Dalam Pasal 13 Kitab 2 Raja-raja, Yoahas, anak Yehu, menjadi raja Israel dan memerintah selama tujuh belas tahun. Ia melakukan kejahatan di mata Tuhan dan mengikuti dosa Yerobeam, yang menyebabkan Israel berdosa. Akibatnya, Tuhan menyerahkan Israel ke tangan Hazael, raja Aram. Namun, ketika Yoahas memohon belas kasihan Tuhan, Dia mendengarkan dan memberikan penolong kepada Israel, meskipun mereka tetap tidak menjauhi dosa-dosa mereka. Yoahas akhirnya meninggal dan digantikan oleh putranya, Yoas.

Yoas, yang memerintah selama enam belas tahun, juga melakukan kejahatan di mata Tuhan dan tidak menjauh dari dosa Yerobeam. Ketika Elisa, nabi Tuhan, sakit, Yoas datang dan menangis untuknya. Elisa memberinya tanda kemenangan melawan Aram, tetapi Yoas hanya memukul tanah tiga kali, yang membuat Elisa marah karena seharusnya ia memukul lebih banyak untuk mengalahkan Aram sepenuhnya. Setelah kematian Elisa, terjadi mujizat ketika mayat seorang yang dibuang ke dalam kubur Elisa hidup kembali setelah menyentuh tulang-tulangnya. Di akhir pasal, Yoas berhasil merebut kembali kota-kota yang hilang dari tangan Benhadad, raja Aram.

Berikut adalah latar belakang dari Pasal 13 Kitab 2 Raja-raja, serta konteks historis, budaya, literatur, dan teologisnya, serta ringkasan dari ayat-ayat sebelumnya.

Latar Belakang Pasal 13

1. Konteks Historis: Pasal 13 dari 2 Raja-raja mencatat pemerintahan Raja Yoas (atau Joash) dari Israel dan Raja Amazia dari Yehuda. Pada masa ini, Israel dan Yehuda mengalami banyak konflik dan ketidakstabilan politik. Israel berada di bawah ancaman dari bangsa-bangsa tetangga, terutama Aram (Siria).

2. Konteks Budaya: Budaya pada masa itu sangat dipengaruhi oleh praktik penyembahan berhala dan pengaruh asing. Banyak raja yang tidak setia kepada Tuhan, dan ini menyebabkan penurunan moral dan spiritual di antara rakyat.

3. Konteks Literatur: Kitab 2 Raja-raja merupakan bagian dari sejarah Israel dan Yehuda, yang mencatat kisah para raja dan peristiwa penting. Penulis kitab ini, yang tradisionalnya dianggap sebagai nabi Yeremia, berusaha untuk menunjukkan bagaimana ketidaktaatan kepada Tuhan membawa konsekuensi bagi bangsa.

4. Konteks Teologis: Teologi dalam pasal ini menekankan pentingnya ketaatan kepada Tuhan dan konsekuensi dari penyembahan berhala. Tuhan tetap setia kepada perjanjian-Nya meskipun umat-Nya sering kali berpaling dari-Nya.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum pasal 13, pasal 12 mencatat tentang pemerintahan Raja Yoas yang melakukan perbaikan di Bait Allah dan mengumpulkan dana untuk pemulihan. Namun, meskipun ada beberapa langkah positif, Yoas juga mengalami kegagalan dalam mempertahankan iman yang benar kepada Tuhan.

Pasal 13 dimulai dengan penjelasan tentang pemerintahan Yoas dan bagaimana ia berperang melawan musuh-musuhnya, serta bagaimana Tuhan memberikan kemenangan kepadanya. Namun, meskipun ada beberapa keberhasilan, Israel tetap berada dalam keadaan spiritual yang buruk.

Kesimpulan

Pasal 13 dari 2 Raja-raja menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh Israel di bawah pemerintahan Raja Yoas, serta pentingnya ketaatan kepada Tuhan dalam konteks sejarah dan budaya yang kompleks. Ini adalah pengingat akan konsekuensi dari penyimpangan dari jalan Tuhan dan perlunya pemulihan spiritual.

Berikut adalah topik-topik penting dalam Kitab "2 Raja-raja" pasal "13":

• Pemerintahan Yoahas
  Yoahas, anak Yehu, menjadi raja Israel dan memerintah selama tujuh belas tahun, tetapi ia melakukan kejahatan di mata Tuhan dan mengikuti dosa Yerobeam. (2 Raja-raja 13:1-2)

• Murka Tuhan dan Penindasan oleh Aram
  Karena dosa-dosa Israel, Tuhan menyerahkan mereka ke dalam tangan Hazael, raja Aram, yang menindas mereka. (2 Raja-raja 13:3-4)

• Permohonan Belas Kasihan
  Yoahas memohon belas kasihan kepada Tuhan, dan Tuhan mendengarkan permohonannya karena melihat penderitaan Israel. (2 Raja-raja 13:4-5)

• Kembalinya Penolong
  Tuhan memberikan penolong kepada Israel, yang memungkinkan mereka untuk kembali ke tempat tinggal mereka, meskipun mereka tetap dalam dosa. (2 Raja-raja 13:5-6)

• Kondisi Militer Israel
  Yoahas hanya memiliki sedikit pasukan yang tersisa, menunjukkan betapa parahnya keadaan Israel akibat penindasan. (2 Raja-raja 13:7)

• Pemerintahan Yoas
  Yoas, anak Yoahas, menjadi raja Israel dan juga melakukan kejahatan di mata Tuhan, mengikuti jejak dosa Yerobeam. (2 Raja-raja 13:10-11)

• Pertemuan dengan Elisa
  Yoas mengunjungi Elisa yang sedang sakit, menunjukkan rasa hormat dan kesedihan atas kemungkinan kehilangan nabi tersebut. (2 Raja-raja 13:14)

• Nubuat Kemenangan Melawan Aram
  Elisa memberikan tanda kemenangan kepada Yoas melalui anak panah, menandakan bahwa Israel akan mengalahkan Aram. (2 Raja-raja 13:17)

• Keterbatasan Kemenangan
  Yoas hanya memukul tanah tiga kali, yang membuat Elisa marah dan menyatakan bahwa kemenangan Israel akan terbatas. (2 Raja-raja 13:18-19)

• Kebangkitan Melalui Tulang Elisa
  Setelah kematian Elisa, terjadi mukjizat ketika mayat yang dilemparkan ke dalam kubur Elisa hidup kembali setelah bersentuhan dengan tulang-tulangnya. (2 Raja-raja 13:21)

• Pemerintahan Benhadad
  Setelah kematian Hazael, Benhadad, anaknya, menjadi raja Aram, dan Yoas merebut kembali kota-kota yang hilang dari tangan Aram. (2 Raja-raja 13:24-25)

Nama Orang

• Yoas bin Ahazia: Raja Yehuda pada waktu itu.
• Yoahas: Anak Yehu, raja Israel di Samaria.
• Yerobeam bin Nebat: Raja yang menjadi contoh dosa bagi Israel.
• Hazael: Raja Aram yang menindas Israel.
• Benhadad: Anak Hazael, raja Aram yang menggantikan ayahnya.
• Elisa: Nabi yang memberikan petunjuk kepada Yoas.
• Amazia: Raja Yehuda yang berperang melawan Yoas.
• Yoas bin Yoahas: Raja Israel yang menggantikan Yoas.

Nama Lokasi

• Samaria: Ibu kota kerajaan Israel di mana Yoahas dan Yoas memerintah.
• Aram: Wilayah yang dipimpin oleh Hazael dan Benhadad.
• Afek: Lokasi di mana Yoas akan mengalahkan Aram.
• Negev: Wilayah yang disebutkan dalam konteks peperangan.
• Negeri Moab: Tempat di mana gerombolan Moab sering memasuki.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab "2 Raja-raja" pasal "13":

1. Yoahas

   • Raja Israel yang memerintah selama 17 tahun dan melakukan kejahatan di mata Tuhan.

2. Dosa Yerobeam

   • Praktik penyembahan berhala yang diikuti oleh Yoahas dan orang Israel, menyebabkan mereka berdosa.

3. Murka Tuhan

   • Tuhan marah kepada Israel karena dosa mereka dan menyerahkan mereka ke tangan Hazael, raja Aram.

4. Permohonan Belas Kasihan

   • Yoahas memohon kepada Tuhan, dan Tuhan mendengarkan permohonannya karena melihat penderitaan Israel.

5. Penolong dari Tuhan

   • Tuhan memberikan penolong kepada Israel untuk membebaskan mereka dari penindasan Aram.

6. Patung Asyera

   • Simbol penyembahan berhala yang masih ada di Samaria, menunjukkan ketidaktaatan Israel.

7. Kekuatan Militer yang Lemah

   • Yoahas hanya memiliki sedikit pasukan, menunjukkan kondisi Israel yang lemah akibat penindasan.

8. Yoas

   • Anak Yoahas yang menjadi raja Israel setelah ayahnya, juga melakukan kejahatan di mata Tuhan.

9. Elisa

   • Nabi yang memberikan pesan Tuhan kepada Yoas dan melakukan mukjizat, termasuk menghidupkan kembali seorang mayat.

10. Anak Panah Kemenangan

    • Simbol kemenangan yang diberikan Elisa kepada Yoas, menandakan bahwa Israel akan mengalahkan Aram.

11. Hazael dan Benhadad

    • Raja Aram yang menindas Israel, dan anaknya yang menggantikan posisi setelah Hazael mati.

12. Rebut Kembali Kota-kota

    • Yoas berhasil merebut kembali kota-kota yang hilang dari tangan Benhadad, menunjukkan pemulihan kekuatan Israel.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dalam pasal ini, termasuk kejahatan, penghakiman, belas kasihan Tuhan, dan pemulihan.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab 2 Raja-raja pasal 13:

Pertanyaan Refleksi

1. Pentingnya Pertobatan: Dalam ayat 4, Yoahas memohon belas kasihan Tuhan. Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya pertobatan dan pengakuan dosa dalam hidup kita sehari-hari?

2. Dosa dan Konsekuensinya: Pasal ini menunjukkan bahwa dosa Yerobeam terus berlanjut di Israel. Bagaimana kita dapat menghindari dosa yang berulang dalam hidup kita dan mengapa penting untuk menjauh dari dosa tersebut?

3. Peran Tuhan sebagai Penolong: Dalam ayat 5, Tuhan memberikan penolong kepada Israel. Apa makna dari Tuhan sebagai penolong dalam hidup kita, dan bagaimana kita dapat mengandalkan-Nya dalam masa-masa sulit?

4. Kepemimpinan yang Baik vs. Buruk: Bandingkan kepemimpinan Yoahas dan Yoas. Apa yang dapat kita pelajari tentang dampak kepemimpinan yang baik dan buruk terhadap masyarakat?

5. Kekuatan Doa: Ketika Yoas datang kepada Elisa, dia menangis dan menyebut Elisa sebagai "Bapaku." Apa yang bisa kita pelajari tentang hubungan antara pemimpin dan guru rohani dalam konteks iman kita?

Pertanyaan Diskusi

1. Simbolisme Panah: Apa makna simbolis dari panah yang digunakan Elisa dalam konteks peperangan melawan Aram? Bagaimana kita dapat menerapkan simbolisme ini dalam perjuangan spiritual kita?

2. Reaksi Yoas terhadap Elisa: Mengapa reaksi Yoas terhadap Elisa begitu emosional? Apa yang bisa kita pelajari tentang menghargai orang-orang yang telah berkontribusi dalam kehidupan rohani kita?

3. Kebangkitan Melalui Tulang Elisa: Dalam ayat terakhir, ada kisah tentang mayat yang hidup kembali setelah menyentuh tulang Elisa. Apa yang bisa kita ambil dari kisah ini tentang kuasa Tuhan atas hidup dan mati?

4. Perjanjian Tuhan dengan Abraham, Ishak, dan Yakub: Bagaimana perjanjian ini berperan dalam konteks pemulihan Israel di bawah Yoas? Apa relevansinya bagi kita sebagai orang Kristen saat ini?

5. Perbandingan dengan Peperangan Spiritual: Bagaimana kita dapat mengaitkan peperangan fisik yang terjadi di zaman Yoas dengan peperangan spiritual yang kita hadapi saat ini? Apa yang bisa kita lakukan untuk "mengalahkan" tantangan-tantangan dalam hidup kita?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam dan merenungkan isi dari Kitab 2 Raja-raja pasal 13!

Dari Pasal 13 Kitab 2 Raja-raja, ada beberapa pelajaran dan aplikasi yang dapat kita ambil untuk kehidupan sehari-hari:

Pelajaran dan Aplikasi

1. Pentingnya Memohon Belas Kasihan Tuhan:

   • Yoahas, meskipun melakukan kejahatan di mata Tuhan, memohon belas kasihan-Nya ketika melihat penderitaan bangsanya. Ini mengajarkan kita bahwa tidak ada yang terlalu jauh dari kasih dan pengampunan Tuhan. Kita harus selalu siap untuk kembali kepada-Nya dalam doa dan permohonan.

2. Dampak Dosa:

   • Dosa Yerobeam yang terus diikuti oleh raja-raja Israel menunjukkan bahwa dosa memiliki konsekuensi yang serius, tidak hanya bagi individu tetapi juga bagi seluruh bangsa. Kita perlu menjaga diri dari dosa dan berusaha hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.

3. Kepemimpinan yang Bertanggung Jawab:

   • Yoas dan Yoahas menunjukkan bahwa pemimpin yang baik harus mengarahkan rakyatnya kepada Tuhan dan menjauhkan mereka dari dosa. Sebagai individu, kita juga dipanggil untuk menjadi pemimpin dalam lingkup kita masing-masing, baik dalam keluarga, komunitas, atau tempat kerja.

4. Kekuatan Doa dan Iman:

   • Ketika Yoas datang kepada Elisa, dia menunjukkan rasa hormat dan pengakuan akan kekuatan Tuhan yang bekerja melalui Elisa. Ini mengingatkan kita akan pentingnya iman dan pengharapan dalam doa kita, serta menghargai orang-orang yang Tuhan tempatkan dalam hidup kita untuk membimbing kita.

5. Kebangkitan dan Kuasa Tuhan:

   • Kisah tentang mayat yang diangkat kembali hidup ketika menyentuh tulang Elisa menunjukkan kuasa Tuhan atas hidup dan mati. Ini mengingatkan kita akan harapan akan kebangkitan dan kehidupan kekal yang dijanjikan kepada kita melalui Yesus Kristus.

Doa Terkait Pasal 2 Raja-raja 13

1. Doa Memohon Belas Kasihan: "Tuhan yang penuh kasih, aku datang kepada-Mu dengan hati yang hancur. Ampunilah dosaku dan berikanlah aku belas kasihan-Mu. Bantu aku untuk menjauh dari segala dosa dan hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Amin."

2. Doa untuk Pemimpin: "Ya Tuhan, aku berdoa untuk para pemimpin di negara ini dan di seluruh dunia. Berikanlah mereka hikmat untuk memimpin dengan adil dan bijaksana, serta mengarahkan rakyat kepada-Mu. Amin."

3. Doa untuk Kekuatan Iman: "Tuhan, kuatkan imanku seperti Yoas yang datang kepada Elisa. Ajari aku untuk selalu mengandalkan-Mu dalam setiap situasi dan untuk percaya akan kuasa-Mu yang dapat mengubah keadaan. Amin."

4. Doa untuk Kebangkitan dan Harapan: "Tuhan, terima kasih atas janji-Mu akan kebangkitan dan kehidupan kekal. Bantu aku untuk hidup dengan harapan akan masa depan yang cerah di dalam Engkau. Amin."

5. Doa untuk Menghindari Dosa: "Ya Tuhan, berikanlah aku kekuatan untuk menjauhi segala bentuk dosa yang dapat memisahkan aku dari-Mu. Bimbinglah aku untuk hidup dalam kebenaran dan keadilan. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam pertumbuhan iman dan kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab "2 Raja-raja" pasal 13:

1. What (Apa)

• Isi Pasal: Pasal ini menceritakan tentang pemerintahan Yoahas dan Yoas, raja-raja Israel, serta interaksi mereka dengan Elisa, nabi TUHAN. Diceritakan juga tentang dosa-dosa yang dilakukan oleh raja-raja Israel dan bagaimana TUHAN mengasihani mereka meskipun mereka terus berbuat jahat.

2. Who (Siapa)

• Tokoh Utama:
  • Yoahas: Raja Israel yang memerintah selama 17 tahun dan melakukan kejahatan di mata TUHAN.
  • Yoas: Anak Yoahas yang menjadi raja Israel setelahnya dan juga melakukan kejahatan.
  • Elisa: Nabi TUHAN yang memberikan pesan dan tanda kepada Yoas.
  • Hazael: Raja Aram yang menindas Israel.
  • Benhadad: Anak Hazael yang menggantikan ayahnya sebagai raja Aram.

3. Where (Di mana)

• Lokasi:
  • Samaria: Ibu kota kerajaan Israel di mana Yoahas dan Yoas memerintah.
  • Afek: Tempat di mana Yoas akan mengalahkan Aram sesuai dengan nubuat Elisa.

4. When (Kapan)

• Waktu:
  • Yoahas menjadi raja pada tahun ke-23 pemerintahan Yoas bin Ahazia, raja Yehuda.
  • Yoas, anak Yoahas, menjadi raja pada tahun ke-37 pemerintahan Yoas, raja Yehuda.
  • Peristiwa yang melibatkan Elisa terjadi menjelang kematian nabi tersebut.

5. Why (Mengapa)

• Alasan:
  • Yoahas dan Yoas melakukan kejahatan karena mengikuti dosa Yerobeam bin Nebat, yang menyebabkan Israel berdosa.
  • TUHAN mengasihani Israel karena perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak, dan Yakub, meskipun mereka tidak bertobat dari dosa-dosa mereka.

6. How (Bagaimana)

• Proses:
  • Yoahas memohon belas kasihan kepada TUHAN, dan TUHAN mendengarkan permohonannya, memberikan penolong untuk membebaskan Israel dari penindasan Aram.
  • Elisa memberikan instruksi kepada Yoas untuk menggunakan busur dan anak panah sebagai simbol kemenangan atas Aram.
  • Yoas hanya memukul tanah tiga kali, yang membuat Elisa marah karena seharusnya ia memukul lebih banyak untuk mendapatkan kemenangan yang lebih besar.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Kondisi:
  • Yoahas hanya memiliki sedikit pasukan: 50 orang berkuda, 10 kereta, dan 10.000 orang berjalan kaki.
  • Yoas mengalahkan Benhadad tiga kali dan merebut kembali kota-kota yang hilang.

Analisis ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang isi dan konteks dari 2 Raja-raja pasal 13, serta pelajaran yang dapat diambil dari kisah tersebut.

Pada pasal ke-13 dari Kitab 2 Raja-raja, Yoahas menjadi raja Israel setelah Yoas, anak Ahazia, raja Yehuda. Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan tidak berbalik dari dosa-dosa Yerobeam. Karena itu, TUHAN menyerahkan mereka ke tangan Hazael, raja Aram. Namun, Yoahas memohon belas kasihan kepada TUHAN dan Dia memberikan seorang penolong kepada Israel. Yoahas meninggal dan Yoas, anaknya, menjadi raja. Yoas juga melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan tidak menjauhkan diri dari dosa-dosa Yerobeam. Elisa, nabi TUHAN, memberikan tanda kemenangan kepada Yoas melawan Aram. Elisa meninggal dan saat mayatnya menyentuh tulang-tulang Elisa, mayat itu hidup kembali. Hazael, raja Aram, mati dan Yoas merebut kembali kota-kota dari kekuasaan Benhadad, anak Hazael.

Kitab 2 Raja-raja adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang menceritakan sejarah Kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda setelah pemisahan kerajaan Israel menjadi dua pada masa pemerintahan Raja Salomo. Pasal 13 dari Kitab 2 Raja-raja berbicara tentang nabi Elisa dan peristiwa yang terjadi pada masa pemerintahan Raja Yehu dari Kerajaan Israel Utara.

Dalam konteks historis, pasal ini terjadi sekitar abad ke-9 SM, pada masa ketika Kerajaan Israel Utara sedang mengalami kekacauan politik dan agama. Raja Yehu adalah seorang pemimpin yang keras dan tegas dalam menentang penyembahan berhala dan menghancurkan keluarga Ahab yang terkenal karena penyembahan berhala mereka.

Dalam konteks budaya, pada masa itu, penyembahan berhala menjadi praktik yang umum di antara bangsa-bangsa di sekitar Israel. Namun, Allah Israel melarang penyembahan berhala dan meminta umat-Nya untuk menyembah hanya kepada-Nya.

Dalam konteks literatur, pasal ini merupakan narasi sejarah yang mencatat peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa itu. Pasal ini juga menunjukkan bagaimana Allah mengutus nabi Elisa untuk memberikan petunjuk dan nubuat kepada raja dan umat Israel.

Dalam konteks teologis, pasal ini menunjukkan bagaimana Allah tetap setia kepada janji-Nya dan menghukum dosa-dosa umat-Nya. Pasal ini juga menekankan pentingnya taat kepada Allah dan menolak penyembahan berhala.

Sebelum pasal 13, terdapat beberapa peristiwa yang terjadi, antara lain:
- Raja Yehu diurapi menjadi raja oleh Elisa dan diberikan tugas untuk menghancurkan keluarga Ahab (pasal 9).
- Raja Yehu menghancurkan keluarga Ahab dan membasmi penyembah berhala di Israel (pasal 10).
- Raja Yehu melakukan reformasi agama dengan menghancurkan kuil Baal dan memulihkan penyembahan kepada Allah (pasal 10).

Dengan latar belakang ini, pasal 13 menceritakan peristiwa ketika nabi Elisa bertemu dengan seorang nabi muda yang tidak disebutkan namanya. Nabi muda ini diberi tugas oleh Allah untuk menyampaikan pesan hukuman kepada raja Yehu karena tidak sepenuh hati mengikuti perintah Allah. Pasal ini juga mencatat beberapa tindakan dan keputusan yang diambil oleh raja Yehu selama pemerintahannya.

Dengan pemahaman latar belakang ini, pembaca dapat lebih memahami konteks historis, budaya, literatur, dan teologis dari pasal 13 Kitab 2 Raja-raja.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Raja-raja pasal 13:

1. Pemerintahan Yoahas dan dosa-dosanya (2 Raja-raja 13:1-2)
2. Murka TUHAN terhadap Israel dan penyerahan mereka kepada raja Aram (2 Raja-raja 13:3-5)
3. Permohonan Yoahas kepada TUHAN dan pertolongan yang diberikan-Nya (2 Raja-raja 13:4-7)
4. Kekerasan raja Aram terhadap Israel (2 Raja-raja 13:22)
5. Kematian Yoahas dan Yoas menjadi raja (2 Raja-raja 13:9-13)
6. Pemerintahan Yoas dan dosa-dosanya (2 Raja-raja 13:10-11)
7. Pertemuan Yoas dengan Elisa dan nubuatnya (2 Raja-raja 13:14-19)
8. Kematian Elisa dan keajaiban yang terjadi pada mayat yang disentuh tulang-tulangnya (2 Raja-raja 13:20-21)
9. Pengasihan TUHAN terhadap Israel dan pemerintahan Benhadad (2 Raja-raja 13:22-25)
10. Kemenangan Yoas atas Benhadad dan pemulihan kota-kota Israel (2 Raja-raja 13:25)

Sumber: Alkitab (2 Raja-raja 13)

Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Yoas (anak Ahazia, raja Yehuda)
- Yoahas (anak Yehu, raja Israel)
- Yerobeam (anak Nebat)
- Hazael (raja Aram)
- Benhadad (anak Hazael)
- Elisa (nabi)
- Amazia (raja Yehuda)
- Abraham, Ishak, dan Yakub

Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Samaria (ibu kota Israel)
- Aram (kerajaan di sebelah utara Israel)
- Afek (kota di Aram)
- Moab (kerajaan di sebelah timur Israel)

Kata kunci dalam Kitab "2 Raja-raja" pasal 13 adalah:

1. Yoahas: Raja Israel yang menggantikan Yoas, anak Ahazia, raja Yehuda.
2. Dosa Yerobeam: Dosa yang dilakukan oleh Yerobeam, anak Nebat, yang menyebabkan orang Israel berdosa.
3. Murka TUHAN: Kemarahan TUHAN terhadap Israel karena mereka melakukan dosa.
4. Hazael: Raja Aram yang menindas Israel.
5. Benhadad: Anak Hazael yang menjadi raja Aram setelah kematian Hazael.
6. Penolong: TUHAN memberikan seorang penolong kepada Israel untuk melepaskan mereka dari tangan orang Aram.
7. Patung Asyera: Patung berhala yang masih berdiri di Samaria.
8. Yoas, anak Yoahas: Raja Israel yang menggantikan Yoahas, anak Yehu.
9. Amazia: Raja Yehuda yang berperang melawan Yoas.
10. Elisa: Nabi yang memberikan petunjuk dan nubuat kepada Yoas.
11. Anak panah kemenangan: Anak panah yang menandakan kemenangan Israel atas Aram.
12. Gerombolan Moab: Pasukan Moab yang memasuki negeri Israel.
13. Hazael, raja Aram, dan Benhadad, anaknya: Raja-raja Aram yang berkuasa pada waktu itu.
14. Perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak, dan Yakub: Perjanjian TUHAN dengan nenek moyang Israel.
15. Kota-kota Israel: Kota-kota yang direbut kembali oleh Yoas dari kekuasaan Benhadad.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab 2 Raja-raja pasal 13:

1. Apa yang dapat kita pelajari dari kehidupan Yoahas dan Yoas, raja-raja Israel yang jahat di mata TUHAN?
2. Mengapa TUHAN mengasihani orang Israel meskipun mereka terus hidup dalam dosa-dosa keluarga Yerobeam?
3. Bagaimana Elisa menjadi instrumen TUHAN dalam memberikan kemenangan kepada Yoas melawan Aram?
4. Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan Yoas yang hanya memukulkan anak panah ke tanah tiga kali, meskipun Elisa memberitahunya bahwa dia bisa mengalahkan Aram lebih banyak?
5. Apa pesan yang dapat kita ambil dari kebangkitan mayat yang menyentuh tulang-tulang Elisa?
6. Bagaimana perjanjian TUHAN dengan Abraham, Ishak, dan Yakub mempengaruhi perlindungan dan penyayangan-Nya terhadap orang Israel?
7. Apa yang dapat kita pelajari dari pertempuran antara Yoas dan Benhadad, dan bagaimana hal itu mencerminkan kuasa dan perlindungan TUHAN?

Hal-hal menarik terkait Kitab 2 Raja-raja pasal 13:

1. Yoahas dan Yoas adalah raja-raja Israel yang jahat di mata TUHAN, tetapi TUHAN masih memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat.
2. Elisa adalah nabi yang kuat dan diakui oleh raja-raja Israel, dan dia menjadi instrumen TUHAN dalam memberikan kemenangan kepada Yoas melawan Aram.
3. Kebangkitan mayat yang menyentuh tulang-tulang Elisa menunjukkan kuasa TUHAN yang luar biasa dan kemurahan-Nya terhadap orang yang percaya kepada-Nya.
4. Meskipun orang Israel hidup dalam dosa-dosa keluarga Yerobeam, TUHAN masih mengasihani mereka karena perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak, dan Yakub.
5. Pertempuran antara Yoas dan Benhadad menunjukkan bahwa TUHAN adalah sumber kekuatan dan perlindungan bagi umat-Nya, bahkan ketika mereka berada dalam situasi yang sulit.

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam Kitab 2 Raja-raja pasal 13.

Dari pasal 13 Kitab 2 Raja-raja, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup kita:

1. Pentingnya hidup setia kepada TUHAN: Pasal ini menggambarkan bagaimana Yoahas dan Yoas melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan tidak menjauhkan diri dari dosa-dosa Yerobeam. Ini mengingatkan kita akan pentingnya hidup setia kepada TUHAN dan menjauhi dosa.

2. Belas kasihan TUHAN: Meskipun umat Israel melakukan dosa dan dihukum, TUHAN tetap memiliki belas kasihan dan menyayangi mereka. Ini mengajarkan kita tentang kasih dan kemurahan hati TUHAN yang tak terbatas.

3. Kekuatan doa: Yoahas memohon belas kasihan kepada TUHAN dan TUHAN mendengarkannya. Ini menunjukkan pentingnya doa dalam hidup kita. Kita dapat memohon belas kasihan dan pertolongan TUHAN dalam segala situasi.

4. Kemenangan dari TUHAN: Ketika Yoas memanah anak panah yang diberikan oleh Elisa, itu menjadi tanda kemenangan dari TUHAN atas musuh mereka. Ini mengajarkan kita bahwa kemenangan sejati datang dari TUHAN dan kita harus bergantung sepenuhnya pada-Nya.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Memohon belas kasihan dan pengampunan atas dosa-dosa kita, seperti yang dilakukan Yoahas.
2. Memohon pertolongan dan kekuatan dari TUHAN dalam menghadapi musuh-musuh kita, seperti yang dialami oleh Yoas.
3. Memohon agar kita hidup setia kepada TUHAN dan menjauhi dosa-dosa yang dapat menyebabkan kita berdosa.
4. Memohon agar kita selalu mengandalkan TUHAN dalam segala hal dan mengakui bahwa kemenangan sejati datang dari-Nya.

Semoga ini dapat membantu dan memberkati hidupmu dalam mempelajari dan menerapkan firman Tuhan.

Analisis 2 Raja-raja 13 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang pemerintahan Yoahas, anak Yehu, sebagai raja Israel di Samaria.

Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Yoahas, anak Yehu, yang menjadi raja Israel. Selain itu, disebutkan juga Yoas, raja Yehuda, yang memerintah pada waktu yang sama.

When (Kapan): Peristiwa ini terjadi pada tahun ke-23 pemerintahan Yoas, anak Ahazia, raja Yehuda. Yoahas memerintah selama 17 tahun.

Where (Dimana): Lokasi utama dalam pasal ini adalah Samaria, ibukota kerajaan Israel.

Why (Mengapa): Pasal ini tidak secara eksplisit menjelaskan alasan Yoahas menjadi raja. Namun, kita tahu dari pasal sebelumnya bahwa Yehu, ayah Yoahas, diurapi menjadi raja oleh seorang nabi atas perintah Tuhan (2 Raja-raja 9:1-10). Kemungkinan besar, Yoahas mewarisi tahta dari ayahnya.

How (Bagaimana): Pasal ini tidak menjelaskan secara detail bagaimana Yoahas memerintah. Namun, ayat 2 menyebutkan bahwa Yoahas "berbuat jahat di mata TUHAN" dan "melakukan dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula". Hal ini menunjukkan bahwa Yoahas tidak mengikuti jalan Tuhan dan meneruskan penyembahan berhala yang dilakukan oleh raja-raja sebelumnya.

Kesimpulan:

Pasal 13 dari 2 Raja-raja memberikan gambaran singkat tentang pemerintahan Yoahas di Israel. Meskipun ia adalah anak dari Yehu, seorang raja yang dipilih Tuhan, Yoahas tidak mengikuti jalan Tuhan dan malah meneruskan dosa-dosa raja-raja sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa keturunan dari orang benar tidak menjamin kebenaran, dan setiap individu bertanggung jawab atas pilihan mereka sendiri.