Asyera

Asyera.

1. (1) ~A: Dewi tumbuh-tumbuhan. Berhala wanita pasangan --> Baal. Pemujaan ~A. tersebar juga di Yehuda dan Isr. Arcanya dipuja di Yerusalem (1Raj 15:13 dsj; bahkan dipuja di dalam kenisah: 2Raj 21:3,7) dan di Samaria (2Raj 10:26). Dewi ~A. memiliki nabi-nabi tersendiri, perlengkapan dan kediaman-kediaman. Di dalam kediaman itu para pelacur menenun pakaian untuknya.
2. (2) ~A, pohon atau tiang pujaan di samping altar, terbuat dari kayu (Hak 6:26) lambang dari dewi ~A. ASYUR. Terletak di sebelah utara Negara Dua Sungai.

TB- Dewi penduduk asli tanah Kanaan yang menjamin kesuburan. Dipuja sebagai isteri Baal. Lambangnya ialah pohon yang rimbun atau suatu "tiang berhala" yang oleh para nabi Tuhan ditentang keras (Ul 16:21; 2Raj 23:4,6).

BIS- Dewi bangsa Kanaan yang menjamin kesuburan; rekan prianya ialah Baal. Setelah bangsa Ibrani menduduki tanah Kanaan, banyak di antara mereka mulai menyembah dewa-dewi itu.

KS.- [PL] Kel 34:13; Hak 3:7; 6:25-26; 1Raj 14:15; 15:13; 1Raj 18:19

Dewi yang disembah oleh orang Kanaan nenek-moyang orang Israel, yang kepadanya kadang-kadang Israel tergoda untuk berpaling. Ia adalah dewi kaum perempuan sebagaimana dinyatakan dalam lempengan-lempengan *Ras Shamra. Dalam Ul. 12:3, patung-patung di tiang suci yang melambangkan dirinya diperintahkan agar dihancurkan dengan paksa. Di kerajaan Utara, Ratu *Izebel mendorong pemujaan terhadapnya (1Raj. 18:19), sebagaimana dilakukan oleh *Manasye di Selatan (2Raj. 21:7). Dalam agama populer yang ditolak oleh para *nabi (Mi. 5:12-13), kadang-kadang Asyera dianggap sebagai pasangan Yahweh, sedangkan dalam agama resmi, Yahweh tidak dipahami sebagai makhluk seksual.

Ibu dewi Kanaan, disebut dalam naskah-naskah Ras Syama dihubungkan dengan Baal (mis Hak 3:7). PL kadang-kadang menghunjuk pada Asyera sebagai dewi (mis 1 Raj 18:19; 2 Raj 23:4; 2 Taw 15:16), tapi nama itu juga dipakai untuk patung dewi itu (mis 1 Raj 15:13). Orang Israel diperintahkan untuk menghancurkan atau membakar asherim orang Kanaan, dan dilarang untuk menanam sesuatu pohon sebagai asyera (Kel 34:13; Ul 12:3; 16:21; dlm ay-ay ini TBI menerjemahkannya 'tiang berhala'). Dari ay-ay ini nampaknya satu asyera dibuat dari kayu, dan agaknya suatu patung. Satu kayu yg dikarbonisasi, panjangnya 1,3 m ditemukan dalam kuil Zaman Perunggu Purba di Ai, pernah dianggap sebagai asyera, tapi kebanyakan ahli menolak pandangan bahwa asyera berbentuk tonggak, lalu senantiasa menafsirkannya sebagai patung.

KEPUSTAKAAN. W. L Reed, The Asherah in the Old Testament, 1949; A Caquot, M Sznycer A Herdner, Textes Ougaritiques 1, 1974, hlm 68-73; J. C de Moor dalam TDOT 1, hlm 438-444; R Patai, JNES 24, 1965, hlm 37-52; W. F Albright, Archaeology and the Religion of Israel3, 1953, hlm 77-79; J Marquet-Krause, Les Fouilles de `Ay (et Tell) 1933-1934 ..., 1949, hlm 18. TCM/NY WBS