Zaham

Dalam versi-versi Alkitab:

Ibrani

Strongs #02093: Mhz Zaham

2093 Zaham zah'-ham

Zaham: Raja Kedelapan Yehuda

Biodata

• Nama: Zaham (bahasa Ibrani: זָהָם, artinya "kebencian" atau "dia telah membenci")
• Ayah: Rehabeam (1 Tawarikh 3:11)
• Saudara: Abia (Abiam), Atalya, Ziza, Yisya, Segub, dan Tamar (2 Tawarikh 11:20-22)
• Anak: Ahazia (2 Tawarikh 21:6)
• Masa Pemerintahan: 1 Tahun (2 Tawarikh 21:5)
• Masa Hidup: Sekitar 914-913 SM
• Catatan Alkitab: 1 Raja-raja 14:25-31; 2 Tawarikh 21:1-20

Peristiwa Penting

Sayangnya, Alkitab tidak mencatat banyak tentang kehidupan Zaham. Informasi yang kita miliki tentangnya terfokus pada pemerintahannya yang singkat dan penuh dosa.

• Pemerintahan yang Jahat: Zaham mengikuti jejak ayahnya, Rehabeam, dan neneknya, istri Salomo, dengan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN (2 Tawarikh 21:6). Ia membiarkan penyembahan berhala merajalela di Yehuda dan bahkan membangun bukit-bukit pengorbanan di pegunungan Yehuda (1 Raja-raja 14:23).
• Pemberontakan dan Hukuman: Akibat dosa-dosanya, TUHAN mendatangkan hukuman atas Zaham dan Yehuda. Raja Aram, kemungkinan besar Hazael atau Benhadad, menyerang Yehuda, menjarah harta benda dari istana raja dan Bait Suci, serta menawan beberapa anggota keluarga kerajaan (2 Tawarikh 21:16-17; 2 Raja-raja 8:20-22).
• Kematian: Zaham meninggal karena penyakit usus yang parah, dan ia "dikuburkan di kota Daud, tetapi tidak di dalam pekuburan raja-raja" (2 Tawarikh 21:20). Hal ini menunjukkan bahwa ia dianggap sebagai raja yang jahat dan tidak layak dihormati seperti raja-raja lainnya.

Ayat-ayat Alkitab Terkait

• 1 Raja-raja 14:25-31: Menceritakan tentang serangan Sisak, raja Mesir, atas Yerusalem pada masa pemerintahan Rehabeam, ayah Zaham. Ayat-ayat ini juga menyinggung tentang dosa-dosa Rehabeam dan Yehuda yang menyebabkan hukuman dari Tuhan.
• 2 Tawarikh 21:1-20: Memberikan catatan yang lebih rinci tentang pemerintahan Zaham, termasuk dosa-dosanya, hukuman yang diterimanya, dan kematiannya.
• 2 Raja-raja 8:20-22: Menceritakan tentang serangan raja Aram atas Yehuda pada masa pemerintahan Yoram, putra Ahazia, cucu Zaham. Ayat-ayat ini memberikan konteks yang lebih luas tentang situasi politik dan militer pada masa itu.

Pelajaran dari Kehidupan Zaham

Meskipun singkat, kisah Zaham memberikan beberapa pelajaran penting:

• Bahaya Penyembahan Berhala: Zaham mengikuti jejak orang-orang yang tidak setia kepada Tuhan dan menyembah berhala. Hal ini membawa konsekuensi yang menghancurkan bagi dirinya dan kerajaannya.
• Keadilan dan Penghakiman Tuhan: Alkitab dengan jelas menunjukkan bahwa Tuhan membenci dosa dan akan menghukum orang-orang yang tidak bertobat. Zaham mengalami keadilan Tuhan atas kejahatannya.
• Pentingnya Kepemimpinan yang Benar: Kepemimpinan Zaham yang buruk membawa penderitaan bagi seluruh Yehuda. Kisahnya mengingatkan kita akan pentingnya memilih pemimpin yang takut akan Tuhan dan mengutamakan kesejahteraan rakyat.

Meskipun Zaham adalah raja yang jahat, kisahnya mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu berdaulat dan akan menggenapi rencana-Nya, bahkan di tengah-tengah ketidaksetiaan manusia.