Ulangan 1:28
Konteks1:28 Ke manakah pula kita maju? Saudara-saudara kita telah membuat hati kita tawar dengan mengatakan: Orang-orang itu lebih besar dan lebih tinggi o dari pada kita, kota-kota di sana besar dan kubu-kubunya sampai ke langit, lagipula kami melihat orang-orang Enak p di sana.
Ulangan 2:4
Konteks2:4 Perintahkanlah z kepada bangsa itu, demikian: Sebentar lagi kamu akan berjalan melalui daerah saudara-saudaramu, bani Esau, a yang diam di Seir; b mereka akan takut c kepadamu. Tetapi hati-hatilah sekali;
Ulangan 2:8
Konteks2:8 Kemudian kita berjalan terus, meninggalkan daerah saudara-saudara kita, bani Esau yang diam di Seir, meninggalkan i jalan dari Araba-Yordan, j yakni dari Elat dan Ezion-Geber. k Sesudah itu kita belok dan berjalan terus ke arah padang gurun Moab. l
Ulangan 5:1
KonteksUlangan 5:32
Konteks5:32 Maka lakukanlah semuanya itu dengan setia, seperti yang diperintahkan kepadamu m oleh TUHAN, Allahmu. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri. n
Ulangan 6:3-4
Konteks6:3 Maka dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah u itu dengan setia, supaya baik keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, v seperti yang dijanjikan w TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. x 6:4 Dengarlah, hai orang Israel 1 : TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa 2 ! y
Ulangan 9:1
KonteksUlangan 10:12
KonteksUlangan 18:18
Konteks18:18 seorang nabi h akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku i dalam mulutnya, j dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. k
Ulangan 20:3
Konteks20:3 dengan berkata kepada mereka: Dengarlah, hai orang Israel! Kamu sekarang menghadapi pertempuran melawan musuhmu; janganlah lemah hatimu, q janganlah takut, janganlah gentar dan janganlah gemetar karena mereka,
Ulangan 27:9
Konteks27:9 Juga berbicaralah Musa dan imam-imam orang Lewi m kepada seluruh orang Israel: "Diamlah dan dengarlah, hai orang Israel. Pada hari ini engkau telah menjadi umat TUHAN, Allahmu. n
[6:4] 1 Full Life : DENGARLAH, HAI ORANG ISRAEL.
Nas : Ul 6:4-9
Bagian ini sering kali disebut sebagai "_Shema_" (bah. Ibr. _shama_ -- mendengar). Bagian ini sangat dikenal orang Yahudi pada zaman Yesus karena diucapkan setiap hari oleh orang Yahudi yang saleh dan secara tetap dalam kebaktian di sinagoge. Shema ini merupakan pernyataan terbaik tentang kodrat monoteistis Allah (lih. catatan berikut); pernyataan ini diikuti dengan perintah ganda kepada bangsa Israel:
- (1) untuk mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan (ayat Ul 6:5-6), dan
- (2) untuk mengajarkan iman mereka dengan tekun kepada anak-anak mereka (ayat Ul 6:7-9).
[6:4] 2 Full Life : TUHAN ITU ALLAH KITA, TUHAN ITU ESA.
Nas : Ul 6:4
Ayat ini -- bersama dengan ayat Ul 6:5-9; 11:13-21; Bil 15:37-41 -- mengajarkan monoteisme; doktrin ini menegaskan bahwa Allah adalah Allah yang esa dan benar, bukan sekelompok dewa, yang berbeda-beda, dan mahakuasa di antara semua dewa dan roh di dunia ini (Kel 15:11). Allah ini harus dijadikan satu-satunya sasaran kasih dan ketaatan Israel (ayat Ul 6:4-5). Aspek "keesaan" ini merupakan dasar dari larangan untuk menyembah dewa lainnya (Kel 20:3). Ayat ini tidak bertentangan dengan penyataan Allah tritunggal dalam PB yang sekalipun satu hakikat, dimanifestasikan sebagai Bapa, Putra, dan Roh Kudus
(lihat cat. --> Mat 3:17, dan
lihat cat. --> Mr 1:11
untuk ulasan tentang tabiat tritunggal Allah).
[10:12] 3 Full Life : MENGASIHI DIA ... DENGAN SEGENAP HATIMU.
Nas : Ul 10:12
Berkali-kali Allah menekankan pentingnya kasih yang berasal dari "hati"
(lihat cat. --> Ul 4:29;
lihat cat. --> Ul 6:5;
lihat art. HATI).
- 1) Allah tidak ingin umat-Nya menggantikan kasih mereka yang sepenuh
hati dengan upacara-upacara agama yang formal, seperti halnya
melaksanakan berbagai perintah-Nya, mempersembahkan korban, dan
sebagainya. Penting bagi mereka untuk senantiasa menaati Allah dengan
hati yang sungguh-sungguh mengasihi dan menghormati Dia. Iman dan kasih
dengan sepenuh hati juga perlu dalam hubungan orang percaya PB dengan
Allah
(lihat cat. --> Yoh 21:15;
lihat cat. --> Kol 3:4).
- 2) Memang, mungkin saja kita membaca Alkitab, berdoa, hadir di gereja,
dan ambil bagian dalam Perjamuan Kudus tanpa pengabdian sepenuh hati
kepada Allah; inilah yang dimaksud dengan legalisme
(lihat cat. --> Mr 7:6).
[atau ref. Mr 7:6]
Ketaatan lahiriah dan pelaksanaan upacara-upacara keagamaan dengan tepat memiliki keabsahan dan makna hanya jika dilandaskan pada pengenalan akan Yesus Kristus melalui iman dan kasih yang sungguh-sungguh kepada-Nya karena diri-Nya dan apa yang telah dilakukan-Nya demi kita.