Mazmur 33:6
Konteks33:6 Oleh firman p TUHAN langit telah dijadikan, q oleh nafas dari mulut-Nya 1 segala tentaranya. r
Mazmur 104:24
Konteks104:24 Betapa banyak perbuatan-Mu, y ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan z dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu. a
Kejadian 1:1
KonteksAmsal 3:19-20
Konteks3:19 Dengan hikmat b TUHAN telah meletakkan dasar bumi, c dengan pengertian ditetapkan-Nya langit, d 3:20 dengan pengetahuan-Nya air samudera raya berpencaran dan awan menitikkan embun.
Amsal 8:22-29
Konteks8:22 TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala. 8:23 Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada. 8:24 Sebelum air samudera raya ada, aku telah lahir, sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air. s 8:25 Sebelum gunung-gunung tertanam t dan lebih dahulu dari pada bukit-bukit aku telah lahir; u 8:26 sebelum Ia membuat bumi dengan padang-padangnya atau debu dataran v yang pertama. 8:27 Ketika Ia mempersiapkan w langit, aku di sana, ketika Ia menggaris kaki langit x pada permukaan air samudera raya, 8:28 ketika Ia menetapkan awan-awan di atas, y dan mata air z samudera raya meluap dengan deras, 8:29 ketika Ia menentukan batas a kepada laut, supaya air jangan melanggar titah-Nya, b dan ketika Ia menetapkan dasar-dasar bumi, c
Yeremia 51:15
Konteks51:15 Tuhanlah yang menjadikan bumi dengan kekuatan-Nya, yang menegakkan dunia dengan kebijaksanaan-Nya, s dan yang membentangkan t langit dengan akal budi-Nya. u
[33:6] 1 Full Life : FIRMAN TUHAN ... NAFAS DARI MULUT-NYA.
Nas : Mazm 33:6
Ruach (yang diterjemahkan "nafas" di sini) juga dapat berarti "roh"; nafas Allah dengan demikian adalah sama dengan aktivitas Roh Allah. Ayat ini mengandung kebenaran alkitabiah yang penting: perpaduan kuasa firman Allah dengan kuasa Roh Allah (melalui pekerjaan iman) selalu melepaskan kuasa kreatif Allah demi umat-Nya.
[1:1] 2 Full Life : PADA MULANYA ALLAH MENCIPTAKAN.
Nas : Kej 1:1
"Pada mulanya" di sini adalah tegas dan mengarahkan perhatian kepada suatu permulaan yang nyata. Agama-agama kuno lainnya ketika membicarakannya menunjukkan bahwa penciptaan itu dilaksanakan dengan sesuatu yang sudah ada. Mereka melihat sejarah sebagai siklus kejadian yang berulang-ulang terus. Alkitab memahami sejarah sebagai satu garis lurus dengan arah yang ditetapkan oleh Allah. Allah mempunyai rencana dalam penciptaan, dan itu akan diwujudkan-Nya. Untuk ulasan mengenai Allah dan peranan-Nya selaku Pencipta,
lihat art. PENCIPTAAN.
Berbagai implikasi muncul dari kebenaran yang dinyatakan oleh ayat Alkitab yang pertama.
- 1) Karena Allah adalah sumber dari segala sesuatu yang ada, manusia dan alam tidak berdiri sendiri, tetapi menerima keberadaan dan kelangsungannya dari Dia.
- 2) Seluruh keberadaan dan hidup adalah baik jikalau terkait secara benar dengan-Nya dan bergantung pada-Nya.
- 3) Seluruh hidup dan ciptaan dapat penuh makna dan arti selalu.
- 4) Allah memiliki hak berdaulat atas seluruh ciptaan karena Dia Penciptanya. Di dalam dunia yang telah jatuh, Allah menuntut hak-hak-Nya melalui penebusan (Kel 6:6; 15:13; Ul 21:8; Luk 1:68; Rom 3:24; Gal 3:13; 1Pet 1:18).