam bagian Perjanjian Lama. Kitab ini ditulis oleh Ezra, seorang imam dan ahli sejarah pada abad ke-5 SM. Kitab ini merupakan catatan sejarah Israel yang meliputi periode pemerintahan raja-raja Israel dan Yehuda.

Pasal 35 dari Kitab 2 Tawarikh terutama berfokus pada perayaan Paskah yang diadakan oleh raja Yosia. Pada masa itu, Yosia berusaha untuk memulihkan ibadah yang benar di Bait Allah dan menghapuskan penyembahan berhala. Ia memerintahkan para imam untuk mempersiapkan Bait Allah dan mengadakan perayaan Paskah yang khusus.

Sebelumnya, dalam pasal-pasal sebelumnya, Kitab 2 Tawarikh mencatat perjalanan sejarah Israel dan Yehuda, termasuk pemerintahan raja-raja sebelum Yosia. Pasal-pasal sebelumnya juga mencatat upaya-upaya Yosia untuk memperbaiki ibadah yang benar dan mengembalikan umat Israel kepada Allah.

Secara teologis, pasal ini menekankan pentingnya mematuhi perintah-perintah Allah dan mengadakan ibadah yang benar. Yosia dianggap sebagai raja yang saleh dan taat kepada Allah, dan perayaan Paskah yang diadakan olehnya merupakan tindakan yang mengingatkan umat Israel akan perjanjian Allah dengan mereka.

Dalam konteks budaya dan literatur, perayaan Paskah merupakan salah satu perayaan penting dalam agama Yahudi. Paskah mengingatkan umat Israel akan pembebasan mereka dari perbudakan di Mesir dan merupakan perayaan yang melibatkan kurban dan makanan khusus.

Dengan demikian, pasal 35 dari Kitab 2 Tawarikh memberikan gambaran tentang upaya Yosia untuk memulihkan ibadah yang benar dan mengadakan perayaan Paskah yang khusus. Pasal ini juga menekankan pentingnya taat kepada Allah dan mengingat perjanjian-Nya dengan umat-Nya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Tawarikh Pasal 35:

1. Perayaan Paskah oleh Yosia (ayat 1-19)
- Yosia merayakan Paskah bagi TUHAN di Yerusalem (ayat 1)
- Kurban Paskah disembelih pada hari keempat belas bulan pertama (ayat 1)
- Yosia menetapkan tugas para imam dan menguatkan mereka dalam pelayanan di bait TUHAN (ayat 2)
- Yosia memerintahkan orang-orang Lewi untuk menempatkan tabut kudus di bait yang telah dibangun oleh Salomo (ayat 3)
- Yosia memerintahkan orang-orang Lewi untuk mempersiapkan diri dan melakukan apa yang TUHAN firmankan melalui Musa (ayat 4-6)
- Yosia menyumbangkan harta miliknya untuk kurban Paskah (ayat 7-9)
- Para pemimpin dan orang-orang Lewi juga menyumbangkan kurban Paskah (ayat 10-12)
- Para imam dan orang-orang Lewi melaksanakan ibadah sesuai dengan perintah raja (ayat 13-16)
- Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi dirayakan selama tujuh hari (ayat 17)
- Paskah ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan sejak zaman Nabi Samuel (ayat 18)
- Tidak ada raja-raja Israel sebelumnya yang merayakan Paskah seperti yang dilakukan Yosia (ayat 19)

2. Pertemuan Yosia dengan Nekho, raja Mesir (ayat 20-24)
- Nekho maju untuk berperang di Karkemis, di tepi Sungai Efrat (ayat 20)
- Yosia keluar menghadapi Nekho, tetapi Nekho mengirim pesan agar Yosia tidak menentang Allah yang menyertai dia (ayat 21-22)
- Yosia tidak mendengarkan pesan Nekho dan pergi berperang di Lembah Megido (ayat 23)
- Yosia terluka parah dalam pertempuran dan akhirnya meninggal (ayat 24)

3. Ratapan dan penghormatan terhadap Yosia (ayat 25-27)
- Seluruh Yehuda dan Yerusalem berkabung karena Yosia (ayat 25)
- Yeremia mengucapkan ratapan mengenai Yosia (ayat 25)
- Penyanyi laki-laki dan perempuan menyebut-nyebut Yosia dalam ratapan mereka (ayat 25)
- Penghormatan terhadap Yosia menjadi kebiasaan di Israel (ayat 25)
- Riwayat Yosia dan perbuatannya yang saleh tertulis dalam kitab raja-raja Israel dan Yehuda (ayat 26-27)

Orang-orang:
- Yosia: Raja Yehuda pada waktu itu.
- Salomo: Anak Daud, raja Israel, yang membangun bait TUHAN.
- Musa: Nabi yang menerima perintah TUHAN.
- Hilkia, Zakharia, dan Yehiel: Para pemimpin bait Allah.
- Konanya, Semaya, Netaneel, Hasabya, Yeiel, dan Yozabad: Para pemimpin orang Lewi.
- Daud, Asaf, Heman, dan Yedutun: Penyanyi dari keturunan Asaf, Heman, dan Yedutun.
- Nekho: Raja Mesir.

Lokasi:
- Yerusalem: Tempat di mana Paskah dirayakan dan bait TUHAN dibangun.
- Karkemis: Tempat di mana Nekho berperang melawan keluarga raja.

Kata kunci dalam Kitab "2 Tawarikh" pasal 35 adalah sebagai berikut:

1. Yosia: Raja Yehuda yang merayakan Paskah dan menguatkan para imam dalam pelayanan di Bait Allah.
2. Paskah: Perayaan yang dilakukan oleh Yosia untuk memperingati peristiwa keluar dari Mesir dan kurban Paskah disembelih pada hari keempat belas bulan pertama.
3. Imam: Para pemimpin rohani yang ditugaskan oleh Yosia untuk melayani di Bait Allah.
4. Orang Lewi: Orang-orang yang mengajar semua orang Israel dan dikuduskan bagi TUHAN.
5. Bait Allah: Tempat suci yang dibangun oleh Salomo, anak Daud, raja Israel.
6. Kurban: Hewan-hewan yang disembelih sebagai persembahan kepada TUHAN.
7. Hilkia, Zakharia, dan Yehiel: Para pemimpin Bait Allah yang memberikan sumbangan kepada para imam.
8. Orang Israel: Seluruh umat Israel yang merayakan Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi selama tujuh hari.
9. Nekho: Raja Mesir yang berperang melawan Yosia.
10. Yeremia: Nabi yang mengucapkan ratapan mengenai Yosia.
11. Ratapan: Nyanyian duka yang dinyanyikan oleh penyanyi laki-laki dan perempuan atas kematian Yosia.
12. Taurat TUHAN: Hukum-hukum yang tertulis dalam kitab-kitab Musa, termasuk perintah-perintah mengenai perayaan Paskah.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab 2 Tawarikh pasal 35:

1. Apa yang dapat kita pelajari dari perayaan Paskah yang dilakukan oleh Raja Yosia? Bagaimana perayaan ini berbeda dari perayaan Paskah sebelumnya?
2. Mengapa Raja Yosia begitu bersemangat dalam memulihkan ibadah dan pelayanan di Bait Allah?
3. Mengapa Raja Yosia menekankan pentingnya mengikuti perintah-perintah yang tertulis dalam kitab Musa?
4. Bagaimana peran orang Lewi dalam perayaan Paskah ini? Mengapa mereka memiliki peran yang penting?
5. Mengapa perayaan Paskah ini begitu penting dan bersejarah bagi bangsa Israel? Apa yang membuat perayaan ini begitu istimewa?
6. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap Raja Yosia terhadap pesan yang dikirim oleh Raja Nekho dari Mesir?
7. Mengapa Raja Yosia memilih untuk berperang melawan Raja Nekho, meskipun pesan dari Allah melalui Nekho menyuruhnya untuk berhenti?
8. Bagaimana akhir hidup Raja Yosia mempengaruhi bangsa Yehuda dan Yerusalem? Mengapa mereka meratap dan berkabung atas kematiannya?
9. Apa yang dapat kita pelajari dari riwayat hidup Raja Yosia dan perbuatannya yang saleh?
10. Bagaimana kita dapat menerapkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang terkandung dalam pasal ini dalam kehidupan kita sebagai orang percaya?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan isi dari Kitab 2 Tawarikh pasal 35.

Dari pasal 35 Kitab 2 Tawarikh, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Pentingnya merayakan perayaan-perayaan agama: Yosia merayakan Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi dengan sungguh-sungguh. Ini mengingatkan kita akan pentingnya merayakan perayaan-perayaan agama dengan penuh pengabdian dan kesungguhan.

2. Menghormati dan menguatkan para pemimpin rohani: Yosia menetapkan tugas para imam dan menguatkan mereka dalam pelayanan di Bait TUHAN. Kita juga perlu menghormati dan mendukung para pemimpin rohani dalam pelayanan mereka.

3. Mengikuti perintah Allah: Yosia mengingatkan orang-orang Lewi untuk mengikuti perintah-perintah Allah yang tertera dalam kitab Musa. Kita juga perlu mengikuti perintah-perintah Allah yang terdapat dalam Alkitab dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

4. Memberi dengan sukarela: Para panglima dan pemimpin memberikan sumbangan sukarela kepada rakyat, para imam, dan orang-orang Lewi. Kita juga diajarkan untuk memberi dengan sukarela dan murah hati kepada sesama.

5. Menghormati dan menghargai perayaan agama: Yosia merayakan Paskah dengan cara yang belum pernah dilakukan sejak zaman Nabi Samuel. Ini menunjukkan pentingnya menghormati dan menghargai perayaan agama yang telah ditetapkan oleh Allah.

Doa terkait pasal ini:

Tuhan yang Mahakuasa,
Kami bersyukur atas pengajaran yang kami dapatkan dari pasal 35 Kitab 2 Tawarikh. Kami berdoa agar Engkau menguatkan kami untuk menerapkan pelajaran ini dalam hidup kami sehari-hari.

Bantu kami untuk merayakan perayaan-perayaan agama dengan penuh pengabdian dan kesungguhan. Berikan kami keinginan yang tulus untuk menghormati dan mendukung para pemimpin rohani dalam pelayanan mereka.

Tuntunlah kami untuk mengikuti perintah-perintah-Mu yang terdapat dalam Alkitab dan hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Ajarkan kami untuk memberi dengan sukarela dan murah hati kepada sesama.

Bantu kami untuk menghormati dan menghargai perayaan agama yang telah Engkau tetapkan. Berikan kami pemahaman yang lebih dalam tentang kehendak-Mu dan kuatkanlah iman kami.

Terima kasih, Tuhan, karena Engkau adalah Allah yang setia dan Engkau selalu memberikan petunjuk bagi hidup kami. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.

Analisis 2 Tawarikh 35 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang perayaan Paskah yang agung dan penuh makna yang diselenggarakan oleh Raja Yosia di Yerusalem.

Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Raja Yosia, seorang raja Yehuda yang saleh dan berdedikasi untuk mengembalikan umat kepada Tuhan.

When (Kapan): Perayaan Paskah ini terjadi pada hari keempat belas bulan pertama, sesuai dengan perintah Tuhan dalam Taurat.

Where (Dimana): Perayaan Paskah ini berlangsung di Yerusalem, kota suci tempat Bait Suci berada.

Why (Mengapa): Yosia menyelenggarakan Paskah ini sebagai bagian dari reformasi keagamaannya. Ia ingin mengembalikan umat kepada Tuhan dan menaati perintah-perintah-Nya. Perayaan ini juga menjadi simbol pembaharuan perjanjian antara Tuhan dan umat-Nya.

How (Bagaimana): Yosia mempersiapkan Paskah ini dengan sangat cermat dan penuh semangat. Ia memberikan banyak hewan kurban, menugaskan para imam dan orang Lewi, serta mengatur segala sesuatu agar perayaan berjalan lancar dan khidmat. Umat pun menyambut Paskah ini dengan sukacita dan antusiasme yang besar.

Tambahan:

• Pasal ini menunjukkan betapa pentingnya ketaatan kepada Tuhan dan bagaimana seorang pemimpin yang saleh dapat membawa pembaharuan rohani bagi bangsanya.
• Perayaan Paskah ini menjadi teladan bagi kita untuk merayakan hari raya keagamaan dengan sungguh-sungguh dan penuh makna.
• Kisah Yosia mengingatkan kita bahwa Tuhan memberkati mereka yang sungguh-sungguh mencari dan melayani Dia.

Semoga analisis ini membantu Anda dalam memahami 2 Tawarikh 35 dengan lebih baik.