Ibrani 6:6
Konteks6:6 namun yang murtad lagi 1 , tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, k sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah l bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.
Ibrani 10:29
Konteks10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak k Anak Allah 2 , l yang menganggap najis darah perjanjian m yang menguduskannya, n dan yang menghina Roh o kasih karunia? p
Ibrani 10:33
Konteks10:33 baik waktu kamu dijadikan tontonan oleh cercaan dan penderitaan, x maupun waktu kamu mengambil bagian dalam penderitaan mereka yang diperlakukan y sedemikian.
Ibrani 11:26
Konteks11:26 Ia menganggap penghinaan a karena Kristus b sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah. c
Ibrani 12:2
Konteks12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus 3 , i yang memimpin j kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan k tekun memikul salib l ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. m
Ibrani 12:16
Konteks12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul g atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya h untuk sepiring makanan.
Ibrani 13:13
Konteks13:13 Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya 4 j di luar perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya. k
[6:6] 1 Full Life : NAMUN YANG MURTAD LAGI.
Nas : Ibr 6:6
Frasa ini (Yun. _parapesontas_, dari parapipto) merupakan bentuk partisip dan harus diterjemahkan dalam bentuk lampau -- secara harfiah, "namun yang telah murtad." Penulis surat ini menyajikan "kemurtadan" sebagai suatu kemungkinan yang nyata.
[10:29] 2 Full Life : MENGINJAK-INJAK ANAK ALLAH.
Nas : Ibr 10:29
Berbuat dosa terus-menerus dengan sadar setelah menerima pengetahuan mengenai kebenaran (ayat Ibr 10:26) berarti
- (1) bersalah karena menginjak-injak Yesus Kristus, menghina Dia serta memandang rendah hidup dan kematian-Nya;
- (2) menilai darah Kristus tidak layak menerima kesetiaan kita; dan
- (3) menghina dan memberontak terhadap Roh Kudus yang membawa kasih
karunia Allah di dalam hati kita
(lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).
[12:2] 3 Full Life : MATA YANG TERTUJU KEPADA YESUS.
Nas : Ibr 12:2
Di dalam perlombaan iman ini kita mengarahkan pandangan kepada Yesus sebagai
- (1) teladan dari kepercayaan kepada Allah (Ibr 2:13), penyerahan kepada kehendak-Nya (Ibr 10:7-10; Mr 14:36), doa (Ibr 5:7; Mr 1:35; Yoh 17:1-26), mengatasi pencobaan dan penderitaan (Ibr 2:10; 4:15), ketabahan dalam kesetiaan kepada Bapa (ayat Ibr 12:2-3), dan usaha untuk memperoleh sukacita akibat menyelesaikan tugas yang dibebankan Allah kepada kita (ayat Ibr 12:2; bd. Luk 15:6,24,32; Yoh 15:11);
- (2) sumber kekuatan, kasih, kasih karunia, kemurahan dan pertolongan (Ibr 4:16; 7:25; 10:22; Wahy 3:21).
[13:13] 4 Full Life : KARENA ITU MARILAH KITA PERGI KEPADA-NYA.
Nas : Ibr 13:13
Menjadi pengikut Kristus berarti pergi di "luar perkemahan". Bagi orang-orang Kristen Yahudi yang menerima surat ini, perkemahan tersebut melambangkan agama Yahudi. Bagi kita perkemahan itu dunia dengan semua kenikmatan dosa, nilai-nilai yang tidak kudus dan sasaran-sasaran yang bersifat sementara. Kita harus ikut menanggung kehinaan Kristus agar dapat mengikut Dia, berbagi rasa dengan Dia, menjadi sahabat-Nya, manunggal dengan-Nya, dan menyatakan kepada dunia keputusan kita untuk tunduk kepada patokan-patokan dan maksud-maksud-Nya. Dengan pergi ke luar pintu gerbang, kita menjadi orang-orang asing di bumi (ayat Ibr 13:14; 11:13). Sekalipun demikian kita bukan tanpa kota karena kita mencari kota yang akan datang, kota yang "mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah" (Ibr 11:10,14,16; 13:14).