Dalam Pasal 11 Kitab 2 Tawarikh, Rehabeam, raja Yehuda, berusaha mengumpulkan pasukan untuk memerangi orang Israel dan merebut kembali kerajaan yang terpisah. Namun, Tuhan mengutus Semaya untuk memberitahukan Rehabeam agar tidak melanjutkan rencananya dan kembali ke rumahnya, karena Tuhan yang menyebabkan perpecahan tersebut. Rehabeam pun mendengarkan firman Tuhan dan memperkuat kota-kota di Yehuda dan Benyamin, serta mengumpulkan para imam dan orang Lewi yang meninggalkan Yerobeam untuk bergabung dengannya.

Rehabeam juga menikahi beberapa wanita dan memiliki banyak anak, dengan Maakha, anak Absalom, menjadi istri yang paling dicintainya. Ia mengangkat Abia, anak Maakha, sebagai pemimpin di antara saudara-saudaranya dan menyebarkan anak-anaknya ke seluruh daerah Yehuda dan Benyamin, memberikan mereka makanan dan istri. Selama tiga tahun, kerajaan Yehuda diperkuat dan mereka hidup mengikuti jejak Daud dan Salomo.

Berikut adalah penjelasan mengenai latar belakang Pasal 11 dari Kitab 2 Tawarikh:

Latar Belakang Pasal 11 2 Tawarikh

1. Konteks Historis

Pasal 11 terjadi setelah perpecahan kerajaan Israel menjadi dua bagian: Kerajaan Israel di utara dan Kerajaan Yehuda di selatan. Perpecahan ini terjadi setelah kematian Raja Salomo, ketika Rehabeam, putra Salomo, mengambil alih tahta. Rehabeam menghadapi tantangan dari Yerobeam, yang memimpin pemberontakan dan menjadi raja atas sepuluh suku di utara.

2. Konteks Budaya

Pada masa itu, budaya Israel sangat dipengaruhi oleh praktik penyembahan kepada Tuhan yang benar, tetapi juga oleh penyembahan berhala yang berkembang. Rehabeam, dalam upayanya untuk mempertahankan kekuasaan, harus berhadapan dengan tantangan untuk menjaga kesetiaan rakyatnya kepada Tuhan dan tradisi nenek moyang mereka.

3. Konteks Literatur

Kitab 2 Tawarikh ditulis dengan tujuan untuk memberikan catatan sejarah yang lebih fokus pada aspek spiritual dan religius dibandingkan dengan Kitab 1 dan 2 Raja-raja. Penulis Tawarikh berusaha untuk menunjukkan pentingnya kesetiaan kepada Tuhan dan dampaknya terhadap kesejahteraan bangsa.

4. Konteks Teologis

Teologi dalam 2 Tawarikh menekankan pentingnya penyembahan yang benar dan ketaatan kepada perintah Tuhan. Pasal 11 menunjukkan bagaimana Rehabeam berusaha untuk menguatkan kerajaannya dengan mengandalkan Tuhan dan mengajak rakyatnya untuk kembali kepada penyembahan yang benar.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum Pasal 11, dalam Pasal 10, kita melihat perpecahan kerajaan yang dipicu oleh keputusan Rehabeam untuk menolak permohonan rakyat untuk meringankan beban pajak. Rehabeam mendengarkan nasihat para penasihat muda yang mendorongnya untuk bersikap keras, yang menyebabkan sepuluh suku Israel menolak untuk mengakui dia sebagai raja. Ini mengarah pada pembentukan Kerajaan Israel di utara di bawah Yerobeam.

Dalam Pasal 11, Rehabeam berusaha untuk memperkuat kerajaannya di Yehuda dengan membangun benteng dan mengumpulkan pasukan, serta mengajak orang-orang dari Israel yang ingin beribadah kepada Tuhan untuk datang ke Yehuda.

Dengan pemahaman ini, pembaca dapat melihat bagaimana konteks historis, budaya, dan teologis berperan dalam narasi Kitab 2 Tawarikh, khususnya dalam Pasal 11.

Berikut adalah topik-topik penting dalam Kitab 2 Tawarikh pasal 11 beserta penjelasan singkat dan referensinya:

• Pemberitahuan Firman Tuhan
  Rehabeam menerima firman dari Tuhan melalui Semaya yang melarangnya untuk berperang melawan saudara-saudara Israel. Ini menunjukkan pentingnya mendengarkan petunjuk Tuhan dalam pengambilan keputusan. (2 Tawarikh 11:2-4)

• Penguatan Kota-Kota Kubu
  Rehabeam memperkuat kota-kota di Yehuda dan Benyamin sebagai langkah strategis untuk melindungi kerajaannya. Ini mencerminkan upaya untuk menjaga keamanan dan stabilitas kerajaan. (2 Tawarikh 11:5-12)

• Migrasi Para Imam dan Orang Lewi
  Banyak imam dan orang Lewi meninggalkan daerah mereka untuk bergabung dengan Rehabeam di Yehuda, menunjukkan kesetiaan mereka kepada Tuhan dan pentingnya ibadah yang benar. (2 Tawarikh 11:13-14)

• Pencarian Tuhan oleh Rakyat
  Rakyat yang datang untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan menunjukkan kerinduan mereka untuk beribadah dan mencari Tuhan, yang menjadi dasar kekuatan spiritual kerajaan Yehuda. (2 Tawarikh 11:16)

• Kekuatan Pemerintahan Rehabeam
  Kerajaan Yehuda diperkuat dan stabil selama tiga tahun karena mereka mengikuti jejak Daud dan Salomo, menekankan pentingnya mengikuti teladan yang baik dalam kepemimpinan. (2 Tawarikh 11:17)

• Keluarga dan Perkawinan Rehabeam
  Rehabeam memiliki banyak istri dan anak, yang mencerminkan praktik sosial dan politik pada masa itu, serta dampaknya terhadap pewarisan dan kekuasaan. (2 Tawarikh 11:21-23)

• Penyebaran Anak-Anak Rehabeam
  Rehabeam menyebarkan anak-anaknya ke seluruh daerah Yehuda dan Benyamin, menunjukkan kebijaksanaan dalam mengelola keluarga dan menjaga hubungan dengan rakyat. (2 Tawarikh 11:23)

Topik-topik ini memberikan wawasan tentang dinamika politik, spiritual, dan sosial pada masa pemerintahan Rehabeam di Yehuda.

Nama Orang

• Rehabeam: Raja Yehuda, anak Salomo.
• Semaya: Abdi Allah yang menerima firman Tuhan untuk disampaikan kepada Rehabeam.
• Yerobeam: Raja Israel yang memisahkan diri dari kerajaan Yehuda.
• Mahalat: Istri Rehabeam, anak Yerimot bin Daud.
• Abihail: Istri Rehabeam, binti Elhiab bin Isai.
• Maakha: Istri Rehabeam, anak Absalom.
• Abia: Anak Rehabeam dari Maakha, diangkat sebagai pemuka.
• Yeush, Semarya, Zaham: Anak-anak lelaki Rehabeam dari Mahalat.
• Atai, Ziza, Selomit: Anak-anak lelaki Rehabeam dari Maakha.
• Absalom: Ayah Maakha, anak Raja Daud.

Nama Lokasi

• Yerusalem: Ibu kota kerajaan Yehuda.
• Yehuda: Salah satu suku Israel, daerah kekuasaan Rehabeam.
• Benyamin: Suku Israel yang bersatu dengan Yehuda.
• Betlehem: Salah satu kota yang diperkuat oleh Rehabeam.
• Etam: Kota yang diperkuat oleh Rehabeam.
• Tekoa: Kota yang diperkuat oleh Rehabeam.
• Bet-Zur: Kota yang diperkuat oleh Rehabeam.
• Sokho: Kota yang diperkuat oleh Rehabeam.
• Adulam: Kota yang diperkuat oleh Rehabeam.
• Gat: Kota yang diperkuat oleh Rehabeam.
• Mares: Kota yang diperkuat oleh Rehabeam.
• Zif: Kota yang diperkuat oleh Rehabeam.
• Adoraim: Kota yang diperkuat oleh Rehabeam.
• Lakhis: Kota yang diperkuat oleh Rehabeam.
• Azeka: Kota yang diperkuat oleh Rehabeam.
• Zora: Kota yang diperkuat oleh Rehabeam.
• Ayalon: Kota yang diperkuat oleh Rehabeam.
• Hebron: Kota yang diperkuat oleh Rehabeam.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab "2 Tawarikh" pasal "11":

1. Rehabeam

   • Raja Yehuda yang berusaha mengembalikan kerajaan setelah perpecahan dengan Israel.

2. Yerusalem

   • Ibu kota kerajaan Yehuda yang diperkuat oleh Rehabeam.

3. Firman TUHAN

   • Pesan dari Tuhan melalui Semaya yang melarang Rehabeam berperang melawan saudara-saudara Israel.

4. Kaum Yehuda dan Benyamin

   • Dua suku yang setia kepada Rehabeam dan menjadi bagian dari kerajaan Yehuda.

5. Kota-kota kubu

   • Kota-kota yang diperkuat oleh Rehabeam untuk melindungi kerajaan Yehuda.

6. Imam dan orang Lewi

   • Mereka yang meninggalkan tanah mereka untuk bergabung dengan Rehabeam karena larangan Yerobeam.

7. Korban kepada TUHAN

   • Tindakan penyembahan yang dilakukan oleh orang-orang yang mencari Tuhan di Yerusalem.

8. Pemerintahan yang kuat

   • Kerajaan Yehuda yang diperkuat selama tiga tahun mengikuti jejak Daud dan Salomo.

9. Istri dan anak-anak

   • Rehabeam memiliki banyak istri dan anak, menunjukkan kekayaan dan statusnya sebagai raja.

10. Abia

    • Anak Rehabeam yang diangkat sebagai pemuka dan calon raja di antara saudara-saudaranya.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dan peristiwa penting dalam pasal tersebut, termasuk tindakan Rehabeam, penguatan kerajaan, dan aspek keagamaan yang terkait dengan penyembahan kepada Tuhan.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab 2 Tawarikh pasal 11:

Pertanyaan Refleksi

1. Ketaatan kepada Firman Tuhan: Apa yang dapat kita pelajari dari ketaatan Rehabeam dan pasukannya terhadap firman Tuhan yang disampaikan melalui Semaya? Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari kita?

2. Pentingnya Persatuan: Mengapa penting bagi Rehabeam untuk tidak berperang melawan saudara-saudara mereka? Apa makna dari persatuan dalam konteks komunitas Kristen saat ini?

3. Peran Para Imam dan Orang Lewi: Mengapa banyak orang Lewi dan imam meninggalkan tanah mereka untuk bergabung dengan Rehabeam? Apa yang bisa kita pelajari tentang komitmen dan pengorbanan dalam melayani Tuhan?

4. Keluarga dan Warisan: Rehabeam memiliki banyak istri dan anak. Apa pandangan Alkitab tentang keluarga dan bagaimana kita dapat menjaga keseimbangan antara tanggung jawab keluarga dan pelayanan kepada Tuhan?

5. Kekuatan dan Kelemahan: Dalam konteks memperkuat kota-kota kubu, apa yang bisa kita pelajari tentang cara kita memperkuat iman dan komunitas kita di tengah tantangan?

Pertanyaan Diskusi

1. Tindakan Rehabeam: Apakah tindakan Rehabeam untuk memperkuat kota-kota di Yehuda merupakan langkah yang bijaksana ataukah menunjukkan ketidakpercayaan kepada Tuhan? Diskusikan pandangan Anda.

2. Perbandingan dengan Raja-raja Lain: Bagaimana tindakan Rehabeam dalam pasal ini dibandingkan dengan tindakan raja-raja lain yang disebutkan dalam Alkitab? Apa yang membuatnya unik?

3. Dampak Keputusan: Apa dampak dari keputusan Rehabeam untuk tidak berperang terhadap masa depan kerajaan Yehuda? Bagaimana keputusan kita hari ini dapat mempengaruhi masa depan kita dan orang-orang di sekitar kita?

4. Persembahan kepada Tuhan: Mengapa penting bagi orang-orang yang datang ke Yerusalem untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan? Apa arti persembahan dalam konteks iman kita saat ini?

5. Kepemimpinan Rehabeam: Apa yang bisa kita pelajari tentang kepemimpinan dari cara Rehabeam mengatur dan membagi anak-anaknya di seluruh daerah Yehuda dan Benyamin? Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan ini dalam konteks kita sendiri?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam dan merenungkan isi dari Kitab 2 Tawarikh pasal 11!

Dari Kitab 2 Tawarikh pasal 11, ada beberapa pelajaran dan prinsip yang dapat kita ambil dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari:

Pelajaran dan Penerapan

1. Ketaatan kepada Firman Tuhan:

   • Rehabeam mendengar dan mematuhi firman Tuhan yang disampaikan melalui Semaya. Ini mengajarkan kita pentingnya mendengarkan dan taat kepada suara Tuhan dalam hidup kita. Kita perlu berdoa dan mencari petunjuk-Nya dalam setiap keputusan yang kita ambil.

2. Pentingnya Persatuan:

   • Rehabeam dihadapkan pada konflik dengan orang Israel, tetapi Tuhan memerintahkan agar mereka tidak berperang melawan saudara-saudara mereka. Ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga persatuan dan menghindari konflik yang tidak perlu, terutama di antara sesama orang percaya.

3. Memperkuat Dasar yang Kokoh:

   • Rehabeam memperkuat kota-kota di Yehuda dan Benyamin. Dalam hidup kita, kita juga perlu membangun fondasi yang kuat, baik dalam iman, hubungan, maupun dalam hal-hal yang kita kerjakan. Ini bisa berarti memperkuat hubungan dengan Tuhan, keluarga, dan komunitas.

4. Menghargai Pelayanan dan Ibadah:

   • Banyak orang Lewi dan imam yang meninggalkan tanah mereka untuk bergabung dengan Rehabeam karena mereka ingin melayani Tuhan. Ini menunjukkan pentingnya komitmen dalam pelayanan dan ibadah kepada Tuhan. Kita perlu aktif dalam komunitas gereja dan pelayanan.

5. Keluarga dan Tanggung Jawab:

   • Rehabeam memiliki banyak istri dan anak, dan ia memberikan perhatian pada mereka. Ini mengingatkan kita akan tanggung jawab kita terhadap keluarga dan pentingnya mendidik anak-anak dalam iman dan nilai-nilai yang benar.

Doa Terkait Pasal 11

1. Doa untuk Ketaatan: "Tuhan, ajar aku untuk mendengarkan dan taat kepada firman-Mu. Bimbinglah aku dalam setiap langkah hidupku agar aku selalu berada dalam kehendak-Mu. Amin."

2. Doa untuk Persatuan: "Ya Tuhan, tolonglah kami untuk menjaga persatuan di antara kami. Jauhkanlah kami dari konflik dan bantu kami untuk saling mendukung dan mengasihi satu sama lain. Amin."

3. Doa untuk Kekuatan dan Ketahanan: "Tuhan, kuatkanlah aku dalam menghadapi tantangan hidup. Bantu aku untuk membangun fondasi yang kokoh dalam iman dan hubungan dengan-Mu. Amin."

4. Doa untuk Pelayanan: "Tuhan, berikanlah aku hati yang siap untuk melayani-Mu dan orang lain. Bantu aku untuk menemukan tempatku dalam komunitas gereja dan berkontribusi dengan cara yang Engkau kehendaki. Amin."

5. Doa untuk Keluarga: "Ya Tuhan, jagalah keluargaku dan ajar kami untuk hidup dalam kasih dan pengertian. Bantu kami untuk mendidik anak-anak kami dalam iman dan nilai-nilai yang Engkau ajarkan. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam memperdalam iman dan menerapkan prinsip-prinsip Alkitab dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah analisis dari Kitab "2 Tawarikh" pasal "11" menggunakan model 5W+2H:

1. What (Apa)

• Rehabeam mengumpulkan pasukan untuk memerangi orang Israel.
• Firman Tuhan datang kepada Semaya untuk melarang Rehabeam berperang.
• Rehabeam memperkuat kota-kota di Yehuda dan Benyamin.
• Banyak imam dan orang Lewi bergabung dengan Rehabeam.
• Rehabeam mengambil beberapa istri dan memiliki banyak anak.

2. Who (Siapa)

• Rehabeam: Raja Yehuda, anak Salomo.
• Semaya: Abdi Allah yang menyampaikan firman Tuhan.
• Yerobeam: Raja Israel yang memisahkan diri dari Yehuda.
• Para imam dan orang Lewi: Mereka yang meninggalkan tanah mereka untuk bergabung dengan Rehabeam.

3. Where (Di mana)

• Yerusalem: Tempat Rehabeam mengumpulkan pasukannya dan memperkuat kota-kota.
• Kota-kota di Yehuda dan Benyamin: Tempat Rehabeam memperkuat pertahanan.

4. When (Kapan)

• Setelah Rehabeam menjadi raja, ketika kerajaan Israel terpecah.
• Selama tiga tahun pertama pemerintahan Rehabeam, ketika rakyat mengikuti jejak Daud dan Salomo.

5. Why (Mengapa)

• Rehabeam ingin mengembalikan kerajaan kepada dirinya setelah perpecahan.
• Tuhan melarang Rehabeam berperang untuk menjaga persatuan dan rencana-Nya.
• Banyak orang Lewi dan Israel datang untuk mencari Tuhan dan mempersembahkan korban.

6. How (Bagaimana)

• Rehabeam mengumpulkan pasukan dan memperkuat kota-kota dengan persediaan.
• Ia mengatur para imam dan orang Lewi untuk melayani di Yerusalem.
• Rehabeam mengambil banyak istri dan mengatur anak-anaknya untuk memperkuat dinasti.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Rehabeam mengumpulkan 180.000 teruna yang siap berperang.
• Ia memiliki 18 istri dan 60 gundik, serta 28 anak laki-laki dan 60 anak perempuan.

Analisis ini memberikan gambaran yang jelas tentang isi pasal 11 dari Kitab 2 Tawarikh, serta konteks dan tindakan yang diambil oleh Rehabeam sebagai raja Yehuda. Semoga ini membantu Anda dalam menggali lebih dalam tentang Alkitab!

Dalam pasal 11 dari Kitab 2 Tawarikh, Rehabeam, raja Yehuda, mengumpulkan pasukan untuk berperang melawan orang Israel. Namun, TUHAN melalui nabi Semaya memerintahkan mereka untuk tidak maju berperang melawan saudara-saudara mereka. Rehabeam membangun kota-kota berkubu di Yehuda dan Benyamin, memperkuat kerajaannya, dan mengumpulkan para imam dan orang Lewi dari seluruh Israel. Orang-orang Lewi meninggalkan tanah mereka dan datang ke Yehuda dan Yerusalem karena mereka dilarang oleh Yerobeam untuk memegang jabatan imam TUHAN. Mereka yang mencari TUHAN mengikuti orang-orang Lewi ke Yerusalem untuk mempersembahkan kurban kepada TUHAN. Rehabeam memiliki banyak istri dan anak-anak, dan dia mengangkat Abia, anak Maakha, sebagai pemimpin di antara saudara-saudaranya. Dia juga menyebarkan anak-anaknya ke seluruh daerah Yehuda dan Benyamin dan memberi mereka makanan yang berlimpah.

Kitab 2 Tawarikh adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang menceritakan sejarah bangsa Israel, terutama sejarah kerajaan Israel dan Yehuda. Pasal 11 dari Kitab 2 Tawarikh berfokus pada pemerintahan Raja Rehabeam, putra Raja Salomo.

Latar belakang historis dari pasal ini adalah setelah kematian Raja Salomo, kerajaan Israel terbagi menjadi dua kerajaan, yaitu Kerajaan Israel Utara (Israel) dan Kerajaan Yehuda di selatan. Raja Rehabeam memerintah Kerajaan Yehuda.

Dalam konteks budaya, pada masa itu, pemerintahan kerajaan sangat penting dan memiliki pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat. Raja Rehabeam harus menghadapi tantangan politik dan sosial dalam mempertahankan kekuasaannya.

Dalam konteks literatur, Kitab 2 Tawarikh merupakan bagian dari sejarah Israel yang ditulis oleh penulis yang tidak diketahui dengan pasti. Kitab ini juga memiliki hubungan dengan Kitab 1 Tawarikh, yang juga menceritakan sejarah bangsa Israel.

Dalam konteks teologis, pasal ini menunjukkan bagaimana keputusan dan tindakan Raja Rehabeam mempengaruhi nasib Kerajaan Yehuda. Pasal ini juga menyoroti pentingnya setia kepada Allah dan peran para imam dalam memelihara kepercayaan dan ibadah yang benar.

Sebelum pasal 11, dalam pasal 10, Raja Rehabeam mendengarkan nasihat para tua-tua yang mengingatkannya untuk menjadi pelayan yang baik bagi rakyat. Namun, Rehabeam juga mendengarkan nasihat teman-teman sebayanya yang mendorongnya untuk memperketat pemerintahannya. Akibatnya, Raja Rehabeam membuat keputusan yang tidak bijaksana, yang menyebabkan pecahnya pemberontakan di Kerajaan Yehuda.

Dengan demikian, pasal 11 dari Kitab 2 Tawarikh melanjutkan narasi tentang pemerintahan Raja Rehabeam dan dampak dari keputusannya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Tawarikh pasal 11:

1. Perang saudara antara Kerajaan Yehuda dan Kerajaan Israel (2 Tawarikh 11:1)
2. Firman TUHAN melalui nabi Semaya untuk menghentikan perang (2 Tawarikh 11:2-4)
3. Rehabeam membangun kota-kota berkubu di Yehuda (2 Tawarikh 11:5-12)
4. Orang-orang Lewi meninggalkan Kerajaan Israel dan bergabung dengan Rehabeam (2 Tawarikh 11:13-17)
5. Rehabeam memiliki banyak istri dan anak (2 Tawarikh 11:18-23)

Note: Ayat-ayat referensi yang diberikan hanya menunjukkan awal dan akhir dari setiap topik. Untuk informasi lebih lanjut, disarankan untuk membaca seluruh pasal 11 dari Kitab 2 Tawarikh.

Orang-orang:
- Rehabeam: Raja Yehuda, anak Salomo.
- Semaya: Abdi TUHAN yang menerima firman TUHAN untuk menyampaikan pesan kepada Rehabeam dan semua orang Israel.
- Yerobeam: Raja Israel yang melawan Rehabeam.

Lokasi:
- Yerusalem: Tempat kediaman Rehabeam dan ibu kota kerajaan Yehuda.
- Betlehem: Salah satu kota yang dibangun oleh Rehabeam.
- Etam: Salah satu kota yang dibangun oleh Rehabeam.
- Tekoa: Salah satu kota yang dibangun oleh Rehabeam.
- Bet-Zur: Salah satu kota yang dibangun oleh Rehabeam.
- Sokho: Salah satu kota yang dibangun oleh Rehabeam.
- Adulam: Salah satu kota yang dibangun oleh Rehabeam.
- Gat: Salah satu kota yang dibangun oleh Rehabeam.
- Mares: Salah satu kota yang dibangun oleh Rehabeam.
- Zif: Salah satu kota yang dibangun oleh Rehabeam.
- Adoraim: Salah satu kota yang dibangun oleh Rehabeam.
- Lakhis: Salah satu kota yang dibangun oleh Rehabeam.
- Azeka: Salah satu kota yang dibangun oleh Rehabeam.
- Zora: Salah satu kota yang dibangun oleh Rehabeam.
- Ayalon: Salah satu kota yang dibangun oleh Rehabeam.
- Hebron: Salah satu kota yang dibangun oleh Rehabeam.
- Yehuda dan Benyamin: Wilayah yang menjadi milik Rehabeam setelah memperkuat kota-kota berkubu.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab "2 Tawarikh" pasal "11" dari Alkitab:

1. Rehabeam: Raja Yehuda yang mengumpulkan pemuda terpilih untuk berperang melawan orang Israel.
2. Firman TUHAN: Pesan yang diterima oleh Semaya, abdi TUHAN, yang melarang Rehabeam dan orang Israel untuk berperang melawan saudara-saudara mereka.
3. Yerusalem: Tempat tinggal Rehabeam dan lokasi pembangunan kota-kota berkubu di Yehuda.
4. Kota-kota berkubu: Betlehem, Etam, Tekoa, Bet-Zur, Sokho, Adulam, Gat, Mares, Zif, Adoraim, Lakhis, Azeka, Zora, Ayalon, dan Hebron yang diperkuat oleh Rehabeam.
5. Orang Lewi: Mereka yang meninggalkan tanah penggembalaan dan bergabung dengan Rehabeam di Yerusalem karena Yerobeam melarang mereka memegang jabatan imam TUHAN.
6. Kurban: Orang-orang Israel yang mencari TUHAN mengikuti orang Lewi ke Yerusalem untuk mempersembahkan kurban kepada TUHAN.
7. Mahalat: Anak perempuan Yerimot yang menjadi istri Rehabeam dan melahirkan anak-anak lelaki.
8. Maakha: Anak Absalom yang menjadi istri Rehabeam dan melahirkan anak-anak lelaki.
9. Kepala dan pemuka: Rehabeam mengangkat Abia, anak Maakha, sebagai pemimpin di antara saudara-saudaranya.
10. Istri dan gundik: Rehabeam memiliki banyak istri dan gundik, termasuk 18 istri, 60 gundik, 28 anak laki-laki, dan 60 anak perempuan.
11. Bijak: Rehabeam bertindak dengan bijak dalam menyebarkan anak-anaknya ke seluruh daerah Yehuda dan Benyamin serta memberi mereka makanan yang berlimpah.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi yang dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab 2 Tawarikh pasal 11:

1. Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan Rehabeam dalam membangun kota-kota berkubu di Yehuda dan Benyamin? Apakah ada prinsip-prinsip yang dapat kita terapkan dalam kehidupan kita saat ini?

2. Mengapa TUHAN melarang Rehabeam dan orang Israel untuk berperang melawan saudara-saudara mereka? Apa pesan yang dapat kita ambil dari hal ini?

3. Mengapa orang-orang Lewi meninggalkan tanah-tanah penggembalaan dan milik mereka untuk bergabung dengan Rehabeam di Yerusalem? Apa arti penting peran orang-orang Lewi dalam kehidupan beragama Israel?

4. Mengapa Yerobeam melarang orang-orang Lewi memegang jabatan imam TUHAN? Apa konsekuensi dari tindakan ini?

5. Mengapa Rehabeam memiliki begitu banyak istri dan gundik? Apa dampak dari tindakan ini terhadap kerajaannya?

6. Mengapa Rehabeam mengangkat Abia, anak Maakha, sebagai kepala dan pemuka di antara saudara-saudaranya? Apa yang dapat kita pelajari dari kebijakan ini?

7. Bagaimana tiga tahun pertama pemerintahan Rehabeam mencerminkan jejak Daud dan Salomo? Apa yang dapat kita pelajari dari kehidupan mereka?

8. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah-kisah keluarga yang disajikan dalam pasal ini? Apakah ada pesan moral atau prinsip yang dapat kita terapkan dalam kehidupan keluarga kita?

9. Bagaimana pasal ini menggambarkan hubungan antara manusia dan Allah? Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya mencari dan mempersembahkan diri kepada TUHAN?

10. Bagaimana pasal ini menggambarkan kekuasaan dan kebijaksanaan Allah dalam mengatur dan mempengaruhi peristiwa-peristiwa dalam kehidupan manusia?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab 2 Tawarikh pasal 11. Selamat belajar dan semoga Anda terus tumbuh dalam pengetahuan dan pengertian Alkitab.

Dari pasal 11 Kitab 2 Tawarikh, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Mendengarkan firman Tuhan: Rehabeam dan orang-orang Israel mendengarkan firman Tuhan melalui hamba-Nya, Semaya. Mereka mematuhi perintah Tuhan untuk tidak berperang melawan saudara-saudara mereka. Kita juga harus belajar untuk mendengarkan dan mematuhi firman Tuhan dalam kehidupan kita.

2. Mengandalkan Tuhan: Rehabeam membangun kota-kota berkubu dan memperkuat pertahanan, tetapi dia juga menyadari bahwa kekuatan sejati datang dari Tuhan. Kita juga harus belajar untuk mengandalkan Tuhan dalam segala hal yang kita lakukan, bukan hanya mengandalkan kekuatan dan kebijaksanaan kita sendiri.

3. Menghargai pelayanan imam dan orang Lewi: Orang-orang Lewi meninggalkan tanah-tanah mereka dan datang ke Yehuda dan Yerusalem untuk mempersembahkan kurban kepada Tuhan. Kita harus menghargai dan mendukung pelayanan para pemimpin rohani dan pelayan Tuhan dalam gereja kita.

4. Bertindak dengan bijaksana: Rehabeam mengambil tindakan bijaksana dengan menyebarkan anak-anaknya ke seluruh daerah Yehuda dan Benyamin. Kita juga harus belajar untuk bertindak dengan bijaksana dalam mengelola keluarga dan tanggung jawab kita.

Berikut adalah beberapa doa yang dapat kita doakan berdasarkan pasal ini:

1. Berdoa untuk kemampuan mendengarkan dan mematuhi firman Tuhan.
2. Berdoa untuk kekuatan dan kebijaksanaan dalam menghadapi tantangan hidup.
3. Berdoa untuk penghargaan dan dukungan terhadap pelayanan imam dan pelayan Tuhan.
4. Berdoa untuk kebijaksanaan dalam mengelola keluarga dan tanggung jawab kita.

Semoga ini membantu dan memberkati hidupmu dalam mempelajari dan menerapkan firman Tuhan.

Analisis 2 Tawarikh 11 dengan 5W+1H

What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang Rehabeam, putra Salomo, yang mengumpulkan pasukan besar untuk berperang melawan Israel dan merebut kembali kerajaan yang terpecah.

Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Rehabeam, raja Yehuda. Tokoh lain yang disebutkan adalah 180.000 pemuda terpilih dari suku Yehuda dan Benyamin.

When (Kapan): Pasal ini tidak menyebutkan waktu spesifik, tetapi terjadi setelah Rehabeam menjadi raja Yehuda, menggantikan ayahnya, Salomo. Peristiwa ini terjadi setelah kerajaan Israel terpecah menjadi dua, yaitu kerajaan Israel di utara dan kerajaan Yehuda di selatan.

Where (Di mana): Peristiwa utama dalam pasal ini terjadi di Yerusalem, ibu kota kerajaan Yehuda.

Why (Mengapa): Rehabeam mengumpulkan pasukan karena ingin merebut kembali kerajaan Israel yang memisahkan diri di bawah pimpinan Yerobeam. Dia ingin menyatukan kembali kerajaan yang telah terpecah.

How (Bagaimana): Rehabeam mengumpulkan 180.000 pemuda terpilih dari suku Yehuda dan Benyamin untuk membentuk pasukan yang kuat.

Tambahan:

• Pasal ini menunjukkan ambisi Rehabeam untuk menyatukan kembali kerajaan, tetapi tidak menceritakan hasil dari usahanya.
• Pasal ini juga menunjukkan bahwa perpecahan kerajaan Israel menjadi dua kerajaan yang terpisah merupakan peristiwa penting dalam sejarah bangsa Israel.
• Sebagai seorang Kristen, kita dapat merenungkan tentang bagaimana perpecahan dan konflik dapat terjadi bahkan di antara umat Allah. Kita juga dapat belajar tentang pentingnya persatuan dan rekonsiliasi.

Semoga analisis ini membantu Anda memahami 2 Tawarikh 11 dengan lebih baik.