Dari pasal
20 Kitab 2 Samuel, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:
1. Kesetiaan kepada pemimpin: Meskipun ada orang-orang yang berusaha memisahkan diri dari Daud, ada juga orang-orang Yehuda yang tetap setia kepada raja. Kita dapat belajar untuk setia kepada pemimpin yang telah ditunjuk oleh Tuhan dalam hidup kita, baik itu pemimpin gereja, pemimpin pemerintahan, atau pemimpin keluarga.
2. Konsekuensi dari tindakan jahat: Seba, anak Bikri, melakukan tindakan jahat dengan mencoba membangkitkan pemberontakan terhadap Daud. Namun, akhirnya ia mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. Hal ini mengingatkan kita bahwa setiap tindakan jahat akan memiliki konsekuensi yang harus ditanggung.
3. Kebijaksanaan perempuan bijak: Dalam cerita ini, seorang perempuan bijak dari kota Abel Bet-Maakha mampu menghentikan pertumpahan darah dengan memberikan saran yang bijaksana kepada Yoab. Kita dapat belajar untuk menggunakan kebijaksanaan dalam menghadapi konflik dan mencari solusi yang damai.
Doa terkait pasal ini dapat mencakup:
1. Berdoa untuk kesetiaan kepada pemimpin: Mohonkan kepada Tuhan agar kita dapat setia kepada pemimpin yang telah ditunjuk-Nya dalam hidup kita, dan agar pemimpin-pemimpin tersebut dipenuhi dengan hikmat dan kebijaksanaan.
2. Berdoa untuk kebijaksanaan dalam menghadapi konflik: Mohonkan kepada Tuhan agar kita diberikan kebijaksanaan dalam menghadapi konflik dan mencari solusi yang damai, sehingga kita dapat menghindari pertumpahan darah dan memuliakan Tuhan dalam segala hal.
3. Berdoa untuk keadilan: Mohonkan kepada Tuhan agar keadilan-Nya terwujud dalam kehidupan kita, sehingga setiap tindakan jahat mendapatkan hukuman yang setimpal dan kebenaran-Nya dinyatakan di tengah-tengah umat-Nya.
Semoga ini dapat menjadi panduan dan inspirasi bagi hidup kita dalam menghadapi berbagai situasi dan tantangan.